Main Cast : Lee Sungmin, Cho Kyuhyun

Other Cast : masih dicasting ^^

Disclaimer: Semua cast milik Tuhan, tapi cerita ini milik author mesum (Cupid'skyumin)...

.

.

.

Rate T

Chapter 1


Near Dark


Kedua matanya bergerak tak tentu, menatap nyalang setiap cahaya yang berpendar di sekelilingnya.

Sosok mungil itu benar-benar tercekat menyadari cahaya redup berjumlah ratusan bahkan ribuan itu tak bersumber dari apapun. Hanya cahaya yang terus berputar, menggeliat bagai sebuah energi magis.

Dalam hitungan detik...bulir bening merembas cepat dari sudut mata foxynya. Ia takut bukan kepalang, saat membuka mata dan mendapati setiap hal bergerak di luar akal sehatnya. Seingatnya ia tertidur di dalam kamar hangat miliknya, bahkan bulu halus dari boneka bunny yang dipeluknya masih begitu jelas ia rasakan. Tak ada Eomma, Appa bahkan Sungjin sekalipun. Tapi kini tubuhnya terbaring di sebuah ranjang merah pekat, dengan ukuran yang mungkin 5 tubuh pria dewasa bisa ditampungnya.

.

.

"Kau bangun...Sungmin~ah".

DEG

Sungmin menoleh cepat, saat sebuah suara dingin dan rendah menyapa indra pendengarnya, sayup-sayup ia dapat melihat satu persatu cahaya magis itu padam seiring dengan langkah mendekat pemilik suara tersebut.

keringat dingin merembas, degup jantungnya pun makin berpacu. Sungmin tak mampu berucap apapun kala sosok itu menghilang kemudian muncul tepat di hadapannya dalam sekejap mata.

"My Dear...".

Reflek...Sungmin beringsut menjauhi sosok tinggi pucat namun berwajah tampan . Bagaimana dia bisa menegetahui namanya...dan lagi, 'Dear?'. Apa sosok asing itu tengah kehilangan saraf kewarasannya hingga mengucapkan kata yang terdengar menggelikan. Sungmin mendecih pelan tapi sedetik kemudian kedua bola mata bulat itu terbelalak lebar saat sosok tampan di hadapannya menjentikkan jari, dan temaram cahaya magis kembali memenuhi ruangan besar itu.

"N-nugu?". Sungmin bergerak panik menggeser tubuhnya ke belakang, berusaha memutus kontak mata dengan namja tampan itu. ia benar-benar kepayahan meredakan rasa takutnya ketika melihat sihir yang yang diciptakan olehnya. dan Sungmin mulai menerka-nerka bahwa namja asing itu adalah seorang cenayang atau semacamnya yang menculiknya untuk tujuan tertentu.

ketakutannya mengalir cepat ke ubun-ubun dan Ia memejamkan mata erat saat pipinya di belai pelan oleh tangan yang terulur dari sebuah jubah hitam.

"Jangan takut...lihat aku".

Sungmin bersi keras tetap memejamkan kedua matanya, meski sosok asing itu kini telah beralih mengendus seluruh wajah dan berakhir di lehernya.

"Sudah ku katakan...jangan takut, buka matamu Sungmin". Bisiknya kemudian memberikan sebuah jilatan pelan di garis leher jenjang itu.

Sungmin tercekat, kedua matanya terbelalak lebar mendapat perlakuan tersebut. seumur hidupnya ia belum pernah melakukan jilat menjilat dengan perempuan bahkan bibirnya masih terjaga dari ciuman apapun. Tapi sosok asing di hadapannya begitu berani menyentuhnya demikian, terlebih sosok pucat itu adalah seorang pria. Tentu Sungmin tak bisa terima

Dengan murka, Sungmin mendorong kasar bahu namja tersebut hingga menyisakan sekat besar di antara tubuh keduanya.

"Siapa kau! Apa maumu!".

Kedua matanya semakin memicing kala sosok asing itu hanya mengulas sebuah seringaian tajam, ia benar-benar geram dan ingin secepat mungkin keluar dari tempat terkutuk itu. entahlah ketakutannya tiba-tiba surut begitu saja.

"Jangan berteriak sekeras itu pada Almighty Kyuhyun, atau kau akan menyesalinya Sungmin~ah". Ujar sosok itu masih dengan menyeringai

"Cih! Lepaskan aku! Kau ingin memeras keluargaku dengan menyekapku di sini bukan?! Asal kau tau...aku bukanlah seseorang yang berasal dari keluarga kaya! Atau kau seorang psycho!". Geram Sungmin, ia melompat cepat dari atas ranjang dan berjalan angkuh menuju pintu utama.

'cklek..cklek...cklek'

Sungmin mengernyit dengan wajah tertekuk saat pintu itu tak bergeming sedikitpun , tapi Sungmin tak menyerah, namja cantik itu mengerahkan kekuatan penuhnya untuk mengguncang bahkan mengoyak knop pintu tersebut, dan hasilnya tetap saja ...nihil.

"Percuma...kembalilah kemari". Ujar Kyuhyun santai, ia membaringkan tubuhnya di ranjang kemudan menyangga kepala dengan sebelah tangannya demi mengamati tingkah namja yang selama 5 tahun ini menjadi incarannya.

Sungmin mendelik kesal seraya menendang pintu di depannya, amarahnya makin mendidih ketika melihat namja asing itu memandangnya dengan tatapan yang menurutnya sangat menjijikkan, terlebih tawa ringan dari Kyuhyun terdengar sangat merendahkannya.

'DUAGH! BRUGH! DUAGH!'

Tak hanya dengan tendangan kaki, Tubuhnya pun tak luput dari usaha untuk merobohkan pintu besar di hadapannya. kata-kata yang terbesit dalam pikirannya saat ini...pintu hancur lalu lari.

Kyuhyun tampak mengernyit cemas melihat namja cantiknya menghantamkan tubuh mungilnya berkali-kali ke lapisan tebal nan kuat itu. tentu saja Sungmin tak bisa membukanya meski dengan kapak sekalipun, mantra yang ia rapalkan terlalu kuat untuk merapat rekatkan daun pintu tersebut.

"Berhenti Dear...kau bisa melukai tubuhmu". Ucapnya seraya menegakkan badan.

"Persetan dengan ucapanmu! Buka pintu ini!".

"Tidak...aku tidak akan membiarkanmu pergi dari puri ini".

Puri?...Tunggu, tidakkah itu terdengar absurd. Di jaman yang segalanya tergerak secara modern, ia masih mendengar kata puri.

'Tsk! Idiot'. Umpatnya dalam hati.

'BRUGHH!' DUAGH!'

Sungmin kembali menghantam brutal pintu itu, tak peduli bahu dan lengannya tampak membiru karena lebam. Yang penting...keluar membebaskan diri dari manusia gila itu.

"SUNGMIN!". Bentak Kyuhyun, obsidiannya berkilat merah, dengan dua taring runcing yang mencuat keluar kala melihat namja cantiknya berbuat nekat menyakiti tubuhnya, ia melesat secepat angin merengkuh pinggang Sungmin lalu membaringkannya di ranjang,

Sungmin mengerjap berkali-kali, ia masih belum dapat mencerna keadaan. Semua berjalan begitu cepat, bagaimana bisa tubuhnya serasa melayang dan berpindah ke atas ranjang hanya dalam hitungan detik saja.

"Jangan menyakiti tubuh yang berharga ini". Bisik Kyuhyun seraya mengangkat lengan Sungmin dan mengecupnya dari bahu hingga ujung jari lentiknya.

Sungmin membulatkan mata, lalu setelahnya...

"A-AAAAHHH!" . Sungmin menjerit histeris, lalu bergerak kalut menyudutkan tubuhnnya di kepala ranjang.

"W-wae? Aku hanya mencium tanganmu Sungmin~ah". Tanya Kyuhyun panik, ia benar-benar tak mengerti tiba-tiba Sungmin menjadi histeris.

"K-kau M-Monster! Hiks! APPPAAA! EOMMAAAA!".

Kyuhyun seketika menepuk dahi karena melupakan bentuk transformasinya, ia memejamkan mata sesaat dan dalam sekejap taring tajamnya sirna tergantikan dengan sebuah senyuman hangat. Mata yang semula berkilat merah terang, kini berangsur-angsur berubah hitam kelam. Perubahan itu terjadi begitu saja, hanya pada saat emosinya terpancing atau dalam keadaan tertentu lainnya.

"Kemarilah, aku tak menyakitimu".

"T-tidak! J-jangan memakanku! Ku mohon lepaskan aku T-tuan". Sungmin makin tergugu, ia memeluk erat kedua kakinya yang tertekuk, nyalinya melebur setelah melihat penampakan tak biasa dari namja tampan di depannya. Dan semua ciri yang dilihatnya mengacu pada satu makhluk yang sering di diskripsikan dalam ulasan film dan buku fantasy,...Vampir.

"Aku tak mungkin memakanmu meskipun aku ingin. ..Sungmin".

"J-jadi benar kau Monster...tidak! jebal..biarkan aku pulang!"

Kyuhyun mendekat perlahan, dan mencoba meraih tubuh mungil yang meringkuk itu. namun Sungmin menepisnya kasar dan kembali menenggelamkan wajahnya di lutut.

"Sungmin~ah..".

"J-jangan mendekat!".

"Aku tidak menyakitimu, percayalah".

"PERGI!". Teriak Sungmin di tengah rasa takut dan geramnya

"Lee Sungmin!".

"PERGI! JANGAN MENYENTUHKU MAKHLUK TERKUTUK!".

Kedua matanya kembali berkilat merah meski tak menampilkan taring, Kyuhyun mendesah berat...teriakan itu nyaris memancing emosinya.

"Hentikan sikap membangkangmu!". Desis Kyuhyun dengan wajah yang tertunduk.

"Dengar Monster! Kau yang kurang ajar membawa dan mengurungku di sini! Aku tau niat busukmu! Aku juga tidak takut kau akan menghisap habis darahku sampai kering! Aku tidak takut!".

Sungmin mengangkat kepalanya, dan makin lantang menatap sosok tinggi di hadapannya, entah ia mendapat kekuatan dari mana hingga mampu menantang Kyuhyun sekeras itu.

"Lee Sungmin! Kau...".

Sungmin berjengit hebat, nyalinya tiba-tiba menciut dan hancur menjadi serpihan kecil ketika melihat Kyuhyun menyeringai lebar hingga dua taring itu terlihat jelas di depan matanya. Terlebih tatapan mata semerah darah itu begitu tajam menghunus padanya, Sungmin bergerak panik meraba-raba kepala ranjang dan berusaha semampu mungkin menghindari Kyuhyun.

"K-kau pikir aku takut d-dengan w-wajah m-monstermu". Tantang Sungmin, meski nada bicaranya terdengar goyah karena menggigil takut.

Kyuhyun makin meradang, dengan gesit ia menarik kaki Sungmin ke bawah hingga terperangkap erat dalam kungkungannya.

Nafasnya berhembus berat, tangan kananya meremas kuat surai Sungmin sementara tangan yang lain memegang tengkuk Sungmin dan menariknya ke atas, hingga nyaris mempertemukan bibir keduanya.

"J-jangan memakanku...hiks". Rintih Sungmin, ia mulai terisak karena takut, terlihat jelas air mata merembas dari ekor matanya, bahkan tangisannya makin mengeras saat Kyuhyun menyentuhkan taring tajam itu di bibirnya.

'Cup'

Sungmin membulatkan mata, bukan koyakan menyakitkan yang mendarat di bibirnya, melainkan sapuan dan hisapan yang begitu lembut. Sungmin masih diam tak berkutik, bahkan ketika Kyuhyun menjauhkan wajahnya pun, namja cantik itu masih mengerjap tak mengerti.

"Sudah kubilang...aku tak akan memakanmu, meski aku ingin".

Belaian halus di pipinya membuatnya lekas tersadar, Sungmin kembali menggigil takut menatap wajah di atasnya, meski hatinya mengakui Kyuhyun tampak semakin tampan dengan dua taringnya namun tetap saja sosok itu Monster.

"A-apa yang kau inginkan?".

"Hanya dirimu". Gumam Kyuhyun, kemudian kembali mencium bibir namja cantik yang kini telah melemas di bawahnya. Ia begitu lembut dan berhati-hati menggerakkan bibirnya, takut jika taringnya mengoyak lapisan kenyal itu. sementara Sungmin tampak memejam erat, sungguh ia begitu direndahkan dengan perlakuan tersebut. tapi ia tak memiliki daya apapun, makhluk yang menciumnya saat ini adalah seorang makhluk kegelapan.

"T-tidak...jangan aku, yang lain saja...kau bisa mencari Yeojja yang lebih cantik, a-aku namja kau mhhmmphfth~

Sungmin mengepalkan kuat kedua tangannya di samping kepala. Ketakutannya mengalahkan segalanya, walau sebenarnya ia begitu ingin berontak dan menghajar habis namja vampir di atasnya. Namun Sungmin masih menyayangi bibirnya, taring itu bisa saja membelahnya jika ia melakukan perlawanan.

.

.

"Aku hanya menginginkanmu Sungmin~ah...karena kau yang terpilih".

.

.

.

TBC

.

.

Mohon reviewnya ^^.

saya ingin tau fict ini layak atau tidak untuk dilanjutkan.

Cupid'sKyumin