KITTY SUHO

Pairing : Krisho

Genre : yaoi, romance

Length : chap 1

SEQUEL KITTY KITTY BABY

DEPO LDH

"kyaaaaa...Wu Yi Fan Kris cepat banguuuuun" dari tubuh yang amat pendek keluar suara yang begitu melengking, membuat seorang namja yang namanya diteriakkan terbangun dari mimpi indahnya

"eummm...ini masih gelap" eluhnya sejenak dan kembali meletakkan kepalanya ke bawah bantal bukan di atas bantal

"Wu Yi Fan Kriiiiis...ini gawat, keadaan berubah menjadi siaga satu"

"astaga...bagaimanamungkin namja yang aku kira pendiam ini ternyata mempunyai banyak kepribadian, termasuk suka heboh sendiri" Kris membatin diantara keadaan sadar dan tidak

"memangnya hal gawat apa? Apakah Tiffany menghilang?"

BRUUUUK

Suho mendudukkan tubuhnya diatas perut Kris, Kris sendiri hanya bisa merintih kesakitan mendapati beban berat yang tiba-tiba berada diatasnya.

"kau benar, Tiffany tak ada dimanapun" sekarang Kris terlihat kesusahan bangun karena Suho yang tak mau menyingkir dari atas perutnya. Namja yang sejak beberapa bulan lalu tinggal dengan Kris itu hanya memasang tampang berfikir tanpa ada niatan menyingkir "lalu sekarang apa yang harus kita lakukan?" Suho menyingkir dari tubuh Kris, membuat namja tinggi itu bernafas dan meraup oksigen sebanyak-banyaknya

"cari saja di dapur, mungkin dia kelaparan"

"astaga...aku melupakan tempat penting itu" dahi Kris mengerenyit, tanda tak mengerti dengan maksud Suho

"memangnya dari tadi kau mencarinya dimana?" Suho yang tadinya berada di depan pintu kembali memasukkan kepalanya ke kamar Kris agar bisa melihat namja tampan yang masih terlihat mengantuk itu

"aku mencarinya di kamar mandi, mungkin saja dia kehausan" setelah Suho keluar dari kamar Kris, Kris hanya hanya bisa menutup wajahnya dengan bantal, memandang sesuatu yang gelap dan meratapi nasibnya terjebak bersama Suho

"kenapa aku bisa menyukai namja aneh seperti dia?" keluhnya dalam hati

"apa kau mencariku?" Suho kembali masuk ke dalam kamar Kris dan menanyakan pertanyaan yang cukup absurd

"cepat cari saja Tiffanymu itu!" dan lagi-lagi Suho meninggalkan Kris dengan cuek.

Tapat pukul 06.30 Kris dan Suho sudah duduk tenang di meja makan, errr...yang ku maksud tenang adalah Kris, bukan Suho yang sedikit-sedikit mencuri pandang ke arah Kris yang sedang asyik makan roti selai cokelatnya.

"aku tadi menemukan sesuatu yang menakjubkan di gudang belakang" Suho berhasil menginterupsi kegiatan Kris memakan rotinya, memandang Suho yang diam-diam mencuri pandang sesaat setelah mengucapkan hal barusan

"apa hal menakjubkan tadi bernama Tiffany?"

"lebih tepatnya bukan" cengiran aneh menghiasi wajah namja imut bermarga Kim tersebut saat mengucapkanya "bisakah kita berangkat ke sekolah dengan benda menakjubkan itu?"

"kau mau menaiki Tiffany sampai ke sekolah?" Suho menggelengkan kepalanya kuat-kuat hingga poninya bergerak-gerak dengan heboh ke kiri dan ke kanan "lalu apa?"

"aku melihat motor berwarna hitam, kereeeen sekali. Bolehkah-"

"tidak..aku tidak mau. Aku lupa cara menaikinya" Suho langsung cemberut dan memakan sisa rotinya denga brutal. Astaga sebenarnya dia ini akan siapa? Kris saja tak tahu

Suasana pagi yang hening menghiasi langkah kedua namja yang hendak pergi ke sekolah, satunya memasang wajah cemberut sepanjang jalan, dan satunya sesekali mencuri pandang sambil mendesah pelan melihat orang disampingnya tak melakukan sesuatu yang heboh seperti tadi pagi.

Diam-diam Kris mengambil salah satu jemari Suho untuk di genggamnya, Suho yang merasa ada yang aneh hanya memandangi Kris dan jemari mereka berulang-ulang.

"bukankah lebih menyenangkan seperti ini?" meskipun mengucapkan hal yang romantis, tapi tetap saja wajah Kris cool seperti biasanya. Suho sendiri sudah berblushing-ria mendapat perlakuan yang tidak biasa dari namja di sebelahnya ini, wajah yang tadinya cemberut kini berangsur-angsur cerah seperti tak terjadi apa-apa.

...

Saat bel pulang sekolah Suho berkali-kali merengek ingin memakan bihun instan. Kris sendiri hanya diam tak mersepon kemauan err...aku tak tahu hubungan mereka ini sebenarnya seperti apa. Kris tak pernah menyatakan perasaanya kepada Suho, begitupula sebaliknya. Mereka sering terlihat mesra tapi tak ada kata 'ayo kita berpacaran' diantara keduanya.

Akhirnya Kris membiarkan Suho belanja ke minimarket yang mereka lewati ketika pulang, dan Kris memilih pulang terlebih dahulu.

Hampir 20 menit Kris menunggu di rumah, tapi namja yang ia tunggu tak kunjung kembali, bahkan Tiffany yang tadi pagi menghilang saja sudah berada nyaman di dalam kandang.

"aku pulaaaaang" teriakan Suho membuat Kris bisa bernafas sedikit lega, mengingat namja yang ditungguinya sudah muncul dengan beberapa kantong plastic yang cukup besar. Bukankah tadi si kecil itu hanya ingin membeli bihun instan? Kenapa sampai dua kantong plastic? Apa isinya bihun semua?

Begitu masuk ke dalam rumah Suho langsung meletakkan belanjaanya di atas meja dapur dan ia entah pergi kemana setelahnya.

"kyaaaa..." teriakan Suho membuat Kris beranjak dari posisinya yang sedang memerika barang apa saja yang di beli Suho dari minimarket

"apa yang terjadi?" ternyata kepanikan Kris tak sebanding dengan apa yang diutarakan Suho setelahnya

"Tiffany sudah kembali. Gommawooo"

CUUUUp

Suho tahu bahwa yang berhasil menemukan Tiffany adalah Kris, karena tak mungkin kucing berjenis kelamin laki-laki itu masuk dan mengunci kandangnya sendiri. Kenyataan tersebut membuat Suho terlampau senang dan mencium Kris tepat di pipinya, meski setelah mencium, Suho langsung mengusap bekas ciumanya dari pipi Kris.

"kenapa di usap?" Tanya Kris penasaran

"aku takut air liurku menempel di sana" jawab Suho sambil menunjuk pipi Kris. Si jangkung Kris mendekati Suho kemudian ganti menciumnya di pipi

CUUUP

Dan seperti tak terjadi apa-apa, Kris masuk begitu saja ke dalam kamar, meninggalkan Suho yang masih memegangi pipinya.

Akhirnya malam ini mereka memakan bihun hasil belanja Suho pulang sekolah tadi, benar-benar orang kaya satu ini, suka sekali melakukan hal yang tak terduga.

...

Pagi harinya saat mereka berangkat ke sekolah, Suho berjalan cepat di depan mendahului Kris beberapa langkah. Seperti biasa, si kecil itu sedang melakukan aksi ngambeknya karena keinginanya untuk berangkat dengan motor keren milik Kris tak terlaksana.

Sesampainya di kelas pun mereka tak saling bertegur sapa, meskipun mereka duduk sebangku. Suho dari pagi sudah memilih pergi entah kemana tak mengikuti beberapa pelajaran, membuat Kris tak fokus saja.

Drrrrt...drtttt

'Kris aku di culik'

Pesan macam apa ini? Menurut Kris jenis bercanda Suho sudah tak lucu lagi. Hari masih siang, dan lagi sebuah penculikan terjadi pada namja dengan usia hampir 17 tahun di lingkungan sekolah lagi, sungguh hal yang tak masuk akal.

Drrrt...drtttt

'aku tahu kau tak akan pecaya, tapi aku sungguh sedang di culik saat ini'

Handphone Kris kembali bergetar, tapi setelah membaca isi pesan yang masuk ia hanya mendengus sebal dan memasukkan handphone miliknya ke dalam saku.

.

.

.

Di lain tempat terlihat empat orang namja sedang membicarakan sesuatu yang terlihat sedikit genting, atau sebut saja penting.

"bagaimana hyung? Kau sudah memberitahu Kris Hyung" Tanya seorang namja berramput warna-warna mirip lollipop chupa chup

"sudah dua kali malah, tapi tak di balas" sepertinya kita familiar dengan namja absurd satu ini

"aku ragu, apa kau benar kekasih Kris Hyung?" lelaki yang berwajah agak stoic ikut menyahut dan memandang Suho dengan tatapan curiga

"memangnya aku pernah mengatakan pada kalian kalau aku kekasih Kris?" jawaban aneh seperti ini pasti keluar hanya dari mulut Kim Jongmyeon

"kalian selalu pulang dan pergi berdua, tinggal serumah apalagi kalau bukan pasangan kekasih?" masih ada namja lain yang terlihat paling tinggi dari namja-namja yang ada di ruangan tersebut, ruangan yang mirip gudang olahraga.

"dia tak pernah menyatakan perasaanya padaku, jadi apa bisa aku disebut sebagai kekasihnya?"

"tunggu dulu! Bukankakah kita disini ingin membahas masalah kris Hyung yang harusnya kembali ke tim basket bukan membahas hubungan tak jelas Kris Hyung dan namja ini" sahut Sehuun namja berambut lollipop

"oh..iya aku hampir lupa" ucap Kai dan Chanyeol bersamaan. Suho sendiri hanya mengerucutkan bibir karena keluhan atas hubunganya dengan Kris diabaikan begitu saja, padahal ia disini berniat menolong ketiga namja galau dihadapanya.

Apa kalian akan percaya jika Suho benar-benar di culik? Tapi aku rasa namja mungil itu memang di culik, hanya saja ada hal yang berbeda dalam proses terjadinya. Suho yang tadinya sedang asyik tiduran di ruang kesehatan tiba-tiba di seret ke gudang olahraga dan ditanyai macam-macam oleh tiga namja yang sangat tinggi-tinggi, meskipun lebih tinggi Kris sih.

Tiga namja itu bernama Chanyeol, Kai dan Sehuun. tergabung dalam tim basket sekolah yang tak pernah memenangkan pertandingan karena di tinggal oleh kapten mereka yang bernama Kris Wu. Sekarang yang terjadi adalah bagaimana caranya agar kapten basket yang amat keren kepemilikan sekolah mau kembali, dan cara yang ketiga namja itu gunakan adalah menculik orang terdekat Kris yang dikira kekasihnya.

Tapi tak ada reaksi apapun dari target utama, membuat emapat namja yang berada di gudang olahraga menghela nafas pasrah dan mengakhiri aksi bodoh penculikan ini tanpa hasil.

...

"apa permainan penjahat-penjahatanya sudah selesai?" Tanya Kris santai saat dirinya berjalan bersebelahan pulang ke rumah

"maksud Wu Yi Fan Kris apa?" Suho menggelayut manja di lengan Kris seperti tak terjadi apa-apa "aku tadi habis diculik loh oleh teman-teman basketmu dulu" dahi Kris mengerenyit, langkahnya terhenti, pandangan matanya jatuh pada wajah Suho yang Nampak santai-santai saja

"apa aku harus memukul mereka?"

"untuk apa? Aku juga sudah kembali. Kau sih tak menanggapi pesanku, eh...akhirnya mereka menyerah dan membiarkanku pulang" si jangkung itu hanya memasang wajah cool sambil mulutnya sedikit terangkat ke atas.

"tapi kau tidak apa-apa kan?"

"tidak ada apapun yang terjadi" ucap Suho enteng sambil menyeret lengan Kris agar kembali melanjutkan perjalanan "tapi aku ada satu permintaaan, kumohooooon!" dengan jengah Kris menghela nafas dan memandang bosan ke arah namja mungil di sampingnya yang sedang memasang puppy eyes.

"aku rasa aku tak bisa mengabulkanya" sela Kris, Suho mendengus kesal, pasalnya belum juga ia mengutarakan permohonanya dan Kris sudah menolaknya mentah-mentah.

"aku bahkan belum menyebutkan apa permohonanku" gerutunya sepanjang jalan

...

Sepulang dari sekolah tadi, Suho masih melakukan demo tak mau berbiara dengan Kris karena keinginanya tak dikabulkan. Kris sendiri hanya tenang-tenang saja, nanti juga Suho kembali hiperaktif dan mau dekat-dekat lagi denganya.

Saat sore menjelang, Suho sudah memasang gaya seperti seorang pemain basket, apalagi ada bola basket yang ada di tangan kananya itu. Entah ia menemukan benda bulat itu dari mana, yang pasti Kris hanya bisa memasang tampang cengo dengan gaya aneh bin ajaib Suho.

"kau mau kemana?"

"bermain basket. Berhubung tuan Wu Yi Fan Kris yang tampan tak mau mengabulkan keinginanku maka aku akan mengabulkannya sendiri dengan teman-teman baruku, Chanyeol, Kai dan Sehuun" ucapnya sambil mendongakkan sedikit kepalanya, terlihat seperti anak kecil yang sedang menyombongkan mainan baru.

"apa kau tak apa jika ingin melawan mereka. Mereka kan tinggi"

"ne..ne...hina saja terus, aku tahu kalau aku pendek dank au sangat tinggi. Tapi percuma kau sudah tak mau bermain basket lagi" wajah Kris mendadak muram ketika mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan Suho.

"aku berangkat" sebelum Kris benar-benar mengamuk, si kecil itu lebih memilih kabur terlebih dahulu.

.

.

.

Dari sore hingga pukul 8 Suho baru selesai bermain dengan tiga teman barunya, meskipun ketiga namja tadi lebih menginginkan kehadiran Kris dari pada Suho, tapi paling tidak kekasih Kris sudah berpihak kepada mereka.

Suho memasang wajah kelelahan ketika memasuki rumah, berharap jadwal memasaknya digantikan oleh Kris. Tapi saat mendapati rumah Nampak sepi dan suram, tak ada tanda-tanda dari Kris, Suho langsung masuk ke dalam kamar berniat merebahkan tubuhnya sebentar.

"astaga...apa yang kau lakukan di kamarku?" Kris benar-benar berhasil membuat Suho terkaget-kaget dengan suasana kamar yang gelap dan Kris yang tidur telentang tapi matanya tak terpejam.

"apa kegiatanmu sangat melelahkan?" Suho memasang wajah seperti Tiffany saat belum diberi makan. Ia mendekati Kris dan mengambil posisi disampingnya.

"sangat melelahkan tapi menyenangkan. Sayang kau tak mau lagi bermain basket, kurasa kau akan terlihat sangat keren saat melakukan Dunk" Kris mengambil posisi menyamping dan satu tangan digunakan untuk menyangga kepalanya, tatpanya tetap mengarah ke wajah Suho yang sedang merajuk

"jangan melihatku seperti itu..."protes Suho sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangan "Kriiiis...kumohon kembalilah bermain basket!" tak ada reaksi apapun atas perkataan Suho "apakah aku juga tak bisa membujukmu untuk kembali bermain basket?" Kris menarik wajah Suho agar menghadap ke arahnya, karena tadi Suho sedang memalingkan muka

"sebenarnya hubungan kita seperti apa? Apakah aku kekasihmu atau kau kekasihku? Tapi jika aku kekasihmu bahkan aku tak bisa membujukmu untuk melakukan hal yang kuinginkan"

GREEP

Kris memerangkap tubuh Suho yang ada di bawahnya, menatap bola mata hitam kelam itu dengan seksama lalu...

"bukankah begini saja menyenangkan?"

"ta-tapi Kris...aku bingung harus menjawab apa jika ada orang yang bertanya tentang kita? Saudara bukan, pacar juga bukan...ughhh...kau menyebalkan" dan Suho akhirnya mendorong Kris hingga telentang dikasur, si mungil itu lebih memilih berjalan ke kamar mandi.

GREEEP

Ow..ow..sekarang langkah Suho tertahan karena Kris memeluknya dari belakang. Dengan lembut bibir Kris mendarat di leher putih Suho yang berkeringat tapi si jangkung itu tak merasa risih sama sekali bahkan ia sampai menyesapnya hingga meninggalkan tanda kemerahan. Genggaman tangan Suho juga semakin menguat pada lengan yang melingkar di pinggangnya ketika Kris melakukan hal yang dirasanya sangat intim tersebut.

"Kris...aku bau. Jangan melakukanya lagi" Kris tak menghiraukan ucapan Suho dan malah menarik baju Suho ke atas hingga terlepas. "a-apa yang kau lakukan?"

"aku hanya membantumu, membantu melepas benar-benar bau..."dan Kris mendorong Suho masuk ke dalam kamar mandi. Si kecil itu hanya memproutkan bibirnya dan menutup pintu dengan kasar.

"aku membencimu Wu Yi Fan Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiis" teriak Suho dari dalam kamar mandi

"benarkah? Bukankah kau menyukaiku makanya pindah kesini?"

"arghhhhh..."

DISAMBUNG DI CHAP LAIN

Kyaaaa...ff krisho ku muncul...saya bikin ff ini karena saya merasa gagal menjadi krisho shipper..wakakaka