Disclaimer :Death Note© by Tsugumi Ohba and Takeshi Obata
Story by: Kuas tak Bertinta
Pair: NearMattMello
Warning: Typo(s), OOC(maybe), Soft BL, Drabble, seme/uke gak tentu.
Summary: 26 Drabble konyol sampai melakonlis tentang trio Wammy. Kita bukan MattMello, NearMello, ataupun MattNear… tapi kita NearMattMello. Karena kita bertiga, tak terpisahkan.
MMN with ABC
Aku cinta padamu…
"Mells…" Matt memanggil nama teman sekamarnya.
"Apa?"
"Kalimat apa yang membuatmu takut atau jijik disaat bersamaan?" tanyanya dengan antusias.
"Aku cinta padamu," ucap Mello dengan nada dan raut muka yang serius.
"…" Matt kecip.
"Matt, kau baik-baik saja?"
"Sepertinya aku setuju denganmu, Mells."
.
Boneka
"Mells, lihat si Near… dia bermain bersama Linda… lagi,"
"Cih… aku heran, bagaimana mungkin Linda bisa menyukai Near yang sangat pendiam itu…"
"Oh ayolah, kau sudah tau jawabannya, kan?"
"… karena Near mirip boneka yang bisa dimainkan seenaknya?"
"Oh ya? Kupikir kau membandingkannya dengan boneka karena wajah lugunya itu?" Matt menyeringai.
"…" Mello diam tak menjawab. Matanya sekilas melirik ke arah Near. Ya… dia mirip boneka… dan Mello ingin menyentuhnya.
.
Cokelat terakhir
Mello memegang sekeping cokelat terakhir di tangannya, baru saja hendak memakan cokelat terakhir miliknya yang nikmat itu sampai…
"Mello…"
"Apa? Kau mengganggu kesenanganku, Near!"
"Saya hanya penasaran… rasa cokelat yang Mello sukai," tangan pucat Near mengambil cokelat itu dari genggaman Mello. Lalu memindahkannya ke dalam mulutnya sendiri.
Mello diam… kesal. Itu cokelatnya! Dan Near… mengambilnya dengan wajah tanpa dosa! Tidak bisa dibiarkan!
Tanpa persetujuan otaknya, Mello mencium bibir Near. Berusaha merebut cokelat terakhir itu dengan lidahnya di dalam mulut Near yang basah. Near? Dia terkejut tentu saja. Kedua tangannya bahkan sampai mencoba mendorong-dorong tubuh Mello minta dilepaskan.
"Mello?" Near mundur beberapa langkah setelah melepaskan diri dari Mello. Kedua kakinya sedikit bergetar. Namun wajahnya tetap datar.
Mello diam. Astaga! Apa yang baru saja dia lakukan?! Mencium Near?! Yang benar saja!
"Sa-salahmu! Kau merebut cokelat terakhir kebanggaanku! Aku hanya mencoba merebutnya kembali darimu!" Dan Mello langsung berlari meninggalkan ruang rekreasi itu. Entah takut dimarahi Roger atau…
Near sadar, Mello benar-benar menyeramkan jika ada yang merebut cokelatnya secara paksa.
.
Damai…
"Matt… Mello… apakah kalian tau kenapa saya berusaha keras bertahan hidup di dunia ini?" Near… bocah albino itu kini sedang berbicara pada kedua nisan di depannya.
"Walaupun daya tahan tubuh saya lemah… saya berusaha untuk tetap hidup di dunia dan tidak mau cepat-cepat pergi ke tempat kalian berada…" Near terdiam sesaat… lalu tersenyum simpul.
"Karena saya tak ingin menggangu kalian berdua di sana… terlalu cepat bergabung bersama kalian sekarang, saya tidak ingin mengganggu reuni damai kalian di sana…"
.
Empati
Matt menatap game konsol di tangannya miris. Menghela napas, namun tak mengubah layar game konsolnya yang tetap retak. Oh ayolah… salahmu sendiri Matt, membangkitkan amarah Mello tanpa pikir-pikir lagi.
"Matt… game-mu rusak parah?" Near menepuk pundaknya dari belakang. Membuatnya menoleh untuk menatap Near.
"Matt bisa bermain bersama saya jika itu membuat Matt lebih baik…"
Matt tertegun. Near mengajaknya…? Dan detik itu juga Matt bisa merasakan perasaan aneh yang menyelubunginya sekarang. Hanya karena sebuah empati kecil dari Near.
.
Foto
Matt mengambil ponsel di dalam sakunya. Lalu membuka aplikasi kamera di gadget kesayangannya itu.
'klik'
Satu foto Near yang sedang tertidur di ruang rekreasi kini tersimpan di memori handphone-nya.
.
Gombal
"Near! Ayahmu tukang becak, ya?" Matt kecil yang masih berumur 8 tahun bertanya dengan antusias kepada Near.
Near hanya diam… berusaha menebak arah pembicaraan Matt.
"Cih! Berhentilah berbicara pada albino idiot itu, Matt… dia tidak mengerti kalau kau sedang gombal!" Mello mendecih sinis.
"… kau, cemburu Mells?"
"Yang benar saja! Cemburu… pada siapa? Kau? Near?"
"Gombal itu… anak-anak miskin yang suka mengemis, kan?" Near tiba-tiba berkomentar.
Matt kecip… Mello menahan tawa…
"Buahahaha! Itu gembel, baka! aku tak menyangka anak sepertimu bisa konyol seperti ini Near!"
Dan sebuah lego melayang masuk tepat ke dalam mulut Mello.
.
Hati
"Near… happy valentine! Ini cokelatku untukmu… di terima ya?" Linda menyodorkan sebuah cokelat berbentuk hati.
"Terimakasih…"
Linda pergi, dan tepat saat itu Mello datang.
"Mello… saya tidak suka cokelat… untuk Mello saja, ya?"
Dan Mello pun bisa merasakan perasaan panas di dalam tubuhnya.
Owari for chap 1
A/N: fic ini untuk mengobati kekecewaan di Another Side in NearMello's Life. Dan jujur sebenernya saya lagi kecanduan sama MMN XD jadi ya… gimana ya? Ga rela gitu sekarang lliat NM/MM… pengennya trisum gitu #whatthe…
Fic ini bakalan saya bagi jadi 4 chapter biar gak kebanyakan wordnya di tiap chapter.
Poln! Lu boleh deh ripiw yg ini! Aman konsumsi deh chap ini #apaan
Mind to Review?
Kuas tak bertinta
