Adit Sopo Jarwo, adalah milik resmi dari MD Entertainment, Indonesia.
Makna yang Tak Terkataadalah karya autentik dari Larnetta Balies, Indonesia.
•
Catatan untuk hari Senin, tanggal 14 Agustus 2017, di kota Semarang.
•
•
•
Seabadi apakah manusia itu,
... mengapa ada kematian?
Seberapa lama keabadian itu,
... mengapa manusia memiliki jatah usia?
Apakah sama dengan fana,
... namun bukankah yang fana adalah waktu?
.o0o.
Mengapa bungkam,
bukannya kau punya tanggungan,
yakni makna yang kutanya?
°0o0°
Li Mei nyatanya tetap bungkam, mendiamkan Evita bersama dengan pertanyaannya barusan.
Seabadi apakah manusia?
Tidak ada jawabannya. Hanya diketahui oleh Sang Maha.
Evita terus menelusuri wajah kekuningan Li Mei, muka oriental gadis yang hampir menapak usia dua puluh tahun itu, masih meminta jawaban.
"Li Mei..." panggil Evita, Li Mei masih diam.
"Tidak ada yang tahu seberapa ukuran keabadian untuk manusia, Nona Evita Jie Ling." Pada akhirnya, Li Mei menjawab.
Nama asli seorang gadis persilangan Malaysia-Indonesia turut diikutsertakan dalam jawaban Li Mei.
Namun kosong, bukan itu yang diinginkan oleh Evita.
Evita menghela nafas.
"Seabadi apakah manusia?" Simpel, padat, dan jelas. Evita memperjelas nada.
Diam.
...
...
...
Sementara dua bergeming,
... sibak halus dari angin berdenging,
mengusik, telisikan dalam renung.
.
Sulit hati menemukan jawaban,
... mencetak luka keresahan.
.
.
"Sulit untuk berbicara denganmu",
katamu, pergi meninggalkan.
.
.
Aku tidak bisa menjawabnya,
... hanya kusemat "Maaf",
... untuk yang kesekian.
.
.
.
"Mengapa kamu tidak menjawab?"
... padahal untuk ini aku sangat ingin jawaban.
.
"Mengapa hanya diam?"
... kamu mendengingkan prosa indah,
... itu terus di kepalaku.
...
~ ('-')/
...
Bukan tanpa alasan Evita mengatakan kalau Li Mei sulit untuk diajak berbicara mengenai suatu 'makna'.
Li Mei cukup mahir dalam sastra, Kesusastraan Indonesia dan Kesusastraan Cina, karena dia adalah persilangan Cina-Indonesia.
Err... Intinya mirip seperti Evita, namun hanya berbeda persilangannya (Nona Evita Jie Ling Indonesia-Malaysia, sedangkan Li Mei Chang adalah Cina-Indonesia).
Sebagai salah satu penikmat kesusastraan Indonesia, Li Mei sering menuliskan kosakata rumit yang baru ditemuinya, kemudian mencari arti dari kosakata tersebut di Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang sering disingkat KBBI agar mudah diingat.
Evita juga, namun tidak segemar Li Mei.
end.
.°• INDONESIAN KARA •°.
(2017)
.
.
.
*ehem*
Selamat hari Pramuka Indonesia, kawan-kawan dari NKRI tercinta~!
*eh? yang ingat hari ini, bukan hanya saya, 'kan?*
.
