LAUGH
Genre : Drama, Hurt Comfort
Rate : T
Warning : AU, Typo bertebaran, EYD yang semeraut, dan alur yang tidak jelas
Jika tidak suka silahkan balik ke halaman sebelumnya ^0^
Entah sejak kapan diriku sering menangis, mungkin hal itu sudah terjadi sangat lama, aku tidak mengingatnya.
Dan kini aku lebih suka tertawa,
Tertawa kepada hal yang semestinya tak perlu ditertawakan..
Entah sejak kapan aku merasa diriku ini waras.
Yang ku pikirkan saat ini adalah, bertahan hidup di dunia yang penuh dengan kebohongan, dunia yang sebagian orang berkata sangat indah jika kita nikmati.
Tapi tidak bagi diriku.
Bagiku dunia ini sangat mengerikan, kenapa aku selalu berfikir demikian ?
Karena…
aku selalu di bully, ditertawakan, bahkan direndahkan lebih rendah daripada kotoran.
Aku tidak membenci diriku yang dilahirkan di dunia yang seperti ini,
Aku juga tidak membenci tuhan yang mengatur skenario hidupku
Tapi
Tapi, aku benci orang-orang itu, orang-orang yang selalu membangakan dirinya, orang-orang yang selalu mengangap remeh hal yang kecil, dan orang-orang yang suka menindas orang yang lemah.
Belum lagi soal masalah keluargaku yang berantakan.
Ayahku seorang pemabuk
Ibuku seorang penari tanpa busana.
Mereka sering kali bertengkar, tak peduli jika lama kelamaan mentalku terganggu.
Dulu saat mereka bertengkar hampir tak pernah absen aku menangis, sekarang ?
Saat mereka bertengkar, aku lebih banyak tertawa.
Gila ?
Aku selalu berfikir bahwa hal itu lucu dimata ku.
Karena mereka berdua tak ada yang mau mengakui kesalahan masing-masing, karena mereka tak mengingat dosa yang mereka buat.
Jadi aku tertawa. Tertawa melepas emosi yang selama ini kupendam.
Tak peduli orang-orang mengangapku apa, tapi saat mereka menertawakan diriku.
Aku juga …
…..ingin tertawa
Tertawa karena mereka selalu menertawakan diriku, selalu saja seperti itu tak mau berhenti.
Jadi jika kalian merasa beban dipundak mu itu sangat berat, tertawalah
Tertawalah, tertawa bahwa dunia ini diselimuti oleh kebohongan.
Dan kemudian…
Ada suatu saat aku dan kau akan berhenti tertawa,
Dan hey, Bukankah dunia ini akan berhenti ?
Dunia ini akan hancur
Kemudian tidak ada lagi kebohongan, dan penindasan.
THE END
A/N:
Etto… pengen nulis FF yang menggambarkan seorang teman author yang sering di bully dan mempunyai masalah keluarga, tapi dia tetap tertawa dan tersenyum. Seringkali dia terlihat murung tapi tak pernah menangis.
Saat ku Tanya "ada apa ?"
Dia tertawa "hanya masalah kecil" lalu kembali tertawa.
Dia tak peduli jika dirinya di olok-olok, author pernah mikir bahwa dia itu masokis.
Tapi saya salut sama dia.
Pesan untuk mu: Teruslah tertawa hingga kau lupa cara menangis.
Kalau kalian ?, bagaimana cara melepas stress kalian ? dengan cara apa ? apa alasannya ?.
jawab di kolom komentar ya !
Dan menurut saya yang paling bagus topiknya, akan saya buat FF, dengan tokohnya si "HANJI".
Bye bye…
