BITTERSWEET CHAPTER 1
Cast:
~Choi Siwon
~etc (menyusul)
Genre & Warning: Yaoi
Pairing: SiWook
OooooO
Hari Senin di Seoul
"Kami tentu saja berencana akan memakai insinyur yang terbaik. Bukan insinyur hotel biasa saja, tapi tim kami lebih tertarik berkerja sama dengan insinyur rumahan, agar bisa memaksimalkan konsep vila yang mirip dengan rumah, agar para pengunjung bisa lebih mendapatkan feel nya nantinya; untuk membuat mereka kembali ke Villa kita lagi saat mereka kembali berkunjung ke Jejudo di kesempatan selanjutnya" ujar Siwon dengan tegap disamping sebuah layar TV 40 inch di ruangan meeting Choi Hotelier corp.
Para penonton dari presentasi tersebut menangguk-anggukan kepala mereka mengerti dengan semua presentasi dan penjelasan dari Vice President of Projects mereka, Choi Siwon.
Choi Hotelier Corp adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti dan hotel. Mereka mengelola berbagai gedung di kota-kota besar untuk disewakan, dan membangun beberapa hotel mewah di berbagai kota juga.
Sebagai inovasi terbaru, akhir-akhir ini perusahaan keluarga ini juga baru saja mengusungkan ide pembangunan sebuah luxury villa di Jejudo; pusat pariwisata Korea Selatan. Masih memasuki tahap awal memang, tapi ini adalah sebuah proyek besar baru yang sangat penting dan akan melibatkan banyak orang dari perusahaan tersebut.
Salah satu orang yang paling sibuk akan proyek ini adalah Choi Siwon, yang tugasnya memangnya adalah mengontrol, memelihara, dan memaksimalkan asset-aset perusahaan mereka.
…
"bagaimana, apa kau sudah menghubungi perusahaan ini?"
"iya sudah sajangnim, saya sudah memasang appointment untuk meeting di Busan hari Jumat siang ini"
Siwon yang tadinya masih sibuk dengan laptopnya menengok sejenak untuk memandang sang sekretaris
"Busan? Kenapa tidak mereka saja yang kesini?" tanya nya
"mereka menolak undangan kita untuk membahas proyek ini di Seoul, sajangnim. Perusahaan Kim ini hanya berkata kalau kapasitas mereka hanya untuk mengambil pembahasan proyek disekitar Busan saja" jawab Hyungsik "tiket anda sudah saya pesankan, termasuk hotel dan semuanya, sudah beres sajangnim"
"eum, oke, baiklah" jawab Siwon sambil masih merengutkan dahinya sekilas.
Untuk mendapatkan arsitek utama untuk pembangunan vila ini, Siwon tidak memakai kontraktor/arsitek yang sudah biasa berkerja sama dengan perusahaannya membangun gedung-gedung bertingkat. Sebagai hasil dari diskusi dengan tim-nya, mereka sepakat untuk merekrut arsitek lokal dengan kapasitas terbaik untuk membangun vila-vila ini; karna membangun gedung dan kamar-kamar dengan membangun vila dan rumah itu berbeda.
Tim yang dipimpin Siwon mencari berbagai arsitek rumah terbaik di Korea dari rekomendasi semua kenalan mereka. Ditelusurilah satu-satu pengalaman, background, track record perusahaan masing-masing hingga ditelusuri satu-satu hasil rumah-rumah yang setiap perusahaan tersebut buat.
Dari semua perbandingan, akhirnya tim ini pun menemukan Perusahaan Kim di Busan. Sebuah perusahaan kecil independen yang belum berjalan begitu lama, terdiri dari beberapa arsitek/kontraktor yang hasil pekerjaannya tidak ada yang mengecewakan. Bagaimana mereka tau? Ya, karna tim Siwon sudah menelusurinya satu-satu,. Dari latar belakang pendidikan, semua arsiteknya tidak ada yang mengecewakan; dan dibandingkan perusahaan lain, perusahaan kecil arsitek Kim inilah yang terbaik.
Pemilik yang adalah salah satu arsitek handal di perusahaan tersebut adalah arsitek yang membangun Gamcheon Cultural Village, sebuah desa yang berubah menjadi sangat cantik setelah dirombak dan ditambahkan berbagai graffiti, art statue disekitarnya. Seluruh proyek perombakan desa ini dikelola langsung oleh arsitek Kim ini, dan hasilnya sangatlah memuaskan. Semua rumah menjadi lebih modern dan tertata, seluruh daerah sekitarnya menjadi sangat cantik, dan menjadi tempat turis populer saat ini tanpa mengurangi/merusak sedikitpun nilai sejarahnya.
Rumah-rumah lain yang dibangun oleh arsitek ini pun juga sangat memuaskan, sangat homey, selalu memenuhi semua permintaan pelanggan mereka, dan sangat profesinal. Persis dengan semua kriteria dari perusahaan Siwon.
OooooO
Busan, hari Jumatnya
Siwon turun dari mobil sambil mengancingkan jaketnya saat merasakan terpaan angin yang cukup kuat menampar wajahnya langsung saat pintu mobil baru saja dibuka. Baru saja ia tiba didepan sebuah kantor yang terlihat biasa. Sebuah kantor sederhana bergedung modern tidak terlalu luas, yang letaknya cukup diujung, dekat pantai, hingga angin keras terus menerpa, terutama dibulan Oktober itu. Penghujung musim gugur.
Siwon, Hyungsik, Kangin, dan Eunhyuk melangkah masuk kedalam kantor tersebut dan disambut baik oleh seorang resepsionis biasa. Pukul satu kurang lima belas menit. Siwon dan timnya tiba lima belas menit lebih awal dari jam perjanjian. Mereka pun dipersilahkan masuk ke salah satu ruang rapat tersedia yang menghadap langsung ke luar gedung, tempat parkir kantor yang cukup sepi tersebut.
"sebentar ya Sajangnim, Kim sajangnim dan Lee sajangnim masih diluar sebentar, secepatnya akan menyusul anda disini" ujar sang resepsionis sambil memastikan kalau semua kopi sudah tersaji lalu menutup pintu tersebut rapat-rapat, meninggalkan pria-pria ini sendirian.
Hyungsik, Kangin, dan Eunhyuk tentu saja langsung sibuk dengan handphone mereka masing-masing. Jadilah Siwon ikut-ikutan juga walaupun sebenarnya tidak ada apa-apa yang bisa dilihat dari handphone nya ini. Tidak ada notifikasi, tidak ada pesan baru, sepi kosong melompong.
Siwon menghembuskan nafas sambil memangku dagunya ditangan kiri dan melihat keluar jendela. Diujung tempat parkir, tidak jauh dari pandangannya, ada sebuah bangku terbuat dari batu, dan ada seorang pria sedang terduduk sendirian disana. Dengan jaket hitam, satu puntung rokok di jari kanan, sambil memandang laut lepas sambil sesekali menghisap rokoknya dalam lalu menghempaskan asap ke udara yang langsung terbawa angin dalam sekejap.
Siwon hanya bisa melihat sosok belakangnya saja. Seorang pria tidak terlalu tingi, ber-rambut pendek hitam kelat. Tangan-nya terlihat sangat kecil. Rahangnya terlihat sangat tegas, memandakan kalau ia tidaklah gemuk.
Karna tidak tau apa lagi yang harus dikerjakan, Siwon jadi hanya memperhatikan sosok ini saja; yang seperti lukisan. Duduk di bangku batu, membelakanginya, memandang laut lepas langsung dihadapan mereka nan jauh disana.
Cuaca hari ini tidak begitu bagus. Sejak mendarat di Busan langit kota itu sejak tadi mendung, berawan, jadilah ombak pun berderai dengan sangat kencang, dan pantai-pantai pun kebanyakan hampir kosong.
Sibuk melamun, Siwon pun jadi kaget sendiri saat ada yang mengetok pintu ruangan mereka berada, diikuti dua orang pria yang masuk kedalam ruangan ini.
Siwon bangkit berdiri dan berjabat tangan dengan keduanya. Pria pertama yang ber-rambut hitam, berwajah kecil, mengenakan kemeja biru tua polos memperkenalkan dirinya sebagai arsitek Kim. Founder dan pemilik dari perusahaan ini. Pria kedua, berambut cokelat brunette, bertampang lebih imut dan ramah, lebih tinggi sedikit –hanya sedikit dari pria disebelahnya, jauh lebih fashionable dari pria disebelahnya –karna dengan sukses memadukan kemeja warna terang yang ia kenakan dengan cardigan dan khaki trousers berwarna senada sehingga enak dipandang, memperkenalkan dirinya sebagai co-founder dari perusahaan ini. Arsitek Lee. Arsitek handal nomor 2 setelah arstiek Kim.
Walaupun sudah melepas jaketnya, Siwon sekarang mengenali siapa sosok yang tadi hanya ia lihat dari belakang itu, setelah bertemu dengan mereka berdua.
…
Siwon dan tim nya menjelaskan apa yang mereka mau, dimana lokasi mereka, apa ekspetasi mereka, dan informasi detil lainnya tentang proyek vila ini.
Kedua arsitek dihadapan mererka mendengarkan dengan baik. Mencatat poin-poin penting dengan seksama.
"baiklah, bisa berikan kami waktu untuk menyelesaikan gambaran lengkap dengan semua interior design nya?" tanya arsitek Lee kepada 3 pria rapi dihadapannya ini.
"1 bulan" jawab Siwon dengan cepat
"2 bulan. Dengan 2 design interior dan 2 arsitek saat ini, kami hanya bisa menyelesaikannya dalam 2 bulan. Belum termasuk daftar harga." Ujar arsitek Kim langsung tanpa keraguan sedikit pun.
Siwon, Kangin, dan Eunhyuk terdiam sebentar. Beberapa detik Siwon menimbang-nimbang, barulah ia menjawab
"baiklah, 2 bulan" balas Siwon "dalam 2 bulan kami akan kembali kesini lagi dan melihat gambar yang kalian tawarkan"
"deal" arsitek Lee lalu lanjut menorehkan sesuatu di jurnal pribadinya.
Proyek ini adalah sebuah proyek yang sangat besar. Mega proyek bisa dibilang. Dari penggambaran saja sudah dibutuhkan tim minimal 2 orang. Kalau memang sudah diterima, pastinya perusahaan mereka harus merekrut lebih banyak arsitek dan design interior lagi untuk terlibat
TBC
~ masih singkat-singkat banget cuma coba-coba, hehe. agak gak ngerti sama diri sendiri yang niat banget bikin cerita lagi. Entah gimana reaksi kalian, hahahah. Review yaaa comment-comment biar saya tau lanjut atau enggak. Terima kasihhh.. Gomawooooo
