STORY OF EVIL original composed by Mothy/Akuno-P
STORY OF EVIL © Momoyuki Yuka
Starring :
Uzumaki Naruto, Uzumaki Naruko, Hyuuga Hinata, Uchiha Sasuke, Haruno Sakura
Setting yang akan digunakan :
STORY OF EVIL (Sebuah seri lagu yang di arransemen oleh Mothy juga dikenal dengan nama Akuno-P. Seri ini akan membawakan 4 judul berbeda –sebenernya ada banyak tapi aku ngambil cuma 4-
Daughter of Evil –aslinya diperankan oleh Kagamine Rin- akan diperankan oleh Uzumaki Naruko.
Servant or Evil –aslinya diperankan oleh Kagamine Len- akan diperankan oleh Uzumaki Naruto.
Regret Message –aslinya diperankan oleh Kagamine Rin- akan diperankan oleh Uzumaki Naruko.
Re-Birthday –aslinya diperankan oleh Kagamine Len- akan diperankan oleh Uzumaki Naruto.
A.N. : Seri ini awalnya terinspirasi dari lagu Servant of Evil. Setelah banyak mencari referensi ternyata Servant of Evil ini adalah seri kedua dari Story of Evil. Maka dari itu saya berencana untuk membuat seluruh seri ini. Walaupun hanya empat tapi itu sudah termasuk bagian terpenting nya. Untuk awal semoga tidak mengecewakan.
Tambahan : 'Pelayan' adalah Uzumaki Naruto
'Putri' / Sang 'Ratu' adalah Uzumaki Naruko
'Gadis dari Kerajaan/Desa Hyuuga adalah Hyuuga Hinata
'Pria bertopeng dari Kerajaan Uchiha adalah Uchiha Sasuke
'Wanita merah pudar dari Kerajaan Haruno adalah Haruno Sakura
EPISODE ONE
Disclaimer © Kishimoto Masashi
Daughter of Evil © Momoyuki Yuka
Starring :
Uzumaki Naruto, Uzumaki Naruko, Hyuuga Hinata, Uchiha Sasuke, Haruno Sakura
Setting :
Daughter of Evil oleh Kagamine Rin
Rated : T
Genre :
Romance, Family, Hurt/Comfort, Angst, Tragedy
Summary :
Cerita pertama dari seri Story of Evil. Diambil dari sudut pandang Naruko atau Rin di 'Daughter of Evil'. "Oh my, it's snack time."
Warning :
OOC akut, typo (s), terinspirasi lagu, if you don't like please click back.
A flower of evil blooms sweetly in the most brilliant colors.
Those pitiful weeds around her,
ah, will wilt away serving as her fertilizer.
Pada suatu masa di sebuah tempat hiduplah seorang 'Putri' yang berusia empat belas tahun. Ia memimpin sebuah Kerajaan dengan jahat dan kejam. Memiliki banyak peralatan istana yang mewah dan mahal, seorang 'Pelayan' yang memiliki wajah yang menyerupai Sang 'Putri', seekor kuda yang bernama Josefine. Sang 'Putri' mengatasnamakan dirinya sebagai pemilik semua kekayaan dunia.
Jika ia memerlukan uang lebih, ia hanya perlu menaikkan pajak desanya. Menyiksa keluarga-keluarga kecil jika tidak ada lagi uang yang bisa ia dapatkan dari pajak. Siapapun yang berani melawannya, ia akan memerintahkan pelayannya untuk menghukum mati orang-orang itu. Tak ada siapapun yang berani menentangnya. Ia dengan keangkuhan terbesarnya menguasai seluruh isi Kerajaan.
Bagaikan bunga yang mekar saat musim semi tiba, warna yang indah merekah keluar dari ketertarikannya. Namun bunga indah itu sangat jahat dan berduri. Tetap saja dipandangan Sang 'Putri', bunga itu adalah yang paling mulia diantara semua rumput liar yang dianggapnya masyarakat desa yang siap memberi apa yang ia butuhkan jika tidak diberikan nyawalah taruhannya. 'Putri' kecil itu memang angkuh dan jahat.
Di suatu saat Sang 'Putri' jatuh cinta pada pria berambut hitam kebiruan dari Kerajaan Uchiha. Pria yang terkenal akan ketampanan dan keberaniannya. Pada saat itu juga Sang 'Putri' mengirimkan surat pernyataan untuk menyetujui pernikahan. Ia menginginkan pria itu menjadi Raja nya. Tapi apa yang terjadi pria itu malah membalas surat yang 'Putri' kirim dengan penolakkan,
"Aku telah mencintai seorang gadis dari Desa Hyuuga, jadi aku tak bisa menikahimu."
Begitu kata pangeran dari Kerajaan Uchiha. Sebuah keadaan yang membuat Sang 'Putri' murka dan sangat cemburu. Kemarahannya membuat nya menjadi lebih kejam. Ia berpikir untuk membunuh gadis dari Desa Hyuuga itu namun ia tak tahu siapa gadis itu. Segera dipanggilnya seorang menteri, ia berkata dengan suara yang sangat hening,
"Segera bunuh gadis dari Desa Hyuuga itu, jika tak dapat ditemukan lenyapkan saja Kerajaannya."
Dan seketika malam itu terjadi pertempuran hebat antara dua Kerajaan. Pertumpahan darah, suara tangis bayi juga ruman-rumah yang terbakar menghiasi setiap sudut Desa Hyuuga. Di dalam istananya yang tenang, Sang 'Putri' yang seolah tak tahu apa yang terjadi hanya bersikap seperti biasa. Senyum yang selalu terlihat jahat kini menjadi semakin egois.
A flower of evil blooms sweetly
in the most maniacal colors.
Although she was quite a beautiful flower,
ah, she was untouchable because of all her thorns.
Dengan menyedihkan, Desa Hyuuga telah hancur dan lenyap keberadaanya. Walaupun begitu, Gadis dari Desa Hyuuga itu masih hidup karena 'Sang Pelayan yang mirip dengan 'Putri'' telah menyembuyikannya di dalam sebuah sumur, yang telah melindunginya dari api. 'Pelayan' itu juga menaruh hati pada Sang Gadis. Ia berpikir jika selama Sang 'Putri' tidak mengenali rupa Sang Gadis, itu akan lebih baik untuk membawa Sang Gadis kepada pria dari Kerajaan Uchiha setelah semua perang selesai dan Sang 'Putri' tidak berupaya untuk melenyapkan Kerajaan dimana orang yang ia cintai hidup.
Suatu hari Sang 'Putri' memberikan sebuah botol kaca bening pada 'Pelayan' nya. Saat dimana Sang 'Putri' ingin menanyakan hak yang penting pada 'Pelayan' nya, ia selalu melakukannya dengan cara seperti itu tanpa berkata secara langsung dan tepat. Bagaikan telah menjadi kebiasaan sejak 'Pelayan' nya meberitahukan sebuah legenda tentang itu. Dan apa yang telah ditulis diatas perkamen berwarna coklat terang yang Sang 'Pelayan' ambil dari dalam botol berbunyi,
"Lenyapkan dia."
Sang 'Pelayan' mengerti apa yang diinginkan Sang 'Putri' dan setelah itu Pria dari Kerajaan Uchiha menemukan gadis yang ia cintai telah meninggal dalam kedinginan di sebuah sumur dalam. Pria itu secara diam-diam menyatakan perang melawan Sang 'Putri'.
Setelah itu banyak orang-orang yang seketika memberontak terhadap Sang 'Putri' jahat. Mereka dipimpin oleh "Wanita dengan perisai merah pudar" dari Kerajaan Haruno dan "Pria dengan topeng dan rambut hitam kebiruan". Amarah "Wanita merah pudar", "Pria hitam kebiruan" dan orang-orang menutupi seluruh kerajaan. Pasukan pemberontak mencoba mengalahkan tentara kerajaan yang memiliki jumlah berkali lipat dari mereka namun karena kelaparan dan kelelahan setelah perang terakhir terjadi membuat tentara kerajaan mudah dikalahkan. Para pemberontak mengepung istana kerajaan, semua menteri, pegawai negeri dan 'Pelayan' setianya melarikan diri. Yang tertinggal hanya seorang gadis kecil yang cantik, angkuh dan kejam, Sang 'Putri' jahat. Ketika ia hampir ditangkap ia berteriak,
"Beraninya kamu! Dasar kurang ajar!"
Sang 'Putri' lalu ditangkap disaat bulan menerangi langit hitam diatas sana dan itulah akhir dari kerajaan kejam yang ia pimpin.
A flower of evil blooms sweetly in the most wretched colors.
Her paradise, built solely for her leisure,
ah, was short-lived and fragily crumbled away.
Waktu eksekusi dijadwalkan pukul 3 di siang hari dimana lonceng gereja akan berbunyi. 'Dia' di penjarankan di sebuah tempat berbataskan jeruji besi dari dunia luar dan tak ada yang tahu apa yang 'Ia' pikirkan.
Penduduk desa berkumpul disuatu tempat di tengah Kerajaan dimana sebuah tempat pemenggalan telah siap untuk mengeksekusi Sang 'Putri'.
Lonceng gereja berbunyi dan suara melengking pisau jatuh. Di tengah suasana yang sedikit mencekam, kata-kata terakhir Sang 'Putri' terucap namun bukan kata-kata yang memohon ampun untuk tetap hidup atau meminta maaf kepada semua orang yang telah ia sakiti, tetapi sebuah kalimat kegemarannya.
"Oh, sudah waktunya untuk kue."
Menurut orang-orang dia memang benar-benar gadis iblis. Eksekusi dilakukan dan semua orang berpikir, Sang 'Putri' jahat sudah mati dan semua permasalahan berakhir. Mereka bersorak gembira akan hilangnya iblis yang sangat kejam itu. Namun semua itu hanya menurut pandangan mereka. Tanpa mereka sadari siapakan yang sekarang telah mati itu.
OWARI
Beberapa hari setelah eksekusi diadakan sebuah rumor terdengar, dimana disitu diceritakan bahwa seorang yang telah dibunuh beberapa hari lalu adalah penipu dan Sang 'Putri' masih hidup.
Jauh dari semua itu di sebuah kota, tepatnya di pelabuhan kecil seseorang berdiri tegak menghadap lautan lepas pantai, menyembunyikan dirinya dari tatapan mata yang memohon, ia adalah seorang putri yang berkata pada pelayannya, "Maafkan aku, Naruto." Inilah cerita tentang suatu hari.
~Daughter of Evil fin~
~Story of Evil to be continue~
Please leave any Review~
