Hai! ^o^
Ini adalah fic pertamaku, aku mohon maaf ya kalau fic-nya jelek. Aku harap, kalian mau memberikan komentar dan saran ya, apalagi para author senior.
Pliss…beri komentar dan saran ya!
Oke! Happy reading friends…
Naruto Masashi Kishimoto
Story by Claire
Pairing : Naru X Saku
Chapter 1
Semua murid di sekolah Konoha tahu kalau Sakura adalah pacar Sasuke, sebenarnya Sasuke memacari Sakura karena terpaksa, ia berkata cinta pada Sakura padahal dihatinya dia tidak mau menjadi pacar Sakura, itu semua adalah kemauan ibunya saja. Karin yang membenci kalau Sakura berdekatan terus dengan Sasuke malah selalu mengerjai Sakura. Nah…begini ceritanya…
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Pagi itu. Semua murid di SMA Konoha masuk ke kelas mereka masing-masing. "Hai Sasuke-kun!" kata Sakura yang mendatangi pacarnya. Sasuke hanya diam. Sakura lalu memegangi tangan pacarnya itu. "Hei, mengapa kau memegangi tanganku?" bentak Sasuke dengan kesal "Eh? Ma-maaf, aku kan pacarmu, apa salahnya aku memegangi tanganmu?" tanya Sakura "Aku tahu, tapi aku tidak mau kau memgangi tanganku!" bantah Sasuke "Kenapa?" tanya Sakura bingung "Sudah kubilang tidak ya tidak!" tegas Sasuke. Mendengar itu, Sakura sedih dan lalu meninggalkan meja pacarnya itu. Sakura lalu duduk di bawah pohon dan menangis.
"Memangnya apa salahnya? hiks…hiks… dia terlalu tegas padaku…hiks…hiks…" tangis Sakura. Karin lalu mendekatinya. "Hei Sakura, menangis karena pacarmu yaaa? aduuhh kasihann…" kata Karin yang mau membuat Sakura emosi "Apa sih yang kau mau dariku? kau selalu saja mengganggu hidupku!" bentak Sakura yang berdiri. Karin lalu menjambak rambut Sakura yang panjang itu. "SEWAKTU DULU, AKU PERNAH BERKATA PADAMU BAHWA TIDAK ADA YANG BOLEH MENJADI PACAR SASUKE KECUALI AKU!" teriak Karin sampai membuat orang-orang bingung dan melihatnya.
Karin lalu melepas jambakannya pada Sakura dan kembali ke kelas. "Dasar tidak tahu diri!" kata Sakura. Dengan kesal dan memendam rasa bencinya pada Karin lalu memasuki kelasnya.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Di kelas. Sakura diam dan medengarkan kata-kata dari guru Kakashi yang sedang menerangkan. Tapi lama-kelamaan ia memandang Sasuke. Sasuke sedang mendengarkan guru Kakashi berbicara, saat Sasuke tahu bahwa Sakura melihatinya dari tadi, ia mengernyitkan dahinya pada Sakura. "Sa-Sasuke-kun, ma-maaf!" kata Sakura yang kembali menulis. 'Dasar, jika bukan ibu yang menyuruhku, aku tidak akan mau berpacaran dengan orang seperti dia!' pikir Sasuke dalam hati.
Setelah sekolah usai, Sakura mendekati pacarnya itu. "Sasuke-kun, bagaimana kalau kita…kita…kencan lagi?" ajak Sakura "Kencan?" tanya Sasuke "Ya, kencan, agar kita seperti dulu lagi!" kata Sakura. 'Seperti dulu lagi katanya?' pikir Sasuke. "Baiklah!" jawab Sasuke. Sakura dengan riangnya mengajak pacarnya itu untuk kencan lagi.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Di tempat kencan. Sasuke merasa sangat kesal dan sangat menyesal memacari Sakura karena Sakura sedari tadi manja padanya. Sakura memakan hamburger yang super mahal dan menurut Sasuke, Sakura sangat merepotkan baginya. "Sasuke-kun, kau senang kan?" tanya Sakura sambil memegangi tangan Sasuke. Dengan kasar, Sasuke melepas tangannya. "Kau kenapa sih?" tanya Sakura "Diam kau, aku ingin cepat-cepat pulang!" teriak Sasuke. Sakura merasa sedih dan lalu berfikir 'Apa? dia tidak senang bersamaku ya? oh iya, selama berpacaran dengannya, aku tidak pernah mencium bibirnya, apakah dia mau?' pikir Sakura.
Sakura lalu memanggil Sasuke. "Apa? berciuman?" teriak Sasuke. Sakura mengangguk. Sasuke lalu pergi meninggalkan Sakura begitu saja. 'Apa-apaan dia?' kata Sakura yang kesal. Sasuke kembali ke mobil dan meninggalkan Sakura di tempat itu.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
"Sasuke-kun, mengapa kau meninggalkanku kemarin?" tanya Sakura saat istirahat makan siang. Sasuke lalu kesal pada Sakura dan menarik tangan Sakura ke taman. "Sakura, di depan semua orang, aku berkata bahwa…" kata Sasuke "Berkata apa?" tanya Sakura "Kita…putus!" bentak Sasuke yang lalu meninggalkan Sakura "Rasakan kau Sakura!" kata Karin yang senang saat Sasuke putus dengan Sakura.
PRAK. Kotak makan yang Sakura bawa untuk Sasuke jatuh dan makanannya berhamburan. "Hahaha…makanya, jangan genit Sakura, lihat kan? Sasuke memutusimu!" kata Karin "Ya, memangnya kenapa kalau Sasuke memutusi ku?" bentak Sakura "Deritamu Sakura!" kata Karin yang lalu meninggalkan Sakura.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
"Di…dia…dia memutusiku!" kata Sakura. Dengan tegas, dia menghampiri Sasuke. "Sasuke, mengapa kau memutusiku? apa masalahmu?" bentak Sakura "Aku akan jujur Sakura, aku berpacaran denganmu bukan karena aku mencintaimu, tetapi karena itu suruhan dari ibuku, jadi jangan pernah berharap bahwa aku mencintaimu!" kata Sasuke.
PLAK. Sakura menampar Sasuke lalu menangis di mejanya. Setelah sekolah usai. "Ternyata dia telah memanfaatkanku, tidak bisa dimaafkan!" teriak Sakura "Sakuraaaa! jangan membuat gaduh di kamarmu!" teriak ibu Sakura dari luar kamar Sakura yang serba pink itu. Sakura lalu keluar dari kamarnya dan memeluk ibunya. "Buu…Sasuke…Sasuke memutusiku buu…hiks…hiks…" kata Sakura "Sudahlah Sakura, toh ada banyak pria lain yang bisa kamu pacari!" kata Ibu Sakura "Tidak, hanya dia yang kusuka!" kata Sakura. "Sudahlah Sakura, sekarang lebih baik kau tidur saja, besok kau kan berangkat pagi!" kata Ibu Sakura. Sakura menurut lalu tertidur lelap di kamarnya.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Di pagi hari. "Pagi Ino, pagi Hinata!" sapa Sakura yang sangat bersemangat itu "Hai Sakura, kau terlihat senang hari ini, padahal kemarin kau habis diputusin Sasuke!" canda Ino "Sasuke brengsek itu sudah hilang dari pikiranku!" kata Sakura "Hei, kudengar ada murid baru di kelas kita!" kata Hinata "Siapa?" tanya Sakura "Namanya Naruto Uzumaki!" kata Ino "Ohhh…" jawab Sakura datar.
Mereka lalu memasuki kelas dan duduk di meja mereka. "Yang mana murid barunya?" tanya Sakura "Tuh, yang berambut kuning itu loohh…" kata Ino "Ah?" kata Sakura. Saat istirahat makan siang. Sakura duduk dibawah pohon bunga Sakura yang sedang bermekaran. Ia memakan makanannya dengan lahap. Tiba-tiba, seorang cowok berambut kuning mengangetkan Sakura. "Ahhh…" teriak Sakura "Tenang, aku bukan hantu kok!" katanya "Ohhh… kau!" kata Sakura "Namaku Naruto!" kata Naruto yang memberi salam pada Sakura "Aku sudah tahu!" kata Sakura "Hei, namamu siapa?" tanya Naruto "Sakura, memangnya kenapa?" bentak Sakura "Ohh… namamu seperti pohon Sakura, apalagi wajahmu yang seperti bunga Sakura yang cantik itu.
Duak. Sebuah jitakkan mendarat di kepala Naruto. "Ngawur kau itu!" teriak Sakura "Ehh…memang benar kok!" kata Naruto "Huuh!" kata Sakura. Ia lalu memandang wajah Sakura yang cantik menyerupai dewi bulan itu. "Apa lihat-lihat?" bentak Sakura "Galak banget sih! Kalau kau sedang marah, wajahmu yang cantik hilang!" canda Naruto. Sakura tersenyum dan menjitak kembali kepala Naruto. "Kau kembali bicara ngawur ya! sekali lagi kau bicara ngawur, kubuat pipimu menjadi sangat merah. Naruto bergidik ngeri mendengar kata-kata Sakura yang sadis itu.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Saat Sakura memasuki kelas, Kiba menghalangi Naruto. "Hei!" bentak Naruto "Hei, jangan marah dulu!" kata Kiba "Kau mau bicara apa? cepat, aku mau masuk ke kelas!" kata Naruto "Sakura cantik ya?" kata Kiba. Wajah Naruto memerah "Apa sih maksudmu!" teriak Naruto "Hehe… 1-0!" canda Kiba. Kiba sukses membuat wajah temannya itu memerah. "Awas kau!" bentak Naruto. Gaara sang ketua osis menghampiri mereka "Hei kalian berdua, bisanya mainnn… saja, masuk ke kelas, ini sudah masuk!" bentak Gaara "Ma-maaf!" ujar mereka berdua bersamaan.
Mereka memasuki kelas bersama. Setelah semua pelajaran usai. Naruto mengajak Sakura pulang bersama. "Hei Sakura-chan, kita pulang bersama yuk! mau tidak?" tanya Naruto "Wah, maaf ya, aku akan pulang bersama Ino dan Hinata!" kata Sakura yang kemudian menghampiri Ino dan Hinata. "Ino, Hinata, ayo kita pulang bersama!" ajak Sakura "Eh, bukannya kau pulang bersama Naruto?" tanya Ino "Tidak, aku hanya ingin bersama kalian!" kata Sakura. Mereka akhirnya pulang bersama.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Saat sampai di rumahnya, Sakura sangaaattt… kaget, ia melihat Naruto sedang berbicara dengan ibunya. "Apa? Murid baru itu berada di rumahku? Darimana dia tahu rumahku?" teriak Sakura. Ibu Sakura lalu memanggil Sakura. "Sakuraa…" panggil Ibu Sakura "Ada apa Ibu?" tanya Sakura "Temanmu datang!" jawab Ibu Sakura "Iya…aku akan turun!" kata Sakura yang menuruni tangga dengan perasaan kesal.
Ibu Sakura lalu pergi ke dapur karena ia lupa sedang memasak. "Mau apa kau datang kemari?" bentak Sakura "Melihatmu!" jawab Naruto "Bodoh kau, darimana kau tahu rumahku?" tanya Sakura "Rumahku berada di depan rumahmu Sakura, masa kau tidak tahu!" kata Naruto "Kau ini, sudah sanaa!" teriak Sakura "Ehh…ibuku menitipkan ini!" kata Naruto "Apa ini?" tanya Sakura yang mengambil keranjang dari tangan Naruto "Ak sih tidak tahu!" jawabnya "Yasudah! cepat sana!" bentak Sakura "Eh? Iya-iya!" kata Naruto yang keluar dari rumah Sakura. "Buah stroberi ya?" kata Sakura "Eh sini!" kata Ibu Sakura "Eh, itu kan untukku!" kata Sakura "Ibu minta sedikit, hanya untuk membuat kue!" jawab Ibu Sakura. Dengan muka masam-nya, Sakura masuk ke kamarnya.
Di kamar. "Kalau dipikir-pikir… dia lucu juga ya!" kata Sakura yang tertawa sendirian "Siapa maksudmu…" canda Ibu Sakura yang mendengar kata-kata Sakura dari dalam kamar. "Ah Ibu, bikin kaget saja!" kata Sakura dengan wajah memerah "Ayoo…siapa yang lucu?" tanya Ibu Sakura sambil mengusap-usap kepala anaknya itu. "Tidak kok bu, aku hanya melihat TV, ada seseorang yang lucu di TV!" kata Sakura "Yasudah, ibu keluar ya, makan siang sudah siap, kau kan belum makan dari pagi!" kata Ibu Sakura "Baik bu!" jawab Sakura.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Sore harinya. "Permisi…" panggil Naruto dari luar rumah Sakura "Eh? ada apa kau kemari?" tanya Sakura "Umm… kata ibuku, ini untukmu, aku sih tidak tahu apa isinya!" kata Naruto yang memberikan Sakura sebuah keranjang. "Hmmm… baunya sangat enak!" kata Sakura "Yasudah, kalau begitu aku mau pulang dulu ya!" kata Naruto "Yasudah sana!" kata Sakura. Duak. Karena langsung berlari dan lupa kalau dibelakangnya ada tiang, Naruto jatuh karena menabrak tiang itu. "Makanya, jangan ceroboh…hihihi…" tawa Sakura "Dasar tiang sialan!" kata Naruto yang kembali berdiri.
Sakura membawa keranjang itu ke dapur. "Bu, ini dari Naru…" omongan Sakura dipotong oleh suara gaduh dari depan rumah. "Ya ampun, apa itu!" teriak Ibu Sakura. Kemudian mereka berdua berjalan ke arah pintu. "Ah?" kata Sakura. Mereka melihat seorang ayah dan anak kejar-kejaran. "Hei Narutoo… kembali kau!" teriak Minato "Ahhh… maaf ayah, aku tidak tahu kalau itu kado untuk ibu, jadi kubuang!" teriaknya ketakutan sambil berlari dari kejaran ayahnya itu.
Brak. Naruto tersandung batu. Ia melihat Sakura lalu cengar-cengir pada Sakura. "Akhirnya kutangkap kau!" kata Minato sambil menjewer telinga anaknya itu "A-ayah… sa-sakit!" keluh Naruto sambil, mengeluh kesakitan karena dijewer ayahnya. "Dasar orang-orang aneh!" kata Sakura "Eh, kau tidak boleh begitu!" kata Ibu Sakura. Tapi lama kelamaan Sakura tertawa juga melihat tingkah laku Naruto yang konyol dan ceroboh, apalagi saat dia berusaha lepas dari jeweran ayahnya.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Di rumah Naruto. "Hei Minato, jangan kasar-kasar pada anakmu!" kata Kushina yang menyiapkan makanan. "Tuh, dengar kata ibu!" kata Naruto yang melepas tangan ayahnya "Sekarang mana kado untuk ibumu yang ayah buat itu?" tanya Minato "Tuh, di tempat sampah di kamarku!" kata Naruto.
Minato berdiri dan menaiki tangga. Naruto yang sibuk membantu ibunya hanya diam saja ketika ayahnya kalang kabut mencari kado itu. "Dimana?" tanya Minato lagi "Tidak ada di tempat sampahku?" tanya Naruto "Tidak!" jawab ayahnya "Ohhh… berarti sudah kubuang jauh-jauh!" jawab Naruto "APAAA…" betapa kagetnya Minato mendengar kata-kata anaknya itu. "Sudahlah Minato, kan bisa kau beli lagi!" kata Kushina "Beli? itu sangat mahal!" teriak Minato dengan kesal pada anak semata wayangnya itu "Iya-iya yah, maafkan aku!" kata Naruto. Kemudian ia beranjank ke kamarnya dan kembali membawa kado ayahnya untuk ibunya itu. "Maksud ayah ini ya?" tanya Naruto "Ya! Untunglah kau temukan!" kata Minato. Dengan senang, ia memberikan kado itu pada Kushina.
Naruto lalu meninggalkan kedua orangtuanya itu. "Hai, ada apa?" tanya Sakura yang melihat Naruto sedang memanggilnya. "Kita makan bersama yuk!" ajak Naruto "Ah tidak ah, aku sudah kenyang!" kata Sakura "Sudah, ayo!" kata Naruto "Sudah kubilang aku kenyang!" jawab Sakura. Dengan ceberut, Naruto pulang ke rumahnya. Ia melihat kedua orangtuanya sedang makan bersama. "Hei, kok tidak memberi tahu aku sih kalau sedang makan?" tanya Naruto yang kesal "Sudahlah, kami menyisakannya kok!" jawab Kushina "Baguslah, aku lapar!" kata Naruto. Mereka pun makan bersama.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Malamnya. Naruto mengajak Sakura melihat bintang-bintang dan mau mengajak Sakura bermain kembang api. "Ah? Melihat bintang? Duhh… sepertinya tidak bisa!" kata Sakura "Ah ayolah, lihat bintang saja kok!" kata Naruto "Yaaa… tapi…" pikir Sakura. Naruto lalu memegang tangan Sakura dan mengajaknya. "Eh, mau kemana?" tanya Ibu Sakura "Aku mengajak Skaura pergi melihat bintang ya Ibu Sakura!" kata Naruto "Yasudah, memang anak muda jaman sekarang!" kata Ibu Sakura.
"Kau ini, maksa banget sih!" bentak Sakura "Ah, terserah, ayo, kau harus lihat ini!" kata Naruto. Ia mengajak Sakura ke sebuah padang rumput yang sangat luas. Disana sangat indah, bintang-bintang sangat indah dan berkelap-kelip. "Hei, kau mau bermain kembang api Sakura?" tanya Naruto "Boleh, pasti akan menyenangkan!" jawab Sakura. Naruto menyalakan kembang apinya dan Whuzz… "Indah sekali!" kata Sakura. Mereka bermain dengan seru sampai hampir jam sepuluh malam. Tiba-tiba. Bruk. Sakura yang lelah dan mengantuk tertidur di pundak Naruto. Sakura tertidur sangat lelap "Wah, ngantuk berat ya dia?" kata Naruto yang tersenyum melihat Sakura.
OoOoOo Claire 'Fires' oOoOoO
Keesokan harinya di sekolah. "Hai, selamat pagi Sakura!" sapa Ino "Pagi!" jawab Sakura "Kau habis kencan ya?" tanya Ino "Kencan?" tanya Sakura "Ya, kencan dengan si pirang?" kata Ino "Apa maksudmu? kami tidak kencan!" kata Sakura "Ah, jawab yang benar saja Sakura, semalam, bukannya kau melihat bintang bersamanya?" tanya Ino. Wajah Sakura memerah "Darimana kau tahu?" tanya Sakura "Hehe!" kata Ino yang hanya cengar-cengir.
"Hei Gaara, ceritakan semua tentang Sakura-chan dong!" pinta Naruto "Memangnya kenapa?" tanya Gaara "Pliss… kumohon dehh…" kata Naruto "Ah, aku tidak bisa melihat wajahmu yang memelas itu, baiklah aku ceritakan!" kata Gaara. "Jadi, Sakura itu dulunya pernah berpacaran dengan seorang pemuda yang bernama Sasuke! Sasuke berkata bahwa dia sebenarnya tidak mencintai Sakura, tapi ia disuruh orangtuanya untuk memacari Sakura!" jelas Gaara "Lalu?" tanya Naruto lagi "Katanya sihh… setelah Sakura putus dari Sasuke, ia tidak mau berpacaran lagi dengan orang lain!" cerita Gaara "Jadi Sasuke menghianati cinta kasih dari Sakura-chan? Tidak bisa dimaafkan, jika dia kembali lagi ke sekolah ini, awas dia!" kata Naruto yang kesal setelah Gaara menceritakan Sasuke dan Sakura "Yasudah, aku mau kembali ke kelas!" kata Gaara.
Naruto lalu kembali ke kelasnya dan dalm hati dia berjanji bahwa akan membuat Sakura selalu tertawa dan melupakan Sasuke.
Alhamdulillah, Chapter 1 sudah selesai kubuat, semoga tidak jelek ya, soalnya aku baru-baru ini bikin fic, aku nggak pernah bikin fic sebelumnya, hehe… aku mohon minta Review-nya ya, aku butuh saran dan komentar dari kalian, apalagi author-author senior, kumohon review-nya ya! Oke, tunggu Chapter 2-nya ya! Bye. ^^
Claire 'Fires'
01 ~ 09 ~ 2011.
