A/N :

fic ini aslinya judulnya 'di bawah pohon' dan udah komplit. tapi entah kenapa aku jadi pengen bikin story ini sebagai kumpulan oneshot tenatang AkaKota. dan aku males mesti post story baru lagi, karena yah begitulah T.T jadi maklumi aja ya, maaf kalau aneh

.

.

.

Di bawah Pohon

By Sapphire Akaba

Eyeshield 21 © Riichiro Inagaki and Yusuke Murata

Summary :

Percakapan singkat Akaba-Koutarou di bawah pohon

.

.

.

SMU Bando di pagi hari. Tampak seorang cowok bermata merah, berambut merah, memakai kaca mata berlensa merah, yang sedang memainkan gitar berwarna merah. Akaba Hayato duduk di bawah pohon setiap pagi untuk mendapatkan ketenangan, hanya di bawah pohon inilah dia tidak terganggu dengan kebisingan. Hal ini sudah jadi rutinitasnya tiap hari.

Ketika dia sibuk memainkan gitar kesayangannyanya, muncul cowok yang sedang menyisir mendekatinya.

"Oi!" Tegur cowok itu, Sasaki Koutarou teman Akaba di Team Bando Spiders.

"Apa?" Tanya Akaba tanpa mengalihkan pandangan dari gitarnya.

"Bosen nih."

Akaba bergumam malas, "So?"

"Ngapain gitu kek, melakukan hal-hal yang smart yok." Ajak Koutarou.

"Seperti?"

"Main American Football." Jawab Koutarou langsung.

"Fuu..." Akaba menghela nafas, "Maaf, aku sedang sibuk main gitar."

Koutarou mendesah sambil menyisir rambutnya, "Kau gak smart banget sih. Daripada ngurusin gitar bodoh itu lebih baik kita main American Football. Ayolah Akaba, aku butuh sparring latihan untuk mencoba tendangan smart terbaruku." Rengek Koutarou.

"Diam sebentar Koutarou, aku sedang merasakan sensasi petikan gitar ini." Kata Akaba tenang.

Koutarou mencibir, "Lagi-lagi ngomong hal yang susah dimengerti. Berani bertaruh, nafasmu pun punya ritme tersendiri ya." Ejek Koutarou.

"Tingkatkanlah kepekaan musikmu, kau gak akan pernah maju jika selalu protes masalah ini."

Koutarou berkacak pinggang, "Tau gak? Kau itu sama sekali gak SMART!"

Akaba tidak mengacuhkan Koutaraou dan tetap sibuk bermain gitar. Koutarou gak terima dicuekin gitu aja. Dicuekin itu hal yang sangat gak smart, pikir Koutarou.

Sambil menyisir dia membatin kesal, ukh pokoknya harus dapetin perhatian Akaba dengan cara yang smart.

Koutarou lalu membuka mulutnya dan... "AKABA, AKABA, AKABA, AKABA!!!!" Teriaknya cepat, keras dan berulang kali. (A/N : yang begini nih yang namanya cari perhatian dengan cara yang smart –swt- dasar Koutarou XD)

Akaba kaget setengah mati mendengar teriakan fals Koutarou, "Demi Tuhan Koutarou, tutup mulutmu. Aku tau kepekaan musikmu kurang, tapi suara tenor mu itu sungguh merusak gendang telingaku. Cobalah bernyanyi dengan nada bass, kurasa hasilnya akan lebih baik." Nasihat Akaba dengan bahasa musik gak jelasnya.

"Aku tidak sedang bernyanyi, bodoh." Kata Koutarou sebal.

"Kalau gitu diam saja."

Koutarou menyisir rambutnya lagi dengan sisir lipat kesayangannya. Dia lalu duduk di sebelah Akaba. "Kau sudah dengar kabar terbaru dari Tim Deimon belum?"

"Kabar apa?"

"Hiruma Youichi jadian dengan managernya, Anezaki Mamori." Jelas Koutarou gak semangat.

"Ooh." Cuma itu yang keluar dari mulut Akaba. Cowok cool ini sibuk mencari nada yang pas di gitarnya.

Koutarou menyisir rambutnya sambil bicara dengan nada pelan, "Tau gak? Sebenarnya dari dulu aku..." Koutarou menggantung ucapannya, dan kembali menghela nafas.

"Koutarou, jika kau sedang menyanyi, selesaikan nyanyianmu sampai habis. Kau pikir penonton suka mendengar nyanyian setengah-setengah." Timpal Akaba.

Koutarou menggeram kesal, "Sudah kubilang aku tidak sedang menyanyi!!!"

"Lalu apa masalahmu?"

Koutaraou lagi-lagi menghela nafas panjang. Akaba sebenarnya pengen protes dan bilang, 'latihlah pernafasanmu, suaranya gak enak didenger tau' tapi nanti bakal dibales lagi sama Koutarou, dan akhirnya malah lama. Jadi dia memutuskan menunggu.

"Aku ingin punya pacar..."

Akaba menghentikan petikan gitarnya dan memandang Koutarou, "Hubunganmu dengan Julie memangnya gimana?"

Koutarou berdecak, "Sangat gak smart jika aku harus mengakui ini, tapi yah dia belum menjadi pacarku."

"Ohya? Bukannya kau sudah 3 kali menyatakan cinta pada Julie, kau ditolak?"

Koutarou menggeleng, "Ditolak nggak, diterima juga nggak."

Akaba menyunggingkan senyum tipis. (A/N : KYAAA Akaba senyum)

Kotaraou memandang Akaba sebal. "Hey, aku gak suka melihat senyummu yang seperti itu. Kau mengejekku ya?" Tanyanya emosi, seraya menyisir, tentu saja.

Akaba tidak menjawab dan malah sibuk memetik gitar. Baginya, gitar 1000 kali jauh lebih menarik dibanding menanggapi ocehan Koutarou.

"Oi, nyuekin orang itu bukan hal yang smart tau!!!" Tuding Koutarou.

"Mengganggu orang juga bukan hal yang smart." Balas Akaba cuek meng copy kata-kata Koutarou.

Koutarou mendelik, "Siapa yang menganggumu? Aku gak mengganggumu. Aku kan hanya mengajakmu bicara."

"Koutarou.." Kata Akaba sambil bangun dari tempatnya duduk, "Ajaklah aku bicara jika kau sudah mengerti tangga nada C minor." Setelah mengatakan itu, Akaba langsung pergi begitu saja seraya menenteng gitarnya.

Tinggallah Koutarou sendirian di bawah pohon. "AKABAAAA, YOU BASTARD!!!!!"

Sementara itu, Akaba yang mendengar teriakan Koutarou Cuma geleng-geleng kepala. "Lagi-lagi teriakan fals, padahal sudah kubilang untuk mencoba nada bass saja."


FIN

A/N : Sorry kalau Akaba sama Koutarounya OOC. Terus berhubung aku gak ngerti musik, omongan Akaba jadinya aneh ya. Pokoknya plis review!!!!

Next chap : Di atas langit