DISCLAIMER : J.K Rowling
WARNING : OOC, Gaje, Typo, dialog only dan segala ketidakssempurnaan lainnya ~ciee bahasanya~
my first fic, enjoy
"Bulannya cantik"
"..."
"Jangan melihatku seperti itu"
"Kecantikan bulan itu palsu. Tidak seperti yang aku lihat saat ini"
"Jangan merayu"
"Hey, harusnya kau bersyukur karena bisa dirayu olehku. Banyak wanita yang rela antri untuk duduk di posisimu saat ini"
"Ya ya ya sesukamu sajalah. Aku heran, kenapa dulu aku mau menikah denganmu?"
"Tentu saja karena kau tergila-gila pada pesonaku"
"Dan sekarang aku heran kenapa aku bisa tahan denganmu. Kalau saja dulu ada orang yang mengatakan kalau kita akan menjadi seperti ini, aku pasti akan menganggapnya orang gila. Yah mengingat dulu kita tidak mungkin bertemu tanpa perang mantra ataupun saling ejek. Dan kau tahu, kau dulu sangat menyebalkan"
"Hahaha. Habisnya menggoda kalian menyenangkan. Tapi bukannya aku tidak mendapatkan balasan. Sampai saat ini kedua pipiku tidak pernah sama lagi seperti dulu"
"Kau terlalu melebih-lebihkan"
"Coba kau pegang kedua pipiku. Berbeda kan? Hey kenapa mukamu memerah? Apakah suamimu ini terlalu mempesona?"
"Jangan menggodaku"
"Hahaa"
"..."
"..."
"Suamiku"
"Hm"
"Aku selalu berpikir bahwa Tuhan sayang sekali kepadaku. Dia telah memberiku banyak kebahagiaan. Menjadi penyihir, bersekolah di Hogwarts, bertemu dengan Ron dan Harry serta bergabung dalam trio Gryffindor"
"Kau lupa menyebutkan bertemu denganku. Aw! Aku paling tidak suka dicubit love"
"Terkadang aku berpikir bahwa ini semua adalah mimpi. Aku takut kalau sampai waktunya nanti aku harus bangun dan kehilangan semua kebahagiaan ini. Aku takut bila tiba-tiba saja aku bangun dan tidak menemukanmu di sampingku. Apakah aku terlalu serakah bila menginginkan kebahagiaan ini tak pernah berakhir? Apakah aku egois bila menginginkan kebahagiaan untuk diriku sendiri?"
"Baby lihat aku. Ini semua bukan mimpi. Kau hidup dalam dunia nyata dan kau akan selalu bangun dengan melihat aku sedang memelukmu erat. Kau orang baik, sangat baik, dan Tuhan akan selalu sayang pada orang baik. Jangan pernah berpikir bahwa kau serakah ataupun egois bila menginginkan kebahagiaan. Setiap kau bahagia ada satu orang di dunia ini yang ikut bahagia dan itu tidak bisa dinamakan egois. Percaya padaku"
"Aku mencintaimu. Selama kau mencintaiku juga"
"Berarti selama-lamanya"
-END-
Haduu kenapa endingnya gitu ya... -garuk pala-
sayya tau kalau fic saya jelek dan gag mutu.
apakah perlu untuk saya hapus?
sampaikan lewat Review, ok? =)
