Ringo-kun
Disclaimer : masashi kishimoto
Pairing : sasusaku and other pairing
rate : T
Genre : romance,hurt/comfort
WARNING : OOC,AU,gaje,ancur,abal,typo,ide pasaran
Don't like don't read
Chapter 1 : ringo-kun
Disuatu padang rumput yang tenang terdapat seseorang yang tengah tertidur pulas. terlihat jelas wajah imut-imut orang rambut merah yang bergoyang dikarenakan hembusan angin yang begitu lembut.
Tiba-tiba saja datang seorang gadis yang membawa beberapa batang bunga yang ia pegang ditangannya sembari berlari-lari kecil kearah pemuda yang tertidur tersebut.
"Sasori!" panggil gadis tak ada respon dari pemuda tersebut.
"Sasori!" panggil gadis itu lagi. namun masih saja tak digubris oleh pemuda yang sedang tertidur merasa tak di dengar,gadis tersebut pun mendekat kearah pemuda yang sedang tertidur tersebut. kamudian ia mengambil tempat disamping pemuda tersebut dan berjongkok untuk mengamati wajah pemuda tersebut. 'tampan'batin gadis tersebut. kemudian ia menarik-narik lengan baju pemuda bernama Sasori tersebut. karena merasa terganggu,Sasori akhirnya membuka matanya perlahan. hal yang pertama yang ia lihat adalah seorang gadis berambut soft pink tengah tersenyum kepadanya. kemudian Sasori bangkit dari tidurnya dan beralih menatap gadis didepannya dengan senyumnya yang manis.
"Sakura." sahut Sasori sambil tersenyum manis yang membuat gadis bernama Sakura ini memerah wajahnya bak kepiting rebus.
"y-ya?" gumam Sakura sambil menundukkan wajahnya yang sudah memerah. kemudian tanpa aba-aba Sasori mengangkat wajah Sakura dan mendekatkan wajahnya pada Sakura. sontak wajah Sakura menjadi bertambah merah saja. Sasori semakin mendekatkan wajah pada Sakura.
10cm...
5cm...
3cm...
Dan...
KRINGGGGG...
" saja!" gumam Sakura entah pada siapa. "aku'kan mau dicium Sasori-senpai." gumamnya lagi tiddak jelas kemudian melanjutkan tidurnya lagi. baru beberapa menit ia tidur,tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya.
"Sakura!" panggil seseorang sambil mengetuk pintu tak ada respon dari Sakura.
"Sakura!" panggil orang itu lagi sambil menggedor-gedor pintu kamar Sakura(lagi). namun masih saja tak ada respon dari sang pemilik kamar. orang itu pun menjadi geram dan langsung masuk ke dalam kamar yang rupanya tak dikunci. setelah masuk,langsung saja orang itu mendekati ranjang yang ditiduri gadis bernama Sakura tersebut. kemudian dengan suara lantang orang itu berteriak.
"SAKURA!MAU SAMPAI KAPAN KAMU MAU TIDUR HAH?" teriak orang itu yang membuat seluruh tetangganya mendengar suaranya.
"ngg..." gumam Sakura lalu berbalik badan membelakangi orang itu. sedangkan orang yang sudah sejak dari tadi meneriakkan namanya hanya bisa sweatdropped melihat tingkah gadis ini. bukannya apa,wanita paruh baya—orang yang berteriak—ini juga sadar kalau suaranya sudah kelewat keras. tapi ternyata gadis didepannya ini sama sekali tak ternggangu dengan suaranya yang keras itu. kemudian beberapa menit kemudian Sakura tiba-tiba saja bangkit dari tempat tidurnya yang membuat wanita paruh baya itu sweatdropped untuk yang kedua kalinya.
"lho?sudah pagi ya?" tanyanya entah pada siapa. kemudian ia menengokkan kepalanya kesamping.
"lho?kaa-san?sedang apa?" tanya gadis itu lagi yang membuat orang yang ia panggil kaa-sannya itu hanya bisa terdianm dengan wajah cengo melihat tingkah sang anak yang terbilang aneh tersebut.
"wah!aku terlambat!kenapa kaa-san tak membangunkanku tadi?" teriak Sakura kemudian segera berlari ke kamar mandi. melihat hal itu kaa-sannya hanya bisa sweatdropped untuk yang kesekian kalinya.
"anak itu harus segera kedokter." gumam kaa-san Sakura entah pada siapa. rupanya kaa-san Sakura takut Sakura terkena penyakit tuli atau jiwa Sakura sedang terganggu?#dishannaro Sakura.
SKIP TIME
"aku pergi dulu ya kaa-san." teriak Sakura sambil berlari. ditangannya terdapat sebuah roti isi yang sudah digigit setengahnya.
"habiskan dulu sarapanmu!" terik kaa-san Sakura dari dalam. namun sakura tak mengindahkannya dan terus berlari menuju sekolahnya.
Sakura POV
Hai,perkenalkan aku Sakura. Haruno 14 tahun. aku bersekolah di Konoha gakuen. aku anak satu-satunya tinggal bersama tou-san dan kaa-san. hal yang kusukai tidur,menghayal,makan,minum,bernafas#plak!,dan juga Sasori-senpai! orang yang kusukai hehe...semua teman sekelasku selalu menyebutku jidat lebar dan juga dikarenkan jidatku yang memang sudah dari lahir lebar dan juga nilaiku yang selalu jelek. dikelasku aku kudua dari yang terbodoh dikelas diatasku ada Ino,,kurasa sudah dulu ya..aku sudah terlambat...jaa...
Sakura POV end
"hosh...hosh.." terlihat Sakura sedang terengah-engah karena berlari dari rumahnya menuju sekolah. tapi walaupun ia berlari tetap saja ia terlambat.
"akhirnya sampai juga." katanya begitu ia sampai didepan kelasnya.
SREETT..
Begitu Sakura menggeser pintu kelasnya,Sakura dapat melihat Kurenai-sensei yang sedang melihat dengan tatapan seakan ingin menyantapnya. karena ditatap seperti itu nyali sakura menjadi ciut. tapi Sakura bertekad bagaimana pun caranya ia harus mengikuti pelajaran. maka dari itu ia tutup kembali pintu yang terbuka dan gerakkan kakinya mendekat kepada Kurenai-sensei.
"a-ano sensei...gomen,aku terlambat..tadi aku harus membelikan obat untuk kaa-san yang sedang makanya aku-"
SREET..
Belum sempat Sakura melanjutkan kata-katanya tiba-tiba saja ada seseorang yang menggeser pintu kelas sehingga membuat seluruh penghuni kelas menoleh padanya—termasuk Sakura dan Kurenai-sensei—.
"gomen ne sensei...tadi aku membeli obat dulu untuk kaa-san yang sedang sakit hehe..." kata cowok berambut duren yang sedang nyengir kuda dan menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. semua orang yang mendengarnya hanya bisa cengo kecuali Kurenai-sensei yang sekarang wajahnya sudah memerah menahan amarah.
"lho?ada apa?" tanya cowok berambut duren tersebut-Uzumaki Naruto-dengan wajah innocent. melihat itu Kurenai-sensei tambah geram saja. pasalnya ia mengira kalau ia sedang dipermainkan muridnya. Sakura?jangan hanya bisa terdiam dengan mulut terbuka.
"Haruno!Uzumaki!" panggil Kurenai-sensei kepada kedua muridnya.
"y-ya?" jawab keduanya yang sudah merasakan aura hitam disekitar sensei mereka ini.
"JANGAN COBA-COBA MEMPERMAINKANKU DENGAN ALASAN BODOH KALIAN BERDUA!" teriak Kurenai-sensei dihadapan kedua muridnya yang sedang menutup telinga mereka rapat-rapat. takut kalau membukanya mereka bisa tuli mendadak-?-
"ta-tapi sensei aku-" Naruto mencoba beralasan namun segera terpotong karena Kurenai-sensei yang sudah tak bisa menahan kesabarannya.
"KELUAR!KELUAR KALIAN BERDUA!" akhirnya dengan langkah gontai keduanya berjalan keluar kelas.
"semua itu karena kau Naruto!kenapa kau harus mengikuti alasanku?huh!" tuduh Sakura begitu mereka sudah berada dikoridor depan kelas mereka.
"eh?enak saja kau." balas Naruto sengit mencoba membela dirinya yang tak tahu-menahu soal alasan mereka berdua yang sama.
"kalau kau tak mengikuti alasanku,aku pasti tidak berada disini!" kata Sakura yang masih menyalahkan Naruto atas semua ini.
"itu salahmu sendiri -sensei mengelurkanmu karena kau berbohong."
"kau sendiri kan juga bohong." tuduh Sakura pada Naruto.
" tidak benar." bela Naruto.
"itu tau kau juga berbohong." tuduh Sakura tak mau kalah.
"tidak."
"ya."
"tidak."
"iya."
"tidak." mereka terus berdebat tanpa sadar kalau Kurenai-sensei dapat mendengar perdebatan kecil mereka.
"BERISIK!TEMUI SENSEI DIRUANGAN SENSEI SETELAH INI!" teriak Kurenai-sensei dari dalam kelas yang membuat Sakura dan Naruto terdiam.
"itu semua gara-gara kau Naruto!" bisik Sakura pada Naruto yang berada di sampingnya.
~Ringo-kun~
KRINGG...
Akhir bell istirahat bebunyi juga. semua murid yang berada segera berlari keluar kelas demi bermberi asupan makanan untuk perut mereka yang sudah dari tadi minta diisi. namun tidak untuk Sakura dan Naruto. mereka sekarang sedang berada di ruang guru bersama Kurenai-sensei yang sedari tadi tak berhenti menceramahi Sakura dan Naruto.
"kalian kerjakan soal-soal setelah pulang sekolah diruangan sensei." kata Kurenai mengakhiri ceramahnya pada Sakura dan Naruto. terdengar helaan napas dari Sakura dan Naruto. entah lega karena ceramah Kurenai sensei sudah selesai atau karena tugas yang diberikan Kurenai-sensei pada Sakura dan Naruto.
Setelah itu Sakura dan Naruto segera keluar dari ruangan Kurenai-sensei. mereka berjalan dengan langkah gontai kekelas mereka untuk mengerjakan tugas mereka masing-masing. namun ditengah perjalanan ke kelas mereka,Sakura berhenti didepan kelas 2-2. ia melihat siluet seseorang yang ia kenal bersama seseorang gadis. Sakura berhenti mengamati keduannya. Naruto yang merasa Sakura tak mengikutinya lagi segera membalikkan badannya kebelakang.
"lho?Sakura-chan kenapa berhenti?" tanya Naruto pada Sakura yang berada beberapa meter dibelakangnya.
"a-ah! pergi saja duluan." kata Sakura tersenyum canggung pada Naruto.
" begitu aku duluan ya Sakura-chan." kata Naruto kemudian berbalik dan menghilang di balik tangga.
"ada apa Sasori-kun?" kata seorang gadis yang sedang duduk dikuris tengah menatap lawan bicaranya yang berada didepannya. tepatnya seorang cowok berambut merah yang sedang duduk dimeja gadis tersebut.
"aku menyukaimu." kata Sasori dengan raut wajah serius.
"ka-kau pasti berbohong." kata gadis didepan sasori dengan gugup.
"aku tidak berbohong menyukaimu." kata Sasori masih dengan raut wajah seriusnya. mata Sakura sudah berkaca-kaca mendengar kata-kata dari pujaan hatinya. kemudian segara saja Sakura berlari meninggalkan tempat itu.
"hei,jangan berlari dikoridor sekolah." tegur salah seorang guru yang melihat Sakura yang tengah berlari dikoridor. namun Sakura tak memperdulikannya. Sakura terus saja berlari entah kemana tujuannya.
~Ringo-kun~
"hosh...hosh..." desah napas Sakura. sekarang ini Sakura sedang berhenti didepan pohon apel besar yang berada dibelakang sekolahnya. kalian bertanya kenapa Sakura berhenti berlari?tentu saja jawabannya Sakura capek. bayangkan saja ia sudah berlari mengitari seluruh sekolah entah kenapa ia tak berinisiatif untuk berhenti. ditambah lagi tempat ini cukup .sangat ini yang ada hanya ia saja dan pohon apel yang besar didepannya ini.
"bodoh..hah..aku memang...bodoh..hahhh..." kata Sakura meencoba mengatur napasnya.
"bodohhhh!kenapa aku tak sadar kalau Sasori-senpai sudah punya orang yang ia sukai..hiks..." kata Sakura yang air mata sudah mulai turun lagi.
DUKK
DUKK..
Sakura tengah meninju-ninju pohon apel yang ada didepannya ini. ia melampiaskan rasa sakit hatinya pada pohon apel yang malang ini.
Sakura terus saja memukul pohon apel yang malang itu. bahkan bukan hanya memukul tapi menendang dan menggucang-guncangkan pohon tersebut. saking asiknya memukul-mukul pohon yang ada didepannya,sakura tak sadar kalau ada sebuah apel yang sukses mendarat dikepalanya.
"ittai..." kata Sakura sambil mengusap-ngusap kepalanya yang sudah dijatuhi buah apel sialan—sebutan Sakura untuk apel yang menimpanya—. kemudian sakura berjongkok untuk mengambil buah apel sialan yang sudah menimpanya itu. setelah itu ia perhatikan lekat-lekat buah apel yang sudah menimpanya itu. kemudian ia menaruh tangannya sekarang tengah berfikir keras. kenapa buah apel yang menimpanya sudah ada bekas gigitannya?
"aku tau!" katanya dengan suara lantang sambil memperhatikan buah apel yang sudah berbekas gigitan itu. setelah beberapa menit berfikir akhirnya ia tau juga jawabannya. ternyata Sakura memang pantas dijuluki gadis ,bukan tapi lemot.
"pasti ada orang yang sudah memakannya." Sakura menengokkan kepalanya ke atas untuk melihat siapa orang memakan apel tersebut. belum sempat Sakura melihatnya,tiba-tiba saja dengan cepat orang itu langsung melompat turun sehingga membuat Sakura kaget.
HUP
Orang itu mendarat tepat didepan Sakura.
"bodoh." gumam orang itu dengan wajah datar. wajahnya sangat dekat sekali dengan wajah Sakura.
"a-apa?" Sakura yang masih belum sadar karena wajahnya yang memerah melihat wajah cowok tampan yang begitu dekat dengannya hanya bisa bertanya dengan tampang bodohnya.
"dasar bodoh." setelah mengatakan itu,cowok itu pun langsung berbalik dan berniat untuk pergi meninggalkan tempat itu.
"a-apa katamu!kau yang bodoh!sudah tau ada orang dibawahnya kau malah menjatuhkan buah apelmu itu kepadaku." teriak Sakura pada cowok yang berada beberapa meter didepannya sambil menunjuk-nunjuk cowok tersebut. mendengar hal itu cowok itu berbalik dan menatap Sakura dengan wajah datarnya.
"itu karena kau yang menangis sambil memukul pohon sepeeti orang gila .perempuan sama menangisi hal-hal bodoh." kata cowok itu lalu berbalik. menurut cowok itu,itu adalah kata-kata terpanjang dan tidak penting yang pernah ia ucapkan.
"aku tidak gila!kau yang gila!" teriak Sakura pada cowok yang sudah menjauh dari tempatnya itu. kemudian Sakura melemparkan buah apel yang sedari tadi berada digenggamannya kepada cowok yang tengah berjalan didepannya. namun sayang sekali,bukannya tepat pada sasaran tapi cowok itu malah dengan sigap menagkap buah apel tersebut. kemudian dengan santai berjalan kembali.
"grr...menyebalkannn!" teriak sakura keras-keras.
"dasar cowok meyebalkan!" teriak Sakura lagi dan disambung dengan beberapa umpatan-umpatan andalan Sakura.
"eh?tunggu dulu!" kata Sakura pada dirinya sendiri. sakura sudah benar-benar terlihat seperti orang gila saat ini. setelah marah-marah tidak jelas sekarang Sakura malah berbicara sendiri. mungkin kata-kata cowok itu barusan benar. mungkin Sakura memang sudah gila#plak!digamparsakura.
"aku tak pernah melihat cowok itu ...siapa ya..." kata Sakura sambil mengusap-ngusap dagunya ala detektif Conan yang sedang berfikir. kalau difikir-fikir sakura benar juga. pasalnya sudah enam bulan Sakura berada di sekolahnya ini tapi ia tak mengenal cowok sakura saja yang kuper,makanya ia tak mengenalnya.
"hmm... aku tak saja ia Ringo-kun yang .. sekali untuknya!" kata sakura girang sendiri. padahal ia tak sadar,kalau bell masuk sudah dari tadi berbunyi. jadinya ia membolos pelajaran hari ini.
SKIP TIME
"jidat kenapa kau membolos saat pelajaran tadi?" tanya Ino pada Sakura yang sudah berada didalam kelas.
"kau seperti Uchiha Sasuke saja." lanjut Ino.
"Uchiha Sasuke?siapa itu?"
Tsudzuku
Hello minna!
Miyako disini masih newbie jadi maaf ya kalau masih banyak 'kan Cuma manusia biasa yang tak luput dari kesalahan#plakk
Saia sebenarnya sider hanya saja entah kenapa saia terfikir mau menjadib author dan...disinilah saia!
Jadi saia minta reviewnya yah...
R
E
V
I
E
W
P
L
E
A
S
E
