Dark Naruto DxD

Genre : Adventure dan Romance.
Pair : Naruto x Harem.
Rating : M (untuk jaga-jaga)
Warning : OOC,Typo,Gaje,EYD berantakan ,dll.
Summary : Naruto yang merupakan salah satu keturunan iblis lama yang memiliki sacred gear, karena suatu alasan Naruto akhirnya terjerumus kedalam jurang kebencian. Bagaimana ceritanya?/Bad summary/Godlike!Naru/Strong!Naru.

.
~~Dark Naruto DxD~~
Chap 1 [Pembantaian].
Dipagi yang cerah, sinar matahari secara perlahan mulai bersinar dan memasuki sebuah kamar seorang bocah pirang berusia 7 tahun. Lucifer Uzumaki Naruto nama bocah pirang tersebut, perlahan mulai membukakan matanya, dia sedikit mengucek-ngucek matanya agar penglihatannya jelas dengan helaan napas, Naruto melangkahkan kakinya masuk kekamar mandi.
Setelah beberapa menit, Naruto keluar dari kamar mandi yang hanya berlilitan handuk, segera Naruto mulai mencari seragam sekolahnya yang berada almari dan memakai pakaian nya, setelah merasa sudah rapi dengan pakaiannya Naruto mulai beranjak dari tempatnya keluar dari pintu kamarnya menuju keruangan makan."selamat pagi kaa-san,tou-san,nee-san!" sapa Naruto yang sudah sampai diruang makan kepada orang tua dan kakanya,disana ia melihat kaa-sannya yang lagi menyiapkan makanan sedang kan tou-san nya membaca koran pesanan nya sambil meminum kopi yang dibuat kaa-san beda dengan nee-san nya yang hanya diam diri dikursinya."selamat pagi juga Naru!" balas kaa-san dan tou-sannya bersamaan kecuali nee-sannya. Naruto pun duduk disebelah nee-sannya yang tak lain adalah Lucifer Uzumaki Naruko kakak perempuannya. Ciri fisik dari Naruko adalah sama halnya dengan Naruto kecuali yang membedakan rambutnya yang panjang,serta mata emerland yang seperti kaa-sannya dan kulitnya yang lebih putih darinya sedangkan nama tou-san dan kaa-san adalah Lucifer Minato dan Uzumaki Kushina. Karena merasa sudah berkumpul semua, mereka mulai makan sarapan paginya."selamat makan!" ucap mereka serempak kecuali Naruko yang langsung makan tanpa mengucapkan sepatah kata pun."kaa-san, tou san tidak lupakan hari ini hari apa?" tanya Naruto mencoba mengingatkan kepada kaa-san dan tou-san, jika hari ini adalah hari ulang tahun Naruto yang ke7 tahun ,tanggal 10 Oktober."bukannya hari ini, hari senin Naru?" ucap Kushina pura-pura tidak mengingat hari ulang tahun Naruto. Naruto yang merasa kecewa mengalihkan pandangannya kepada tou-sannya mengharap mendapatkan jawaban yang tidak mengecewakan."sudahlah Kushina jangan mengerjai Naru, kasihan dia!" ucap Minato yang melihat Kushina tertawa terbahak-bahak karena sukses mengerjai anaknya. Naruto yang tdidak tau dikerjai oleh kaa-sannya hanya mengembungkan pipinya tanda ia marah pada kaa-san. "sudahlah Naruto kami ingat kok, kalo hari ini hari ulang tahun Naru, benar bukan?" ucap Minato dan dibalas anggukan kepala Naruto."kaa-san,tou-san. Apa sudah menyiapkan hadiahnya?" tanya Naruto."tentu saja Naru, nanti kaa-san dan tou-san berikan setelah pulang sekolah...sekarang Naru makan dulu aja ,oke!" ucap Kushina."horeee" teriak Naruto yang mendengar ucapan dari kaa-san nya hanya berteriak senang saja.
Time skip.
'Ting tong ting'
Bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran telah usai."pelajaran kita sampai disini saja! Sampai ketemu besok anak-anak dan selamat siang!" ucap sang sensei menutup sesi belajar mengajarnya."selamat siang juga,sensei" ucap semua murid-murid sd zero no baka serempak. Setelah mengucap kan salam perpisahan,murid-murid pun keluar berhamburan dari kelas tak terkecuali Naruto yang belum selesai memasuk kan bukunya. Setelah selesai Naruto pun keluar dari kelasnya yang tampak sepi karena murid yang lain sudah pada pulang.
Time skip.
Ditengah jalan menuju kerumahnya(rumah Naruto). Ntah mengapa tiba-tiba langit yang tadinya cerah kini menjadi mendung. Naruto yang melihat langit yang tiba-tiba mendung berteduh sebelum hujan, Naruto berteduh dibawah halte yang kebetulan ada disana. Dan benar saja setelah beberapa menit Naruto berteduh, awan mendung mulai menurunkan air(baca: hujan)."kuso! Lagi-lagi aku lupa membawa payung" runtuk Naruto, dengan helaan napas Naruto terpaksa harus menunggu hujan berhenti.
Time skip.
Beberapa jam kemudian, akhirnya hujan yang tadi sempat menguyuri kota tokyo kini perlahan hujan mulai mereda diikuti matahari yang mulai terbenam menantandakan hari mulai sore. Disinilah Naruto berada, di sebuah halte bus, setelah menunggu sekian lama akhirnya hujan merada."syukurlah hujan mulai mereda!" ucap Naruto yang mulai melangkah kan kakinya.'DEG' tiba-tiba mendapat kan perasaan yang buruk.'kenapa ini? Kenapa? Aku merasakan firasat buruk,sebenarnya ada apa ini? Mungkin hanya perasaanku saja!' pikir Naruto yang menambahkan kecepatan jalannya.
Naruto POV.
"tadaima!" ucapku memberi salam, tapi aku merasa aneh kenapa tidak ada satu pun yang menjawab. Aneh? Tak biasa nya sepi begini biasanya ada yang menjawabnya walaupun hanya kaa-san seorang. Kutelusuri semua ruangan yang berada dirumahku mulai dari dapur,ruang makan,kamarku bahkan wc pun aku cari(gak mungkin Naru..ckckck) namun hasil nihil. Namun ada ruang yang aku lihat yaitu kamar kaa-san dan tou-sanku.'DEG' perasaan itu lagi kenapa muncul lagi? Ada apa dengan kaa-san dan tou-san? Apa mereka baik-baik saja?.
Normal POV.
Dengan tangan gemetar Naruto mulai mendekatkan tangan nya kaarah knop pintu ruangan tersebut.'glek' dengan segenap nyali Naruto membuka pintu kamar tersebut.'clekk' 'kreeettt' terdengar suara pintu yang dibuka.'jduaarr' bagaikan disambar petir beribu-ribu volt, Naruto membelakkan matanya tidak percaya apa yang ia lihat,secara perlahan air mata nya mulai turun dari mata safirnya. Syok itulah yang dirasakan oleh Naruto, bagaimana tidak jika ia datang dari sekolah dan pulang kerumah langsung dikejutkan dengan keadaan orang tua nya yang sudah mati tergeletak dikamarnya."kaa-san...hiks...tou-san..hiks" isak Naruto sambil memeluk kaa-san dan tou-san yang berlumuran darah yang keluar dari bagian perutnya."kaa-san..hiks..hiks tousan..hiks..bangunlah jangan tinggalkan...hiks...hiks..Naru!" "percumah Naruto mereka sudah mati" ucap sebuah suara feminim nan datar, lalu dari arah tempat yang gelap keluarlah sang kakak kembarnya yang memakai baju seperti ninja berwarna hitam sambil membawa sebuah katana yang berlumuran darah."apa nee-san yang membunuh kaa-san dan tou-san?" tanya Naruto lirih yang masih memeluk kedua orang tuanya."ya" jawab singkat Naruko."kenapa nee-san? KENAAPPAAA!" teriak Naruto marah diakhir katanya."hiks..kenapa nee-san membunuh..hiks...hiks..orang tua kita...hiks" lanjut Naruto menangis jadi-jadian."nee-san hanya ingin menguji kekuatan nee-san saja" ucap Naruko datar lalu dari matanya yang hitam kini berganti dengan mata merah rubby..mata itu adalah salah satu kekuatan yang dimilikinya."kenapa nee-san membutuhkan kekuatan? Untuk apa neesan,jawab aku!" "karena dunia ini adalah bukan dunia biasa dan suatu saat kau mengerti mengapa nee-san membutuhkan kekuatan." ucap nya tetap datar."untuk saat ini nee-san, akan kubiarkan kau hidup Naruto dan membunuh nee-san mu" lanjut Naruto."nee-san tak akan kumaafkan" ucap Naruto dengan nada berat dan seketika tubuh Naruto diselimuti seperti api namun api itu berwarna hitam kebiruan. Karena tubuh Naruto yang belum terlatih, Naruto langsung pingsan karena kelebihan kekuatan."bencilah nee-sanmu dan bunuhlah nee-sanmu ini, nee-san akan selalu menunggunya.." ucap Naruko sebelum adiknya pinsang dan 'brukk' Naruto jatuh pingsan dan saat waktu bersamaan Naruko mengucapkan kata-kata terakhir tapi masih samar didengar oleh Naruto."...sayonara Naru..selamat ulang tahun" lanjutnya sambil tersenyum getir dan menintikkan sebutir air matanya yang tak terlihat jika dengan mata telanjang.
Disisi lain,
"lapor master, Naruko telah melakukan misinya dan sukses" ucap seorang yang membungkuk memberi laporan."sekarang kau boleh pergi!" ucap yang dipanggil master tersebut."ha'i master" ucap orang yang tadi lalu pergi. Lalu dari arah kegelapan muncuk sepasang mata berwarna ungu kehitaman."fufufu..dengan ini aku rencana ku sukses dan suatu saat akan menghiburku." ucapnya.
T.B.C
.

Halo saya author baru dan ini adalah fic pertamaku sekaligus fic cross pertamaku jika ada kesalahan saya mohon maaf dan untuk menambah semangat masa muda ane untuk memlanjutkan fic ini saya meminta dukungan dari reader dengan cara mereview fic gaje ku. Mungkin itu saja yang saya sampaikan…
~ZnB (Zero no Baka) out~