Naruto - Masashi Kishimoto.

#Rated - M [ Dialog ada yang kasar ]

#BL - Boy Lovers

#Drama

#Action

- [ Naruto ] -

- Chapter 00 - Chapter 10 End -

OPENING

Langsung aja baca. Maaf jika ada typo tanda bacapun ancur semoga suka alur nya. Cerita ini menyangkut kehidupan Naruto dan tentang liku cinta yang aneh dalam hidupnya!

Namaku Naruto Uzumaki. Umur 5 tahun, aku hari ini sedang berada di taman bermain dengan Ibu ku. Aku hari ini berpenampilan aneh yang mirip gadis kecil pada umumnya.

"Kaa-san, ini memalukan kenapa aku harus pakai baju ini? Mirip anak perempuan,"

Kaa-san hanya tersenyum dan terlihat sedang berpikir.

"Naru-chan, terlihat manis. Pakai saja dan kita bermain ok?"

Aku hanya mengangguk membalas kata-kata Kaa-chan yang begitu senang jika aku berpenampilan seperti anak perempuan. Sejauh mata memandang begitu banyak wahana bermain yang sampai membuat berdebar senang. Sayang Tou-san sibuk padahal aku ingin Tou-san ikut juga dihari minggu ini ke taman bermain.

"Naru-chan sayang, ayo kita beli es krim dulu"

Kaa-chan membawaku ke arah tempat penjual es krim yang terlihat ramah dengan senyum yang lebar sambil bertanya 'mau pesan es stroberry atau jeruk? Vanilla, cokelat atau susu?'

"Kaa-chan! Aku mau rasa jeruk!

Kaa-chan, aku mau itu!"

"Baiklah Naru-chan sabar ya?"

"Iya, Naru akan sabar!" balasku.

Aku sangat senang saat menerima es rasa jeruk yang sangat terlihat lezat ini, saat aku menjilat rasa dinginnya begitu membahagiakan.

"Es-es jeruk. Naru suka ini"

"Naru-chan suka?"

"Iya, Naru suka es jeruk. Mm es krim rasa jeruk ini enak Kaa-chan mau?"

"Tidak. Kaa-chan sudah beli ini rasa stroberry"

Kaa-chan suka rasa stroberry? Aku pikir Kaa-chan suka rasa jeruk juga?

Aku melangkah maju berjalan menyusuri taman bermain. Semua yang ada disini begitu senang sama sepertiku.

"Kaa-chan? Mana Kaa-chan?"

Taman bermain begitu sepi. Aku melihat semua hilang dari pandangku, aku mencari Kaa-chan tapi tidak ada dimanapun begitu juga dengan yanglainnya.

"Kaa-chan, hiks dimana Kaa-chan hiks.."

Krinng! Kring!

"Kaa-chan!"

Aku hanya bisa menatap dengan penuh kesedihan saat terbangun dari mimpi saat berada di taman hiburan. Aku lupa tentang mimpi itu hanya sedikit yang aku ingat.

"Naruto! Kau kenapa?!"

Tok!

Tok!

Tok!

Tok!

"Aku hanya mimpi buruk! Iruka-san tenang saja!"

Aku menuju pintu. Dan membukanya, Iruka-san adalah teman baik Tou-san dan Kaa-san. Aku jadi sedih setiap mengingat kedua orangtuaku telah pergi untuk selama-lamanya.

"Kau mimpi tentang Kushina-san lagi ya?"

"Begitulah hampir setiap hari"

Iruka-san selalu saja cemas dengan kebiasaanku yang tak pernah hilang karena mimpi buruk itu tidak pernah berhenti untuk hadir dalam tidurku.

Hari ini awalku untuk masuk sekolah di SMA Konoha yang sangat populer, aku jadi ingat pesan Iruka-san bahwa orangtuaku ingin aku kelak sekolah di SMA itu. Akhirnya usahaku saat SMP tidak sia-sia, aku terus belajar dengan giat setelan mendengar pesan dari Iruka-san yang menjadi semangatku sekarang.

Setelah aku mandi dan bersiap sekolah dengan terburu akupun mengambil roti yang dilapisi selai cokelat. Iruka-san menghela nafas karena aku langsung berlari menuju pintu.

"Iruka-san masih menganggapku seperti anak-anak saja-. Sial semoga aku tidak terlambat!"

SMA Konoha ternyata sangat besar dengan halaman sekolah yang begitu indah. Dan siswa yang terlihat elegan, aku sampai malu jika dibandingkan dengan mereka semua. Sebagai murid yang baru menempuh pelajaran awal sangat membuatku gugup.

"Sasuke-kun!"

"Cih!"

Aku melirik seseorang yang melewatiku. Keduanya terlihat tidak akhrab? Aku heran kenapa semua perempuan suka laki-laki yang kasar? Mungkin karena aku bukan tipe kasar jadi masih single sampai sekarang? Lupakan sajalah single tidak memalukan juga bukan?

Ting! Nung! Ting! Nung! Ting! Nung!

Ting! Nung!

"Ruang guru dimana ya?"

Aku mencari ruangan guru untuk bertanya kelas berapa yang harus aku tempati menurut nilai pas-pasanku ini. Setelah mencari berkeliling. Dan ada pengawai sekolah yang memberitahuku dimana ruang guru dan siapa yang harus kutemui? Akhirnya aku melihat pintu bertuliskan 'ruang guru' aku pun mengetuk pintu dan disambut dengan kata 'silahkan masuk.'

"Maaf apa wali kelas Kakashi hatake ada? Aku ingin menemuinya karena ingin tau kelas mana yang harus aku dapat?"

"Yang kau cari itu aku. Siapa namamu?"

Ruangan guru yang sepi kelihatannya semua sedang keluar mengajar.

"Ayo ikut aku, kita masuk kelas. Namamu siapa? Kau belum menjawab pertanyaanku tadi?"

"Aku Naruto Uzumaki."

"Nama yang bagus, ayo kita harus cepat kau paling terakhir yang menemuiku tadi sebelumnya ada 2 orang murid."

"Baik."

Dua orang murid? Mungkin 2 orang yang kulihat tadi juga keluar dari tempat ini.

Srrkkh.

Kakashi-sensei mengeser pintu kelas untuk membuka. Dia memintaku untuk mengikutinya.

"Nah, kau duduk dibelakang sana dekat murid yang terlihat keren itu."

Kakashi-sensei menunjuk ke arah murid yang tadi aku lihat bersama gadis yang kini duduk didepan bangkunya.

"Baik Sensei!"

Aku duduk dibangku dan mengantung tas dekat kursi yang aku duduki. Yang berada disebelahku, menatapku dengan tatapan tajam? Dia aneh sekali apa tidak suka denganku?

"Saat aku memanggil nama. Kalian harus memperkenalkan diri! Paham!"

"Paham, Sensei!" sahutku dan semua murid di kelas.

Walaupun hampir semua memperkenalkan diri mereka. Aku tidak bisa mengingat semua hanya beberapa saja, mungkin aku harus berteman dulu agar terbiasa memanggil nama mereka?

"Namaku Sasuke Uchiha itu saja. Selebihnya Sensei sudah tau."

Apa-apaan itu?

"Uchiha-san hanya segitu ya? Baiklah tidak apa, duduklah. Sekarang giliran yang disebelah Uchiha-san"

"Baik! Namaku Naruto Uzumaki, umur 15 tahun jalan 16 tahun lahir tanggal 10. Bulan oktober sekian."

"Terimakasih, Uzumaki-san. Untuk hari ini kalian harus belajar dengan giat karena aku sudah menyiapkan mata pelajaran yang akan membuat kalian semua tidak akan sempat bermain media sosial atau semacamnya. Jika aku memberikan pekerjaan rumah kalau ada yang lupa membuatnya, aku tidak segan-segan mengurangi nilai kalian 50 poin dari 100, mengerti!"

Aku terkejut dengan penjelasan Sensei ini terlalu berlebihan? Apa di SMA memang seperti ini atau disini saja?

Selama pelajaran awal benar-benar membuatku harus berpikir keras karena pelajaran bahasa inggris sangat susah bagiku. Apa aku bisa naik kelas nantinya kalau sesusah ini?

BERSAMBUNG

NEXT

Chapter 01

Senpai baru pembukaan ini upnya juga bakal lama. Maaf aja banyak cerita Senpai yang gak jelas. Dan banyak yang ketunda masalahnya kehabisan ide tapi tetep lanjut

Senpai cuma buat 10 chapter sambil tesh cocok gak buat cerita macam ni BL bukan black list tapi Boy Lovers kebanyakan menyangkut para adam :v hawa ada juga santai aja gak ada anu-anuan nya kok Senpai janji tapi kalau minta ya gpp tapi resiko muntah pelangi :v

YANG PASTI FANFICTION INI UP TIAP MALAM MINGGUAN kalo gak sibuk :v Senpai perlu siapin mental buat Yaoi