My Sweet Neighbourhood
.
MinYoon Fanfiction
.
by LisaaParkk
.
Warn! Yaoi, BoyxBoy, Bromance
.
Happy Reading
Tepat pukul 07.00 pagi, seorang pemuda tampan terlihat mengerang kesal akibat aktivitas tidurnya terganggu oleh alarm miliknya yang berbunyi keras dan sinar matahari yang melewati celah-celah gordyn tepat mengenai wajah berparas sangat tampan itu.
Pemuda tampan itu mengulurkan tangannya ke meja nakas disamping tempat tidurnya, diraba-raba alarm itu kemudian ia mematikan alarmnya. Ia menghela nafas lega.
"Hmm, masih jam 7 pagi, lagipula jam mengajar hari ini kan jam 10" gumamnya malas.
Oh sungguh keadaan sosok berparas tampan ini sangat buruk. Dirinya yang tertidur tengkurap dengan rambut brownnya yang acak-acakan, selimut yang sudah tak berbentuk dibawah kakinya, oh dan jangan lupakan bajunya yang berserakan dilantai.
Tidak-tidak, ia tidak melakukan apapun semalam dengan seorang wanita dan sebagainya. Ia hanya tidur dengan keadaan telanjang, sekali lagi, TELANJANG.
Oke, lupakan.
Sosok tampan ini bernama Park Jimin. Seorang pemuda berumur 21 tahun yang mengajar di sebuah taman kanak-kanak. Dia pecinta bocah kecil omong-omong.
Dia tinggal sendirian dirumah bertingkatnya yang sederhana yang berada di sebuah perumahan. Heol, tapi terkadang adik tingkatnya yang imut sering menginap dirumahnya. Alasannya sih...
Hyung, aku malas dirumah, tidak ada teman bermain.
Atau
Dirumahmu ada Wi-fi kan hyung, aku ingin menginap untuk mengerjakan semua tugas-tugas laknat ini.
Jimin sendiri hanya bisa membatin, Kurang ajar kau.
Tapi setidaknya ada yang menemaninya agar ia tak bosan.
Lagipula selain dirinya menjadi guru di sebuah taman kanak-kanak, ia juga menjadi seorang dancer, atau sebut saja koreografer di sebuah perusahaan ternama, BigHit Entertainment.
Kembali bersama Jimin, pemuda itu sedang berada didapur, berkutat dengan alat masaknya. Ia baru saja selesai mandi dan berganti baju.
Oh tidak, Jimin hanya bisa membuat telur dadar ataupun omelete. Itu adalah menu sarapannya setiap pagi.
Ia sarapan didalam kamarnya yang ada di tingkat 2, ditemani dengan secangkir kopi dan novel dewasa berjudul fifty shades of grey nya itu.
Biar ku ingatkan, ini masih pagi, Jimin.
Setelah selesai memakan sarapannya, ia menyesap pelan kopinya sembari melihat keluar jendela. Tetapi tidak lama ia asik menyesap, ia dibuat tersedak karena seseorang datang kerumahnya pagi-pagi begini.
"Jungkook? Kok tumben dateng pagi?" gumamnya. Ia segera melesat kebawah dan membuka pintu untuk Jungkook.
"Pagi, hyung~ hehe" seru Jungkook dengan nada riang dan tawa kelincinya.
"Ada apa pagi-pagi begini kau kemari, Jungkook?" tanya Jimin heran.
Jungkook mengerucutkan bibirnya, "Dosen pembimbingku tidak masuk hari ini, aku sudah terlanjur datang ke kampus, berhubung kampus dekat dengan rumah hyung, jadi aku kemari saja." dan menjelaskan alasan ia datang kerumah Jimin.
Jimin menggeleng pelan. "Tapi aku harus mengajar, ini sudah jam 9"
"Masalah buat aku? Kan bisa sambil nonton tv atau nyemil!" seru Jungkook kemudian menggeser Jimin dan melenggang masuk kedalam rumahnya.
Yang pemilik rumah disini siapa, bodoh.
"Oh ya, ada tetangga baru tuh, cepat hyung dekati dia. Kookie lelah melihat Jimin hyung sendirian terus." ucap Jungkook, ia memegang remot tv Jimin dan memencet tombol powernya. Hingga ia larut dalam acara tv.
Tetangga baru?
Cepat-cepat Jimin melongo keluar rumahnya. Tepat disamping kanan rumahnya sudah terparkir rapih sebuah mobil sedan berwarna hitam.
Eh? Beneran sudah ada yang mengisi?
Jimin terdiam lama sembari melihat rumah tetangga barunya itu. Hingga sosok berambut hitam, kulit mulus seputih susu, mata kucing yang menatapnya, hidung mungilnya, dan bibir sewarna bunga sakuranya itu muncul disamping pagar rumah Jimin, membuat Jimin tersadar dan segera menutup mulutnya.
"Eum... Park Jimin kan? Aku tetangga barumu, Min Yoongi. Temanmu yang memberitahuku namamu." Suara serak dan cempreng pemuda manis di hadapan Jimin membuat Jimin semakin melamun sembari menatap sang tetangga baru.
"Jimin-ssi?!" Teriak Yoongi. Jemari lentiknya melambai indah didepan muka Jimin.
"A-ah, maaf. Kau manis-ups" Jimin menutup mulutnya dengan tangannya, Yoongi tersenyum malu.
"Terimakasih, kau juga tampan, Jimin-ssi." Yoongi balas memuji Jimin, kemudian melanjutkan kata-katanya, "Nanti malam bisa datang kerumahku tidak? Aku ingin mengundangmu makan malam, Jimin-ssi."
"Tolong panggil aku Jimin saja, hehe. Tentu saja bisa, kau bisa memanggilku jika kau sudah siap." balas Jimin sembari tersenyum tampan. Yoongi tersenyum manis.
"Baik kalau begitu, terima kasih! Dan salam kenal! Sampaikan salamku juga untuk temanmu yang imut itu ya~" seru Yoongi, ia melambai pelan sebelum memasuki rumahnya.
Sepertinya... Kehidupan seorang Park Jimin akan berubah sekarang.
TBC
Hehe, Gimana readernim? bagus tidak? ini masih prolognya dulu ㅠㅠ kalo ada respon positif dari para readernim, akan dilanjutkan :3
By the way, salam kenal ya untuk kalian, aku masih newbie. So, harap dimaklumi jika ada kesalahan :")
KERITIK DAN SARAN SANGAT DIBUTUHKAN C:
Thank You buat yang udh baca ff abal-abal ini, hehe.
bdw aku post juga di Wattpad, unamenya : LisaPark9593 ehe :3
Salam MinYoon!
Love, LisaaParkk.
