"THIS FEELING"

Halo guys :D udah lama gak ngasih fanfic disini -,- belajar dari kesalahan lama (?) aku kembali lagi dengan fanfic naruto. Kapan-kapan pengen bikin

fanfic the hunger games deh... oke enjoy dulu ceritaku ya daah

Aku terbangun dari tempat tidurku. Masih memikirkan kisah tadi malam.

Rasanya menyebalkan kalau ada sahabat yang berani menghianati sahabatnya

sendiri, walaupun dengan tidak langsung. Sahabat yang kalian kira bakal bisa

selamanya bersama kalian ternyata menghianat seperti itu?! SIAL! Aku terus

mengumpat tanpa arah. Tapi untung saja ada Naruto yang membantu, dia

berusaha untuk melaraiku dan Hinata (orang yang aku tidak mau sebut namanya).

Yeah... Naruto memang baik tapi dia biang dari semua ini...

5 hari yang lalu...

Hahaha lucu sekali melihat adik kelas ini, imut-imut dan lugu-lugu. Aku

tersenyum. Hari ini aku ditugaskan oleh Bu Tsunade untuk membimbing adek kelas

yang sedang MOPDB. Bukan aku saja yang ditugaskan tapi Naruto, Sasuke,

Sakura, Ino, Kiba, dan aku. Hinata juga ikut tapi di ditugaskan untuk membantu guru

yang menginginkan bantuan, hahaha kasihan sekali dia. Hinata adalah sahabatku

sejak SD.

"Capek aku Ten naik turun-naik turun mengambil berkas-berkas guru lah,

mengambil spidol yang tertinggal lah.." keluh Hinata

Aku tersenyum, ingin ketawa tapi kasihan dengan sahabatku ini. "Mungkin buka rezekimu kali 'Ta."

Hinata mencibir kesal. Dia meraih diet coke-nya. "Ten.." dia meneguk

cokenya.

"Ya?"

"Kayaknya aku lagi suka seseorang nih." ujarnya lancar.

Aku terdiam. Bayangkan? Hinata yang tomboy banget itu suka sama seorang

laki-laki? Hm... pasti laki-laki ini tidak biasa.

"Ta?" sahutku. "Kamu serius?"

"Iya."

"Siapa laki-laki itu?"

"Jangan bilang siapa-siapa."

"Okok" jawabku bersemangat. Mungkin Sasuke, Oh oh atau Kiba. Mereka kan

idola para perempuan di sekolahku. Wah atau juga Chouji... tapi kayaknya nggak

mungkin, Chouji kan suka makan hahaha.

"Dia... Naruto"

Aku tertegun. Naruto? Hinata tau kan soal itu? Atau lupa?

"Kau serius Hinata?

"Iya" jawabnya tersenyum

"Bukannya kamu tau..." "HINATA! TENTEN"

Belum aku menyelesaikan ucapanku, Naruto datang menghampiri kami.

"Jadi, apa kegiatan kita setelah ini?" tanya Naruto

"Eng..." Hinata tak sanggup bicara

Aku melihatnya sebentar lalu menjawab pertanyaan Naruto, "Permainan, sudah kusiapkan alat-alatnya"

"Oh begitu, makasih ya Ten!" Naruto berlalu menyusuri lorong sekolah.

"Aduh aku jantungku berdebar-debar nih, Ten. Makasih ya!" sahutnya

Aku hanya tersenyum. Tak sanggup berkata apa-apa.

KRING...

Aku memutuskan untuk kembali ke kelas dan memberi games kepada anak-

anak baru ini. Kulihat Hinata mengikutiku. Aku 'rada' bingung. Hinata sahabatku dan

dia pasti tau kalau aku suka Naruto kan? Masa dia lupa. Ya tuhan... aku harus

bagaimana?