JDAARR

Suara petir mendominasi ruangan itu, menyapu keheningan yang masih belum beranjak sejak kedatangan gadis itu.

Sesekali tegukan air liur menggerogoti tenggorokannya.

"Jadi, apa yang bisa saya bantu Nona?" Kerlingan tajam dan seringaian itu terpatri di wajah pria yang sudah berumur setengah itu abad itu. Serasa sangat kontras dengan suasana saat itu.

Keringat dingin mulai membasahi pelipis gadis berambut hitam legam tersebut.

"Sangat jarang sekali ada gadis yang mengunjungi tempatku ini" tambah pria itu dengan penekanan di kata 'sangat'.

FAIRYTAIL FANFICTION

POITIONS

BY

LUNANKYRANA

DONT LIKE DONT READ

Henin kembali menyapa

"Aku ingin ramuan yang bisa merubah sikap seseorang, dan melakukan apa yang aku inginkan" Dengan satu tarikan nafas, gadis itu menyelesaikan kalimatnya. Terkesan berani, tetapi ada kegugupan didalam nya.

Mata mereka bertemu. Hening sejenak. Membuat bubble tanda tanya melayang di atas kepala gadis itu.

Seketika tawa pria itu meledak dan memecah keheningan.

"Wahh, kau sungguh gadis yang pemberani" ucap pria itu di sela-sela pergerakan tangannya yang sedang memilah botol-botol kaca yang berada di dalam lemari tuanya. Matanya berhenti pada dua buah botol yang letaknya saling berdekatan.

"Itu dia"

Warna merah darah menghiasi botol kaca berukuran kecil, ditambah satu lagi botol yang berisi cairan berwarna kuning keemasan dengan lambang tengkorak yang melengkapi kedua botol tersebut.

"Ba-bagaimana cara kerjanya?" Tanya gadis itu.

Sambil bertopang dagu, pria itu seperti sedang menikmati paras cantik gadis yang sedang berada di hadapannya.

"Mudah saja, yang berwarna merah itu adalah Changing Alm, yang dapat merubah sikap seseorang, sesuai dengan kehendakmu, dan yang satu lagi adalah Mamoniac Alm, jenis ramuan yang membuat korbanmu melakukan apa saja untukmu. Cara kerjanya hanya tinggal meminumkannya langsung atau mencampurkannya dengan bahan lain" jelas pria itu.

"Itu masih belum cukup" gumam gadis itu, yang tentu saja lolos dari pendengaran pria itu.

"Aku belum selesai Nona..." balas pria itu cepat

"..."

Mira Point of View

Aku terus melangkahkan kakiku keluar dari hutan itu. Tanganku tak berhenti meremas jubahku yang sudah basah kuyup dibasahi hujan yang masih turun. Kegiatan itu kulakukan guna memperkuat

langkahku yang melemah dan mulai bergetar lagi.

"Jika seseorang meminum kedua ramuan ini, akan ada efek tambahan yang bekerja pada tubuh korban,,,"

tak lupa seringaian yang kembali terukir

",,,jika dalam 2 hari korbanmu berada dibawah pengaruh ramuan tanpa penawarnya..."

"Tunggu, penawar?!"

"Ya, penawarnya itu kembali padamu, itu tergantung kepada apa yang kau inginkan" jelas pria itu.

"Lalu, apa yang akan terjadi?

"Dia bisa meregang nyawa"

JDARRRR

TO BE CONTINUE

Dont forget to review kritik n saran ya quys! Karna itu sangat membantu sekali. See u!