Pada sebuah jalan sepi, beberapa orang memanfaatkannya untuk arena balap motor. Ya, terlebih lagi jika malam hari adalah waktu yang tepat untuk menggunakan jalan yang sepi.

Suara knal pot membisingkan sepanjang arena balap ilegal itu. Beberapa orang bersiap untuk segera melakukan pertandingan, dan sebagian hanya menjadi supporter

Terlihat seorang namja tinggi mengenakan helm hitamnya dan hanya menampakan bagian mata besarnya.

"Lihatlah temanku ini sudah sangat siap..." Sindir seorang namja berkulit tan yang menepuk namja yang lebih tinggi darinya itu.

"Demi mendapatkan traktir dari kita, cih..." Sambung namja berkulit lebih putih dan wajah tirusnya.

"Taruhan adalah taruhan bro."

"Ya, itu pun kalau kau bisa mengalahkan mereka semua di arena balap ini, Park Chanyeol."

"Dengarkan aku Kim Kai, kapan aku kalah dari balapan motor?"

"Pernah! Tahun lalu. Kau lupa?"

"Hahaha, yak Oh Sehun, ingatanmu kuat sekali." Kai tertawa garing dengan celetukan dari temannya itu.

"Itu hanya ketidak sengajaan!" Bela Chanyeol.

"Sudahlah, terima saja kau kalah dari namja yang bahkan lebih kecil darimu." Sindir Sehun.

Mengingat kejadian lalu, Chanyeol masih merasa kesal. Dirinya terlihat di permalukan oleh lawan tandingnya yang memang untuk postur tubuh, orang itu lebih kecil darinya.

"Sial, siapa orang itu? Aku belum sempat melihat wajahnya."

"Kami pun tidak tau. Karena setelah menang, dia pergi begitu saja." Jawab Kai.

"Bahkan hadiahnya tidak ia ambil." Sambung Sehun.

Tak lama kemudian, semua peserta tanding memasuki arena balap. Kurang lebih ada 10 orang yang mengikuti balap motor ini.

Bruumm~

Masing-masing dari mereka terlihat antusias dengan balapan tersebut. Hingga bendera balap terangkat, semua motor itu melaju cepat.

"SeKaiYeol~" Pekikan para gadis di arena balap cukup ricuh. Ya, Chanyeol, Sehun, dan Kai adalah geng motor yang terkenal di arena balap manapun.

Park Chanyeol terus menarik gas motornya lebih cepat. Dirinya berada pada urutan ke-2, di susul Sehun urutan ke-3, dan Kai urutan ke-4.

Melihat lawan tandingnya yang berada di urutan ke-1, sebelum Chanyeol mengejarnya, ia melihat plat motor itu yang terlihat tak asing.

Hingga ia mencoba untuk menyusul namja yang ada di depannya. Ketika motor mereka melaju seimbang, sejenak keduanya menoleh satu sama lain.

Brummm~

Namja itu langsung melajukan motornya dengan cepat membuat Chanyeol sadar dari lamunannya, lalu segera menyusul lawan tandingnya itu.

Sudah beberapa putaran yang mereka lalui. Hingga pada garis finish, para supporter cukup tegang melihat dua motor yang melaju dengan sejajar.

Brummm~

"Woooahhh Byun Baekhyun!!!" Beberapa orang berteriak histeris saat nama yang di sebut itu adalah pemenang dari pertandingan balap motor malam ini.

Selesai pertandingan, tak sengaja namja bernama Byun Baekhyun itu melewati Chanyeol, Sehun, dan Kai yang sedang berkumpul. Ia berhenti sejenak untuk berhadapan dengan Chanyeol.

"Selamat menikmati kekalahanmu yang kedua kali." Sindir Baekhyun kemudian pergi meninggalkan arena balap.

Ketiga namja tinggi itu masih terdiam memperhatikannya yang pergi.

"Sial! Kenapa dia ada di balapan ini?" Gerutu Chanyeol sangat kesal.

"Kau di permalukan lagi olehnya Park Chanyeol." Sehun terlihat simpati.

"Byun Baekhyun namanya bukan? Dia tak pernah menampakan wajahnya di balik helm itu." Pikir Kai.

'Byun Baekhyun? Sehebat itukah dia dalam arena balap? Bahkan dengan tubuhnya yang mungil seperti itu.' Chanyeol terus mengumpat dalam hatinya.

*