Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rate : T
Warning : Gaje, typo, abal, OOC, dll
"Hey jidat, ada hot news nih!" teriak gadis berambut blonde.
"Hn, tidak tertarik!" ketus Sakura yang lagi tidur-tiduran di kursinya.
"Ah kau ini membosankan. Apa kau telah tertular virus malas dari cowok yang dikuncir mirip nanas itu hah?" sindir Ino sambil melirik Shikamaru yang sejak tadi sibuk memainkan ponselnya. Mendengar perkataan Ino tadi, sontak membuat Shikamaru memberi deathglare pada gadis berambut blonde tersebut. Ino hanya membalas dengan tatapan innoncentnya.
"Ino, ini masih pagi. Aku tidak mau merusak hariku ini dengan gossip murahanmu itu." Kata Sakura dengan nada sinis.
"Apa kau bilang hah? Ini bukan sekedar gossip. Tapi ini memang fakta dan memang ada buktinya jidat!" jawab Ino kesal. Ia tidak habis pikir bagaimana bisa ia bersahabat dengan orang yang menyebalkan seperti Sakura selama bertahun-tahun.
"Oh" jawab Sakura singkat dan mimik wajah yang dibuat sedatar mungkin.
"Hari ini ada siswa baru loh. Katanya dia sangat tampan. Mmm… tapi sayangnya dia tidak masuk kekelas kita tapi di kelas 12-A yang katanya kelas unggulan itu tuh Sakura." Ino mulai berceloteh dengan semangat masa mudanya seperti si alis tebal alias Rock Lee. Ia tidak memperdulikan sahabatnya itu yang sama sekali tidak tertarik dengan berita itu.
"Jadi apa aku harus bilang 'KOPROL' sambil 'WOW' gitu." Kata Sakura dengan nada agak sinis.
"Iya, kamu harus… eh… bukannya kebalik ya?" Tanya Ino yang baru nyambung dengan apa yang dikatakan Sakura barusan.
"Memang. Huft… dasar lola!" Ejek Sakura yang masih degan ekspresi datarnya.
"Eh… apaan itu lola?" Tanya Ino dengan ekspresi lugu yang dibuat-buat.
"Lola itu singkatan dari loading lama." Jawab Sakura sambil berjalan keluar kelas.
"Sialan kau jidat!" gerutu Ino.
Bel istirahat pun berbunyi. Seluruh murid-murid berhamburan keluar. Sakura berjalan keluar kelas sendirian. Dan tiba-tiba ia mendengar pemberitahuan yang ia ketahui sumber suara itu berasal dari kantor.
"Mohon perhatian. Harap semua anggota black hat berkumpul di markas sekarang!" Kata seseorang yang menggunakan pengeras suara sehingga suaranya terdengar ke seluruh penjuru sekolah.
"Sial" batin sakura.
Di tempat yang lain…
"Hey… apa kau tahu apa itu black hat hah?" Tanya seorang dengan gaya rambut yang mencuat berwarna keperakan kepada seseorang cowok bermata biru dan berambut jabrik itu.
"Siapa yang kau panggil dengan sebutan hey, hah? Cowok berambut blonde itu malah balik bertanya.
"Kau" jawab cowok itu sedater mungkin.
"Kau jangan macam-macam ya! Aku punya nama. Namaku Naruto Namikaze. Aku anak kepala sekolah ini!" jawab Naruto dengan penekanan disetiap katanya.
"Oh terserah… kau tahu black hat itu apa?" Tanyanya dengan tidak mempedulikan apa yang baru saja Naruto katakan.
"Kau sangat menyebalkan!" geram Naruto.
"Apa kau tahu tentang black hat?" tanyanya lagi seolah-olah tidak mempedulikan kekesalan yang sekarang mulai terbit di hati Naruto.
"Sabar Naruto sabar…" kata Naruto kepada dirinya sendiri "Iya, aku tahu semuanya tentang Black Hat. Aku adalah salah satu member dari kelompok itu. Black hat adalah kelompok yang ada sejak dulu. Yang bisa bergabung ke dalam kelompok itu adalah murid-murid cerdas menjurus kearah jenius atau yang memilki kekayaan seperti anak pejabat atau pengusaha yang berpengaruh bagi sekolah ini. Ketuanya itu dipilih berdasarkan tingkat kecerdasannya. Dan orang itu adalah Sakura Haruno. Yah walaupun dia tidak ingin masuk kelas unggulan alias 12-A karena ia menolaknya. Tapi aku akui dia memang sangat cerdas. Oh iya kelompok ini memiliki hak khusus seperti kalau siswi, ia berhak menggunakan rok atau celana kalau kesekolah. Dan bebas menggunakan fasilitas yang ada disekolah ini. Dan lagi pula orang yag bergabung dengan Black Hat akan menjadi populer. Mengerti?" Celoteh Naruto panjang lebar dan diakhir tanya kepada murid baru itu itu.
"Oh" jawab murid itu dengan wajah datar tanpa ekspresi.
"Ngomong-ngomong siapa namamu hah? Tanya Naruto.
"Kakashi. Kakashi Hatake pindahan dari Paris" jawabnya.
"Oh… ya sudah aku mau menghadiri perkumpulan itu." Katanya sambil melambaikan tangan.
Di saat bersamaan segerombolan siswi-siswi memasuki kelas 12-A dan berteriak serempak.
"KYAAAA… KAKASHI-KUN!"
Teriakan tersebut sukses membuat pandangan Kakashi yang semula menatap kearah jendela beralih ke segerombolan siswi-siswi yang menjadi fansgirl mendadaknya itu.
'Sudah kuduga pasti akan berakhir seperti ini' kata Kakashi dalam hati.
Seorang siswi berambut pink memasuki sebuah ruangan. Ternyata semua orang yang ada disitu tengah menanti kehadirannya.
"Hn, ada apa kau menyuruh kami untuk berkumpul, Anko?" Tanya Sakura dengan ekspresi datarnya.
"Begini Saku-chan, aku ingin mengadakan penerimaan anggota baru." Jawab Anko.
"Terserah kalian, asal kalian bertanggungjawab." Jawab Sakura.
"Oke pasti aku akan bertanggung jawab, serahkan saja padaku."
"Hn… sekarang kalian boleh bubar!" kata Sakura.
"Saku-chan!" panggil suara berat yang agak cempreng.
"Apa Naruto?" Tanya Sakura.
"Kenapa kau selalu memakai celana dan menguncir rambutmu?" Tanya Naruto.
Mendengar pertanyaan itu Sakura langsung menatap Naruto dengan tajam dan menyeringai seperti setan. Sontak orang-orang yang berada di dalam ruangan itu bergidik ngeri melihat ketuanya sepeti itu.
"Itu sangat lucu. Kau berbakat jadi pelawak Naruto." Sakura kembali mejawab dan ekspresinya berubah menjadi datar lagi.
Mendengar perkataan yang terlontar dari mulut sang ketua, sukses membuat mereka yang berada di dalam ruangan tersebut menahan tawanya. Setelah sang ketua keluar dari ruangan tersebut, mereka tertawa terbahak-bahak.
"Kau memang pantas jadi pelawak Naruto" celetuk gaara di sela-sela tawanya. Sontak membuat mereka yang tertawa semakin keras. Naruto hanya merengut melihat mereka dengan tega menertawainya. Hinata jadi tidak tega melihat keadaan Naruto yang dibully oleh teman-teman kelompoknya.
"S-sabar ya N-naruto-kun" Hinata mencoba menghibur Naruto.
"Aku tidak apa-apa Hinata, kau tidak usah khawatir" ucap Naruto.
"Baiklah, besok kita mulai penerimaan anggota baru." Seru Anko dengan semangatnya. Sasuke, Garaa, Temari dan yang lainnya hanya menatap datar kearah Anko. Sementara Karin dan Hanare ikut bersemangat.
Keesokan harinya…
Didalam markas Black Hat. Seluruh anggota Black Hat kecuali Sakura yaitu : Anko, Hanare, Karin, Gaara, Sasuke, Naruto, Hinata dan Temari sedang mengetes murid-murid yang ingin bergabung menjadi anggota baru Black Hat. Memang cukup banyak murid yang ingin bergabung tapi tidak ada satu pun yang menarik perhatian sang tester, Anko Mitarashi. Sampai peserta terakhir masuk.
"Apa yang membuatmu ingin bergabung kedalam kelompok kami" Tanya Anko yang sedang duduk sambil melipat tangannya di dada. Diperhatikannya orang yang berada dihadapannya itu. Wajahnya yang tampan, hidungnya yang mancung dan tubuh yang tegap serta mata yang berbeda warna membuat Anko tertarik kepada pemuda ini.
"Aku hanya disuruh oleh Naruto" jawabnya datar tanpa ekspresi.
"Oh begitu ya" kata Anko. Ia kemudian mejulurkan tangannya kembali. Kakashi melihat tangan kanan Anko sekilas dan kembali memandang datar wajah Anko. "Selamat kau sekarang resmi menjadi anggota Black Hat, Kakashi Hatake" kata Anko disertai dengan senyumnya. Kakashi tidak menjabat tangan Anko dan memandangnya dengan bosan. Ia kemudian berbalik meninggalkan Anko yang masih mematung dan tangannya yang masih terjulur. Semua anggota Black Hat shock melihat kejadian itu kecuali Sasuke dan Gaara. Mereka tidak menyangka jika Anko baru saja ditolak mentah-mentah oleh Kakashi.
"Hey Teme, kau bakalan dapat saingan baru dalam hal 'ekspresi datar dan cuek' hehe..." Kata Naruto sambil menyikut-nyikut tangan Sasuke.
"Diam kau baka Dobe" kata Sasuke sarkastik.
Bersambung...
Please review
