Title : Under Cover

Cast : KyuMin (YAOI)

Genre : Romance

Disclaimer : The Fiction is MINE

DON'T LIKE DON'T READ! NOT ALLOWED BASH and FLAM HERE!

.

.

-Rye Kim PRESENT-

A Minnie Serries – Between a Flower and a Nerdy

.

"Pstt…Lihat, lihat..Dia ada disini"

"Untuk apa si culun itu ada disini?"

"Ugh, Lihat penampilannya..Dia itu tidak kenal fashion ya?"

Bisik bisik riuh penuh hina mengalir tajam dari bibir penghuni kantin, Kedatangan Namja dengan penampilan Nerd berhasil menarik perhatian hingga fokus hanya padanya, Yah, Seseorang pasti akan bahagia jika ia menjadi pusat perhatian karena suatu kelebihan. Sedangkan Lee Sungmin? Dia hanyalah Namja dengan penampilan kelewat Nerd hingga penghuni sekolah bertaraf nasional itu, masih saja betah untuk terus menjadikan dirinya sebagai lelucon rendahan.

Sungmin berjalan pelan dengan kepala tertunduk. Kakinya menapak pelan diantara pandangan pandangan penuh penghinaan, Walaupun berjalan diatas lantai marmer mewah namun jika diiringi tatapan penuh kebencian seperti ini rasanya tak berbeda dengan berjalan diatas duri.

Berusaha tak terlihat peduli dengan sekitarnya, Sungmin tetap melangkah pelan kearah meja kosong yang letaknya paling sudut. Perutnya sudah teralu lapar jika harus menanggapi hinaan penuh rasa tak suka terhadap dirinya.

Yah, Sejujurnya Sungmin sangat jarang hadir di kantin sebelum ini, Pemuda itu memilih untuk membawa bekal dari rumah dan memakannya seorang diri di taman belakang sekolah. Bukannya tak ingin berbaur hanya saja Sungmin tak siap dengan berbagai macam pandangan rendah orang orang terhadapnya. Maka ia lebih memilih menjadi orang yang suka menyendiri.

Namun sial itu datang. Pagi ini Sungmin terlambat bangun dari jadwal biasanya. Karena tidak ingin terlambat Pemuda itu berangkat dengan penuh tergesa gesa hingga lupa akan bekal wajibnya. Tentu saja dampak utamanya seperti ini, mau tak mau Sungmin harus berbaur ke kantin agar dapat mengisi perutnya yang kosong.

"Kyaa! Lihat lihat! mereka datang"

"Ommo! Aku pinjam cerminmu!"

"God..Tampannya.."

Bisik bisik riuh yang tadinya penuh umpatan terhadap si Namja Nerd kini berubah haluan dengan topic panas baru. Empat Namja terlewat dengan paras terlewat tampan itulah yang kini menjadi fokus para penghuni kantin. Tentu memandangi malaikat yang terdampar dibumi jauh lebih menarik daripada memandangi dandanan menyakitkan mata milik Lee Sungmin. Apalagi jika fokusnya Namja bernama Cho Kyuhyun itu. Tak menutup kemungkinan para gadis disana akan menjerit hingga memekakan telinga jika mereka memandangi pangeran sekolah yang satu itu

Tubuh tinggi dengan dengan balutan kulit putih. Wajah rupawannya yang tersusun rapi mulai dari alis tajam, Mata dengan manik Obsidian, Hidung mancung, Serta bibir tebal kissablenya yang benar benar sanggup melelehkan para gadis jika mengukir seringaian tampan. Serta nama keluarganya yang begitu berpengaruh sebagai donator besar disekolah mereka tentu saja sukses menambah poin penting bagi Namja tampan bernama Cho Kyuhyun itu.

Pesona dan feromon dari Namja itu juga tak urung untuk membuat para gadis akan berlomba lomba hingga mengemis untuk hanya sekedar menjadi pusat perhatian pemuda menawan itu. Dan sepertinya kalian tak perlu menunggu lama untuk pembuktian, Karena pada nyatanya sekarang. Gadis yang bername tag Kang Ji Hyun telah bergelayut disebelahnya

"Oppa~" Sapaan manja yang masih seperti hari hari sebelumnya membuat semua penghuni kantin memutar bola mata mereka. Memang tidak terlalu suka pada gadis sok polos itu. Tapi mau bagaimana lagi..Di itu kekasih Cho Kyuhyun. Memangnya mereka bisa apa?

"Hmm" Hanya gumanan samar yang menjadi tanggapan namja itu, setelah menemukan tempat duduk yang pas untuk dia dan teman temannya mengisi perut

"Issh..Kenapa mengacuhkanku seperti itu?" Rengut Jihyun dengan manja. Kyuhyun hanya terdiam, sedangkan tiga orang temannya yang lain hanya tergelak

"Jangan ganggu dia Jihyun-ah. Suasana hatinya sedang tidak baik" Sahut Donghae saat gadis itu masih setia menggelayuti Kyuhyun

"Yah..Aku rasa sebaiknya jangan terlalu dekat. Mungkin saja aura hitamnya itu bisa menyebabkan iritasi kulit jika masih kau tempeli"

Siwon juga tak luput memperingati. Sedikit bermain main dengan dongsaeng evilnya yang satu itu mungkin tak buruk. Tapi pilihan tak benarnya, Malah mengakibatkan aura hitam yang tadi masih bersekala kecil mulai melebar luas hingga sampai pada tubuhnya. Tanpa melihatpun Siwon tau, Kalau pandangan Obsidian itu kini tertuju padanya. Sukses meremangkan bulu halus dipundak sang ketua Osis.

"Sudahlah. Aku lapar, Lebih baik segera pesan makanannya" Satu lagi penghuni meja itu yang tadinya diam mulai menyerukan protes akan debat tak penting didepannya. Hingga Donghae berinisiatif berdiri untuk memesan makanan, meja itu kembali menghening. Hanya saja suaranya rengekan manja Jihyun masih salah satu menjadi factor pengganggu.

Disisi lain yang berlawanan. Pemuda yang tadinya makan dengan tenang disudut kantin, kini menusukan garpunya brutal pada makanan dihadapannya. Entah lah mungkin saja sesuatu yang buruk terjadi..Hingga suasana hati Sungmin ikut memburuk.

Mata Foxy hitam yang tersembunyi dibalik kaca mata berbingkai tebal sedari tadi juga tak bisa melepas pandangan dari meja tengah yang kini ditempati para Namja serta satu gadis. Lebih tepatnya mungkin pandangan foxy itu tertuju pada…Cho Kyuhyun.

.

Sungmin duduk dengan tenang di bawah pohon oak belakang sekolah. Matanya menikmati semilir angin sejuk yang menerbangkan helaian halus hitam legam dikepalanya. Bibir berbentuk unik itu tersenyum cerah. Saat merasakan damai yang merasuk dalam kerelung hatinya. Terlepas dan merasa bebas dalam kesendiriannya adalah hal yang paling menenangkan bagi Sungmin. Dia bisa tersenyum hingga tertawa kecil dengan bebas tanpa harus memikirkan pandangan orang disekitar.

Mungkin jadi anti sosial itu bukanlah hal yang buruk juga, Karena kesendirian dengan perasaan lepas seperti ini kadang harus dibayar mahal oleh seseorang. Seperti Namja tampan bernama Cho Kyuhyun yang selalu menjadi pusat perhatian dimanapun ia berada

Seketika saat satu nama melintas bebas dipikirannya. Mata Foxy dengan cepat pula membuka

"Kenapa aku jadi memikirkan orang itu?" Tanya Sungmin pada dirinya sendiri. Terdiam saat bayang pahatan sempurna wajah Kyuhyun menari nari dipikirannya. Lalu tersenyum getir

"Haha..Apa yang aku pikirkan?"

Senyum cantik yang tadinya terukir lembut mendadak menghilang bersama hembusan angin yang menerbangkan dedaunan. Jihyun..Saat nama itu terlintas. Sungmin dapat merasakan denyutan sakit dihatinya.

"Ternyata kalian sudah sedekat itu.. Lalu aku bagaimana—".

.

.

Kyuhyun duduk dengan tenang dibangkunya. Membalik helai demi helai lembaran buku di hadapannya. Merasa bosan juga jenuh tentang kehidupannya yang selalu dilingkupi perhatian manusia. Mata hitamnya memang terlihat memandangi coretan huruf di buku namun tidak dengan pikirannya yang melayang laying entah kemana. Tiga sahabatnya sedang berada dikelas masing masing. Jadi Kyuhyun sedang bosan dan tak tahu apa yang harus dilakukan.

Matanya yang tadi memandangi helaian buku kini merubah fokus keluar jendela. Dan seketika itu pandangannya terhenti pada sosok dibawah sana.

Namja dengan tubuh mungil serta penampilan Nerd yang tengah melamun dilapangan. Kyuhyun mencoba fokus pada gerak halus bibir Namja itu, Hanya perasaannya saja atau memang bibir itu sedang menggerutu kecil. 'Menggemaskan sekali' Batin Kyuhyun

Anehkah jika Namja sempurna seperti Kyuhyun menaruh perhatian walaupun sebentar terhadap Namja Nerd diluar sana. Namun nyatanya Namja tampan itu tak memiliki pemikiran seperti itu di kepalanya..Karena kini….Wajah yang biasanya hanya berekspresi datar kini terlihat berbeda.

Tidak terlalu yakin. Tapi sepertinya raut antusias tercetak jelas disana, Dan.. Akhirnya namja tampan itu—

Tersenyum.

.

"Yah! Culun lempar bolanya kesini.."

"Ah Tunggu.. "

"Kau tidak mendengarku hah?!"

Sret

Bola basket yang tadinya ada digenggaman Sungmin berhasil direbut yang kini telah menjauh bersamaan dengan masuknya ke ring

Sungmin masih terdiam shock ditempatnya. Merasa bodoh saat hanya diam melihat bola basket dirampas oleh lawan. Dan parahnya kini tim lawan juga berhasil mencetak angka saat lemparan jarak jauh dari Seunghyun masuk ke ring, Ini semua salahnya. Setidaknya itulah yang akan ada di pikiran orang orang.

"Sungmin!" Bentakan keras sang pelatih yang galak itu melengking ditelinganya. Tubuh mungilnya terperanjat kaget dengan kepala tertunduk bersalah

"Maaf saengseonim" Guman Sungmin pelan dengan penuh rasa takut

"Haah! Kau ini sebenarnya bisa bermain basket tidak sih?!" Tanya Jung saengsonim galak

"I-itu..

"Tubuhnya pendek seperti itu mau kau pakai untuk bermain basket?"

"Haha… Bahkan melihat saja dengan bantuan kacamata, Dan kau nekad masuk klub basket"

"HAHAHAHA…" Celetukan penuh hina yang memotong perkataan Sungmin sukses membuahkan tawa keras yang mengisi kekosongan ruangan. Semua anggota klub basket tertawa dengan pandangan mengejek kea rah Sungmin, termasuk pelatih mereka. Namun keanehannya yang tak luput dari sana.

Hanya tiga dari seluruh penghuni ruangan yang tidak tertawa disana. Yang pertama adalah Sungmin sendiri. Dan dua sisanya adalah Namja yang duduk tenang dibelakang kerumunan.

"Sudah.. Sekarang semuanya mulai berlatih kembali!" Teriak pelatih hingga kerumunan disekitar Sungmin berangsur bubar. Pemuda nerd itu hampir saja melangkahkan kaki untuk kembali masuk ke area lapangan namun terhenti saat tangan sang pelatih mencegah.

"Kyuhyun-ssi. Kau gantikan Sungmin-ssi" Teriak pelatih pada sosok Namja yang sedari tadi hanya duduk diam sembari meneguk soft dring. Kyuhyun dengan perlahan bangkit lalu segera masuk ke formasi tim.

Sungmin memang masih terdiam di tempatnya. Tapi mata itu kini hanya memiliki fokus dengan Kyuhyun sebagai tittik pusat, Dia terpesona. Entah untuk yang keberapa kalinya. Sungmin kembali jatuh ke pusaran pesona Cho Kyuhyun yang tak pernah berhenti menariknya lebih dalam.

"Sungmin-ah. Kau mau keluar tidak?" Alunan suara namja disebelahnya berhasil menarik perhatian Sungmin. Mengira bahwa orang itu bermaksud tak baik, Tapi yang ada malah senyum yang ia dapat. Dipandangi dengan polos oleh Sungmin membuat Namja tinggi itu menggaruk belakang kepalanya.

"A-anu. Aku Kim Jungmo" Ujarnya sembari mengulurkan tangan sebagai tanda perkenalan. Sedangkan Sungmin hanya menatap heran antara senang dan tidak percaya, Jika ada juga orang yang mau berdekatan dengannya. Perlahan tapi pasti senyum cantik yang jarang ia lukiskan itu kini merekah indah

"Aku Lee Sungmin, senang berkenalan denganmu" Ucap Sungmin dengan ramah. Melihat Sungmin yang tersenyum begitu manis ikut menarik Jungmo agar ikut tersenyum.

"I-itu. Aku ingin mencari udara segar, Mau ikut? Lagi pula giliranku sudah selesai"

Sungmin tersenyum senang, Lalu mengangguk mengiyakan. Tak urung hal itu juga ikut memancing raut bahagia dengan jelas di wajah Jungmo. Tanpa sadar ia meraih tangan Sungmin, menggenggam erat dan berlalu keluar ruangan

"Hoh! Lihat! Apa apaan Jungmo dengan si Nerd itu?"

"Haha.. Mungkin pikirannya terganggu sampai sampai menggenggam erat tangan Sungmin-ssi seperti itu"

BUKK

"Akh" Bola basket yang tadinya hanya terdiam kini melesat cepat dan telak mengenai kepala Yongguk. Tak urung membuat tubuh tegap itu tumbang di tempat dengan darah yang keluar dari hidung. Semua anggota klub basket mengheboh seketika. Dengan cepat menghampiri rekan mereka yang masih menggelengkan kepalanya menyusun kesadaran, Namun tatapan heran kepada sang pelaku juga menjadi salah satu kegiatan yang berlansung

"Dia hanya terlalu cerewet dan aku bukan tipe orang yang mau menunggu terlalu lama" Ucap Kyuhyun datar seraya memandang rendah Yongguk. Tubuhnya mendekat kearah Namja dengan postur tegap itu. Berjongkok mensejajarkan wajahnya.

"Apa kau merasa sesempurna itu? hingga melecehkan orang dengan mulut kotormu terasa menyenangkan?" Ucap Kyuhyun dengan tajam jangan lupakan aura menusuk yang berpendar disekitarnya, Semua penghuni ruangan tetap setia dengan diamnya hingga Kyuhyun telah bangkit dan berdiri tegap didepan pelatih mereka

"Dan kau pak tua. Aku rasa kau masih begitu menyayangi pekerjaanmu di sekolah ini bukan? Tapi sayangnya aku tidak suka terhadap guru yang bahkan merendahkan anak didiknya sendiri. Jadi bereskan mejamu, Akan kupastikan surat pemecatan sampai ditanganmu besok pagi"

Tubuh tinggi itu kini melangkah dengan angkuh keluar ruangan menyisakan hening yang masih mendominasi.

.

"Sungmin-ssi" Suara bass dengan datar, Dingin, Serta penuh dengan aksen angkuh menyapa gendang telinga Sungmin yang masih setia dengan kegiatannya memakan ice cream. Jungmo disebelahnya pun mau tak mau ikut mendongak saat dirasa obrolan akrab mereka diganggu seseorang

"K-Kyuhyun-ssi" Gumannya pelan. Terselip nada takut disela intonasi suaranya, Namun sosok itu hanya menarik paksa lengannya untuk segera berlalu

"Yaah! Kyuhyun-ssi!"

Baru saja tiga langkah, Kaki jenjang serta kaki mungil itu berhenti dari tugas mereka untuk melangkah. Obsidian kelam milik Kyuhyun menatap Jungmo dengan pandangan tajam dengan sorot yang sama sekali tak bersahabat.

"Aku hanya mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku Jungmo-ssi, Apa itu sebuah masalah?"

Taka da jawaban. Karena memang pada nyatanya pertanyaan Kyuhyun beberapa saat lalu memang tak butuh sebuah jawaban. Ditandai dengan kakinya yang melangkah pergi bersamaan dengan tubuh mungil Sungmin dibelakangnya. Tak menghiraukan Jungmo yang masih diam ditempat dengan raut tak suka.

.

Bug

Pintu mobil Audi lamborgini hitam milik Kyuhyun tertutup dengan tubuh Sungmin yang telah masuk sebelumnya. Dengan cepat pula namja dengan paras rupawan itu beranjak ke sisi lain lalu masuk ke mobil.

Hening, Kunci mobil yang sama sekali tak diputar menandakan bahwa Kyuhyun tak berkeinginan untuk segera keluar dari area parkiran. Mata obsidian itu masih menatap lurus kedepan dengan raut datar.

Berbeda dengan Pemuda mungil disebelahnya yang hanya menunduk takut takut. Sebenarnya bibir M itu ingin sekali menyuarakan protes dan keluar dari situasi canggung seperti ini. Namun aura hitam yang menguar kental, Mengurungkan niat Sungmin agar bertindak lebih

"Aku tidak suka kau tersenyum pada Jungmo seperti tadi" Satu ucapan penuh rasa posesif. Namun hal itu sanggup mencairkan suasana. Sungmin terkekeh pelan, Membuat raut kesal Kyuhyun makin kentara, dengan beralihnya fokus obsidian Kyuhyun kearah Sungmin

"Kenapa tertawa? Itu sama sekali tidak lucu"

"Kekeke… Rasa posesifmu itu keterlaluan sekali ya.."

"Aishh"

Kyuhyun yang kesal segera menarik tuas jok kursi Sungmin. Menyebabkan kursi itu merendah dibagian punggung. Mau tak mau Sungmin kini telah dalam posisi berbaring dengan Kyuhyun diatasnya

"Istriku yang manis ini nakal sekali hmm? Kau harus dihukum karena membuat suamimu kesal" Satu tarikan nafas jeda. Dan kini bibir Kyuhyun telah berpindah dari telinga ke belahan pink menggoda Sungmin

Chu~

Bibir Kyuhyun bergerak pelan. Menciptakan lumatan kecil namun dalam pada setiap inci lekukan bibir Sungmin, menyesap pelan bibir atas maupun bawah milik istrinya. Mencecap habis rasa manis seakan tak akan ada hari esok.

Kedua tangan mungil Sungmin yang tadinya pasih mulai bergerak naik ke surai coklat Kyuhyun, Menjambak pelan daerah itu, Menandakan bahwa dia begitu menikmati ini. Tangan Kyuhyun juga ikut mengambil perannya dengan melingkar indah dipinggang Sungmin, sedang satunya menangkup pipi chubby itu.

"Mhh~ engh" Desahan pertama Sungmin keluar menjadi pengisi keheningan. Tak luput dari kesempatan, Lidah Kyuhyun menjelajah masuk untuk mengajak lidah sang istri ikut menari. Menyapu habis setiap bagian dari bagian dalam mulut Sungmin yang terasa manis di indera pengecapnya

"Ahhm~ "

"Eunghh"

Saat bagian bawah yang mulai mengeras itu bergesekan, lenguhan dari keduanya menjadi perwujudan akan seruan rasa nikmat terhadap ransangan tubuh masing masing.

Bibir Kyuhyun menjadi yang pertama, Penghenti ciuman panas diantara keduanya. Tangan besar itu mengusap pelan pipi mulus Sungmin, mengagumi pahatan sempurna wajah cantik dibawahnya yang telah bebas dari kacamata. Tentu saja Kyuhyun telah menyingkirkan benda itu sebelum ciuman panas mereka.

"Cantik sekali" Puji Kyuhyun masih setia memandangi Sungmin yang terengah dengan bibir merah serta sentuhan saliva di sepanjang garis dagu.

"Ahh..Inih Masih disekolah ahh..Kyuhh"

Sungmin mengeluarkan desahan lagi saat bibir Kyuhyun beranjak menciumi lehernya, Menjilat dan menggigit hingga satu tanda kemerahan muncul disana

"Bukankah aku sudah bilang? Ini hukuman untukmu"

"Ohh~ Kita lanjutkan mhh..Dirumaahh"

Seketika Kyuhyun mengangkat wajah dan menyeringai. Mengecup sekilas bibir mungil Sungmin lalu kembali kekursinya untuk melajukan mobil keluar area parkir.

"Aku tidak janji kau bisa hadir disekolah besok Cho Sungmin"

.

.

.

TBC

Yuhuuu~ Oke jangan timpuk saya karena membawa FF baru padahal hutang belum lunas.. Tapi tenang readers..FF ini hanya Twoshoot. Berarti chap depan udah ending ne?

Haha..Untuk yang 'iya-iya' di chap depan aja dehh..*Kisseu

FF ini special untuk Zefanya, Sunghyun Ara, nd Liita eonnie yang kemarin nagih ff Nc malam malam..Okeee! Lunas ne? *TunjukFFAtas

Untuk chap depan mungkin akan ngejelasin kenapa Sungmin memilih merubah penampilan jadi siswa Nerd dan nyembunyiin status aslinya sebagai istri Kyuhyun. Juga untuk jelasin kenapa Jihyun disebut sebut sebagai kekasih Kyuhyun.

Sorry for typos!

Muaach..Review?