My love begins with unlucky
Disclaimer: Furudate Haruichi
By: Step129807
Warning: Ooc, Oc, Typo
Hinata Shouyou gadis berkepribadian ceria, Kelewatan ceria malahan. Harus terkena sial karena tidak sengaja mengores mobil mewah dan parahnya lagi Shouyou kepergok yang punya mobil.
"Oi, ka-!"
Belum sempat lelaki itu menyelesaikan kalimatnya Shouyou sudah duluan berlari sekuat tenaga meninggalkan pria tampan dengan wajah bengong dibelakang nya.
.
.
.
.
.
"Huh! Boge! Hinata Boge! Apa yang otak kecil mu itu pikirkan?! Harusnya sekali lihat saja kau sudah tau kalau itu mobil mahal boge, tapi kenapa kau malah menggosok voucher berhadiah di atasnya?! Mana tulisan di vouchernya coba lagi! Bukannya dapat untung malah ketiban sial!"
Shouyou hanya bisa murung sambil memeluk lututnya di atas kasur Kageyama. Maksud hati datang kerumah sahabat buat diberi semangat eh, malah kena omelan. 'Dasar cowok nggak peka' Ujar Shouyou dalam hati, andai tau bakal kaya gini mending dia kerumah Yachi aja tadi.
"Aku terlalu bersemangat menggesek vouchernya, koinnya malah keluar jalur dan menggesek mobilnya deh. Kau kan tau uang bulan ku makin menipis padahal baru awal bulan! Seharusnya sebagai sesama anak rantau kau tau Kageyama no Baka. " ujar Shouyou lemah bagai anak sapi yang engga diberi asupan susu.
"Itu kan salah lu sendiri boge! Siapa suruh makan banyak banyak sampai harus hutang dengan Tsukishima segala." Kageyama pun ikut duduk disamping gadis berambut orange itu. Pria berusia 20 tahun itu tidak habis pikir kenapa sahabat nya ini begitu ceroboh dan bodohnya.
"Apa dia sempat melihat wajahmu?"
"Kurasa iya atau tidak, tapi kuyakin dia hanya melihat bagian belakang ku saja."
"Cih, kalau dia melaporkan mu ke polisi, sangat mudah bagi mereka untuk menangkap mu."
Badan Shouyou pun bergetar, ia ketakutan membayangkan dirinya dibalik jeruji besi. Mau diletakkan dimana wajah ayah dan ibunya kalau tahu anak gadisnya bikin malu keluarga. Bukannya kuliah sungguh-sungguh di kota orang! Malah bikin masalah dan masuk penjara. Namanya pasti langsung dicoret dari kartu keluarga.
"Tidaaakkkkkkkkkkkkk!" teriak Shouyou yang membuat telinga Kageyama berdengung.
"Berisik bodoh! Aku ini laki-laki, nanti kira tetangga aku ini lagi grep grep elu boge!"
Shouyou pun mendapatkan ciuman dari bantal yang ada ilernya Kageyama di wajah imutnya.
"Aku harus bagaimana mana dong? Aku tidak mau masuk penjara, Ahoyama!" Shouyou pun memeluk erat badan Kageyama.
"tenanglah, dia kan belum melihat wajahmu! Jadi kau akan aman. Banyak sekali yang warna rambutnya sama kaya mu di Tokyo ini." ujar Kageyama sambil berusaha melepas pelukan maut Shouyou.
.
.
.
.
.
Besoknya Shouyou pergi ke Kampus dengan perasaan was-was, ia takut sudah dilaporkan oleh pemilik mobil. Ia hanya merasa lega saat sudah sampai dikampus.
"Hinata-chan! " panggil seorang gadis pirang imut.
"Ah, Yachi! Ohayo... Aku lapar banget loh... "
"Ini sudah siang loh, Chibi..." ujar Tsukishima yang kebetulan lewat.
"Bakashima! Baru ketemu udah bikin kesal."
Yachi pun tersenyum simpul mendengar omelan Shouyou." Hinata, bisa aku minta tolong...?"
"Tentu..."
"Tolong bawakan tas ini keruangan Ushijima-san." Yachi pun menyerahkan tas cokelat besar itu.
"Berat, tega sekali Ushijima- sensei menyuruh mu membawakan ini. "
"Beliau bilang ini tas punya tamu yang sedang menunggu di ruangannya. Beliau tidak bisa membawanya karena dipanggil Oikawa-sensei tadi."
"Hmm, okey aku akan mengatar ini." ucap Shouyou sambil tersenyum lebar. Yachi pun menyatukan telapak tangannya sambil sedikit menundukkan kepala.
"Maaf Hinata, aku merepotkan mu."
"Tidak apa, aku mengatar ini dulu yah."
.
.
.
.
.
"Oi, Boge!" panggil Kageyama yang kebetulan lewat.
"Apaan sih!" sahut Shouyou sambil merenggut imut.
"Mau kemana? "
"Ke ruangan Ushijima-sensei. "
"Kenetulan aku juga mau kesana."
"Ngapain? Sensei enggak ada di ruangan, yang ada cuma tamunya aja."
"Tamunya itu teman lama ku."
"Hmm, Kageyama punya teman lain? Eeeww kok aku ngeri yah."
"Boge! Dia itu seniorku waktu ikut kamp latihan timnas waktu Sma dulu."
"Hmm, berati seumuran dong dengan kita."
"Tidak, waktu aku baru masuk camp pelatihan itu dia sudah masuk timnas Senior."
"Ehhh, Siapa? Kok aku nggak tau."
"Tentu saja, yang kau tau cuma Little Giant."
Tak terasa mereka pun sampai di depan ruangan Ushijima. Kageyama pun mengetuk dan membuka pintu itu.
Awalnya Shouyou santai saja melihat pria berambut warna kuning kecoklatan itu, sampai saat dia melihat wajahnya. Shouyou merasakan tubuh mungilnya bergetar dan perutnya jadi sakit. Ia pun bersembunyi dibelakang Kageyama.
'Itu kan pemilik mobil kemarin! Kenapa ia harus ada disini?! Tapi kok warna rambutnya beda? Baka! Warna rambut bisa diubah dalam sehari.'
"Kageyama-kun lama tidak bertemu, bagaimana kabar mu?" pria itu pun melirik Shouyou yang ada di belakang Kageyama.
"Eto...?"
Kageyama pun menarik tangan Shouyou supaya berdiri di sampingnya.
"Di-"
"Aku kesini cuma mengantar ini. " ujar Shouyou yang memotong ucapan Kageyama ia pun menyerah kan tas tadi secara mendadak lalu membungkukan badannya.
"Permisi! "
Saat hendak melarikan diri ia menabrak dada bidang seseorang, ia pun hampir terjatuh kebelakang kalo tidak ditahan lengan kokoh dipingangnya.
"Kau tak apa?" suara datar pria yang ditabrak Shouyou menyadarkannya. Pupil mata coklat besar itu bun membulat saat tahu siapa yang tengah memeluknya.
'Ada dua! Mereka ada dua!' teriak Shouyou dalam hati.
.
.
.
.
.
To be continued
