Prologue

Sepanjang mata memandang terdapat jejeran kawah yang menjuntang.

Lusinan atau puluhun dengan diameter dan kedalaman yang bervariasi.

Apakah kalian pernah melihat kawah yang berada di dataran bulan.

Beberapa orang akan mengagumi pemandangan fantastis ini, sementara yang lain akan bertanya apakah Goku dan Vegeta pernah bertarung di tempat ini?

Aku pikir reaksi semua orang akan berbeda.

Namun tempat ini pada awalnya adalah lembah seperti Grand Canyon yang ada di Amerika dan tidak ada satupun kawah di panorama alam ini, lalu dari mana kawah-kawah ini berasal?

Penyebabnya adalah meteor.

Mungkin sebagian dari kalian penah melihat meteor jatuh dari langit di televisi atau situs web anime tertentu. Namun, Aku yakin kalian semua tidak ada yang mau menonton hujan meteor dari dekat.

Pemandangan sekarang ini bisa di deskribsikan sebagai hujan neraka turun ke bumi, lebih dari ratusan meteor bergemuruh membelah langit meluncur ke tanah dengan massa dan kecepatan yang luar biasa.

Maa~

Kejadian ini sama sekali tidak ada hubungannya denganku, karena pelaku yang menyembabkan hujan meteor ini adalah Senpai.

Haa.. Kenapa kejadian ini bisa terjadi, 2 orang yang bekerja lembur di ruang kantor bisa terlempar ke lokasi yang sangat asing ini.

Di tambah lagi senpai tubuhnya menjadi bocah berumur 15 tahun dan Aku yang terjebak di tubuh bocah 11 tahun berambut pirang dan memiliki mata bewarna merah dengan pupil mata bebentuk oval lancip seperti mata naga, ini bahkan bukan tubuhku asliku melainkan tubuh karakter fiksi dari Fate Series, yaitu Gilgamesh atau lebih tepatnya Ko-Gil.

####

Mari kita kembali dalam waktu sebelumnya.

Pada minggu ini Aku bekerja lembur di kantor untuk buru-buru mengerjakan project game yang akan release akhir bulan ini, Aku adalah programmer yang bekerja di perusahaan pegembangan aplikasi smart phone dan browser games yang ditugaskan oleh perusahaan-perusahaan besar.

Tidak peduli seberapa kejam perusahaan ini memperlakukan karyawannya, biasanya tidak akan memaksa dua atau lebih project ke pada satu orang, tapi meskipun itu masih ada banyak bugs dan perubahan spesifikasi aplikasi atau games yang di ambang release, karyawan muda yang sebelumnya bekerja disini katanya menghilang begitu saja, Aku tidak heran kenapa dia menghilang kalau kau mendapatkan tugas sebanyak ini.

Hanya dua programmer saja yang bekerja di perusahaan ini Senpai dan Aku, karena perusahaan tidak dapat mencari programmer yang lain, Aku dalam krisis dimana Aku sibuk mengerjakan projectku sendiri disamping itu juga Aku juga mengerjakan project karyawan yang menghilang.

"Yosh! semua class specs dan anotasi semua selesai, maka setelah mendapatkan dokumentasi dan dependensi dari auto-documenter, bug secara resmi sudah fixed~"

Aku mendengar suara senpai yang berada di samping meja kerjaku.

Project yang di tugaskan Senpai tidak jauh bedanya dengan diriku, sama-sama banyak jika kalau kau sudah menyelesaikan satu maka kau akan di beri dua tugas lagi oleh atasan.

Jadi percuma kalau kau mengerjakannya dengan cepat-cepat hanya membuang tenaga saja, kalau di ibaratkan dalam terminologi RPG, tugas-tugas kerja ini adalah mid-boss dan bukan hanya 1 melainkan ada 10 waves mid-boss yang kau harus mengalahkannya dengan solo, jika kau mengalahkan mid-boss pada wave pertama dengan menggunakan one hit skill maka di waves selanjutnya kau akan kesusahan mengalahkan mid-boss yang lain di karenakan MPmu yang sudah habis.

Untuk mengalahkan mid-boss ini Bukan mengandalkan kecepatan melainkan ketahanan sama dengan tugas-tugas ini, belum lagi ada kemungkinan kemunculan rare monster alias atasan yang akan menyuruh mengubah specs app secara tiba-tiba.

"Ah! Senpai jika kau ingin membuat mana potion, tolong sekalian buatkan Aku satu"

"Ha?.. maksudmu kopi, apa kau baik-baik saja? kau sudah bekerja selama 2 hari berturut-turut, dan dari gaya bicaramu sepertinya kau sudah tidak melihat dunia nyata lagi, sebaiknya kau beristirahat sejenak baru bekerja lagi"

Seperti yang dikatakan Senpai Aku sudah bekerja selama dua hari, mataku terus menatap layar monitor dan tanganku tidak pernah lepas dari keyboard dan mouse, di mejaku juga terdapat 5 gelas karton yang menumpuk bekas minuman kopi.

"Itu mustahil Aku berada dalam tahap decoding, kalau aku tinggal sebentar saja maka rare monster akan muncul dan Aku harus mengalahkan mid-boss dan rare monster secara bersamaan dan itu mustahil, jadi senpai satu mana potion agar Aku bisa mengcasting Slave Company Focus Burst"

"Kau ini.. Perkataanmu sudah tidak karuan, haa Aku tidak ingin mentsukkomi tentang skillmu lagi pula apa itu rare monster"

Senpai menjabwanya dengan lesu dan pergi meninggalkan meja kerjanya.

Aku di rekruit oleh senpai satu bulan yang lalu, hubungan Senpai dan Aku adalah keponakan, Ayahku adalah adik dari ibunya senpai, sebelum Aku bekerja di perusahaan ini Aku adalah Ghost class hacker.

Ada lima tingkatan hacker.

Pertama Diver Class, hacker ini mengandalkan hack tools atau software yang di buat oleh hacker tingkatan yang lebih tinggi, biasanya diver class adalah para hacker yang ngehack games browser atau games smartphone untuk mengedit value real money goods, hacker ini juga adalah musuh bebuyutan para programmer games smart phone atau browser games.

Selanjutnya Hunter, hacker ini biasa mengandalkan tehnik yang sederhana yaitu tehnik Fake Login Page, dia membuat login page palsu untuk mencuri akun orang lain untuk kesenangannya sendiri.

Ketiga Ghost Class, Hacker ini adalah hacker profesional, dia membuat hack tools, membuat virus, atau menerobos sistem apa saja selama itu bisa menghasilkan uang.

Selanjutnya Sage Class dan yang paling tinggi Wizard, biasanya hacker ini di pekerjakan oleh perusahaan-perusahaan softwere atau pemerintah.

Aku biasanya membuat hack tools atau emulators yang di upload blogku, tapi sekarang Aku adalah programmer dan hack toolsku sendiri yang menyebabkan tugas kantor yang menumpuk, Aku ingin menculik diriku sendiri di masa lalu, lalu membuangnya di depan gay bar tanpa pakaian sehelaipun.

"Haa akhirnya~ dengan ini major updates selesai, kalau Aku bisa pulang dari tempat ini Aku akan melamar Minami-chan"

Ucapku sambil menghela napas yang panjang,

"Oi oi jangan ucapkan kalimat death flag di dunia nyata, lagi pula kau masih belum punya pacar"

Ucapan senpai membuatku langsung tersadar.

"Senpai...kenapa Aku bisa menerima tawaran senpai untuk bekerja disini, disini hak asasi pegawai sama sekali tidak berlaku, dimana janji di kontrak yang Aku tanda tangani 1 hari kerja selama 6 jam itu, dan lihat sekeliling karyawan disini, orang yang bekerja di belakangku sama sekali tidak berhenti mengucapkan aria 'saber-tan kawaii' berkali-kali sambil napasnya terengah-engah, serta lihat karyawan yang belum lama berkerja selama 3 minggu di bagian designers yang dulunya memiliki ikemen aura sekarang kulitnya menjadi pucat, matanya seperti ikan mati, dan selama dia bekerja dia sering bergumam ghuaa ghiia seperti zombie, bukan mungkin dia memang sudah menjadi zombie!

Jaminan kesehatan pegawai huhuhu.. apa itu? apa bisa dimakan, kau tahu senpai Aku pernah datang ke restoran yang berada di shinjuku dan mereka memakai monyet sebagai pegawainya, jam kerja mereka hanya 2 jam selama 1 hari, aku ulangi lagi 2 jam selama 1 hari, PERLAKUAN MEREKA LEBIH BAIK DARI PADA KARYAWAN DISINI! ..ha. dan belum lama tadi aku tertidur selama setengah jam di mejaku, Aku bermimpi Aku berdiri di tepi sungai dan di bagian yang lain Aku melihat Oyaji melambai-lambaikan tangannya ke arahku, itu sungai sanzu kan kan? hei senpai aku masih berumur 19 tahun dan masih jomblo, mungkin kalau Aku bekerja disini lebih lama lagi Aku akan menjadi zombie-san yang ada disana itu, Aku juga tidak akan kaget kalau zombie-san nanti akan berevolusi menjadi no life king, senpai aku ulangi sekali lagi kenapa Aku menerima tawaran senpai bekerja disini"

Aku bicara kepada senpai yang berdiri di sampingku tanpa henti.

Ini juga bisa di bilang prestasi selama hidupku bekerja disini selama 1 bulan dan belum menjadi zombie.

"..pertama-tama minum lah kopimu dulu dan istirahat sejenak agar pikiran menjadi tenang, setelah pikiranmu menjadi tenangg minta maaflah ke oyajimu yang masih hidup jangan mematikan orang seenakmu saja"

"Ah.. irrashaimase"

"Haa~ sekarang kosa katamu yang mulai ngawur, ah gimana ya...Aku juga berterima kasih kepadamu karena telah mau bekerja disini, kalau kau menolak maka cuman Aku sendiri programmer yang ada di perusahaan ini, jadi terima kasih banyak"

Senpai menundukan kepalanya 90'

Walaupun Aku dan Senpai berbicara secara kencang tidak ada satupun karyawan yang memperhatikan perhatiannya ke kita dan terus melihat ke arah monitornya masing-masing.

".. Tidak apa-apa Senpai berkat Senpai juga Aku juga di terima bekerja disini walaupun lulusanku SMA, Aku cuman tidak tahan karena kerjaan yang menumpuk tidak karuan di tambah lagi kerjaan dari karyawan yang sebelumnya masih banyak, tapi sekarang tinggal 2 project lagi yang ada di mejaku"

"Ou kau benar-benar penyelamat, tapi jangan khawatir perusahaan sudah mendapatkan 3 programmer jadi cuman kali ini saja kita bekerja lembur di akhir pekan ini dan .."

Senpai berhenti berbicara dan melihat ke arah meja sebelah.

Akupun ikut melihat ke arah dimana mata senpai tertuju.

"Zombie-san?"

"Jangan ganti nama orang seenakmu saja! bagaimana kalau orang itu marah karena di panggil zombie"

"Apa yang kau katakan Senpai? Zombie-san adalah zombie-san"

"Ha..apa yang kau maksud?"

Haa kalau di jelaskan kapada Senpai, maka akan memakan waktu yang lama, sebaiknya di lakukan secara langsung saja.

"Zombie-san apa pekerjaanmu baik-baik saja?"

Aku berteriak ke arah zombie-san sambil berdiri dari meja kerjaku

"GhhHuuAa"

Zombie-san menjawabnya dengan nada yang bergumam tanpa berpaling dan terus melihat ke monitornya.

Sudah kuduga sepertinya di benar-benar menjadi zombie, sejauh ini Aku perhatikan di ruangan ini ada 3 karyawan yang mulai berzombifikasi.

"Kan! Zombie-san adalah zombie-san"

"..Aku bahkan tidak tahu bagaimana harus menstukkomimu, lagi pula Aku bukan melihat ke arahnya tetapi ke arah jam dinding"

"Ah~ jam dinding kah"

"Iya Aku ingin bertanya kepadamu seberapa lama kau ini bekerja di depan layar komputer?"

"Hmm terakhir kali istirahat mungkin 8 jam yang lalu itupun Aku tertidur di meja kerjaku selama setengah jam saja"

"Haa sudah kuduga, sekarang Aku perintahkan ke kamu sebagai senior di perusahaan ini untuk istirahat selama 3 jam"

"Ha jangan senpai pekerjaaku sudah mau selesai, ini tinggal 2 project saja yang hanya butuh perubahan spesifikasi secara minor"

"... Aku lihat dulu projectmu apa..."

Senpai mulai membuka folder files yang ada dimejaku

"Clash of Gates masalah perbaikan konektifitas di PvP dan bug yang menyebabkan force log out.

Fate/Grand Chaos perubahan status karakter Archer (Ko-Gil) dan menghapus level limit.

Dari perkiraanku kau membutuhkan waktu 2-4 jam untuk clash of gates dan yang terakhir hanya cuman 1 saja untuk menyelesaikan masalah ini, tetap saja kau harus istirahat 3 jam"

"Haa baiklah senpai Aku akan istirahat"

Berdiskusi melawan Senpai pasti menghabiskan waktu yanga banyak makannya Aku mengalah saja.

"Yosh kalau begitu terimalah ini, dan belikan dirimu makanan yang bergizi, jika Aku menemukan kau bekerja di meja kerjamu awas ya"

Senpai memberikan kepadaku 1000 yen

"Hai hai Aku tidak akan bekerja disini, ah senpai ada rare monster datang"

Aku menujukan ke arah belakang senpai dengan mengangkat daguku.

"Ha apa lagi kali ini yang kau maksud rare monster"

"Ah! Disini kau rupanya Sa-... Suzuki-san ada klien yang komplain bahwa level kesulitan dari War World untuk pemula terlalu susah"

Pria berbadan gemuk memanggil Senpai, pria ini adalah supervisor dan project manager, meskipun lagi keadaan krisis dia tampak bahagia, Aku berpikir apa dia masokis?

"Haa~ jadi ini yang kau maksud rare monster, kalau begitu Aku akan kembali bekerja, selamat beristirahat"

"Ou selamat bekerja Senpai"

Iya selamat bekerja senpai, Aku berjanji bahwa Aku tidak akan bekerja disini.

Maaf Aku tidak bisa istirahat, dalam waktu 3 jam ini, Aku akan menyelesaikan project ini.

Aku memasukan laptop dan 2 folder files ke tas punggunggu.

####

Aku mulai bekerja di ruangan istirahat untuk pegawai dengan laptopku.

Pertama-tama Aku memulai dari Fate/Grand Chaos RPG web browser games, karena hanya mengubah status 1 karakter saja dan mengahapus level limit maka tidak ada akan bertabrakan dengan program yang lain.

Game ini juga masih dalam tahap Beta, jadi ada atau tidak tiadakannya level limit masih belum pasti.

Aku membuka softwere decoding yang ada di laptop, sambil bekerja sebaiknya Aku memesan makanan lewat delivery order, hmmm mungkin hamburger lebih praktis dimakan sambil bekerja.

Geh apa-apa ini, sepertinya debugging team melewatkan bug yang satu ini, harus membuat laporan entry ke debugging team nanti.

Aku melanjutkan untuk mengedit Ko-Gil memakai satu tangan dan memakai tangan satunya lagi untuk mengisi setiap entri untuk laporan ke debugging team.

Setelah selasai Aku langsung melanjutkannya ke project yang lain.

Tunggu kenapa Aku harus mengerjakan masalah force log out, bukannya itu tugasnya server team?

Aku terus mengerjakan kerjaan yang seharusnya bukan pekerjaanku, setidaknya server team akan membayarnya dengan all you can eat yakiniku.

Yosh tinggal copy paste ke komputer untuk di test setelah itu langsung dikirim langsung ke klien, mungkin masih ada banyak bugs kalaupun banyak players marah-marah karena masih banyak bugs kita limpahkan solusinya ke "Updates Patches" ke internet jadi tidak perlu khawatir.

Ahh Aku sangat mengantuk, lebih dari 48 jam Aku belum tidur secara lelap, maaf Senpai sepertinya kau sendiri yang harus mengetes projectku.

Setelah mengirim SMS lokasi dimana Aku tertidur, Aku mulai hanyut ke alam bawah sadar.

Panggil Aku budak perusahaan sesukamu, tapi Aku saat ini masa bodo, karena sebentar lagi Aku akan berkencan dengan Yume-chan.

####

"Oi...oi..oi bangun cepat situasi sekarang ini bukan waktunya untuk tidur!"

Aku mendengar suara serta goncangan yang membuat Aku terbangun dari tidurku.

Aku membuka kedua mataku dan tidak kusangka melihat langit biru penuh dengan hujan anak panah.

Eh apa ini mimpi.

"Tenang jangan panik selama kita berlindung celah batu besar ini anak panah tidak ada yang mengenai kita"

Aku melihat orang yang memberi peringatan kepadaku

Orang itu memakai baju kerah dengan celana jeans, gaya berpakaiannya sangat normal.

Pria yang memakai baju itu mirip dengan Senpai tetapi pria ini Aku perkirakan berumur 15 tahun.

"Tetaplah menunduk, kuso tewas karena bugs? Seharusnya Bad Ends memiliki standar-"

Yang tadinya langit di penuhi anak panah sekarang di penuhi oleh hujan meteor jatuh membelah langit.

Aku sampai tercengang melihat kejadian yang terjadi berada di depanku.

Aku menjulurkan tangan kananku ke angkasa di karenakan refleks oleh tubuhku untuk bermaksud melindungi diri dari hujan meteor.

Sialan!

Apa-apaan ini walaupun ini mimpi, kejadian ini sangat nyata, kelima indraku ini juga mengatakan kalau ini bukan mimpi.

Aku hanya tergeletak tidak berdaya menjulurkan tangan kananku ke angkasa sambil menunggu kematianku tiba.

Lalu muncul fenomena aneh yang berada di hadapanku tepat di atas tempat dimana Aku menjulurnya tangan kananku.

Bentuknya seperti gelombang air mengambang di langit sekitar 10 meter di mana tepat aku berbaring.

Warnanya bukan teransparan melainkan bewarna emas.