YOOOOO...
Ini dia si author baru...
#keluar panggung
Wah... Akhirna saya bisa publish di fandom ini juga
Wah udah rame yaa...
#clingak clinguk
#bisik bisik
Taufan : eh... Halilintar.. Kayaknya author yang ini GAJE, Norak, Aneh lagi? Ngrasa nggak?
#perempatan tercetak jelas di dahi author
Halilintar : bukan kayaknya lagi udah jelas banget. (cuek)
Author : aku denger lo!
#aura membunuh siap dilancarkan.
Halilintar & taufan : (mrinding) kabur
Halilintar : gerakan kilat. Loh? Kok gak bisa?
Author : mau kemana halilintar? Bisa nggak make kekuatan buat kabur?
#sebuah senyum mengerikan semengerikan iblis tercetak jelas di wajah author
(pisau daging diasah)
Halilintar & taufan : WAAAHHH... KABOOOR
author : nak lari kemane tuh ?
# ngejar
Gempa : oke abaikan yang diatas. Karena author sedang menghajar halilintar dan taufan. Saya saja yang membuka.. Selamat pagi, siang, malem. Saya mewakili author aneh bin gaje mengucakan...
Author : aku denger lo. #siap lempar meja
Gempa: waaaaaahhhh... Kaboooorrr... Oh iya selamat membaca fic gaje dari author gaje.
Author : GEMPAAAAAA...
Boboiboy bukan punya saya. Saya cuma pinjam karakternya.
Maaf kalo judul nggak nyambung
Happy reading
1. Kehilangan
Sekolah, atau membantu kakek adalah hal biasa yang harus dilakukan setiap anak. Tapi bagaimana kalau kau harus menjadi pahlawan super dalam waktu bersamaan? Apalagi kamu masih berumur 11? itulah yang dialami oleh boboiboy. Berawal dari kunjungan ke rumah kakeknya dan mengejar pencuri coklat membuatnya mendapatkan kekuatan dari robot yang mengikutinya. Mulai dari belajar menggunakan kekuatannya hingga melawan alien kotak.
Namun dia tidak sendiri sekarang ada yaya, ying, dan gopal. Ditambah fang yang baru saja bergabung. Untuk menolong orang-orang yang kesusahan mulai dari yang sepele seperti membangun kandang ayam atau melawan robot dari alien penipu. Untung saja saat itu alien yang menjadi musuhnya dulu a.k.a adu du berdamai dengannya.
Sejak menjadi pahlawan super menolong orang menjadi rutinitas baru untuk boboiboy dan kawan-kawannya. Seperti hari ini boboiboy harus berpecah menjadi 3 seharian dan dengan bantuan sedikit kuase ochobot membuatnya tidak lupa ingatan untuk seminggu kedepan. Karena banyaknya masalah yang di perbuat adu du sejak dia kembali ke kejahatan. Mulai dari mengirim robot raksasa aneh ke kota hingga mencoba mencuri coklat dikedai tok aba. Tidak hanya pulang sekolah adu du membuat masalah bakan saat malam hari. Membuatnya harus berpecah menjadi 3 untuk membagi tugas sekolah, berpatroli dan menjaga kedai.
Sekarang pukul 13.00. Sekolah telah usai, namun karena ada robot raksasa yang gempa yang sedang kelelahan setelah bertugas untuk kesekolah pun tidak bisa pulang karena membantu taufan yang bertugas menghadapi ancaman dari adu du. Sekarang Taufan, Gempa, Yaya, Ying, Gopal dan Fang pun menghadapi sebuah robot raksasa.
Halilintar yang sekarang bertugas menjaga kedai. Selalu meruntuki kesialannya. Pasalnya sekarang dia sedang bosan dan gatal ingin menghajar robot yang menyerang kota. Namun karena larangan Gempa Dengan alasan 'bagaimana kalau kau pergi adu du menyerang atok?' membuatnya hanya bisa duduk dan mengutuki Gempa.
"Dasar gempa. Sial. Bosan. Ahhh..."
"Sudahlah boboiboy. .. Kalau kau memasang muka seperti itu mana ada pelanggan yang datang?"
"Huuuhhh... Bosan lah tok. Lagi pula Gak ada hubungannya pasang muka bosan sama datangnya pelanggan"
"Yee.. La tu. Masih siang nih... Koko dah habis. Ambil saja lagi lah... Boboiboy tunggu kejap kak sini. Atok dan ochobot nak ambil koko kak rumah"
"Ye.. Lah.. Tok"
5 menit halilintar menunggu di kedai. Hingga rasa ngantuk hampir membuatnya tidur jika saja dia tidak mendengar suara tembakan misil.
Duaaarr
Reflek halilintar mensumon pedang halilintar dan menghadang misil itu. Meski tidak meledak misil itu membuatnya terpental beberapa meter.
"Arggg... Sial"
"Hahahhahahaha... boboiboy? Ah... Bukan... halilintar kan? Pas sekali meyerahlah halilintar kau tak akan bisa mengalahkanku dan robotku. Karena robot ini didesain khusus untuk mengalahkanmu. hahaha"
"Adu du. Bagus... aku sedang ingin mengamuk."
"Hooo.. Probe.. Kau ambil koko kak kedai tu. Aku akan urus halilintar."
"Baik cik bos"
"Hiaaatt"
Dengan sedikit gerakan saja robot yang digunakan adu du bergerak dan menyerang halilintar. Namun dengan cekatan halilintar menghidari dan menghunuskan pedang halilintarnya. Dengan cepat halilintar melemparkan banyak keris petir namun tak ada yang bisa menggores robot itu. Pertarungan berlangsung sengit, halilintar terus mencoba menggores robot itu dengan pedang halilintar, dan bola kilat sembari menghindari serangan adu du . Sementara adu du mengendalikan robotnya dan menembakkan misil misil untuk melumpuhkan halilintar.
"kenapa semua seranganku tak bisa menggoresnya?"
"kau baru sadar halilintar?"
"sial bagaimana cara mengalahkannya kalau begini... Gerakan kilat"
Duarr...
"Arghhh..."
Meski dengan gerakan kilat adu du berhasil menembak halilintar dan membuatnya terpelanting beberapa meter.
"Sial... aku tidak bisa bergerak"
" hahaha... Akhirnya hal yang paling penting telah kudapatkan. Yaitu BOBOIBOY HALILINTAR"
"lepaskan aku"
"DIAAMMM..."
Dan dengan segera adu du mencengkram halilintar dengan tangan robotnya.
"Arg.. Si...al"
Dengan sedikit tekanan. Halilintar melemas dan jatuh tak sadarkan diri.
"Ncik bos. Kokonya tak ada satupun kak kedai."
"Bagaimana dengan bola kuase?"
"Tak de juga ncik boz"
"Hoo... Tak pe. Yang penting aku telah dapatkan boboiboy halilintar."
Dengan tertangkapnya halilintar misi adu du untuk mengalahkan boboiboy dan teman-temannya telah dimulai. Adu du kembali ke markas bersama pasukan robotnya.
Disaat bertarung Gempa mendapat firasat buruk dengan Halilintar. Hal itu membuatnya tidak fokus untuk menghadapi serangan dan terkena tembakan dari salah satu robot yang menyerangnya.
"Ugh..."
"GEMPAAA" teriak yaya. Dengan segera yaya menghampiri Gempa dan mengecek keadaanya. Pasalnya serangan dari robot itu sangat kuat. Dan hanya sedikit perisai tanah yang melindunginya.
"Aku tak papa"
'Apa yang terjadi? Halilintar? semoga dia tak apa'
Rencana apa yang akan dilakukan adu du dengan menggunakan halilintar?
Bagaimana nasib halilintar sekarang?
Dan bagaimana Gempa dan kawan kawan menolong halilintar dan menghentikan rencana adu du?
TBC..
Waaahhhhh... Selesai selesai
Ini apa?
"AUTHOOOOOOOOR"
"WOY... JANGAN TERIAK TERIAK CAPSLOCKNYA JEBOL. Eh... Halilintar"
"Siapa yang bikin cerita aku dihajar habis habisan ?"
"Gue... Masalah buat EL" (alaynya kumat)
"Aku gak trima"
"Halilintar... Coba cari KBBI sana!"
"Oke.. Gerakan kilat...nah!" (megang KBBI)
"Oh dah dapat?... Coba cari kalimat.. 'Bodo amat, emangnya gue pikirin' ada nggak?"
"AUTHOOORR... Pedang halilintar. Tusukan pedang halilintar"
"Huaaaahhhh"
Dan author tepar dalam keadaan gosong
Taufan : gosong sudah author gaje kita di fic yang gaje ini.
Gempa : karena author sedang tiduran(?) dalam keadaan gosong. Jadi kami yang menutup.
Terima kasih sudah membaca fic ini. Akhiru kata review pleaseee
^_^ Karena si Arina nee-chan author baru, jadi mohon bimbingannya. ^_^
