Hetalia School Time!

Part.1

"Become One For One Year"

"Ve~~ harinya telah tiba…" ucap Italy sambil tersenyum melihat keluar jendela kamarnya.

"Geez… Ini akan jadi hari yang merepotkan…" gumam Germany dan lalu berangkat.

"Hmm…" Japan menghela nafasnya dan berangkat pula.

"Yah ampun… Sudah saatnya… Dah, teman temanku…" England pamit pada makhluk gaibnya.

"Ahaha…! Hari yang penuh cinta kini tlah hadir kembali…!" France keluar dari rumahnya sambil menari nari.

"Sang pahalawan berangkat…!" America menendang pintu rumahnya dan berlari keluar.

"Akhirnya aku bisa bertemu kembali dengan sahbat sahabatku…" ucap Russia sambil tersenyum menakutkan.

"Aku juga harus berangkat, Aru~~" China pun berangkat pula.

Hal yang sama juga di lakukan oleh para negara yang lainnya. Mau ke manakah mereka? Ya benar, ke sekolah. Bagaimanakah kalau semua negara tersebut bertemu dalam satu kelas dan mulai memiliki perasaan satu sama lain…? Pastinya akan banyak hal baru di sekolah ini.

Germany sudah sampai di gedung yang sangat besar tersebut. Dia berjalan di lorong sekolah dan di panggil oleh seseorang.

"Ve~~ Selamat pagi, Germany-san… Senang bisa bertemu lagi…" sapa Italy pada Germany.

"Ah… Selamat pagi juga, Italy-san…" ucap Germany malas.

"Ah… Ohayou, Germany-san… italy-san…" tiba tiba Japan juga datang.

"Ve~~ Japan-san juga ternyata sudah datang, ya?" ucap Italy senang.

Tiba tiba datanglah Allied Force menghadang Axis Force.

"Haha…! Kalian sudah datang rupanya, gerombolan bodoh…!" ejek America sambil tertawa di ikuti yang lainnya.

"Mau apa kalian…?" Germany sudah dalam posisi siaga bersama Japan. Italy siaga dengan caranya sendiri.

"Hei… Tidakkah kalian tahu, bertengkat itu di larang di sini…" ucap England santai.

"Ve~~ Lalu apa yang kalian akan lakukan pada kami?" tanya Italy takut.

"Kami tidak punya niat jahat sama sekali, Aru~" ucap China yang tidak menyiapkan wok-nya lagi untuk bertarung.

"Tidakkah lebih baik kalau kita semua bersahabat dan saling tersenyum bersama…?" tanya Russia dengan aura suramnya.

"Hentikan, Russia… Jadi, maukah kalian menjadi sahabat kami juga?" tanya America lagi.

"Jangan main main dengan kami… Meskipun kami kalah jumlah di bandingkan kalian, tapi kami juga punjya kekuatan…" Germany masih tidak percaya.

"Jangan bodoh… Peraturan di sekolah ini salah satunya adalah harus bisa saling mempercayai dan di larang bermusuhan…" ucap England.

"Ya, benar yang di katakan England… Mari kita buat banyak cinta di sekolah ini…!" ucap France dengan gaya biasanya.

"Paling tidak kita tidak berkelahi sampai akhir dari tahun ini dan kita keluar dari sekolah ini, Aru~…" tambah China.

Germany dan Japan kelihatan berpikir. Italy hanya diam saja tidak mengerti. Allied force sabar menunggu mereka menjawab.

"Tidakkah ini bukan jebakan, Germany-san..? Aku rasa mereka itu serius ingin berdamai dengan kita…" bisik Japan.

"Ehem…" Germany berdeham. "Aku rasa aku akan menerima perdamaian ini… Tapi, kalau kalian coba menjebak kami aku tidak akan tinggal diam…" Germany pun akhirnya menerima.

Axis powers dan Allied force pun saling menjabat tangan dan berdamai dari perselisihan mereka selama ini.

"Ve~~ jadi ini maksudnya.." ucap Italy polos.

"Nah.. Bersahabat lebih baik, Aru~" ucap China senang.

"Haha…! Aku tetap pemimpinnya di sini…!" seru America.

"Geez… Terserah kau sajalah…" ucap Germany pasrah.

"Musim yang di awali dengan kebahagiaan indah…!" France kembali menari nari tidak jelas.

"Hentikan tingkah bodohmu itu, France… Kau memalukan…" ucap England.

"Jadi, siapa yang akan bergabung bersama diriku…?" tanya Russia dengan aura seram seperti biasa.

"Never ever forever…" tukas Engaland ketus.

Japan hanya tertawa kecil melihat teman temannya itu.

"Nah, Germany-san… Ku harap kita bisa mengesampingkan dulu perselisihan kita dan menjadi kesatuan yang baik di sekolah ini…" ucap America.

"Aku harap juga demikian… Ingat, janji lelaki haeus di tepati… Kalau kau berbohong, jangan harap bisa hidup lagi…" ancam Germany.

"Haha.. Iya, iya… Kali ini kami benar benar tidak punya rencana buruk pada kalian… Kami berjanji…" ucap America.

"Baiklah… Aku akan memegang janjimu… Selamat tinggal…" Germany dan yang lain pun berpisah di koridor untuk masuk ke kelasnya masing masing.

Setelah ini adalah saatnya semua negara menerima pelajaran pertamanya di tahun pertama ini. Bagaimanakah ramainya situasi kelas tersebut..? Haha… Lihat saja nanti…

TO BE CONTINUED…