Apa kalian tahu,
Bagaimana bijuu itu lahir?
Kisah ini menceritakan hari kelahiran bijuu
Berabad-abad yang lalu, hiduplah sebuah klan
yang ditakuti karena kekkei genkai-nya
mereka mampu mengurai struktur tubuh mereka sendiri menjadi chakra
Namun, jika mereka terlalu lama berada dalam kondisi penguraian tubuh,
Mereka akan kehilangan kepribadiannya
Dan chakra itu...
Bernasib seperti seorang rounin, yang tuannya baru saja dibunuh
Ia akan berkelana tanpa tujuan, dengan sebutan 'chaos'
Keberadaan 'chaos' ini dianggap sebagai aib
Jika salah satu anggota keluarganya menjadi 'chaos'
mereka akan menyagel cakranya.
Namun, di masa itu pecah perang besar pertama dunia shinobi
'chaos' pun banyak bermunculan.
Lama-lama segel itu tak kuat lagi menahan para 'chaos'
Kepribadian mereka menyatu,
Melahirkan bijuu.
Setiap 100 tahun sekali, lahirlah bijuu.
Klan ini akhirnya nyaris binasa di tangan bijuu, yang dulunya keluarga mereka juga.
Nama klan tersebut tersisa sebagai legenda,
sebelum akhirnya benar-benar musnah.
Namanya…'Akuma'
Sang iblis berambut perak…
Handkerchief
Disclaimer : sebagian besar karakter yang ada bukan punyaku
Chapter One
The story began…
Seorang wanita muda tergopoh-gopoh memasuki ruangan gelap. Darah mewarnai kulit pucatnya. Ia meringkuk di sudut, bergumam tentang "tolong" dan "jangan bunuh aku"
Di luar ruangan terdengar suara jeritan seorang pria, sebelum darah membercak di kertas dinding. Seseorang berdesis,"nyonya, dimana kau?"
Wanita itu tersentak kaget. Ia merangkak sepanjang dinding, mengambil pisau dan menghunuskannya.
Orang tadi masuk ke dalam ruangan, menyalakan lampu dan menemukan sang nyonya menusukkan pisau ke perutnya. Darah mengalir di bibirnya, tapi ia tertawa,"maaf nyonya, tapi itu tidak bisa membunuhku…"
Si nyonya gemetar. Pisaunya hanya menusuk angin. Di tempat yang seharusnya perut hanya ada lubang kosong, memperlihatkan dinding di belakangnya. "Siapa kau? Apa kau anak iblis yang turun ke bumi?"
"Mungkin saja," suara orang itu melembut. Ia seorang gadis muda, berumur sekitar 19-an,"mungkin aku memang anak iblis…"
"Apa tujuanmu? Ingin membunuhku?" gadis itu menjawabnya dengan anggukan kecil.
"Kazuki…Kazuki-kah yang menyuruhmu?"
Gadis itu mengangguk lagi, sebelum menebas leher wanita di depannya.
Tampak seorang pria , berpakaian seperti yakuza, duduk di meja kerjanya, mengisap cerutu. Ini hampir tengah malam…apa dia terlambat?
Tok…tok…
"Masuk…!" pria itu bangkit berdiri, berharap itu orang yang sedang ditunggunya sejak tadi.
Seorang gadis yang sama dengan pembunuh wanita tadi masuk. Rambut shaggy hitamnya berlumur darah segar, juga wajah dan kimono pendeknya. Mata coklatnya menyiratkan kelelahan. Tangan kanannya memegang kepala wanita yang masih berdarah-darah.
Pria itu, Kazuki, menyambar kepala itu dengan ekspresi tamak, bergumam senang.
"Seperti yang kaulihat, Erina sudah kubunuh. Sekarang aku mau bayaranku…" gadis itu menyilangkan tangannya di dada.
Kazuki tampak agak kesal mendengarnya. Diletakkannya kepala Erina di meja,"membayarmu? Kurasa tidak…"
Nyaris bersamaan dengan itu, pintu dibelakangnya menjeblak keras. Sekitar sepuluh rounin masuk, dengan tampang beringas.
"Hoo…" gadis itu mengepalkan tangannya.
"Lebih mudah melenyapkan kunoichi dengan asal-usul yang tak jelas sepertimu daripada membayarnya…"
Warna perak menjalar di rambut depan si gadis, terus menyebar menggantikan warna hitam di rambutnya.
Semua orang di ruangan itu menarik nafas tertahan. Para rounin berbicara bersamaan.
"Itu…bukannya hanya legenda?"
"Anak iblis…"
Kazuki menatap anak buahnya dengan sengit," tunggu apalagi? Bunuh dia! Tak ada legenda yang bisa bertahan kalau dia cuma sendirian!!"
"Biar kuberitahu kau," gadis itu menarik sejumlah kunai di tangannya," legenda itu lahir dari kenyataan…"
Anak iblis…dikutuk, lahir untuk membenci dan dibenci…
"Sial…Cuma dapat segini? Gak guna banget…" gadis itu membongkar meja Kazuki, mengambil uang yang ada disana," 100.000 ryo! Dan semua kekacauan ini…" kepalanya berputar manghadapi mayat-mayat segar, Kazuki dan rounin-rouninnya,"aku harus lebih bisa mengendalikan emosiku…"pipinya tergores, cuma itu luka yang didapatnya. Rambutnya telah kembali seperti semula, hitam legam. "Sebelum ada yang datang, aku harus pergi…"
"Wah,wah…rupanya kita kehilangan salah satu agen pemasukan kita, Itachi-san…"
Itachi tidak mendengarkannya, mengamati laci meja Kazuki yang ditinggalkan terbuka. "Seseorang mengambil uang yang harusnya diserahkan Kazuki untuk kita. Mustahil ia sendiri yang menyerahkannya…ia agen yang setia."
"Satu orang…hebat sekali dia, membantai sebelas orang sendirian. Dan orang itu belum jauh…" Kisame menganalisa mayat-mayat disana.
Itachi melangkahi seorang rounin. Dengan sharingan-nya, ia menangkap jejak darah yang tak tercampur darah lainnya."Kisame, lihat." Itachi menunjuk genangan itu.
"Apa? Aku hanya melihat darah…"
Bingung, Itachi menon-aktifkan sharingannya. Darah aneh itu hilang. Begitu ia mengaktifkannya lagi, darah itu kembali.
"Seseorang baru saja melompati jendela ini,"Kisame menatap keluar jendela yang terbuka lebar,"mau dikejar, Itachi-san?" tanyanya begitu Itachi menaikkan kaki di kusen jendela.
"Harus, dan cepat, Kisame."
Kisame mengangkat alis,"doshite? Kau tak seperti biasanya…"
"Sang iblis…masih hidup."
Chapter One end
Author :"Yay!! Akhirnya saya bisa menulis lagi di fanfiction!! Setelah neraka bernama UN dan UAS itu…akhirnya saya lulus juga…!! Juli ini resmi jadi anak SMA deh…"
???(Anak Iblis) : "Oi, author gila!!! Masa nama gw gak ada?????"
Author :"Eeh…siapa lw? Kayaknya pernah liat dimana deh…"
???(Anak Iblis) :"lw jahat banget seeh…?! Gw belum punya nama tauk!!!"
Author :"O..si anak iblis ya…soal nama sih gampang..nama lw adalah…"
???(Anak Iblis) :"Siapa…siapa???"
Author :"Mulai saat ini namamu adalaaaaaaaaaaah…"
???(Anak Iblis) :"…adalaaaahh…??"
Author :"…'Oneng'..! Gyahahahahahaha!!"
???(Anak Iblis) :"Muke Jombiiiiii!!! Gw..gw…gw -piiip- lw nii…!!"
Author :"apa, apa? Mau ngapain? Jurus aja belom gw kasih….!!! Gyahahahaha!!"
???(Anak Iblis) :"Ano..karena sang author gila sedang asik ketawa-ketawa sendiri, saya akan berbaik hati menjelaskan sedikit tentang Akuma…
Akuma Clan
History : Sebelum perang besar pertama dunia ninja, klan ini adalah salah satu klan yang sangat dihormati pada masanya. Namun, setelah bijuu pertama--kyuubi--lahir, masyarakat sekitar menaruh kecurigaan pada mereka karena Akuma terlihat tak peduli pada masalah ini. Sekitar 3-4 abad kemudian, dunia mengetahui para bijuu lahir dari Akuma, hal inilah yang membuat mereka dikucilkan, 'dihilangkan dari sejarah'.
Jumlah Akuma terus menyusut, sampai akhirnya sekitar 12 tahun lalu klan ini dibantai dalam perang besar ketiga dunia ninja, oleh musuh besar mereka, klan Uchiha.
Kekkei Genkai : Akuma tak punya nama khusus untuk kekkei genkai mereka, tapi semua orang menyebutnya sebagai 'Absolute Chakra'. Seorang Akuma dapat mengurai tubuhnya sendiri menjadi chakra, sampai ke sel-selnya, menjadikan mereka tak mempan terhadap senjata tajam. Chakra itu akan memasuki tenketsu lawan, tidak seperti Hyuuga yang hanya menutup tenketsu, Akuma akan merasuki aliran chakra lawan, menghancurkan tubuh lawan dari dalam. Tapi, seperti yang sudah disebutkan di atas, jika mereka terlalu lama berada dalam kondisi ini, mereka akan kehilangan jiwanya, menjadi 'Chaos'. Mereka juga punya summon, 'Cry of The Living Dead' meski jarang dipakai.
Jika seorang Akuma terancam bahaya atau marah, maka rambut mereka akan berubah menjadi perak dan pupil mereka akan berubah vertikal. Inilah yang membuat mereka dijuluki iblis berambut perak.
Semua kekkei genkai diatas tak berguna di hadapan sharingan.
Law : "Semua Akuma akan lahir dan pergi sendirian, karena itu...kita tak perlu menyimpan kenangan akan seseorang yang berharga di hati kita..karena kita tak tahu mereka yang ada di sekitar kita itu kawan atau lawan, orangtuamu, saudaramu, siapapun bisa saja menusukmu dari belakang. Untuk apa kita mencintai jika kita tahu akhirnya kita akan dikhianati?? Mulai saat ini, aku tak ingin ada Akuma yang menjalin hubungan lebih dari sekedar partner, anak-buah atau apapun. Aku tak peduli itu ibu-anak, kakak-adik...Akuma tak butuh itu semua.Dan bagi siapa saja yang tertangkap melakukannya, terutama dengan orang diluar klan...tak ada ampun baginya..."
"Oke...segitu aja dulu yang kujelasin tentang klanku...chapter one, end here...!!"
Author : "Chotto..!! seenaknya menutup chapter tanpa izinku..!!"
Part One End
