Zaman Kerajaan Exo

Raja Lee Soo Man


.

.

.

.

.

Hutan

(myung soo) : "kamu melihatnya? Sangat cantik bukan?"

(jongin) : "aku tidak pernah menilai seekor rusa karena penampilannya! Kita harus mendapatkannya!"

Kim Jongin, seorang anak yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata atau bisa dibilang anak jenius. Usianya baru menginjak 15 tahun. Pandai berburu dan bela diri. Sejak kecil, dia memang dibesarkan dan di latih oleh kakek neneknya. Ia tidak pernah tau siapa orang tuanya. Tempat tinggalnya di dekat hutan, agak jauh dari kehidupan istana. Namun, jongin juga sering menghabiskan waktu untuk beristirahat setelah berburu di rumah pohon tertinggi di dekat rumahnya. Dari sanalah ia bisa melihat istana dengan jelas.

"tunggu apa lagi! Cepat panah rusa itu!"

Jongin sudah siap dengan panahnya. Namun indera pendengarannya mendengar sesuatu yang datang mendekat kearah mereka. Jongin dengan cepat membawa tangan myung soo, mereka bersembunyi dibawah pohon besar.

Gerombolan pasukan kerajaan dengan kuda-kuda perkasa mereka melawatinya. Jongin memperhatikan seseorang di dalam tandu. Seorang Ratu mungkin? Dan anak lelaki yang mungkin seusia dengannya. Anak lelaki itu juga tidak sengaja bertemu pandang dengan jongin. menatap jongin dengan penuh kebencian.

"bukankah itu Ratu? Ratu Soo young! Dia adalah istri ke-2 raja sooman" ucap myung soo. Ratu Sooyoung adalah ratu yang memiliki kekayaan berlimpah. Keluarganya memiliki koneksi yang paling berpengaruh dipasaran.

"ada banyak jalan besar yang bisa mereka gunakan. Tetapi kenapa mereka melewati jalan kecil di tengah hutan belantara? Myungsoo-ya, apa kau tau sesuatu?" tanya jongin. myungsoo adalah putra dari salah satu pelayan di kerajaan Exo.

Myungsoo menggeleng cepat. Namun ia teringat sesuatu, "aku mendengar pembicaraan ibuku sebelumnya, katanya istana menjadi sepi karena para pangeran sudah menginjak usia remaja. Raja meminta ratu beserta selir-selirnya mengirim anak mereka keperguruan diluar istana untuk dididik dengan benar. Salah satu dari mereka akan menjadi pewaris (raja)"

"Oh ya? Apa raja memiliki banyak putra?"

"umh! Tentu saja! 5 pangeran dan 1 putri"

Jongin kembali mengingat anak yang didalam tandu tadi, "lalu, siapa anak yang di dalam tandu tadi?"

Myungsoo pernah ikut bekerja dengan ibunya di istana, karena itu, sedikit banyak ia tahu tentang kehidupan di dalam istana.

"dia adalah pangeran-ke4, chanyeol!"

"apa dia berpotensi menjadi raja?" jongin benar-benar penasaran. tatapan mata chanyeol saat bertemu pandang dengannya sangat dalam dan mengintimidasi. Aura kebencian dimiliki pangeran tersebut dalam kepribadiannya.

"hmm, bisa saja! dia terkenal memiliki ambisi yang kuat. Tetapi, putra mahkota akan diturunkan pada pangeran-ke2. Yi Fan. Ada rumor, jika ke-5 pangeran itu bersiap-siap bersaing untuk mendapatkan posisi sebagai Raja. Aku pikir, kita akan menyaksikan sebuah perang besar-besaran antara saudara-saudara tersebut. Bisa jadi kamu juga membantu salah satu dari 5 pangeran itu"

Kakek dan nenek jongin memang mengajari jongin bela diri hanya untuk perlindungan diri. Kakek dan nenek jongin sangat menentang keras bila jongin berurusan dengan Kakek jongin bersumpah tidak akan mengakui jongin sebagai cucunya lagi, jika anak itu memamerkan kemampuan bertarung dan ikut terlibat dalam peperangan. Jongin tidak pernah tau mengapa kakek neneknya sangat membenci keluarga kerajaan. Tetapi jongin adalah anak yang penurut, ia tidak akan menyakiti orang yang telah membesarkannya dan melindunginya.

"aku tidak akan pernah terlibat dalam peperangan. Itu artinya aku tidak akan menjadi prajurit. Aku hanya rakyat biasa" ucap jongin pelan. Tunggu! "myungsoo-ya, kenapa yang menjadi putra mahkota adalah pangeran ke-2. Dimana pangeran ke-1 ?"

"ada beberapa rumor beredar. Pertama, ia meninggal. Kedua, ia dibuang. Tidak ada yang tau kepastiannya. Bahkan ratu Boa, ibu pangeran ke-1 sudah pasrah dan sakit-sakitan. Ibuku mengurus ratu Boa beberapa tahun terakhir. Ia mendengar ratu Boa sering bergumam nama Kai ditidurnya. mungkin itu nama pangeran ke-1"

Kerajaan Exo didirikan oleh Raja Lee Soo Man. Ia menikah dengan Ratu Boa, Ratu Taeyeon, Ratu Sooyeong, dan memiliki 10 Selir.

Ratu Boa – memiliki 1 anak yang tidak diketahui nasibnya (pangeran ke-1)

Pangeran ke-2 Yifan, ia adalah anak dari selir raja

Ratu Taeyeon (raja menikahinya karena kecantikannya dan rasa cintanya yang melebihi perempuan manapun) – memiliki 2 anak, pangeran ke-3 baekhyun, dan pangeran ke-5, Sehun

Ratu Sooyoung – memiliki 1 anak, pangeran ke-4 Chanyeol

.

.

.

.

.

"ahh, cucuku sudah pulang" nenek jongin memeluk cucunya dengan penuh kasih sayang.

"halmoni, besok aku akan pergi ke pasar untuk melihat perayaan tahun baru bersama myung soo. Mungkin tengah malam, baru aku akan pulang ke rumah" jongin melihat raut kekhawatiran di wajah halmoni. "halmoni, aku sudah remaja. Aku juga lebih kuat daripada anak seumuranku pada umumnya"

Sang kakek datang, "biarkan saja. dia hanya ingin menghabiskan waktu untuk menikmati perayaan tahun baru!"

Wajah jongin langsung ceria. "Terimakasih Haraboji" besok adalah hari yang panjang untuk jongin.

.

.

Esok Harinya.

Selama perjalanan myungsoo tak henti-hentinya protes dengan keadaan keluarga mereka. Jongin hanya bergumam sebagai jawabannya. Iapun tak tau mengapa alasan kakek-nenek memilih mendirikan rumah di dekat hutan yang jauh dari keramaian kota.

"perjalanan kita akan lebih cepat jika kita mempunyai kuda, sungguh melelahkan!" protes myungsoo. Ini memang pertamakalinya mereka melakukan perjalanan sejauh ini tanpa didampingi. Biasanya ada orang tua myungsoo dan mereka menaiki gerobak yang di dorong oleh ayah myungsoo. Salah satu kenangan yang tidak bisa dihapus dalam memori indah mereka.

"apa kau membawa makanan, myungsoo-ya?"

"tidak! Kita tidak perlu membawa benda berat! Kau punya otot yang kuat jongin!"

"maksudnya?"

"tentu saja kita mencuri! Pasar adalah tempat ramai. Apalagi ditahun baru. Banyak makanan yang bisa kita dapatkan!" myungsoo sangat antusias

Myungsoo juga ikut belajar bela diri dari kakek jongin. meskipun kemampuannya di bawah level jongin. namun jangan sekali-kali meragukan otak liciknya. Itu yang jongin sendiri waspadai dari sahabatnya.

Tetapi kali ini, jongin juga merasa tertantang. Sebelumnya ia tidak pernah melakukan kejahatan. Neneknya mengajari tatakrama dan kebijaksanaan dalam hidup. Tetapi sebagai remaja labil, jongin ingin sekali mencoba suatu larangan tersebut.

"baiklah! Kita akan mencuri! Persiapkan dirimu!" ucap jongin tak kalah menarik

"siap kawan!" jawab myungsoo

Jongin memegang saku celananya yang berisi beberapa uang. Ia tidak akan menggunakannya.

"apa kau berniat mencuri kuda?". Kali ini jongin memilih diam mendengar pertanyaan myungsoo.

.

.

Pasar

Seperti dugaan jongin dan myungsoo sebelumnya. Perayaan tahun baru membuat pasar dibanjiri penduduk. Sangat ramai! Benar-benar ramai!

Keadaan malam membuat perayaan semakin meriah. Banyak petasan yang menghiasi langit. Tawa penduduk seakan melupakan pekerjaan dan pajak yang harus mereka keluarkan untuk raja. Semua orang menikmati malam itu dengan penuh kebahagiaan.

Jongin dan myungsoo juga berhasil mencuri beberapa makanan dan mainan. Mereka menikmati waktu dengan penuh kegembiraan. Jongin tidak pernah merasakan sebahagia ini sebelumnya.

Dduk!

Jongin merasakan seseorang menabrak punggungnya. Jongin berbalik dan mendapatkan seseorang dengan topeng yang terlepas dari wajahnya.

"aww" namja itu meringis kesakitan diwajahnya.

"hey! Berhenti berpura-pura! Kau yang menabrakku!" ucap jongin dingin

Namja itu mengangkat wajahnya, memasang wajah cemberut yang imut dimata jongin, "a-aku minta maaf"

Jongin memperhatikan namja manis tersebut terus memandangi topengnya yang hancur. "kenapa kau terus menunduk memperhatikan topeng itu?"

"aku harus memakainya! Tapi sekarang topeng itu sudah rusak, aku harus membelinya lagi. U-uangku sudah habis"

Entah mengapa jongin merasa peduli, ia merasa kasihan melihat namja manis itu. kulitnya sangat putih bersinar. Bibirnya kecil dan berwarna merah muda yang segar. Untuk ukuran namja, sehun sangat cantik.

Jongin membawa tangan sehun, mengandengnya menuju penjual topeng. Jongin dapat merasakan tangan itu begitu kecil dan lembut, pas sekali di genggaman tangannya. Bagaimana ia bisa bertemu dengan seseorang se-sempurna ini di pasar malam?

Sehun terus menunduk ketika bersama dengan jongin. ia seperti tidak ingin seorangpun mengenali wajahnya. Apa yang membuat namja manis itu malu?

"maaf-, uangku tidak cukup untuk membeli topeng. Aku tidak tau harganya akan semahal itu" namun jongin tidak mendapat jawaban apapun dari namja manis itu. "baiklah, kau bisa pergi dariku sekarang!" jongin melepas tautan tangan mereka. Bisa saja jongin mencuri untuk mendapatkan sebuah topeng, namun ia tidak bisa melakukannya untuk orang lain.

"jongin, aku mencarimu dari tadi- m-m-m... kau dengan siapa?" myungsoo menunduk untuk melihat dengan jelas wajah seseorang yang bersama dengan jongin. "mwoya? JINJJA?" myungsoo sangat terkejut.

Namja berparas manis itu segera berlari menjauh dari keduanya. Sepertinya teman jongin mengenalinya. Dan itu berbahaya jika orang pasar tau dirinya disana. Padahal ia telah memakai baju rakyat biasa untuk menyamarkan identitasnya.

"JONGIN KAU TIDAK MENGENALINYA?" myungsoo menunjuk namja itu lagi, "dia p-p PANGERAN KE-5, SEHUN!"

Myungsoo mengucapkan nama sehun dengan cukup keras, beberapa dari orang pasar akhirnya mengetahui jika ada salah satu pangeran yang menyelusup ke perayaan tahun baru. Itu akan membahayakan sehun. bisa saja sehun diculik, untuk mendapat tebusan dari raja.

Tidak ada waktu lagi, jongin harus menemukan sehun sebelum orang jahat menemukannya terlebih dahulu. Jongin berlari mengikuti jejak sehun. semoga ia lebih cepat dari orang lain.

"dasar bodoh! Kamu akan terkena masalah jongin! kenapa harus mempertaruhkan nyawamu untuk anak itu! aishh.. " myungsoo juga terpaksa mengikuti jongin yang sedang mengejar sehun.

"LEPASKAN DIA!" teriak jongin. ternyata firasatnya benar, beberapa orang berusaha menculik sehun.

"t-tolong aku" ucap sehun lirih

"hey anak muda! Perhatikan tubuhmu yang belum cukup besar untuk melawan kami! Perhatikan juga jumlah kami yang banyak! Lebih baik kau pulang dan menceritakan ini pada ibumu! Hahaha!" sekelompok penjahat itu mremehkan kemampuan jongin.

"kalian akan menyesal karena telah meragukanku! HiYaaaaa!"

Ini menyenangkan dapat mempraktikan langsung ajaran bela diri kakeknya dengan orang sungguhan. Biasanya ia hanya melawan bambu-bambu muda di hutan. Apalagi ini juga sebuah pamer kekuatan dimana orang-orang tidak akan asal menuduhnya lemah. Para penjahat itu lari terbirit-birit.

"Aaaa!"

"TIDAAK!"

Jongin memegang bahunya yang terkena anak panah. Meskipun jongin telah melepaskan anak panah itu dari tubuhnya, namun sepertinya itu telah diracuni. Sedikit demi sedikit jongin kehilangan kesadarannnya. Hal terakhir yang ia lihat adalah pasukan berkuda yang sama seperti yang ia lihat di hutan hari kemarin.

.

.

.

.

.

"Next?"


.

.

.

.

.

Cerita ini terinspirasi dari drama Moon Lovers. Tapi tidak sepenuhnya menjiplak, beda malahan! Kekekee

Udah bisa nebak kan? Pangeran ke-1 itu siapa?

Author belajar membuat cerita kerajaan. Jadi kalau ada banyak kesalahan mohon dimaafkan.

Untuk story GUM, author akan mengatur waktu untuk melanjutkan ceritanya.

PLEASE REVIEW..

GOMAWO..