1
Malam itu sangat dingin. Membeku sebenarnya. Tidak ada orang di jalan gelap Inggris. Kebanyakan seperti Lucius Malfoy, duduk di dekat perapian dan minuman hangat di tangan.
Lucius mengerutkan dahi ketika dia merasakan perubahan di wardsnya menandakan bahwa seseorang telah memasuki wilayahnya. Dia tidak sedang menunggu seseorang ataupun memiliki janji, dia melihat seorang penyihir wanita tertidur dipangkuannya tangan wanita itu diatas perutnya yang membengkak, dia tahu bahwa wanitanya juga tidak mengharapkan seseorang juga.
Lucius perlahan memindahkan kepala Narcissa dari pangkuannya, untuk melihat siapa yang memasuki wilayahnya tanpa pemberitahuan.
Setelah dia sampai di pintu utama Manor, Lucius kembali mengerutkan dahinya ketika dia menyadari seseorang datang mendekat. Sangat jarang seseorang yang diberikan kehormatan dari Lucius yang ia bisa katakan sebagau teman. Tapi satu ini adalah seorang teman lama. Dan dia tahu apapun alasannya datang larut di malam dingin ini, tidaklah bagus.
"Lucius, teman kama. Senang bisa bertemu denganmu." Kata pria itu, kekhawatiran terlihat jelas di wajahnya.
"Aku juga, meski aku tidak mengharapkan kunjungan ini. Silahkan, masuk kedalam." Dan melihat bungkusan kain di lengan temannya, dia bertanya, "Dan apa yang kau bawa itu?."
"Ya, kau selalu bilang bahwa aku bisa datang ketika dalam masalah dan ini," dia melangkah masuk kedalam Manor yang hangat dan membuka bungkusan itu. "Adalah alasan aku kemari."
"Merlin! Apa itu bayi?" Lucius bertanya dalam keterkejutannya.
"Benar."
"Apa itu bayimu?"
"Bukan, dia bukan bayiku."
"Merlin! Jangan bilang kau menculiknya. Jika yang kumaksud itu benar, kita bisa menangani hal ini di situasi seperti ini, tapi aku tidak menyangka kau menculiknya. Kekuatan yang tidak terkendali memungkinkan. Tapi penculik aku tidak pernah mendengar itu tentangmu."
Si lelaki tertawa dengan analis temannya mengenai dirinya, "Aku tidak menculiknya."
Lucius mengerutkan dahinya lagi, "Baiklah, bisa kau jelaskan padaku karena aku tidak bisa memahami apa yang terjadi disini. Dimana orang tua di bayi?"
"Mereka meninggal. Aku tidak memberitahu siapapu mengenai ini untu membuat mereka terlindungi di tengah perang, tapi sekitar setahun lalu ibuku tidak terduga hamil. Dua bulan lalu kedua orang tuaku diserang oleh Starkley." Dia mendecih. "Mereka tidak selamat, meninggalkan anak ini yatim piatu. Dia adikku, Lucius."
Mata Lucius membesar terkejut mendengar berita itu, "Starkley, dia meninggalkan adikmu tanpa luka?"
"Adikku tidak disana di malam dia menyerang. Aku membawanya ke rumahku, agar kedua orang tuaku waktu berdua, dan ketika aku menghantarnya pulang ke rumah...ya." Lelaki itu mengerutkan dahinya, mengingat kejadian tragis menemukan kedua orang tuanya termutilasi. "Dan dia datang mengejarku seminggu setelahnya. Aku hampir tidak bisa menyelamatkan nyawaku."
"Kau selamat dari serangannya." Lucius berkata paham.
"Benar. Dan aku tidak tahu kenapa dia menyerang."
"Kita harus memberitahu Pangeran kegelapan."
"Tidak." jawab pria itu, "Tidak satupun kecuali kau dan aku yang tahu tentang adikku dan jika kita memberitahu Nya... aku.. dia adalah kelemahan Lucius, kelemahan yang menyebar, dan aku tidak bisa melindunginya. Tidak dari Pangeran kegelapan dan jelas tidak dari Starkly. Terlalu berbahaya untuknya. Yang terbaik adalah dia harus menjauh dariku sebelum aku mengalah pada kegelapan aku sudah mulai masuk kedalam. Itulah kenapa aku kesini "
"Apa yang kau ingin kulakukan?"
"Aku butuh kau mengirimnya ke dunia muggle. Aku menginginkan dia tumbuh jauh dari sihir dan segala bahaya. Jauh dariku."
"Jika dia sepertimu, dia tidak akan bertahan lama di dunia muggle. Kekuatan sihirnya akan menjadi lebih kuat."
"Jika diperlukan, dia harus digambarkan sebagai keturunan muggle. Dia bisa tidak memiIika hubungan denganku. Aku ingin kau mengatur ini Lucius." kata si pria dengan suara putus asa.
"Anggap saja sudah selesai, teman lama. Tapi apa kau 100 persen yakin tentanng ini? Dia adalah darahmu. Dia keluargamikeluargami. Kita bisa mencari cara lain untuk mengatasi ini tanpa mengirimnya ke dunia muggle."
"Tidak aman untuknya. Aku akan melindunginya dari belakang semampuku. Tapi sekarang... dia lebih baik tanpaku. Semakin lama dia di dunia ini semakin bahaya yang ia dapatkan."
Lucius mengangguk paham, "Aku akan menyiapkannya besok."
"Terimakasih." Kata si pria dengan anggukan, dan berbalik untuk meninggalkan Malfoy Manor.
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
Cerita asli oleh Callia Sara dengan judul yang sama.
Saya hanya meng-translate saja.
edited. 11:37 pm. Thursday, July 12 2018.
