Author : RiKyungie
Genre : Family, Romance (Maybe ._.)
Rate : T (Gs)
Cast : Do Kyungsoo as Kim Kyungsoo
Kim Jongin
Kim Jongsoo (OC)
Desclaimer : Semua cast milik Tuhan, tapi cerita ini murni milik saya sepenuhnya ^^
Warning : Genderswitch, typo's bertebaran, cerita pasaran, cerita gaje xD.
No bash ! Yang kgak suka kgak usah baca !
Happy reading !
"Jongsoo-ya jangan berlari-lari terus, eomma capek" Ucap seorang yeoja berumur 28 tahun kepada anaknya yang masih berumur 4 tahun.
"Yak! Kim Jongsoo apa kau tidak lelah eoh ? Kalau kau tidak berhenti eomma akan bilang pada appa agar kau tidak dibelikan mainan!" Ancam yeoja itu kepada anaknya.
"Allaceo eomma"Jawab Jongsoo dengan aksen cadel sambil mengerucutkan bibirnya. Kemudian berlari menghampiri eommanya.
"Eomma, appa kapan pulang Jongcoo melindukan appa. Hiks.. " Mata Jongsoo berkaca-kaca menatap Kyungsoo –eomma Jongsoo- sambil memeluknya.
"Uljima sayang, mungkin besok appa akan pulang. Jongsoo jangan menangis, katanya mau jadi jagoan. Jagoan itu tidak cengeng, arraseo " Kyungsoo memeluk anaknya erat ia tahu kalau anaknya sangat merindukan appanya yang sedang pergi ke luar kota untuk mengurus perusahaannya yang disana.
"Ne, Jongcoo tidak akan menangic lagi eomma. " Jongsoo mengelap air matanya, dan menunjukkan senyum yang bisa membuat siapa saja gemas melihatnya.
"Apa kau ingin menelpon appa ? Mungkin sekarang lagi waktunya istirahat" Tawar Kyungsoo pada anaknya.
"Tentu caja Jongcoo mau, Jongcoo mau meminta dibelikan mainan yang banyak cama appa " jawab Jongsoo dengan semangat"
Kyungsoo lalu mengambil hpnya yang berada di kamar sambil menggendong Jongsoo. Saat akan mendial nomor suaminya ternyata ada telepon masuk Kkamjongie calling itu adalah suaminya, Kkamjong adalah panggilan sayang Kyungsoo kepada Jongin –suaminya- waktu berpacaran dulu, aneh memang sebenarnya Jongin juga sempat protes waktu itu tapi Kyungsoo tetap saja memanggilnya seperti itu. Tanpa pikir panjang Kyungsoo langsung mengangkatnya.
"Yeoboseyo"
"Halo sayang, Bagaimana keadaanmu dan jagoanku disana ? Apakah dia makan dan tidur dengan baik ? Apakah dia nakal, merepotkan atau membuatmu lelah dan—" Ucapan Jongin terpotong oleh omelan Kyungsoo.
" Yak! Kalau bertanya satu-satu."
"Mian chagi" Jongin terkekeh mendengar omelan Kyungsoo
"Dia makan dan tidur dengan baik. Dia benar-benar membuatku lelah karna aku harus mengejarnya yang terus berlarian setiap hari. Dia merindukanmu Jonginie,tadi aku juga mau menelponmu karna dia bilang dia sangat merindukanmu bahkan tadi sempat menangis" Jawab Kyungsoo.
"Sekarang dia dimana ? berikan Hp mu kepada Jongsoo" Kyungsoo langsung memberikan Hpnya kepada anaknya.
"Appa hiks.. " Jongsoo mulai terisak lagi, melupakan janji yang dibuatnya tadi.
"Kenapa jagoan appa menangis hm ?" Jongin berkata dengan lembut.
"Hiks.. ap - pa kapan pulang hiks.. Jong - coo me- lin -dukan ap-pa, kena-pa hiks ap-pa tidak pulang-pulang, apa ap-pa tidak melin-dukan Jong - coo dan eom – ma hiks" Jongsoo berucap sambil menangis sesenggukan. Kyungsoo yang di sampingnya hanya menenangkan anaknya dengan mengusap usap punggung anaknya.
"Uljima sayang.. secepatnya appa akan pulang, appa janji. Tadi Jongsoo bilang kalau appa tidak merindukan Jongsoo dan eomma ? Jongsoo salah appa sangat sangat merindukan Jongsoo dan eomma. Jongsoo jangan menangis lagi ne, jagoan appa tidak boleh cengeng"
"Ne allaceo appa, Jongcoo tidak akan menangic lagi" Lagi-lagi kau mengucapkan kata-kata seperti itu padahal tadi kau juga mengucapkannya tapi kau palah menangis lagi batin Kyungsoo.
"Anak pintar. Jongsoo mau dibelikan apa kalau appa pulang ?" tawar Jongin kepada anaknya.
"Jongcoo mau dibelikan mainan yang banyak appa" Mata Jongsoo berbinar saat mengucapkannya
"Ne besok appa belikan mainan yang banyak asal Jongsoo tidak merepotkan eomma lagi arraseo ? Jja sekarang Jongsoo tidur siang ne sudah waktunya tidur siang bukan ? Sekarang berikan Hpnya kepada eomma"
"Ne appa" Jongsoo memberikan hpnya kepada eommanya. Kemudian naik ke atas pangkuan eommaya dan memeluknya erat. Memposisikan kepalanya ke dada sang eomma dan mencari posisi nyamannya sambil memejamkan mata. Kyungsoo balas memeluk anaknya sambil tersenyum.
"Apa yang kau katakan pada Jongsoo kenapa dia tiba-tiba berhenti menangis dan sekarang memelukku sambil mencoba memejamkan matanya" Tanya Kyungsoo heran.
"Aku tidak megatakan apa-apa, hanya menyuruhnya tidur siang" Ucap Jongin jujur.
"Cepatlah pulang dia sangat merindukanmu sayang"
"Apa hanya Jongsoo yang merindukanku hm ? Eomma tidak merindukan appa ?" Jongin mulai menggoda istrinya sambil terkekeh. Pasti pipi Kyungsoo sedang memerah sekarang batin jongin.
"Tentu saja aku merindukanmu. Kau di sana makan dan tidur dengan baik kan? Jangan terlalu bekerja keras jika waktunya makan kau harus makan jangan menunda-nundanya dan kau harus tidur dengan cukup. Arra?" Jawab Kyungsoo
"Benarkah ? Kalau besok aku pulang kita membuat adik untuk Jongsoo bagaimana hm?" Jongin terkekeh lagi disana, ia memang senang sekali menggoda istrinya. "Aku disini makan dan tidur dengan baik, kau jangan khawatir sayang"
"Yak! Kkamjong pervert ! Hilangkan sifat mesummu itu huh" Kyungsoo mendengus kesal akan ucapan Jongin.
"Kkk~ Ya sudah aku tutup ne, jam 2 nanti aku ada meeting. Kalian baik-baiklah disana. Aku mencintaimu. Bye"
"Aku juga mencintaimu. Bye" Balas Kyungsoo. Kyungsoo meletakkan hpnya di atas meja di samping tempat tidurnya kemudian menidurkan Jongsoo di atas tempat tidur.
.
.
.
.
Sore harinya Kyungsoo mengajak Jongsoo ke taman untuk mengilangkan rasa bosannya. Kyungsoo tersenyum melihat anaknya berlari-lari sambil tertawa senang. Jongsoo menghampiri Kyungsoo dan kemudian menarik-narik tangan eommanya untuk ikut bermain. Tak terasa langit sudah mulai gelap Kyungsoo menggendong Jongsoo dan mengajaknya pulang.
.
.
.
"Jongsoo-ya apa kau senang sore ini ?" Tanya Kyungsoo ketika sudah sampai di rumah
"Ne, Jongcoo cenang cekali eomma, becok jalan-jalan lagi ya eomma. Becok Jongcoo ingin beli ec klim "
"Baiklah sekarang kita makan malam ne, eomma mau menyiapkan dulu Jongsoo disini saja sambil menonton televisi arraseo." Jongsoo mengangguk semangat.
Kyungsoo pergi ke dapur untuk memasak makanan sedangkan Jongsoo menonton televisi.
Ting Tong
Bel rumah berbunyi
"Sayang bisa bukakan pintunya ?" Kyungsoo yang mendengar bell menyuruh anaknya membukakan pintu.
"Ne eomma" Jongsoo berlari membukakan pintu.
.
,
"Appaaaa. Jongcoo melindukan appa" Jongsoo langsung memeluk orang yang dipanggil appanya.
"Hai jagoan appa. Appa juga merindukan jongsoo" Jongin berucap sambil mensejajarkan tingginya dengan Jongsoo dan menciumi anaknya yang sudah lama tak bertemu. "Dimana eomma hm.. kenapa Jongsoo yang membuka pintunya ?" Jongin membawa Jongsoo ke dalam gendongannya.
"Eomma lagi menyiapkan makan malam appa" Jongsoo menjawab masih sambil memeluk appanya dengan erat. "Oh iya appa tidak lupa kan membelikan Jongcoo mainan yang banyak?" Jongsoo melepaskan pelukannya dan memandang sang appa dengan tatapan yang menggemaskan membuat Jongin benar-benar gemas kepada anaknya.
"Ah kalau appa lupa bagaimana?" Jongin mencoba menggoda anaknya.
"Appa tidak cayang lagi cama Jongcoo. Appa jahat" Mata Jongsoo mulai berkaca-kaca. Melihat itu Jongin merasa bersalah telah mengucapkan kata-kata itu, padahal tadi dia hanya berniat untuk menggodanya. Seharusnya Jongin ingat kalau Jongsoo masih terlalu sensitif dan cepat menangis.
"Ya ya ya ! Kenapa jagoan appa menangis, katanya tidak mau menangis lagi kau mengingkari janjimu Jongsoo-ya. Appa tidak lupa sayang, appa hanya berniat menggodamu saja tapi kau malah menganggapnya serius. Appa sudah membelikan banyak mainan untuk Jongsoo. Jja kita masuk" Ucap Jongin menenangkan.
"Jinjjayo appa ? Yeay" Jongsoo bersorak senang
.
.
.
Kyungsoo sedang sibuk memasak di dapur, tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang dan mencium pundaknya yang terekspose. Kyungsoo kaget dan langsung menoleh ke belakang, Jongin terkekeh melihat ekspresi kagetnya yang menampakkan mata bulatnya O.O yang tidak berubah sejak dia mengenalnya dulu. Setelah tersadar dari rasa kagetnya Kyungsoo kembali melanjutkan memasaknya dengan posisi Jongin yang masih memeluknya. Menikmati pelukan Jongin yang bertanya dimana Jongsoo ? Jongsoo sedang asik berada di ruang keluarga dengan mainan barunya yang dibelikan Jongin. Dan Jongin memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bermesraan dengan istrinya.
"Apa kau tidak merindukanku hm ?"
"Tentu saja aku merindukanmu Tuan Kim " Kyungsoo menjawab dengan masih fokus terhadap masakannya.
"Benarkah ? Kalau begitu cium aku"
"Yang benar saja, aku sedang memasak Jongin dan ada Jongsoo juga aku tidak mau saat kita berciuman Jongsoo melihatnya" Tolak Kyungsoo
"Ayolah sayang sebentar saja, Jongsoo tidak akan melihat dia sedang bermain dengan mainan barunya" Rengek Jongin pada Kyungsoo
"Sekali tidak tetap tidak aku—"
CHU
Ucapan Kyungsoo terpotong karena tiba-tiba Jongin menempelkan bibir tebalnya di atas bibir Kyungsoo, Kyungsoo melotot kaget lalu berusaha melepaskan ciuman itu tapi kekuatan Kyungsoo tidak sebanding dengan suaminya dan membiarkan Jongin melumatnya, Kyungsoo pun mulai menutup matanya dan menikmati ciuman yang di berikan suaminya sesekali membalas ciuman itu. Tangan kanan Jongin berada di pinggang Kyungsoo dan tangan kirinya berada di tengkuk istrinya untuk memperdalam ciumannya. Jongin begitu merindukan ciuman yang sangat memabukkan ini, lama mereka berpagutan sampai akhirnya Jongin melepaskan ciumannya dengan tidak rela karena Kyungsoo sudah memukul-mukul dadanya.
CHU
CHU
CHU
Kemudian Jongin mengecup bibir istrinya singkat beberapa kali.
"Saranghae" Ucap Jongin sambil memeluk istrinya.
"Nado" Balas Kyungsoo
"Kajja kita makan, sudah matang bukan kasihan Jongsoo mungkin dia sudah lapar" Ajak Jongin
.
.
.
.
"Appa ileona" Jongsoo berusaha membangunkan appanya.
Tidak ada jawaban
"Yak! Appa bangun" Sambil terus mengguncang-guncangkan tubuh Jongin. Bukannya bangun Jongin malah menaikkan selimutnya sampai kepala. Melihat itu Jongsoo mendengus sebal, kemudian mencari cara agar appanya mau bangun.
Ting ! Jongsoo kemudian berlari ke kamar mandi. Beberapa saat kemudian Jongsoo keluar dari kamar mandi sambil membawa gayung yang berisi air, kemudian mendekati appanya lalu membuka selimut itu dan...
BYUR
"Banjir banjir banjir" Jongin bangun dan berteriak
"HUAHAHAHAHA..." Tawa Jongsoo meledak melihat appanya yang gelagapan
Setelah nyawanya terkumpul, Jongin sadar ini bukan banjir kemudian dia menatap ke samping dan mendapati anaknya yang sedang tertawa sambil memegangi perutnya.
"KIM JONGSOO APA YANG KAU LAKUKAN. KAU MENGANGGU TIDUR TAMPAN APPA !" Jongin berteriak sambil menghampiri anaknya.
"Hahaha... salah sendiri appa tadi tidak mau bangun" Jongin yang melihat anaknya terus tertawa dia mendengus kesal, dan ide jail muncul di otaknya memandang Jongsoo dengan tatapan yang sulit diartikan. Jongsoo yang melihat tatapan itu pun hanya bergidik ngeri. Dan apa yang terjadi ?
"HAHAHA Appa geli Hahaha berhenti appa"
"Tidak mau, ini balasan untuk anak yang berani- beraninya menganggu tidur appa"
"Hahaha kumo-hon haha berhenti appa hahaha perut Jongcoo sakit"
Jongin menghentikan aksinya dan menggendong anaknya ke luar kamar. Dan mengampiri Kyungsoo yang sedang menonton televisi. Jongin mengadu kepada Kyungsoo tentang kelakukan anaknya.
"Salahmu sendiri kau susah dibangunkan" Kyungsoo menjawab tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi.
"Ya! Kenapa kau membela bocah ini."
"Tentu saja kalna eomma lebih cayang cama Jongcoo" Timpal Jongsoo
"Tidak mungkin, eomma kan lebih sayang sama appa"
"Aniya eomma sangat sayang pada Jongsoo"
"Tapi eomma sangat sangat sayang sama appa"
"Tidak eomma lebih lebih lebih cayang cama Jongcoo"
"Sudah berhenti, Kkamjongie tak bisakah kau mengalah kepada anakmu. Rasanya aku seperti mempunyai 2 anak kalau kelakuanmu begini" Kyungsoo menengahi "Sekarang cepatlah mandi ajak Jongsoo juga"
"Arraseo sayang, Jja kita mandi Jongie" Ajak Jongin sambil membawa Jongsoo menuju kamar mandi.
"Kajja Kkamjong" Jongin melotot mendengar anaknya memanggil dirinya kkamjong
"Ya! Siapa yang menyuruhmu memanggil appamu seperti itu huh"
"Tadi eomma memanggil appa Kkamjong, appa tidak malah. Tapi kenapa appa malah waktu aku yang memanggil dengan nama itu, padahal itu nama yang bagus kkk~" Jongsoo kau sangat pintar membuat appa mu kesal.
"KYUNGSOO-YA BERHENTI MEMANGGILKU KKAMJONG, AKU TIDAK MAU JONGSOO JUGA IKUT MEMANGGILKU KKAMJONG."Jongin berteriak frustasi. Kyungsoo yang mendengar itu hanya terkekeh.
END ? TBC ?
ReviewPlease ;)
