Chapter 1 awaken soul...
Kediaman hyodou...
" issei-san kalau kau tidak segera bangun nanti kau bisa terlambat." Panggil pemuda berambut kuning dengan ramah kepada pemuda yang masih asik tidur di lantai 2. Tak mendengar jawaban dari lantai atas pemuda berambut kuning itu memutuskan untuk mengeceknya sebentar.
Tok...tok...tok
" issei-san aku masuk." Ujar pemuda berambut kuning itu sebelum masuk kekamar milik pemuda bernama issei-san itu. dan saat ia masuk is mendapati pemuda berambut coklat masih asik tiduran di atas kasurnya dengan malas meski jam weker animenya sudah berbunyi sejak tadi.
" issei-san sudah pagi cepat bangun." Tegur pemuda berambut kuning kepada pemuda berambut coklat yang masih tidur itu yang tak lain dan bukan adalah hyoudou issei.
...
Tak mendengar respon sedikitpun pemuda berambut kuning yang tak lain adalah uzumaki naruto, mencoba menegurnya sekali lagi sambil sedikit menguncang tubuh issei di balik selimut itu.
" issei-san." Tegur naruto untuk kesekian kalinya.
" ng... lima menit lagi bu..." gumam issei dalam tidurnya sambil menepis tangan naruto yang mencoba membangunkannya.
" naruto apa issei belum bangun juga?" panggil ibu issei dari lanntai bawah.
" sebentar lagi kami turun." Jawab naruto sambil sekali lagi mencoba menguncang tubuh issei untuk membangunkannya.
" issei-san ayo bangun." Tegur naruto untuk kesekian kalinya yang di jawab gumaman tak jelas oleh issei.
" hm..." merasa tak ada satupun usahanya yang berhasil naruto menccoba berpikir sejenak untuk mencari cara membangunkan temannya yang satu ini.
" issei-san ada senpai cantik menunggumu dibawah cepat bangun." Tegur naruto dengan pelan di telinga issei. Dan entah kenapa begitu mendengar'senpai-cantik' issei langsung terbelalak.
" senpai!" teriaknya saat tiba-tiba terhentak bangun dan berlari menuju kelantai bawah yang membuat naruto bingung harus sweat drop atau terkejut dengan kecepatan refleks pemuda satu ini.
" ibu, katanya ada senpai cantik menungguku? Dimana?" tanya issei dengan antusias begitu turun kepada ibunya diruang makan.
" senpai cantik apa maksudmu issei? Kau sedang bermimpi ya?" tanya ibu issei dengan heran.
Berpikir sejenak issei akhirnya tahu apa yang terjadi dan kemudian berteriak.
" NARUTOOO!" teriaknya hingga terdengar keseluruh rumah yang membuat naruto yang mendengarnya tertawa kecil.
Skip time langsung kesarapan...
" teganya kau membohongi pemuda penuh mimpi yang polos sepertiku. Kau benar-benar jahat naruto." Gerutu issei saat sarapan yang tampak masih kesal karena dibohongi oleh naruto tadi.
" daripada mimpi lebih tepat kelau di sebut nafsu birahi." Gumam ayah issei yang memperbaiki sedikit kosakata anaknya itu yang membuat issei sweat drop.
" habisnya issei-san tak mau bangun bila aku tidak bilang begitu." Ujar naruto dengan polos mencoba membela dirinya.
" tapi bukan berarti berbohong juga kan!?" teriak issei dengan kesal yang tak begitu di perdulikan naruto yang meneruskan makannya.
" hahahaha... jika ingin disalahkan salahkan hormonmu itu yang membuatmu bertindak bodoh seperti tadi." ujar ayah issei yang hanya bisa tertawa saat mengingat issei yang turun dengan tergesa-gesa membuka pintu depan dengan penuh antusias tanpa menyadari pakaiannya yang tak lengkap.(issei hanya mengunakan boxer dan itupun hampir lepas)
Mendengar perkataan ayahnya issei hanya bisa memerah mengingat bagaimana orang yang lewat di depan rumahnya mencoba menahan tawa saat melihat dirinya keluar dengan hanya memakai boxer dan berteriak maaf menunggu dengan penuh semangat.
Skip time issei POV...
" haaa..." desahku sepanjang perjalanan menuju kesekolahku academy kuoh. Sebuah sekolah khusus perempuan yang terkenal karena kualitasnya. Dan baru-baru ini sekolah itu baru saja diresmikan sebagai sekolah campuran, Dengan katalain pria sudah boleh di izinkan untuk sekolah disana. Dan itulah tujuanku masuk kesekolah ini yang baru beberapa tahun menjadi campuran sehingga rasio siswa dan siswinya sangat jauh berbeda.
Dengan katalain harem itulah tujuanku namun hingga saat ini...
" haa..." untuk sekian kalinya aku mendesah lelah karena beratnya kehidupan ini.
' TERKUTUKLAH SEMUA PRIA TAMPAN!' itulah yang selalu aku teriakan dalam hati setiap melihat para siswa tampan seperti yuuto kiba dengan mudahnya mendapatkan perhatian dari semua siswi academy.
" isse-san? Kau tak apa-apa?" tegur pemuda beramput kuning yang berjalan di sampingku ini. Ya dia adalah uzumaki naruto dia menumpang sementara di rumah kami karena beberapa alasan khusus. Dan salah satunya adalah keadaaan dirinya yang tak ingat apapun saat di temukan pamanku dipinggir pantai beberapa tahun yang lalu.
" tidak bukan apa-apa..." jawabku dengan memasang senyum yang sedikit terpaksa.
Langkahku tiba-tiba terhenti saat seorang siswi sma lain tiba tiba berdiri didepanku dengan tersipu-sipu.
" ano...kau hyoudo issei-kun dari kuoh academy bukan?" tanya siswi cantik berambut hitam panjang itu kepadaku.
" hai?" aku hanya bisa bingung saat gadis itu mengajakku bicara. 'Seorang gadis siswi sma mengajakku bicara ahh seperti mimpi... aku tak pernah melhat seragamnya namun siapa peduli dia sangat manis!' pikirku yang hanya bisa memikirkan hal mesum saat itu.
" hm... issei-san aku pergi lebih dahulu ya!" ujar naruto yang sepertinya untuk kali ini mengerti situasi dan keadaan sekitarnya yang sedikit mengejutkanku.
Dan begitu naruto sudah pergi menjauh tinggallah aku dan gadis itu berdua...
Apa ini semacam mimpi indah atau semacamnya? Kalau memang begitu jangan biarkan aku terbangun...
" ano... apa hyoudou-kun sedang berkencan dengan seseorang?" tanya gadis itu sambil tersipu-sipu.
" kurasa tidak..." jawabku dengan gugup.
" syukurlah..." desah gadis itu lega.
Pembicaraan ini...
atmosfer ini ...
mungkinkah...
" ano... hyoudou-kun kumohon jadilah pacarku !" ujar gadis itu dengan cepat sehingga aku tak bisa mendengarnya dengan jelas. Tidak lebih tepat kalau aku tak percaya dengan apa yang baru saja ia katakan.
AKU BARU SAJA DITEMBAK SEORANG GADIS IMUT MANIS !
Skip time...
Pada kencan pertama kami, aku sudah siap memakai rencana yang telah kususun sejak lama.
Hahahaha, aku menyikat gigiku berulang kali semenjak kemarin malam hingga tidak ada tempat yang kelewatan. Aku juga membeli celana dalam baru karena kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi nanti.
Dengan sikap seorang jejaka, aku tiba di tempat kencan tiga jam lebih awal. Dan selama itu Aku menghitung hingga ada seratus perempuan berkacamata berjalan didepanku. Dan juga aku mendapatkan selebaran aneh dari sesorang yang tampak mencurigakan. selebaran itu seperti benda ilmu gaib aneh dengan simbol sihir dan tulisan "Mimpimu akan dikabulkan!" awalnya aku mau membuangnnya, tetapi tidak jadi dan karena aku tidak punya waktu, jadi kuputuskan kutaruh dikantung.
Ketika Yuma-chan tiba, aku mengatakan "Jangan khawatir, aku juga baru sampai kok" Tepat! Aku selalu ingin mencoba mengatakan itu sejak dulu. Dan Kemudian kami mulai berjalan sambil bergandengan tangan. Aku sungguh tergerak sampai-sampai air-mataku hampir menetes karena bisa berkencan sambil bergandengan tangan dengan seorang perempuan. Setelah itu, kami pergi ke berbagai jenis toko, menikmati kencan kami. Saat makan siang, kami makan di Restoran Keluarga dimana disitu Yuma-chan memakan Parfait Coklat, aku merasa kenyang hanya dengan melihatnya saja, aku merasa mengerti bagaimana perasaan remaja lainnya pada saat mereka berkencan. Aku merasa untuk pertama kalinya aku benar benar hidup.
Ibu, terima kasih telah melahirkanku. Ayah, aku mulanya khawatir kalau kalau keluarga kita tidak akan punya keturunan tapi sepertinya Ayah tidak perlu khawatir lagi.
Ketika aku memikirkan semua hal diatas, tiba-tiba sudah sore. Ciuman!? Ciuman sebelum pulang!? Kepalaku menjadi semangat hanya dengan memikirkannya! Oh mungkin kami bahkan melangkah lebih jauh... Hanya itulah yang dipikirkan seorang Siswa SMU mesum sepertiku sepanjang hari ini.
Kami ditaman yang jauh dari kota. Langit semakin gelap, dan tidak ada seorangpun selain kami. karena itu, aku mulai memikirkan hal-hal kotor lagi. seharusnya aku lebih banyak membaca buku-buku yang mengajarkan melakukan hal-hal yang lebih mesum dengan benar. Tanapa aku sadari Yuma-chan sudah jauh dariku, berdiri di depan kolam.
"Hari ini sangat menyenangkan"
Itulah yang dikatakannya sambil tersenyum.
Sial, dia sungguh manis. lingkungan disekitarnya memberikan suasana yang bagus.
"Hey, Ise-kun"
"Ada apa Yuma-chan?"
"Ada yang ingin kulakukan untuk memperingati kencan pertama kita."
Oh, yes! Ini dia! Saat yang kutunggu tunggu! nafasku sudah harum, dan hatiku sudah siap untuk itu. Jantungku berdetak dengan cepat sekali.
"Um, apa itu yang ingin kamu lakukan?"
Aaaah. Suaraku terlalu dalam. Dia akan tahu kalau aku memikirkan hal-hal kotor. Apakah aku gagal? Tetapi Yuma-chan masih tersenyum padaku, dan dia mengatakan dengan jelas...
"Maukah kamu mati?"
...Ummm, Apa?
"Ummm? Apa...? Maaf bisakah kamu ulangi sekali lagi? Sepertinya ada yang salah dengan telingaku."
Pasti aku salah dengar. Pasti begitu. Jadi aku menanyakannya sekali lagi tetapi...
"Maukah kamu mati?"
Dia mengatakanya lagi, sambil tertawa kecil. Frase yang tidak masuk akal. Aku berdiri disana sambil menahan tawa dan mau mengatakan "Lucu sekali Yuma-chan"
-BASt- Sayap hitam muncul dari punggungnya. Sayap hitamnya mengeluarkan suara saat muncul dan kemudian menyentuh tanah.
Apa itu? Aku tahu kalau Yuma-chan semanis malaikat. Malaikat? Tidak mungkin. Apakah ini semacam drama? Sayap hitamnya benar-benar cocok dengan kegelapan malam. Ini pasti semacam ilusi. tapi aku tidak mau percaya hal seperti itu. Matanya berubah dari mata perempuan manis menjadi mata yang dingin dan menyeramkan.
"Waktu singkat bersamamu sangat menyenangkan. Seperti berakting pacaran dengan anak kecil."
Suara Yuma-chan sangat dingin. Suaranya seperti orang dewasa. Mulutnya memberikan senyuman dingin.
Buzz. Ada suara yang lebih berat dari suara yang dikeluarkan Game System. Benda itu mengeluarkan banyak suara kemeresek dan benda itu muncul di tangannya. Benda itu seperti tombak dan Sepertinya benda itu bersinar? Dan saat kuperhatikan dengan seksama Memang itu adalah sebuah tombak.
Kemudian ada suara angin diikuti suara mengerikan. Slash. sesuatu seperti menusuk perutku. Kemudian aku menyadari kalau tombak Yuma-chan menusuk tembus perutku. Dia melemparkan tombak itu padaku, tapi kenapa? aku mencoba mencabut tombak itu, tetapi tombak itu menghilang. Yang tersisa adalah lubang besar di perutku dan darah dalam jumlah yang sangat banyak keluar dari lubang itu. Kepalaku menjadi pusing, penglihatanku menjadi kabur. Ketika kusadari aku sudah terkulai di tanah. Suatu langkah kaki mendekatiku. Suatu Suara kecil mencapaiku. Itu suara Yuma-chan
"Maaf. Kamu adalah ancaman bagi kami jadi kami memutuskan untuk segera menyingkirkanmu. Kalau kamu mau dendam, dendamlah pada Tuhan yang menaruh [Sacred Gear] didalam tubuhmu"
"...[Sacred]... apa?"
Aku tidak bisa mengeluarkan suaraku dan aku mendengar langkah kakinya menjauh dariku. Pada waktu yang sama kepalaku menjadi kabur. Lubang diperutku pasti fatal, walaupun aku sama sekali tidak merasakan sakit. Tapi aku menyadari bahwa kondisiku sangat buruk karena aku merasakan sudah hampir kehilangan kesadaran. Rasanya pasti nyaman kehilangan kesadaran begini. Tapi kalau sampai terjadi aku akan benar benar mati.
Serius nih?
Aku mati pada usia segini?
Aku bahkan belum hidup sampai setengan masa hidupku!
Bagaimana aku bisa tertawa kalau aku mati karena ditusuk oleh pacarku sendiri!
Banyak hal yang hilang dari diriku bersama dengan hilangnya kesadaranku.
Apa yang akan terjadi disekolah besok?
Apakah naruto, Matsuda dan Motohama bakal terkejut?
Apakah mereka akan menangisiku?
Ha-ha, tidak dalam seratus tahun... Ayah, Ibu... Aku belum melakukan hal yang bisa menyenangkan kalian. Oh gawat, tidak akan lucu kalau mereka sampai menemukan majalah pornoku setelah kematianku. kenapa juga aku masih memikirkan hal-hal itu pada saat hampir mati?
Tanganku masih bisa bergerak. Aku menyentuh perutku dan kulihat. Merah, merah pekat. Seluruh tanganku merah dan Semuanya itu adalah darahku. kemudian aku teringat perempuan ini. Setiap aku melihatnya, mataku selalu tertarik pada rambut merah pekatnya. Kalaupun aku mati, aku ingin mati di pelukan perempuan cantik sepertinya.
Apakah aku mengkhianati pacarku Yuma-chan? Tunggu, dialah yang membunuhku... Kalaupun aku mati, aku harap sebelumnya bisa meremas dadanya. Oh man, aku tidak bisa berhenti memikirkan hal-hal kotor bahkan pada saat hampir mati. Sial. Mataku semakin kabur. Apakah akhirnya selesai? Sial hidupku sungguh buruk. Kalau terlahir kembali aku ingin menjadi...
"Kamu yang memanggilku kan?"
Tiba-tiba seseorang muncul didepanku, bersama dengan suaranya. Aku tidak bisa mengenalinya karena pandangaku sudah kabur.
"Sepertinya kamu sekarat. Lukamu... Ya ampun, sepertinya hal yang menarik baru saja terjadi. Jadi kamu ya... Ini benar-benar menarik"
Dia tertawa seakan menemukan benda menarik. Apa yang lucu sampai membuatnya tertawa?
"Kalau kamu mati, aku akan mengurusmu. Hidupmu akan menjadi milikku, dan kamu akan hidup untukku."
Sebelum aku hilang kesadaran, aku melihat rambut merah pekat didepanku.
Issei POV end...
Di saat yang sama saat issei di tikam tombak...
Saat itu naruto seperti biasa sedang membantu pekerjaan rumah ibu hyuodou seperti biasa. Seperti sudah menjadi rutinitas rutin baginya membantu perkejaan rumah dan mengurus kebunnya dibelakang rumah, naruto menjalanisemua itu dengan senang hati.
Namun hari ini saat ia tengah asik berkebun ada sesuatu yang terjadi...
" yosh sudah semua di tanam kuharap mereka tumbuh dengan baik nanti." Ujar naruto saat selesai menaruh benih tomat yang baru saja dibelinya dan bermasud untuk kembali masuk kedalam rumah. Namun belum berapa langkah ia melangkahkan kakinya tiba-tiba sakit kepala yang amat sangat melandanya tanpa sebab.
" ARRGHHHH!" teriak naruto sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit sebelum akhirnya terjatuh pingsan dan hilang kesadaran.
End chapter...
Next chapter...
" siapa?" gumam issei sambil melihat ke arah sosok yang berjalan perlahan di tengah gelap jalan taman. Sosok itu berjalan dengan perlahan dengan sebuah belt yang menyala dengan terang dan mengeluarkan suara yang aneh.
Ia terus berjalan perlahan menuju tempat issei sebelum akhirnya sosok itu sampai kebawah cahaya lampu taman yang menyala dan menampakan sosoknya.
Ia mengunakan baju pelindung berwarna emas hitam dan perak. mata merah bulat besar seperti serangga raksasa, mulutnya tampak seperti mulut serangga dan dikepalanya terdapat sepasang tanduk berwarna emas. Ya dia adalah...
