Sebuah kamar mewah dengan dinding yang berwana biru bagai laut yang indah dan tenang yang di huni oleh seorang putra tunggal dari keluarga Cho. Sebuah kamar nan megah dan luas dengan peralatan elektronik canggih dan keluaran terbaru. Kamar berukuran 8 x 10 meter nan megah ini terdapat tempat tidur king size dan diatasnya terdapat tumpukan yang menyerupai guling yang masih asyik dengan alam bawah sadarnya itu.
'Kringgg kringg kringgg kringgg….….'
Jam weker yang terdapat diatas meja nakas itupun berbunyi. Dan membuat tumpukan diatas ranjang itu merasa terganggu. Tangannya pun merayap ke meja nakas untuk mematikan jam weker tersebut.
Setelah itu dengan terpaksa ia harus terbangun dari tidurnya untuk melaksanakan kuliahnya dan berlanjut untuk mengantri ditoko penjualan kaset game yang baru saja dirilis.
Sosok tersebut bangun dari tidurnya dan mendudukan diri diatas ranjang dengan mata sayu menahan kantuk berat yang dideranya dan juga rambut auburn yang acak-acakan. Sosok itu sebut saja Cho Kyuhyun, si evil manja yang usil dan juga kaya raya serta maniak game anak dari pasangan Cho Hanggeng dan Cho Heechul. Ia adalah putra tunggal dan juga pewaris tunggal Cho Corp yang terkenal di bidang perhotelan atau penginapan.
Cho Kyuhyun namja sombong dan angkuh yang hanya mementingkan dirinya sendiri untuk kesenangannya sendiri, ia tidak peduli dengan urusan orang tuanya yang bekerja banting tulang untuk kehidupannya. Cho Kyuhyun suka sekali mengahamburkan uang hanya untuk kesenangan semata. Kyuhyun pun beranjak dari ranjang menuju kamar mandi untuk memulai rutinitas mandi paginya dengan keadaan mengantuk.
.:.
^^Cho Rich^^
By :: Cho Pristi Lee ©
.
Pair :: KyuMin Alway
.
Its all about Kyumin
.
Cast ::
Cho Kyuhyun | Lee Sungmin | Kim Heechul | Tan Hangeng
.
Length : Chaptered
Rate :: T until T+
.
Warning : YAOI/Boys Love/Shounen-ai, bahasa tak sesuai EYD, abal pake sumpah, Typo's, pasaran, fic ini hanya untuk mengisi kekosongan, tidak ada maksud untuk menyindir :D
.
Disclaimer : Cho Kyuhyun milik Lee Sungmin, begitupun sebaliknya, tetapi Fic ini real milik saya ^^v
Dont like dont read please no plagiat okeyy and no siders no bash
This is for fun (y)
This is for all our reader
you guys rock!
.
^^Cho Rich^^
::
.
Ruang Makan
Terlihat para maid keluarga Cho berbaris mempersilahkan tuan Cho dan nyonya Cho berjalan menuju Ruang makan yang sudah tersedia berbagai makanan mewah. padahal inikan hanya sarapan -_-.
Sesampainya tuan Cho dan nyonya Cho pun duduk berdampingan menunggu sang anak untuk memulai sarapan bersama dipagi yang cerah ini.
"Kim ahjuma " ujar nyonya Cho menatap Kim ahjuma yeoja tua yang berperan sebagai maid utama untuk keperluan pangan sekaligus ketua dari para maid yang ada di Mansion Cho ini.
"ne" jawab Kim ahjuma menunduk sekilas lalu menatap Nyonya Cho yang memanggilnya tadi.
"bukankan ini hanya sarapan? Kenapa makanannya banyak sekali?" Tanya Nyonya Cho pada maid utama tua itu.
"ini suruhan tuan muda Cho, nyonya" jawab Kim ahjuma sopan.
"Ne? aigoo anak itu jinjja" mendengar jawaban dari Kim ahjuma sungguh membuat Heechul ingin sekali menghajar Kyuhyun.
"sabar Chulie sabar ne" ujar Tuan Cho menenangkan sang istri yang bersiap mengamuk pada anak mereka yang keterlaluan itu.
"bagaimana aku harus sabar Hannie, dia sungguh keterlaluan, menyuruh para maid ini seenak hidungnya, membuang buang makanan saja, bahkan ia saja tidak pernah menghabiskan makanannya. Aishh jinjja" jawab Hechul kalap melihat suaminya yang justru membela anaknya yang memang bersalah itu.
"Araseo araseo tapi sabarlah" ujar Hanggeng menenangkan.
'aish anak setan itu benar benar harus di beri pelajaran' batin Heechul kesal.
.
.
Tak seberapa lama terlihatlah Kyuhyun berjalan menuju ruang makan, seketika itu para maid membungkukkan badan memberi hormat pada Tuan Muda pembuat onar dipagi hari ini. Kyuhyun hanya berjalan angkuh menuju tempat duduknya untuk memulai sarapan pagi. Sementara itu Heechul yang melihat kelakuan angkuh anaknya, membuatnya sungguh benar benar ingin melempar Kyuhyun dari Naman Tower.
"Ya Kyuhyun~ah bersikap sopanlah pada para maid mu itu" ujar Heechul berteriak kesal, sontak teriakkannya membuat Kyuhyun menatap ummanya malas.
"untuk apa umma? Lagipula mereka hanya maid" ujar Kyuhyun santai dengan tatapan malasnya.
"neo? Aishh jinjja" Heechul yang melihat kelakuan anaknya pun bertambah kesal. Sungguh kelakuan Kyuhyun membuatnya berpikir sebenarnya Kyuhyun itu anak kandung mereka atau bukan sihh? Atau hanya anak tertukar?
"wae umma? Mereka hanya maid tidak patut untuk dihormati pekerjaan mereka hanya memasak dan melakukan tugas rumah lalu untuk apa aku bersikap sopan pada mereka? Sementara aku adalah majikan yang harus mereka hormati" jawab Kyuhyun santai dan menantang, jawabannya itu sungguh membuat Heechul dan Hangeng yang notabenenya bukan maid saja geram apalagi para maid.
"YA CHO KYUHYUN JAGA UCAPANMU" ujar Hangeng muak setelah mendengar penjelasan anaknya.
"haha lucu sekali kau umma, appa untuk apa mengurusi para maid. lebih baik kita sarapan" jawab Kyuhyun remeh.
Mereka pun memakan makanan yang tersedia di meja makan walau masih banyak makanan tersisa. Setelah selesai pun Kyuhyun beranjak dari tempat duduknya untuk kuliah dikampusnya tanpa pamit pada kedua orangtuanya itu. #sungguh bocah menyebalkan -_-
.
.
Sepeninggal Kyuhyun, Heechul memerintahkan para maid untuk menghabiskan makanan yang masih banyak itu. Awalnya para maid menolak karena makanan itu untuk para majikan namun karena paksaan Heechul mereka pun luluh dan dengan senang hati menghabiskan makanan bersama.
.
.
Disebuah kamar tak kalah mewah dari kamar Tuan Muda Cho angkuh. Bahkan kamar ini lebih mewah dibanding kamar Kyuhyun.
"Hannie anak kita sungguh keterlaluan, aku salah mendidiknya sehingga membuatnya menjadi seperti ini hiks hiks" adu Heechul pada Hanggeng suaminya didalam kamar tersebut.
"biarkanlah nanti ia juga akan mendapatkan petakanya" jawab Hanggeng menenangkan Heechul yang menangis sesegukan dibahunya. Menenangkannya dengan mengelus punggung Heechul.
.
.
Beralih pada Kyuhyun.
Terlihat seorang namja sebut saja Kyuhyun itu berjalan di koridor menuju kelasnya untuk mengikuti kuliahnya. Ia berjalan dengan santainya hingga seorang yeoja cantik meghampirinya dan menggandeng manja lengan sebelah kanan Kyuhyun.
Kyuhyun melirik kesebelah kanan pun tersenyum melihat kekasihnya sedang menggandengnya, ini adalah hal biasa yang sering terjadi di pagi hari saat istrirahat dimanapun dan kapanpun.
"Kyuhyun~ah" panggil yeoja centil itu manja.
"waeyo Vicky~ah?" jawab Kyuhyun memandang kekasihnya itu tanpa menghentikan langkah mereka.
"aku ingin tas GUESS AMOUR GYUG 345509 Rose multi terbaru, boleh ya Kyu" bujuk Victoria dengan tatapan yang membuat luluh padanya.
"tapi, bukankah kau sudah punya tas yang cukup banyak Vic?" jawab Kyuhyun menyentil hidung pesek Victoria itu. #mian kkk
"tapi aku ingin yang baru" jawab Victoria membujuk Kyuhyun dengan tatapannya. Memag benar ia sudah mempunyai banyak tas dan semua itu pemberian Kyuhyun yang ia minta. Itulah untungnya berpacaran dengan Kyuhyun selain pintar, tampan kaya raya pula.
"araseo araseo chagi akan ku belikan nanti" ujar Kyuhyun mengalah pada yeojachingu kesayangannya itu.
.
.
Sekarang Kyuhyun sedang berada di sebuah toko kaset game didaerah Gangmnam yang tak jauh dari rumahnya, seperti yang tadi di ceritakan. Bahwa namja ini sedang mengantri untuk mengumpulkan kaset game terbarunya. Menunggu kira kira 10 menit sekarang tibalah Kyuhyuh yang maju.
"semuanya 500.000 won tuan" ujar sang penjaga kasir yang bertugas menangani pembayaran kaset.
"eoh, ini" jawab Kyuhyun menyerahkan kartu Black Credit Card andalannya yang diberikan sang appa.
"maaf tuan kartu ini di blokir" jawab penjaga kasir setelah menggesek kartu tersebut namun tidak bisa.
"ne? benarkan?" Tanya Kyuhyun cukup kaget, kenapa Kartu kreditnya tiba tiba diblokir? Pasti ini ulah ummanya. Pikir Kyuhyun dalam hati.
"ne tuan" jawab penjaga kasir itu ramah seraya mengembalikan Black Credit Card itu kepada Kyuhyun.
"ah kalau begitu ini" ujar Kyuhyun menerima kembali kartu kreditnya dan menyerahkan beberapa lembar won yang berjumlah 500.000 itu.
"ne" jawab penjaga kasir itu menerima uang pemberian Kyhyun dan menyerahkan kantok plastik berisi pesanan Kyuhyun " Khamsahamnida silahkan berkunjung kembali"
.
.
'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberpa saat lagi atau tekan tombol 1 untuk meninggalkan pesan'
Berulang-ulang Kyuhyun menghubungi nomer ummanya tapi tetap tidak dijawab. Sepertinya ummanya senganja tidak menjawab telepon darinya. Kyuhyun terus mencobanya berulang kali hingga panggilan itu pun terjawab.
"yeobseyo"
'aish Kyuhyun~ah hiks kau menelpon disaat yang tak tepat hiks. Ya ya tuan jangan sita barang barang kami' isak Heechul menjawab telepon dari Kyuhyun seraya berteriak kepada orang orang yang ada disekitar.
Kyuhyun nampak bingung akan kenapa ummanya menjawab telepon dalam keadaan menangis dan berteriak teriak seperti itu. Sebenarnya apa yang terjadi? Tanyakan pada author *author pun hanya mengedikan bahu.
'tuan, tuan kumohon jangan sita barang barang kami kumohon tuan kami harus tinggal dimana lagi? Kumohon beri kami kesempatan untuk melunasinya kumohon tuan kumohon' ujar Heechul di sebrang telepon. Membuat Kyuhyun penasaran sebenarnya apa yang terjadi?
"umma umma waeyo? Apa yang terjadi? Lalu kenapa umma memblokir kartu kreditku" Tanya Kyuhyun memberondong pertanyaan tanpa peduli keadaan ummanya, bocah itu hanya peduli pada kartu kreditnya tapi jauh dilubuk hatinya ia merasa khawatir dengan keadaan ummanya.
'Kyuhyun~ah palliwa palli appamu hiks appamu' jawab Heechul dengan isakan yang semakin terdengar tangisan ummanya sangatlah pilu dan Kyuhyun bisa merasakannya.
"umma aku kesana, tunggu aku dan jelaskan semuanya umma ne" ujar Kyuhyun memutuskan teleponnya dan segera menuju mobilnya untuk pulang kerumah meminta penjelasan pada sang umma. Kyuhyun pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Hingga 10 menit kemudian ia sampai di depan mansionnya. Namun ada yang terlihat aneh paa mansion keluarganya itu.
'RUMAH INI DISITA OLEH PIHAK BANK' tulisan tersebutlah yang membuat Kyuhyun merasa ada yang janggal. Pertanyaan demi pertanyaan pun muncul dibenak Kyuhyun.
'kenapa? Kenapa rumahnya disita? Apa yang terjadi dengan appanya? Apa yang membuat ummanya menangis begitu pilu biasanya ummanya menangis begitu karena Heebum sakit atau menghilang. Apa mungkin Heebum menghilang lagi? Tapi kenapa rumahnya ikut tersita atas menghilangnya Heebum? Kenapa?' kira kira sperti itulah gambaran batin Kyuhyun saat ini.
Kyuhyun pun bergegas menuju gerbang rumahnya dan segera masuk ternyata banyak petugas dari bank yang menyita parabotan rumahnya dan berlalu lalang dihadapannya. Sungguh sekarang ini Kyuhyun seperti merasa berada di beda alam karena kehadirannya tidak disadari oleh orang orang disana, bahkan ummanya sibuk menggendong Heebum seraya berlutut dihadapan namja tua dan gendut itu.
"UMMA" teriak Kyuhyun menghampiri ummanya yang berlutut dihadapan pria tua itu dan membangunkan ummanya agar berdiri.
"umma apa yang terjadi? kenapa umma berlutut dihadapan namja gendut ini?" Tanya Kyuhyun pada ummanya yang masih menangis dan melirik sinis pada namja gendut yang ada dihadapannya itu. "apa yang kau lakukan pada ummaku heh namja gendut?" hardik Kyuhyun pada namja gendut itu sementara namja gendut itu hanya tersenyum remeh melihat Kyuhyun yang angkuh ini.
"ya anak muda, kau ini tidak sopan sekali eoh? Asal kau tau sekarang perusahaan appamu bangkrut kau tahu itu? Kurasa kau tidak mengetahuinya kan? Karena kau hanya bertugas untuk menghamburkan uangnya saja, dasar anak tak berguna. Asal kau tahu appamu itu mempunyai banyak hutang dan tidak dapat membayar maka kami mau tidak mau menyita rumahmu dan perusahaan appamu itu" jelas namja gendut dihadapan Kyuhyun itu panjang lebar.
Sungguh Kyuhyun merasa seperti tersambar petir. Sungguh ia bingung saat ini. Bagaimana bisa appanya mempunyai banyak hutang padahal selama ini appanya seperti tidak mempunyai beban. Apakah ini karma? Dan apa namja gendut tadi bilang 'tidak berguna?' sungguh itu membuat Kyuhyun geram pada namja gendut ini.
"YA APA MAKSUDMU EOH? KAU INGIN BERMAIN MAIN DENGANKU?" Hardik Kyuhyun mencengkram kerah namja gendut aka Shindong dengan kencang membuat Shindong susah bernafas.
"Kyuhyun~ah hentikan hiks kau bisa hiks membunuh dia kyuhyun~ah hentikan umma mohon nak" ujar Heechul dengan isakan yang masih pilu dan perkataan Heechul seolah menyadarkan Kyuhyun dan segera melepas cengkraman pada kerah kemeja Shindong itu.
"umma katakan ini semua bohong umma umma" kata Kyuhyun menghadap ummanya bertanya seraya mencengkram bahu ummanya dan menggoyangkannya meminta penjelasan.
"benar Kyuhyun~ah hiks appamu bangkrut dan kita harus pindah dari rumah ini hiks" jawab Heechul dengan kepala tertunduk seraya masih menggenggam Heebum yang meronta minta diturunkan.
"umma jangan berbohong ini pasti mimpi, umma cubit aku umma supaya terbangun dari mimpi buruk ini" jawab Kyuhyun tidak terima dengan penjelasan ummanya itu yang tak masuk akal diotaknya.
"aniya Kyu ini bukan mimpi nak, ini nyata hiks appamu bangkrut Kyu sekarang kita akan tinggal dimana" jawab Heechul dengan tangisan yang kembali mengeras dan kepala yang masih betah menunduk, untuk saat ini sepertinya Heechul lebih tertarik pada ubin marmer yang ada dibawahnya.
"aniya aniya ini pasti mimpi sekarang dimana appa?" jawab Kyuhyun tak terima sepertinya namja ini shock mendengar penjelasan ummanya, sungguh Kyuhyun tak siap jika harus jatuh miskin.
"appamu sedang dikantor polisi untuk mengurusi penyitaan rumah serta perusahaan, lebih baik sekarang kau kemasi barang barangmu Kyu, karena kita harus pindah dari rumah ini" ucap Heechul yang sudah mulai tenang dengan isakannya dan berpelukan pada Kyuhyun anaknya entah sejak kapan Heebum sudah tidak ada lagi digendongannya.
"umma hiks kenapa hiks kenapa?" isak Kyuhyun terdengar saat mereka berpelukan. Sungguh Kyuhyun merasa hidupnya hancur dan beginikah rasanya mengalami kesusahan?
.
.
Saat ini Kyuhyun sedang berada di kamarnya, menatap kamarnya yang sebentar lagi akan ia tinggalkan. Seakan tidak ingin meninggalkannya, Kyuhyun berjanji jika diberi satu kesempatan maka ia akan merubah gaya hidupnya dengan lebih banyak beribadah dan mensyukuri hidup dan menghormati para maid. Tapi apa ? seakan akan Tuhan tidak memberikan jalan kesempatan lagi untuk Kyuhyun.
Dan disinilah ia sekarang bersama koper besar yang ia miliki. Kyuhyun membawa beberapa pakaian, semua kaset game serta laptop laptop kesayangannya. Namun saat hendak memasukan laptopnya seorang namja masuk kekamar Kyuhyun.
"maaf tuan anda hanya diperbolehkan membawa 1 laptop dari ke 7 laptop yang anda punya " jelas namja yang masuk tadi pada Kyuhyun.
"nde? Wae? Ini semua laptopku, kenapa aku tak boleh membawanya? Kau tidak unya hak untuk melarangku.." jawab Kyuhyun tak terima dengan perintah namja itu.
"itu adalah perjanjiannya tuan" jawab namja itu sopan pada Kyuhyun.
"apakah tidak boleh 5, lima saja kumohon laptop ini penting semua" mohon Kyuhyun pada namja itu namun tidak dapat mengubah perintah namja itu tetap menggeleng.
"kalau begitu 2? Bagaimana jika 2 kumohon ayolah aku sudah membiarkan 5 untuk disita kumohon" mohon Kyuhyun dengan puppy eyes gagalnya itu. Namun…
"maaf tuan hanya 1, saya permisi tuan" jawaban singkat itu mengakhiri acara dramatisir Kyuhyun. Dan meninggalkan Kyuhyun yang galau memilih laptop yang mana yang harus ia bawa.
"yang putih atau yang hitam? Starcraft tersimpan di laptop yang putih lalu skripsiku ada di yang hitam, oh tuhan aku harus memilih yang mana?" teriak Kyuhyun pada keheniangan kamarnya.
.
.
"Kyu ayo kita pergi mobilnya sudah menunggu kita" teriak sang umma aka Heechul dari lantai bawah pada Kyuhyun yang sudah siap di kamarnya itu.
"ne umma sebentar" teriak Kyuhyun menjawab pertanyaan ummanya. Sejenak ia memandangi kamarnya, kamar sedari ia kecil hingga tumbuh besar dan hingga appanya bangkrut. Lalu ia tersenyum miris melihat kamar kesayangannya ini yang akan ia tinggalakan "selamat tinggal my lovely room" ujar Kyuhyun menutup pintu kamarnya dengan senyuman tulus. Dan meninggalakan kamarnya dengan menyeret koper besar berwarna abu abu miliknya. Ia berhenti sejenak dan menoleh kembali ke pintu kamarnya, tanpa ia sadari setitik air jatuh dari matanya. Dan ia pun menuruni tangga bersiap untuk meningglakan mansionnya.
.
.
"Appa" ujar Kyuhyun berlari menuju appanya yang masih setia untuk terus tersenyum walau dalam keadaan seperti ini dan memeluk appanya dengan sangat sangat sangat erat seakan ia tak mau kehilangan.
"appa, kenapa appa tersenyum dalam keadaan begini? Kita sedang kesusahan appa. Dan kita akan tinggal dimana appa?" kata Kyuhyun memberondong pertanyaan pada appanya yang masih saja tetap tersenyum dan membalas pelukan sang anak tercinta.
"dalam keadaan susah maupun mudah suka ataupun duka kita harus bisa tetap tersenyum Kyuhyun~ah, kau harus menghadapi semua ini dengan senyuman. Kita akan tinggal di Ilsan karena appa masih mempunyai villa untuk kita tinggal nanti araseo Kyuhyun~ah?" kata Hangeng menjawab semua pertanyaan Kyuhyun dan masih setia memeluk anaknya begitupun sebaliknya.
Sementara Heechul yang melihat adegan ini hanya dapat tersenyum ternyata keadaan ini bisa membuat Kyuhyun berubah. Batinnya.
.
.
Kyuhyun dan kedua orang tuanya sedang berada di dalam mobil yang akan mengantarkan mereka ke Ilsan daerah tempat tinggal barunya nanti. Kyuhyun sangat beryukur karena masih ada satu villa milik appanya yang tidak disita. Ia tahu semua villa milik appanya sangat mewah bahkan bukan hanya seperti villa villa biasa, jadi untuk saat ini Kyuhyun masih bisa tersenyum.
Perjalanan dari Gangnam menuju Ilsan cukuplah jauh sehingga membuat kedua orang tuanya tertidur dengan kepala Heechul yang bersandar pada bahu Hangeng dan kepala Hangeng yang menyandar diatas kepala Heechul sementara Kyuhyun. Namja itu hanya memandangi keluar kaca mobil yang dikendarai supirnya, sepertinya untuk saat ini Kyuhyun lebih tertarik pada pemandangan luar yang menurutnya terlalu kampungan. well namja ini masih saja angkuh -_-
Hingga getaran disaku celananya menyadarkan ia dari lamunannya tadi. Dan segera mengecek Handphonennya.
Ddrrrt…. ddrrt …..ddrrt….
1 pesan diterima
Degesernya wallpaper yang bergambar dirinya dan Victoria sedang duduk ditaman ria untuk kencan pertama kali mereka. Kyuhyun hanya tersenyum melihat wallpapernya membuat ia rindu pada Victoria, yeojachingunya itu. Dibukanya pesan tersebut. Well…
.
From : Vicky
Kyu, Kita putus…
.
Sontak isi pesan singkat tersebut membuatnya shock, kenapa tiba tiba Victoria memutuskan hubungan mereka secara sepihak. Sungguh ini membuat Kyuhyun badmood. Dan mengetikan pesan di layar handephone touchsceeennya untuk Victoria.
.
To : Vicky
Jangan bercanda Vicky~ah..
Kau kenapa memutuskan hubungan kita?
.
Pesan terkirim
Ddrrrt … ddrrrt…ddrrt…
.
From : Vicky
Wae? Kau masih bertanya?
Kau sudah jatuh miskin Kyuhyun~ah
Jika aku tetap bersamamu, kau ingin menghidupiku dengan apa?
Kau pikir hanya dengan cinta itu cukup heh?
.
Sungguh pesan dari yeojachingunya ini membuat hatinya remuk bagai terhantam batu raksasa yang mampu menghancurkan apapun dengan satu kali bogeman. Pesan tersebut membuatnya lemas seketika itu pula ia merasa dunianya benar benar hancur. Setelah jatuh miskin, diputusi Victoria lalu apa lagi yang akan membuatnya benar benar hancur apalagi? Seperti itulah kira kira gamabaran batin Kyuhyun saat ini.
Kyuhyun hanya dapat memandang kedepan dengan pandangan kosong, seakan jiwa dan tubuhnya itu berpisah.
"Kita sudah sampai tuan, nyonya" perkataan sang supir itu pun membangunkan kedua orang tua Kyuhyun yang tertidur tadi dan juga meyadarkan Kyuhyun dari lamunannya.
"Oh sudah sampai baiklah kami turun" ujar Hangeng turun diikuti Heechul dan juga Kyuhyun. Dan sang supir pun membatu Hangeng dan Heechul menurunkan barang barang mereka. Sementaran Kyuhyun masih dengan tatapan kosongnya.
"Ya Kyuhyun~ah bantu umma" teriakan Heechul membuat Kyuhyun sadar kembali dari lamunannya dan ia segera membantu ummanya menurunkan koper koper yang mereka bawa dari Gangnam.
Setelah selesai sang supir pun segera berpamitan pada Tuan dan Nyonya Cho untuk kembali ka Gangnam. Mobil tersebut pun perlahan menjauhi keluarga Cho yang masih berdiri di depan villa mereka.
"Ayo Kyu kita masuk ke villa kita, sekarang sudah hampir malam, tak baik diluar rumah" ajang Hangeng pada anaknya.
"ne? dimana villa kita appa?" Tanya Kyuhyun pada sang appa. Karena ia sama sekali tidak melihat villa yang ia lihat adalah hanya persawahan luas dan terdapat beberapa baris rumah tradisional.
"tentu saja villa kita yang itu Kyuhyun~ah" Tunjuk sang appa pada salah satu rumah.
"Nde?" jawab Kyuhyun cukup terkejut. Bagaimana bisa? Setelah bangkrut dan diputusi oleh yeojachingunya dan sekarang? Aigoo ini benar benar membuatnya badmood akut stadium 4.
.
.
.
.
.
TBC
Okey aku membawa ff baru hehehe
Tadinya ff ini pengen aku bikin oneshoot tapi kurasa lebih baik twoshoot saja hahaha…
Oh ya aku agak bingung ff ini pengen aku bikin GS atau yaoi hehe
So tunggu aja ya besok aku kembali melanjutkan ff ini
Ini ff teraneh yang pernah aku post kan haha #tak apalahh
Jangan lupa RnR yaa
.
Credit by :
Cho Pristi Lee
05|18|2013|8:50 p.m
Thanks to RnR
Don't Forget Leave you review ! hihi
R
E
V
I
E
W
YAAKK... hihi
Aku berterimakasih banget sama yang kalian yang menyempatkan untuk membaca dan juga mengreview atau fav or follow terimakasihh :D
Saranghae reviewers :*
