Zhoumi Get Jealous

(Chapter 1)

Sudah beberapa hari ini SJM mulai aktif lagi di china untuk mempromosikan mini album mereka yang terbaru "Perfection". Ada yang berubah dari susunan membernya. Dengan keluarnya Hangeng, siwon dipilih untuk menjadi leader SJM yang baru. Sebenarnya SME ingin memilih Zhoumi sebagai leader yang baru, karena zhoumi yang notabene orang china asli pastinya lebih menguasai bahasa china daripada yang lain. Tapi karena Zhoumi bukan member asli suju, maka keputusan ini dibatalkan dan jadilah shiwon sebagai leader SJM.

Mungkin banyak orang berpikir dengan menjadi seorang leader maka part di album akan semakin bertambah, tapi ternyata tidak. Mungkin kesempatan bicara menjadi lebih banyak, tapi untuk jatah menyanyi masih sama saja. Part terbanyak tetap diberikan kepada para lead vocal. Yang di SJM berarti kyuhyun, Ryeowook, dan Zhoumi. Malah di single perfection Siwon hanya muncul si bagian awal dan bagian akhir. Sedangkan hampir separuh lagu lebih terdengar suara merdu kyuhyun.

Perubahan susunan juga terlihat dengan ditambahnya EunHyuk dan Sungmin sebagai member baru. Bisa dibayangkan betapa berbakatnya Hangeng, sehingga dengan keluarnya dia, pihak SME merasa harus mencari 2 orang untuk mengganti posisinya sebagai sebagai lead dancer dan sub vocal. EunHyuk si dancing machinenya suju menggantikan Hangeng sebagai lead dancernya SJM bersama Donghei dan Henry. Dan sungmin menjadi sub vocal (waduuuhhh minnie… kamu turun pangkat).

Dengan bertambahnya dua orang ini, tentu saja ada orang-orang yang berbahagia. Siapa lagi kalau bukan DongHai dan Kyuhyun. Donghai senang karena soulmatenya di SJ akhirnya menemaninya di SJM sehingga dia tidak akan merasa kesepian lagi jika harus melakukakan promosi di china selama berbulan-bulan. Kyuhyun juga sangat senang karena noona khayalannya yaitu sang king of aegyo akhirnya menjadi member SJM juga. Dengan begitu dia tidak harus sering-sering telepon ke korea untuk memberi kabar. Tidak akan ada pertengkaran konyol lagi karena dia terburu-buru menutup telepon dari sungmin. Dan yang jelas akan ada yang selalu membelanya jika dia mulai bertingkah. Yah… bukan berarti zhoumi tak melindunginya. Hanya berbeda rasanya jika ada sungmin. Zhoumi selalu melindunginya, sedangkan sungmin selalu membelanya. Tau perbedaannya? Ya… dengan dilindungi terus-terusan oleh zhoumi dia kadang-kadang merasa tak berguna. Tapi bila sungmin yang membelanya, dia merasa tenang. Seolah noonanyalah yang membelanya.

Tapi dibalik semua kegembiraan itu ternyata ada seorang member yang tengah meratapi nasibnya. Siapakah dia? Dia adalah Zhoumi. Member tertinggi di SJ, sang Mr. Koala SJM yang memiliki suara high pitch. Dengan bergabungnya sungmin sebagai member SJM, dia merasa posisinya di hati kyuhyun menjadi terancam. Bukannya dia tak mempercayai kui xiannya. Tapi bagaimanapun juga dia menyadari bahwa kui xiannya lebih lama kenal dengan sungmin, lebih sering menghabiskan waktunya dengan sungmin, mereka telah lebih dari 4 tahun menjadi teman sekamar dan yang jelas sikap kui xian terhadap sungmin tidak sama dengan sikanya terhadap hyung-hyungnya yang lain. Orang yang buta sekalipun bisa melihat dengan jelas betapa sayangnya kui xian terhadap sungmin. Dan itu meresahkan zhoumi. Zhoumi terus saja berpikir siapa orang bodoh yang memasukkan sungmin ke SJM. Dia benar-benar ingin membunuh orang itu…

Selama persiapan comeback mereka, zhoumi sudah merasa agak tersisihkan. Biasanya kui xiannya akan sering menempel padanya. Tapi karena sekarang ada sungmin, zhoumi merasa kui xian lebih sering menghabiskan waktunya dengan sungmin. Tapi walau bagaimanapun gundahnya perasaan zhoumi saat itu, bila kui xian ada di sampinya dia akan tetap tersenyum ceria seperti biasanya. Walau kadangkala secara tak sengaja gurat kesedihan itu akan terlihat di matanya jika dia memandang kedekatan antara kui xian dan sungmin. Sampai akhirnya siwon sang light of soldier melihat luka di mata zhoumi.

Saat itu semua member SJM sedang istirahat setelah latihan dance selama hampir 3 jam. Masing-masing member terlihat sibuk dengan urusan masing-masing. Donghai, EunHyunk, dan Henry masih berlatih bagian rap yang semuanya dalam bahasa inggris. Terlihat Henry kadang-kadang memotong di tengah-tengah jika pronouncetation EunHyuk salah. Di sisi lain ruang latihan terlihat siwon dan wookie sedang latihan gerakan dance yang wookie kesulitan di dalamnya. Sedangkan kui xian dan sungmin sedang berlatih bernyanyi untuk bagiannya sungmin. Sesekali terdengar tawa mereka jika sungmin lagi-lagi melakukan kesalahan. Sedangkan dimana Zhoumi? Zhoumi duduk sambil mendengarkan musik diantara tumpukan tas. Sepintas tak ada yang aneh dengannya selain tempat yang dipilihnya untuk duduk (apa gak ada tempat lain yang lebih berkelas daripada diantara tumpukan tas?). dia terlihat tenang dengan mata yang terpejam. Sesekali dia akan membuka matanya jika dia mendengar gelak tawa kui xian. Dan saat itu siapapun yang melihatnya akan melihat sebesar apa kesedihannya melihat adegan kyumin di hadapannya. Tepat saat itulah siwon melihat kesedihan di mata zhoumi. Siwon langsung melihat kemana arah pandangan hyungnya itu, dan dia langsung paham dengan apa yang menyebabkan ada bias luka di mata Zhoumi.

Didekatinya zhoumi dan dia duduk di sampingnya.

"Mimi Hyung!" panggilnya pelan. Tak ada reaksi dari Zhoumi.

"Mimi hyung!" panggilnya dengan suara yang sedikit keras dan dengan menyentuh lengan zhoumi. Akhirnya ada respon. Zhoumi memandangnya dan tersenyum cerah seperti biasanya.

"Ada apa shi yuan?" katanya sambil melepas salah satu headset dari telinganya.

"Mimi sedang mendengarkan apa sih?" siwon tertarik dengan apa yang didengarkan zhoumi dari tadi. Sebelum mendapat persetujuan zhoumi dia sudah memakai headset yang tadi dilepas oleh zhoumi. Didengarnya suara kui xian yang sedang menyanyikan 7 years of love. Dipandangnya zhoumi yang kembali memejamkan matanya. Disentuhnya lengannya lagi untuk menarik perhatiannya.

"Ini terlalu berat untuk Mimi-ge ya?"

"apa maksudmu shi yuan?" zhoumi balik bertanya tanda tidak begitu paham dengan apa yang ditanyakan oleh hyungnya itu.

Siwon tidak menjawab hanya mengedikkan kepalanya ke arah kyuhyun dan sungmin. zhoumi paham apa yang dimaksud oleh siwon. Dihembuskannya nafas dalam-dalam sebelum menjawab pertanyaan siwon.

"aku bohong jika mengatakan tidak berat. Setiap hari harus melihat mereka seperti itu. Tapi tak apa, asal kui xian senang."

"Gege pernah berbicara dengan kui xian tentang perasaan gege?"

"Tidak pernah dan tidak perlu sepertinya. Kalau aku sampai bertanya ini itu padanya, nanti dia akan kepikiran dan dia bisa drop lagi. Aku tak ingin membebani pikirannya." Urai zhoumi sambil mengacak-acak rambutnya. Siwon hanya mengangguk mengerti.

"terserah gege saja. Tapi cobalah percaya pada kui xian. Dia sudah dewasa. Dan hubungan mereka berdua tidak seperti yang gege pikirkan. Dan seandainya gege sudah merasa tidak kuat, gege bisa bicara padaku." Zhoumi mengangguk mendengar penuturan siwon . siwon menepuk pundaknya dan pergi menghampiri wookie lagi. Zhoumi melanjutkan lamnunannya tanpa menyadari bahwa sedari tadi ada sepasang iris mata berwarna coklat gelap yang memandang nanar ke arahnya.

**Kyuhyun POV**

Mimi-ge dan siwon hyung kenapa sih? Kok sepertinya serius sekali. Lagian apa siwon hyung tidak tahu kalau mimi ge itu milikku, kok bisa-bisanya dia sembarangan memakai headset milik mimi dan menyentuh lengannya seperti itu. apa dia tidak memikirkan perasaanku? Mimi-ge juga! Kok mau-maunya disentuh oleh orang lain? Walaupun itu siwon hyung aku kan tetap cemburu. Dasar tak berperasaan! Atau mimi sengaja ingin membuatku cemburu? Mimi kantahu kalau aku tak suka melihatnya dekat-dekat dengan siwon hyung, tapi kenapa dia melakukan itu di hadapanku?"

**End Kyuhyun POV**

Sungmin tiba-tiba sadar. Sedari tadi sepertinya dia melakukan kesalahan lagi. Tetapi kenapa kyunnie tidak memotongnya lagi? Itu kan kesenangannya. Menunjukkan kelemahan-kelemahan sungmin. dipandangnya kyuhyun yang sudah tak lagi memperhatikannya tapi memandang dengan nanar ke arah lain. Dilihatnya arah yang sedang dilihat oleh kyuhyun. Nampak zhoumi sedang berbicara dengan siwon dengan headset terpasang di sebelah telingan masing-masing dan tangan siwon masih memegang lengan zhoumi. Pembicaraan itu singkat karena siwon langsung pergi setelah menepuk pundak zhoumi, dan zhoumi kembali memejamkan matanya. Sungmin mengalihkan pandangannya ke kyuhyun lagi. Kyuhyun masih memandangi zhoumi yang masih terpejam dengan alis yang sedikit terangkat dan dahi yang berlipat-lipat.

"Kyunnie?" dipanggilnya dongsaeng kesayangannya itu. disentuhnya telapak tangannya untuk menarik perhatiannya. Kyu tersentak dan mengalihkan pandangan ke arahnya.

"Ne, minnie hyung?" katanya gelagapan dengan wajah yang merah padam karena ketahuan sedang memperhatikan zhoumi.

"Jangan mengerutkan dahimu seperti itu Kyunnie. Nanti yang lain mengira kamu sedang marah!"

"Aku tidak mengerutkan dahi kok hyung!"

"Iya… kamu mengerutkannya! Kamu penasaran dengan apa yang mereka bicarakan kan? Kenapa tidak kamu hampiri saja zhoumi dan bertanya langsung padanya?"

"kenapa harus aku yang menghampirinya? Kenapa bukan dia saja yang menghampiriku?" kata kyuhyun keras kepala.

"karena kamu masih bersamaku." Sahut sungmin pelan.

"eh, apa hyung? Aku tidak dengar."

"bukan apa-apa. Benar kamu tidak mau menghampirinya?"

"Tidak usah! Ayo kita latihan saja hyung!"

Semua member bernafas lega setelah melewati satu lagi acara reality show yang melelahkan. Hampir semua orang tesenyum ceria. Hanya satu orang yang terlihat murung. Sudah bisa menebaknya? Yah… dialah zhoumi. Dengan berlalunya waktu, dia bukannya semakin terbiasa melihat kedekatan antara kui xian dan sungmin. tapi dia semakin tersiksa bila melihatnya. Bila biasanya di SJM kui xian hanya melakukan fanservice dengannya, sekarang kui xian juga melakukannya dengan sungmin. dan itu benar-benar membuatnya sakit hati. Hal lain yang membuat dia tambah murung adalah karena kui xian tidak lagi satu kamar dengannya, tapi dia sekamar dengan sungmin. kenapa orang-orang tidak menyuruhnya untuk sekalian putus dengan kui xian? Dan seperti biasa kui xiannya tidak juga paham dengan apa yang bergelut di otaknya.

Sekembalinya mereka ke dorm, zhoumi langsung bergegas masuk ke kamarnya yang dibaginya dengan henry. Dia sangat lelah dan rasanya tak sanggup jika harus beramah tamah ataupun melihat kedekatan kyumin lagi. Daripada dia melakukan sesuatu yang akan disesalinya, lebih baik dia melarikan diri saja. Dengan begini dia bisa menata perasaannya lagi jika harus melihat adegan kyumin.

Di ruang makan, semua member SJM minus zhoumi sedang makan. Kui xian terlihat bingung kenapa Mr. Koalanya tidak ada. Ditanyailah member yang lain. Apa ada yang melihat zhoumi.

"Siwon-hyung, hyung melihat mimi-ge?"

"Tidak. Tapi dia sudah pulang bersama kita kan?"

"Henli-ah, kamu melihat mimi-ge?"

Henry yang ditanya hanya menatap kui xian bingung. Tapi kemudian matanya berbinar-binar tanda kalau dia tahu dimana keberadaan zhoumi.

"Tadi sepertinya mimi-ge langsung pergi ke kamar. Dia kelihatan capek sekali. Mungkin dia ketiduran."

"Aish… kenapa dia tidak bilang apa-apa padaku!" gerutu kui xian. Dia bangkit meninggalkan member yang lain dan menuju kamar yang ditempati oleh zhoumi. Sampai di depan pintu, diketuknya pintu itu pelan.

"Mimi-ge?" panggilnya. Tak ada jawaban dari dalam.

"Mimi-ge, kubuka pintunya ya?" dengan perlahan dibukanya pintu kamar itu. keadaan di kamar itu gelap sehingga kui xian harus meraba-raba tembok untuk mencari saklar lampu. Setelah kamar itu menjadi terang baru dilihatnya kekasihnya itu berbaring tengkurap di atas ranjang. Bajunya masih sama dengan yang dikenakan tadi dan tasnya tergeletak di lantai. Kui xian bingung. Tak biasanya zhoumi bertingkah seperti ini.

Didekatinya zhoumi yang tengah tidur itu. dipegangnya tangannya lembut.

"Mimi-ge, ayo bangun!" zhoumi masih saja bergeming.

"mimi-ge, ayo bangun dan makan!" diguncangnya bahu zhoumi dengan agak keras. Zhoumi perlahan membuka matanya. Matanya masih belum sepenuhnya terbuka ketika didengarnya suara orang yang sangat dicintainya itu.

"Mimi-ge, ayo makan."

Zhoumi mengerjapkan matanya lagi agar matanya bisa lebih fokus. "kui xian?" katanya pelan.

"Yups! Siapa lagi? Ayo bangun dan segeralah makan. Jangan membuat yang lain khawatir."

"Yang lain? Kui xian tidak mengkhawatirkanku?" suara zhoumi terdengar merajuk.

"tentu saja aku khawatir padamu. Dasar pabo! Ayo bangun! Minnie hyung dan wookie-ah sudah menyisihkan makanan untuk kita." Kui xian terus menarik-narik lengan zhoumi agar bangun.

Zhoumi yang semula sudah merasa sedikit senang karena kui xian mengkhawatirkannya merasa terbanting lagi saat kui xian menyebut-nyebut minnie hyung.

"Yaks… kui xian! Kenapa kamu selalu saja menyebut namanya? Kamu belum puas menyiksaku hah?" umpat zhoumi dalam hati. Tapi demi menjaga perasaan kui xian dibalikkannya tubuhnya hingga terlentang. Direngkuhnya pinggang kui xian dan berkata lembut padanya.

"kui xian makanlah dulu. aku sedang tidak lapar." Dibelainya rambut kui xian dengan tangan yang satunya. "sudah berapa lama aku tidak membelai rambut ini? Seminggu atau lebih?" ujarnya dalam hati.

"Mimi-ge tidak ingin menemaniku makan?" kui xian mengeluarkan jurus puppy eyesnya dan memasang wajah aegyo untuk membujuk zhoumi. Tapi kesedihan yang sedang dirasakan zhoumi membuatnya kebal terhadap godaan itu. padahal biasanya dia akan luluh bila kui xian sudah mulai mengeluarkan jurus aegyonya. Tapi sekarang dia hanya ingin sendiri. SENDIRI!

"Maaf kui xian. Lain kali pasti akan kutemani. Kui xian makan dengan minnie hyung saja ya?"

Kui xian terlihat kecewa karena zhoumi tak mau mendengarnya. Dia keluar kamar dengan sedikit menghentakkan kakinya.

"Arra… Arra… aku makan dengan minnie hyung saja!"

Kui xian kembali ke ruang makan dengan muka tertekuk-tekuk. Dihempaskannya tubuhnya ke atas kursi dan langsung menjatuhkan kepalanya ke atas meja hingga terdengar suara brak yang cukup keras. Sungmin yang melihatnya langsung membelai rambutnya.

"Kamu kenapa kyunnie? Mana mimi?"

"Mimi-ge tidak mau keluar. Tidak mau makan. Tidak mau bangun. Huh… seenaknya saja. Apa dia tak tahu aku mengkhawatirkannya?" kyuhyun terus memaki-maki. Sungmin hanya bisa geleng-geleng melihatnya. Henry tersenyum simpul. Donghei dan eunhyuk masih di dunianya sendiri. Siwon berdiri dan bergumam akan bicara pada zhoumi.

Tak lama kemudian setelah kui xian hampir menghabiskan separuh makanannya, zhoumi keluar dari kamar bersama siwon. Kui xian menatap zhoumi tak percaya. Bagaimana bisa zhoumi lebih mendengarkan kata-kata siwon daripada kata-katanya yang notabene adalah kekasihnya?

Zhoumi yang tidak tahu suasana hati kui xian malah tersenyum pada yang lain dan duduk di satu-satunya kursi yang tersisa yang letaknya tepat di samping siwon. Kui xian memandang tajam ke arah zhoumi. Tapi zhoumi tak juga memandangnya. Zhoumi malah berbicara dengan siwon dan wookie. Kui xian yang sudah meradang melihat tingkah laku zhoumi meninggalkan meja dengan kasar. Terdengar suara bantingan pintu yang cukup keras sehingga membuat member yang tersisa terlonjak dari kursi masing-masing. Donghei dan eunhyuk akhirnya keluar dari dunia mereka dan celingak-celinguk tidak paham. Zhoumi langsung menghempaskan kepalanya ke meja. Merasa sangat bersalah pada kui xian. Sungmin hanya tersenyum serba salah. Karena dia di samping kui xian zhoumi jadi mengacuhkan kui xian. Siwon menepuk-nepuk pundak zhoumi sedangkan henry memeluk zhoumi dari belakang. Dan wookie langsung ngacir menyusul kui xian ke kamar.

*Di Kamar kyumin*

"Kyuhyun ah… Waeyo?" Wookie pelan-pelan mendekati kyuhyun yang tengah berbaring di ranjang dengan mata yang nyalang mengawasi atap. Entah apa yang menarik di atap itu. Warnanya sama saja dengan yang ada di kamar wookie. Putih. Tapi kyuhyun sama sekali tak mengalihkan pandangannya meskipun wookie telah memanggilnya.

"Kyuhyun ah… jangan diam saja seperti ini? Kamu tak mau cerita apa-apa lagi padaku ya?" wookie memasang tampang memelas dan mengeluarkan jurus puppy eyes nya yang biasanya selalu sukses membuat kyuhyun luluh bagaimanapun suasana hati sang evil magnae saat itu. Berhasil.. kyuhyun mengalihkan pandangannya dan memandang wookie. Tapi Wookie malah tersentak kaget dengan apa yang dilihatnya di mata kyu. Dia mengharapkan atau setidaknya mengira kalau dia akan melihat api kemarahan di mata kyu. Tapi yang dilihatnya saat ini bukan kemarahan. Tapi pandangan yang penuh dengan kekecewaan dan kehampaan. "wah… masalahnya sudah gawat nih.. kalo si evil saja bisa sampai seperti ini." Batin wookie dalam hati. Tapi tak urung tetap didekatinya dongseng tersayangnya itu dan duduk di sampingnya.

"Kyuhyun ah… ada masalah apa? Kalau ada yang membebani pikiranmu, kamu bisa menceritakannya padaku."

"tidak ada apa-apa wookie hyung.. aku hanya sedang tak enak badan. Aku ingin istirahat awal saja." Kyuhyun menjawab pertanyaan wookie dengan pelan dan tak berani menatap mata wookie. Takut wookie tahu kalau itu hanya alasan yang asal dia karang saja. Karena alasan yang sebenarnya dia meninggalkan ruang makan adalah karena dia tak ingin melihat zhoumi berdekatan dengan siwon hyung. Bukan kenapa-kenapa. Akhir-akhir ini dia sering melihat mereka berdua sering bersama. Bisa saja sih dia langsung menghampiri mereka dan menarik mimi nya menjauhi siwon hyung, tapi dia tidak mau terlihat seperti anak-anak seperti itu. Yah… kalau mau jujur, sebenarnya dia sangat cemburu pada siwon hyung? Kenapa? Karena dia merasa tak pernah bisa melindungi zhoumi. Jangankan melindungi, malah sepertinya dia yang terus-terusan berlindung dibalik zhoumi. Dimanakah dia saat zhoumi mendapat banyak kecaman saat sushow 2? Dimanakah dia saat zhoumi mempunyai banyak antis? Dia hanya ada disana. Tak melakukan apapun. Tidak berusaha menghiburnya. Dia hanya diam saat siwon akhirnya membentak semua elf yang ada disana. Dia masih diam saat heechul hyung membela zhoumi di depan semua elf. Dia juga tak ada di sana saat zhoumi menangis, tak kuasa menahan semua kecaman yang diterimanya. Inikah yang disebut sebagai kekasih? Hanya bisa melihat semua kesedihan yang dirasakan kekasihnya tanpa melakukan apa-apa. Bukankah seharusnya seorang kekasih itu menjadi tempat bersandar saat kita sudah tak kuasa menahan semua cobaan? Tapi apa yang telah dilakukannya?

Padahal zhoumi amat sangat menyayanginya. Zhoumi selalu ada disampingnya saat dia membutuhkannya. Dia selalu ada ketika dia membutuhkan tempat untuk bersandar. Sesibuk apapun dia dengan jadwalnya sendiri, dia masih sempat meluangkan waktunya untuk kyu. Dia selalu menyemangatinya dengan caranya sendiri. Mimi akan tahu kala dia sudah lelah melakukan semua show yang sepertinya tak ada akhir ini, dan selama show dia akan berdiri di sampingnya. Lengannya akan memeluk pinggangnya atau melingkarkan tangannya ke bahunya atau menyentuh lututnya pelan. Memberitahunya secara tak langsung kalau mimi akan selalu menjaganya. Tapi itu semua dulu. Semenjak persiapan hingga comeback SJM kali ini, ia merasa sikap zhoumi semakin berubah. Dia tahu miminya masih tersenyum lembut padanya, tapi dia tahu ada yang disembunyikan di balik matanya. Kadang dia merasa zhoumi memperhatikannya saat dia sedang bersama minnie hyung, tapi saat dia mengamati zhoumi biasanya zhoumi sudah tidur ataupun melakukan sesuatu yang lain. Seringkali saat dia ingin berbicara pada zhoumi saat show, zhoumi hanya melewatinya tanpa menoleh sama sekali. Seakan-akan dia tak ada di sana. Mungkinkah zhoumi sudah merasa bosan padanya? Bosan harus terus melindunginya? Dia sadar, dia tak cukup baik untuk zhoumi. Tapi apakah ini jalan akhirnya? Putus? Pikiran itulah yang terus menghantuinya…

"kyu… jangan melamun dong! Ayo keluar. Kamu makannya belum selesai kan?" wookie masih saja membujuknya untuk keluar lagi. Tapi kyu hanya memandangnya dan menggelengkan kepala.

"aku ingin tidur saja hyung. Tidak apa-apa kan?"

"tapi kamu kan belum selesai makan? Nanti kalau kamu sakit lagi gimana? Kasihan mimi juga kan? Dia juga belum makan. Kamu gak mau menemaninya makan?"

Mendengar nama zhoumi disebut membuat kyu bertambah sedih. Tapi dikuatkan hatinya untuk tetap menjawab tidak.

"hyung saja yang menemani mimi-ge makan. Aku mau tidur." Dibalikkannya tubuhnya membelakangi wookie. Tanda dia sudah tak ingin diganggu.

"ya sudah… aku keluar dulu ya! Jiljaeyo kyuhyun ah…!" wookie keluar dengan langkah lunglai karena tak berhasil membujuk kyu untuk melanjutkan makannya. Dan pemandangan yang menunggunya di ruang makan tidak lebih baik daripada yang baru saja dihadapinya.

Hal pertama yang dilihat wookie saat keluar dari kamar kyumin adalah zhoumi yang masih menelungkupkan kepalanya di atas meja. Begitu mendengar suara pintu ditutup zhoumi langsung melihat ke arah wookie. "kui xian bagaimana?" tanyanya dengan suara pelan.

"kyuhyun-ah bilang ingin tidur awal. Dia tak mau melanjutkan makannya. Padahal makannya baru habis setengahnya. Aishhh… apa dia tak berfikir bagaimana kalau nanti dia sakit lagi?"

Wajah mimi semakin muram mendengar penuturan wookie. Kenapa semuanya jadi semakin kacau seperti ini?

"mimi-ge?" didengarnya suara wookie memanggilnya lagi.

"ne…li xu-ah?"

"kenapa tadi kamu tak mengacuhkan kyu?"

"Apa maksudmu li xu-ah?"

"kenapa tadi saat kyu yang membujukmu, kamu tidak mau makan? Tapi kenapa saat siwon hyung yang membujukmu kamu mau keluar? Dan kenapa tadi kamu sama sekali tidak tersenyum padanya?"

"eh… itu…" zhoumi bingung harus menjawab bagaimana. Dia tak mungkin bilang kalau dia cemburu pada sungmin kan? Tak mungkin dia bilang kalau dia cemburu setengah mati saat melihat kui xiannya bersama sungmin! Dia akan dikatakan sebagai anak kecil. Walau itu kenyataannya. Dia tak suka melihat kui xian bersama orang lain. Dia hanya menginginkan kui xian untuk dirinya sendiri. Egois memang. Karena itulah dia akan selalu ada untuk kui xian. Karena dia tak ingin kui xiannya bergantung pada orang lain. Hanya dia yang boleh yang melindungi kui xian. Tapi semuanya beruah saat sungmin bergabung dengan SJM. Kui xian tak lagi hanya miliknya. Tapi juga milik sungmin. Ini yang membuatnya perasaannya menjadi kacau balau belakangan ini. Apa kui xian sudah tak membutuhkannya lagi setelah sungmin juga bergabung dengan SJM? Apa dia tak cukup baik untuk kui xian?

"mimi ge? Jangan melamun! Cepat jawab pertanyaanku?" wookie kelihatan sudah tak sabar menunggu jawaban zhoumi.

Zhoumi hanya dapat memandang wookie dengan pandangan bingung… dia tak tahu harus menjawab apa pada sang eternal magnae itu. Siwon yang melihat zhoumi kebingungan akhirnya angkat bicara.

"wookie-ah… mimi-ge punya alasannya sendiri. Jangan terlalu mendesaknya." Wookie masih tak bisa menerima jawaban siwon. Dia tak suka sikap zhoumi yang tiba-tiba menjadi lemah seperti ini. Dia masih ingin mencecar zhoumi tapi diurungkannya niatnya saat dirasakannya sungmin manarik tangannya.

Sungmin memandang dengan tajam zhoumi yang sudah mulai melamun lagi. "Ada yang ingin kau katakan padaku mimi?"

Mimi memandang bingung ke arah sungmin (walah, mimi… ada apa denganmu? Kok kamu bingung melulu)

"tidak ada minnie-ge. Kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"tidak apa-apa. Hanya ingin tanya saja." Jawab sungmin pasrah. Sepertinya otak zhoumi sedang konslet. Sehingga sulit diajak bicara.

"kalau sudah tidak ada apa-apa aku tidur dulu ya?" pamit zhoumi sambil melangkahkan kakinya ke kamar. Langkahnya sempat terhenti saat dia berada di depan pintu kamar kyuhyun. Henry langsung menyusulnya ke kamar saat siwon menatap penuh arti ke arah zhoumi dan ke arahnya.

Sedangkan orang-orang yang tertinggal di ruang makan masih tenggelam dengan pikirannya masing-masing. Hanya suara hujan diluar yang terdengar. Akhirnya wookie tak bisa lagi menahan perasaannya.

"kyuhyun-ah dan mimi-ge kenapa sih? Kok diem-dieman gitu? Padahal biasanya mereka berdua yang paling dekat. Lah ini… bicara aja gak!" tak ada yang menanggapi perkataan wookie. Siwon malah bertanya pada sungmin yang kelihatan sedang berpikir keras.

"Minnie-hyung… kamu tahu apa yang dirasakan mimi kan? Bisa kamu membantu meringankan perasaannya?"

"maksudmu aku harus menjaga jarak dari kyunie? Aku bisa saja menjauhinya. Tapi apa nanti dia tidak akan merasa aneh atau bahkan marah karena aku tak mengacuhkannya?"

"Ne… benar juga ya? Huft… aku bingung memikirkan masalah ini!" seru siwon sambil mengacak-acak rambutnya karena frustasi.

"omong-omong siwonnie, bukankah kamu juga lebih baik agak menjaga jarak dengan mimi?"

Perkataan sungmin itu dengan suksesnya membuat siwon kaget. "maksudnya hyung?"

"sepertinya alasan kyunie marah tadi karena dia cemburu padamu!"

"yang benar saja hyung! Kyunnie cemburu padaku? Aku kan hanya ngobrol dengan mimi-ge. Tidak lebih!"

"Ya… aku juga hanya ngobrol dengan kyunnie. Tapi mimi juga bisa cemburu kan? Hati orang siapa yang tahu? Sudahlah… aku jadi pusing… jangan pikirkan dua orang pabo itu. Kalau cemburu kenapa gak langsung bilang saja sih? Malah diem-dieman gak jelas seperti ini?"

"minnie hyung… siwonnie… aku jangan dicuekin dong.. kalian ngomongin apa sih? Siapa yang cemburu ma siapa? Aku gak paham!" wookie celingak celinguk melihat kedua hyungnya itu. Sedangkan dua orang yang dipanggilnya itu malah menghembuskan nafasnya dengan keras. Akhirnya sungmin bangkit dari duduknya dan berkata pelan

"siwonnie… biarkan saja semua berjalan apa adanya. Selama ini hubungan mereka berdua lancar karena mimi selalu menahan perasaannya untuk menjaga perasaan kyunnie. Mungkin sekarang waktunya mimi mengatakan semua perasaannya dengan jelas. Biarlah mimi yang menentukan langkahnya sendiri. Aku tidur dulu."

Siwon hanya diam melihat sungmin masuk ke kamar. Pikirannya masih kusut. Akhirnya diajaknya wookie untuk tidur.

Malamnya saat semua orang sudah terlelap , zhoumi mengendap-ngendap keluar dari kamarnya. Dibukanya kamar kyuhyun dengan perlahan. Didekatinya orang yang sangat disayanginya itu. Dipandangnya wajah kekasihnya dengan segenap rasa sayang. Disentuhnya pipi kui xian dengan jari-jarinya yang panjang. Dalam temaram lampu kamar masih dapat dilihatnya jejak air mata yang mengalir dari mata indahnya.

"Mianhe kui xian…" katanya lirih. Zhoumi tak bisa lagi menahan air matanya. Rasanya hatinya sakit sekali. Lebih sakit daripada saat melihat kui xiannya bersama dengan minnie hyung. Ternyata sangat menyakitkan sekali rasanya melihat orang yang paling kita sayangi meneteskan air matanya karena kita. Sakit sekali saat harus mengabaikannya disaat dia sedang membutuhkan kita.

Zhoumi terus menangis di samping kui xian. Sambil terus mengucapkan kata maaf berulang-ulang.

"mianhe kui xian… maaf karena aku tak cukup kuat untukmu.. maaf karena aku tak bisa lagi menanggung rasa cemburu.. maaf karena sudah tak mengacuhkanmu.. maaf karena sudah membuatmu menangis karena keegoisanku."

Zhoumi terus mematung disana untuk beberapa waktu. Akhirnya dikecupnya dahi kui xian dengan lembut. Air matanya menetes membasahi dahi kui xian.

"Kui xian… wo ai ni." Hanya itulah yang masih diyakininya hingga saat ini. Dengan perlahan dia keluar dari kamar itu. Tanpa menyadari ada tetes air mata yang mengalir di pipi orang yang sangat dicintainya itu.

"Nado Sarangheyo… mimi-ge!" katanya pelan.

.

.

Tbc

.

.