Run Away
Disclaimer: Katekyo Hitman Reborn! © Amano Akira, story's idea © Ravarion Accidia.
Rated : K+
Genre : Humor / General
Character(s) : Dino Cavallone – Hibari Kyouya
***
ENJOY
***
"Hey! Kyouya!! Mau kemana kau!! Tunggu!!" seruan Dino yang berada di belakangnya ia acuhkan dan terus berlari entah kemana, yang pasti ke suatu tempat di Namimori.
"KYOYAAAA!!!" seruan itu kembali terdengar dan beberapa detik kemudian tak terdengar lagi, ia menoleh untuk melihat kemana tutornya pergi.
Tidak ada.
Hanya ada orang berlalu-lalang di trotoar itu. Mungkin ia melewati toko senjata dan mau membeli cambuk baru? Atau ia tiba-tiba di culik alien di siang hari? Atau ia tiba-tiba kena serangan jantung lalu berguling-guling sampai ke tengah jalan lalu terlindas mobil atau truk atau bis? Ah, tidak mungkin.
Yang ia lihat hanya orang-orang.
Dan di tengah trotoar ada sebuah lubang yang di bawahnya tempat sauran air dan gorong-gorong. Tapi, Hibari tidak melihat lubang itu dan berbalik lalu kembali melangkahkan kakinya menuju sekolahnya.
***
Ia membuka pintu menuju atap sekolah yang sepi itu. Dan sambutan berupa angin menerjang tubuhnya.
Ia menghirup angin segar yang dingin itu. Sebentar lagi musim gugur.
Beberapa detik setelahnya, ia telah dalam posisi tidur telentang dengan kedua lengan menyangga kepala.
Tak ada kata atau suara yang keluar dari mulut Hibari selagi menikmati hembusan angin khas musim gugur yang sebentar lagi datang.
BRAK!!
Pintu itu di tendang dengan tidak berprike-pintu-an oleh penendangnya. Dan setelah itu ia meneriaki nama orang yang kini tengah bersantai di atas atap sekolah.
"Kyoya! Kenapa kau lari!!?" serunya sambil menghampiri Hibari yang masih menutup matanya.
Apa dia mati? Pikiran itu segera di tepis Dino. Mana mungkin seorang Hibari Kyouya mati di terjang hembusan angin. Dan ia akhirnya sweatdrop sendiri membayangkan Hibari mati karena hembusan angin yang intinya sangat tidak mungkin.
"Hey, Kyouya. Kau masih hidup bukan?" Dino bertanya dan tidak mendapat jawabannya sehingga ia menusuk-nusuk pipi Hibari dengan telunjuknya.
"Ayolah, Kyouya... Jawab..." Dino tetap melakukan 'tusukan mematikan' itu.
Dan sebuah perempatan jalan darah tercetak di dahi Hibari.
"Berisik kau! Tentu saja aku lari!" Ia membentak tutornya.
"Tapi, kenapa?" tanya Dino, lagi.
"Karena. Kau. Mengejarku." Hibari menekan satu per satu kata dengan geram.
"Dan kenapa kau mengejarku?" tanya Hibari dengan geram.
"Karena Kyouya lari, makanya aku mengejar," Dino menjawab dengan cengiran terpampang di wajahnya.
"Lalu kenapa kau mengejarku?" Hibari kembali bertanya karena merasa tidak mendapat jawaban.
"Kan sudah kubilang, karena kau berlari,"
Dan sebuah serangah tonfa menyerang Dino di segala penjuru tubuhnya. Beserta pertanyaan yang sama dan jawaban yang sama pula.
***
Fin
***
(Listen to: I Almost Told You That I Loved You – Papa Roach)
(Word Count: 500 words)
Saia menjamah fandom ini juga akhirnya, setelah menimbang beras di pasar, eh menimbang-nimbang apa yang mau di publish untuk fandom ini dari saia. Dan saia akhirnya pilih cerita gaje ini. Udah gaje, plotless dan begitulah... ==
Kapan ya saia publish di fandom ini lagi? Ini kali pertama atau kali terakhir... -___-
Anyway, thanks for reading and give me a review, please.
Nah, mind to review? Per favore?
