Levi Drunk?

Disclamer: Hajime Isayama

DLDR!

Warning: ooc

.

.

.

.

.

Karna di beri libur anggota recon corps beserta pemimpinnya pergi ke tempat makan Berbeqpue.

Di tempat Berbeque.

Tempat yang hanya dipenuhi para wanita.

"Petra tolong ambilkan dagingya lagi!" Ucap Hanji ke Petra dan dijawab anggukan Petra.

"Hey Hanji kau sudah makan terlalu banyak itu akan membuatmu gemuk." Nanaba disamping Hanji menasehati Hanji.

"Daijobu perutku ini seperti karet loh." Semua Hanya tertawa mendengar perkataan Hanji, Dan tiba-tiba sebuah ide terlintas dipikran krista.

"Nee Nee~ jika kalian menikah? kalian ingin menikah dengan anggota recon corps siapa?" Tanya sang dewi (baca:Chirsta)

Semua lansung kaget kecuali Mikasa Hanji dan Sasha, sedangkan Petra lansung blush.

"Untuk apa kau memikirkan itu Christa." Jawab Petra stengah blush.

Sedangkan yang lain mulai mencari siapa yang ingin mereka nihahi.

"Kalau aku Eren." Mikasa akhirnya menjawab

"Munkin... Mike." Jawab Nanaba sambil berfikir.

Semua menatap Nanaba jahil sedangkan yang ditatap lansung blush.

"Ehm ehm... suit suit." Tiba-tiba Hanji lansung menyeringai jahil sambil menatap Nanaba.

"Kalau Petra sudah pasti Levi." Seru Sasha mebuat Petra spontan menjawab "Apaan sih Sasha aku tidak ada hubungan dengan Levi-Heichou kok." Teriaknya hinggah ruang samping tempat para lelaki mendengarnya.

Di tempat pria.

"Hey dengar itu." Seru Jean semua menuruti apa yang diperintahkan Jean termasuk Levi dan Erwin(?).

"Eh masa sih kau ini istri idaman loh tidak seperti si freak Titan itu." Sambil melirik Hanji.

"Apaan sih Ymir." Ucap Hanji tak terima.

"Kalau ngomong-ngomong siapa yang cocok dengan Hanji?" Tanya kChirsta lagi.

Para pria semakin intens mendengar pembicaraan para wanita.

"Kalau menurutku Petra memang istri idaman." Guman Aurou.

Kembali ke wanita.

"Aku tidak bisa membayangkan Hanji bersama cowok lain sepertinya mustahil." Mikasa tanpa berdosa menjawab membuat Hani pundung di tempat.

"Menurutku Erwin-dancho." Sasha mengajukan Erwin semua tampak berfikir.

"Yah~ ada benarnya juga sih tapi bukannya Cuma Levi yang bisa menagani Hanji mereka tampak cocok loh! Punya sisi freak." Rene tampaknya kurang yakin dan mengajukan Levi.

Mereka berfikir lagi.

Sedangkan para tempat cowok.

"Aku tidak bisa membayangkan menikah dengan Hanji mungkin anakku akan seperti titan." Aurou bergidik.

"Ja-jangan bicara seperti itu Aurou-san, Kasihan Hanji-san." Ucap Eren sedangkan Levi hanya diam.

"Ma-ma apa kalian tidak bangga bisa menaklukan Hanji." Erwin sedari tadi diam angkat bicara.

"Yah seru juga sih." Jean mulai berfikir.

Di tempat cewek.

"Kalau aku-"

"SUDAH CUKUP JANGAN LIBATKAN AKU!" Teriak Hanji dengan wajah merah.

Brukkkk.

Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan Levi.

Semua menapat Levi sampai Levi berbicara "Mana Hanji?" Tanya Levi semua hanya diam sampai levi mengulanginya "Mana Hanji?" Tnaya Levi spontan Hanji lansung berkata "Apa?' Tanya Hanji yang sadar dari keterjutannya, Levi lansung mendekati Hanji dan berkata "Antar aku pulang~" Pinta Levi seperti orang mabuk.

"Eh? NO!" Tolak Hanji Levi lansung menatap Hanji lemas dan akhirnya Hanji pasrah.

Akhirnya Levi dan Hanji pulang duluan dan yang lainnya.

"Levi cepat sekali mabuk ya?" Connie berbicara setelah sadar dari keterjutannya.

"Levi-heichou tidak meminum sakenya kok." Kata Armin sambil memperlihatkan sake Levi yang masih penuh.

"HEEEEEE!"

Sedangkan dieprjalanan Levi dan Hanji.

"Hanji~" Panggil Levi.

"Apa."

"Aku sudah sering membantumukan? Sekarang kau harus membantuku."

Hanji berbalik dan menatap Levi yang mabuk "Baiklah, jadi apa yang bisa kubantu?" Tanya Hanji to the point.

"Jadilah istriku dan bantu aku membuat Levi Levi kecil." Setelah mengucapkan itu Levi lansung mencium Hanji.

END.

.

.

.