Kenapa hanya aku yang selamat?

Tetsu... Tetsu... dia... telah selamanya pergi dari... sisiku.

Pemuda berkulit tan itu hanya diam di tempat. Lidahnya kelu untuk berteriak memanggil namanya. Tak peduli itu hal konyol atau bukan.

"Aomine, kalau kau memang mencintai Kuroko kenapa kau tak mengikhlaskan dirinya? Aku yakin Kuroko ingin kau menemukan kebahagiaan baru untukmu."

Aomine tak ingin mendengarkan siapapun saat ini. Biarpun dirinya dalam dekapan Kagami, ia tak ingin menjawab apapun. Yang ada dalam pikirannya hanya satu; diam. Kagami mengelus pelan surai biru tua pemilik pemuda berkulit tan itu tanpa dia sadari.

"Sa..m..pai.. jumpa... Ao..min..e..kun... te..temuk..anlah.. yang.. lebih..baik dariku...ya..?"

Itu adalah kata-kata terakhir dari bibir pucat milik Kuroko. Aomie terisak lagi. Memalukan baginya menangis di depan orang yang sifatnya mirip dengannya. Tetapi Kagami sama sekali tak keberatan. Aomine mencengkeram makin kuat baju berwarna merah yang dipakai Kagami.

"Aomine," panggil Kagami.

Aomine tak menjawab apapun. Tetapi dia menghentikan isakannya. Kagami memeluk badan tegap Aomine yang rapuh di pelukannya.

"Aku... berjanji akan membahagiakan Aomine."


Holaa SniperGirl balikk /ditampol ini baru prolog dan rencananya mau buat multichap. Semoga aja bisa selese tepat waktu ya~ soalnya ngebuatnya pas bakal pergi QmQ /siapananya. Awalnya sih pingin dibuat Kuroko meninggal terus gentayangan gitu seperti film New Blood cuma gajadi deh dan akhirnya malah buat AoKaga -A-; dan fanfic ini berating T dan author gabisa bikin rating M ;w; sekali lagi fanfic ini dibuatnya di hp jadi ga sesempurna di laptop /halah disclaimernya aja gada.. saya minta maaf m(_ _)m

Reviewnya boleh? Kritik dan saran untuk prolog ini dan next chapternya diterima kapan saja~ sekian terima kasih!