Title : Love for You (Special HaeHyuk)

Genre : GS, Romance, and litle bit Hurt

Rated : T

Length : ?

Cast :

- Lee DongHae

- Lee HyukJae

- Kim RyeoWook

- Kim JongWoon

- Cho KyuHyun

- Lee SungMin

- Kim JongJin

Disclaimer : Just Don't Bash and Don't copas without my permission.. J

Summary : Saat pertama melihatmu, mataku terpaku padamu. Seperti tak bisa melihat yang lain, duniaku hanya memandangmu.. Namun aku tahu, matamu bukan untuk melihatku,, sejak awal..

.

.

.

.

.

Author PoV

"Perjodohan ini batal!" kata seorang wanita berumur paruh baya.

"Aku tidak mau!" suara namja tampan itu terdengar menyergah begitu tegas.

"Lee Donghae!" bentak laki-laki yang terlihat jauh lebih tua dari namja muda itu.

"Appa.. Jebal. Jangan batalkan perjodohan ini, eoh? Aku berjanji aku akan menjalankan perusahaan appa dengan baik nantinya," namja muda bernama Donghae itu terlihat memohon pada sang appa sambil berlutut.

Sang appa tampak acuh pada permintaan putra bungsunya tersebut.

"Tidak bisa! Perjodohan ini tetap batal!" Tn. Lee menegaskan kata-katanya lagi.

"Wae?! Bukankah kalian sudah berjanji akan menjodohkanku dengannya?" Donghae tampak tidak terima dengan keputusan orang tuanya itu.

"Apa lagi yang bisa kita harapkan dari keluarga itu?! Mereka bangkrut!" ucapan Tn. Lee terdengar seperti alasan yang klasik.

"Itukah alasannya?! Aku ingin menikah dengannya! Aku mencintainya!" sergah Donghae.

"LEE DONGHAE!"

PLAK!

"Yeobo!"

Satu tamparan keras mendarat di pipi namja tampan itu.

Ruangan yang besar itu pun menjadi hening.

Tn. Lee sendiri terdiam. Namja tua itu tidak menyangka akan berbuat seperti itu pada sang anak.

"Sebaiknya kau belajar dengan baik. Jangan terlalu memikirkan hal ini! Itu hanya perasaan sesaatmu saja. Kalian bahkan belum pernah bertemu dan tidak mengenal dengan baik," ucap Tn. Lee datar, lalu meninggalkan Donghae yang kini menangis dalam diam.

.

.

Ooo

.

.

Hari ini tak seperti biasanya bagi seorang Lee Donghae. Namja itu tampak murung. Tak mengeluarkan sepatah katapun dari mulutnya. Jam istirahat yang biasanya dia gunakan untuk bermain basket atau ke kantin pun hanya ia habiskan di dalam kelas dalam diam. Matanya hanya menatap kosong ke arah luar jendela.

Masih diingatnya 2 minggu yang lalu, saat ia menerima perjodohan yang dilontarkan kedua orang tuanya. Terlebih saat namja tampan itu melihat foto yeoja yang akan menjadi pasangannya.

Cantik. Itulah kesan pertama Donghae.

Memang banyak yeoja yang lebih cantik daripada yeoja itu. Namun entah mengapa hatinya begitu terpaku pada yeoja itu.

Ya.. Mungkin saat ini kita bisa memakai pepatah bahwa cinta itu buta.

"Ya~ Ada apa denganmu?" tegur seorang namja sambil menepuk pundak Donghae.

"Gwaenchana…" jawab Donghae singkat tanpa mengalihkan pandangannya.

"Ya! Ceritakan padaku!" desak namja itu sambil mengambil tempat di samping Donghae.

"Gwaenchanayo.." sahut Donghae lagi.

"Baiklah.. Mungkin kau tidak memang tidak ingin bicara padaku," namja tersebut mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Bukan begitu, Kyu.. Tapi aku benar-benar tidak apa-apa," ujar Donghae tak enak.

"Arasseo.." sahut Kyuhyun sambil tersenyum.

"Bagaimana kabar Sungmin noona?" tanya Donghae mngalihkan pembicaraan.

"Dia baik. Setiap bertelpon, dia selalu saja menceramahiku," ujar Kyuhyun.

"Itu tandanya dia mencintaimu.."

"Tentu saja! Aku begitu tampan.." celetuk Kyuhyun percaya diri.

Donghae hanya tersenyum.

.

.

Ooo

.

.

"Jeongmal? Kalian menemukannya? Arasseo.. Gomawo.."

KLIK!

Donghae menutup pembicaraan lewat telponnya. Namja itu pun tersenyum penuh arti.

Namja itu pun melangkah dengan riang.

Baru 2 langkah namja itu berjalan, 2 orang bertubuh kekar dan berpakaian jas rapi menghalangi langkahnya.

"Wae?"

"Jeosonghamnida, tuan muda. Tapi sajangnim meminta anda langsung pulang setelah jam sekolah usai," kata salah seorang di antara mereka.

"Aku akan segera pulang setelah menyelesaikan urusanku!" tukas Donghae dan melanjutkan langkahnya.

SRET!

Kedua pria itu memegang kedua lengan Donghae.

"Lepaskan!" ucap Donghae geram.

"Jeosonghamnida, tuan muda. Tapi kami harus membawa anda pulang sekarang," kata salah satu bodyguard itu tegas.

"Kubilang lepaskan!" bentak Donghae.

"Jeosonghamnida," kedua namja itu tak mempedulikan teriakan yang keluar dari mulut Donghae dan terus saja menarik Donghae hingga mereka masuk ke dalam mobil.

BLAM!

Pintu mobil tertutup dengan kencang.

"Buka pintunya!" pekik Donghae. Namja itu terlihat semakin frustasi mencoba membuka pintu mobil yang telah terkunci.

"Jalan!" ujar namja bertubuh kekar yang duduk di samping Donghae.

BUGH!

Donghae meninju pintu mobil itu dengan kencang hingga tangannya memerah dan membengkak dalam waktu sekejap.

"Ah! Sial!" gerutu Donghae dengan geram. Ia menyandarkan tubuhnya ke sandaran jok mobil dan mendongak.

Mata namja itu kini memerah menahan amarah dan tangis secara bersamaan.

Namun tak lama kemudian air mata itu pun menetes disusul dengan isakan tangis.

"AARRGGHH!" jerit Donghae frustasi.

.

.

Ooo

.

.

"Apa yang kau lakukan, Lee Donghae?" terdengar suara amarah yang tertahan dari mulut Tn. Lee.

Donghae mendelik tajam ke arah namja paruh baya itu. "Apa yang kulakukan bukankah anda sudah tahu? Tuan Lee?" balas Donghae.

"LEE DONGHAE?! Seperti itukah aku mengajarimu menghadapi orang tua?!" bentak Tn. Lee.

"Mungkin iya, secara tidak langsung!" jawab Donghae tajam. Selanjutnya namja itu memilih untuk pergi ke kamarnya.

Setelah mengunci pintu kamar pribadinya, namja itu pun terduduk dengan lemah di samping ranjangnya. Tangannya menggapai laci nakas dan mengambil selembar foto dari dalamnya.

Ditatapnya wajah yeoja manis yang ada di foto tersebut. "Manis," lirihnya.

"Kim Ryeowook. Apa kabarmu? Apa kau baik-baik saja? Apa keluargamu baik? Mian, aku tidak bisa membantu keluargamu. Apa kau mengenalku?" racau Donghae, seolah mengajak bicara folo yang digenggamnya.

"Aku ingin bertemu denganmu, Kim Ryeowook.."

Donghae meletakkan foto itu ke dadanya. Matanya terpejam dan air matanya kembali menetes.

Tak dihiraukannya suara sang eomma yang memanggilnya.

.

.

Ooo

.

.

Donghae menatap jalanan di sekelilingnya. Namja berkulit putih itu baru saja pulang sekolah.

Keputusannya untuk tidak membawa mobil hari ini tak membuatnya luput dari pengawal yang telah dibayar oleh sang appa.

"Hah~" namja itu menghela nafasnya singkat.

Namja itu terus melangkah.

Matanya membulat saat melihat seorang yeoja sedang berjalan dengan langkah kecilnya tak jauh dari tempatnya berdiri.

Yeoja itu tersenyum simpul.

Donghae ikut tersenyum. "Kim Ryeowook.. Jadi seperti ini wajahmu saat tersenyum?" gumam Donghae.

"PPALI!"

Terdengar suara namja yang berjalan di depan yeoja itu berteriak pada yeoja itu.

Yeoja tersebut melebarkan langkahnya lalu mencoba untuk meraih lengan sang namja, namun ditepisnya.

"Jangan menyentuhku!" ujar sang namja ketus.

Donghae mengepalkan tangannya dan berniat untuk mendekati kedua orang itu.

SRET!

Sebuah tangan menahan lengannya.

Donghae menoleh dan menatap orang yang mencekal lengannya itu.

"Annyeong, Lee Donghae.." sapa namja tampan di sampingnya.

Donghae mengernyit bingung. "Nuguseyo? Apa kau…"

"Tenang saja.. Aku tidak sama dengan orang-orang yang sedang mengawasimu itu," potong namja manis itu sambil melirik ke arah 3 namja kekar yang sedang mengawasi gerak-gerik mereka. "Kurasa kita harus bicara.."

"Lupakan! Aku tidak mengenalmu!" sahut Donghae ketus.

"Jinjja? Bagaimana kalau aku mengajakmu bicara tentang Kim Ryeowook?" namja itu tersenyum miring.

Donghae menatap pria itu tajam. "Siapa kau sebenarnya?"

"Na? Naneun.. Kim Jongjin imnida," jawab namja itu santai.

.

.

Ooo

.

.

Hari ini hari kelulusan. Donghae terlihat tak bersemangat. Wajahnya bahkan tampak tak bersemangat.

"Ya! Tersenyumlah, Hae~" bujuk Kyuhyun yang tak tahan melihat sahabatnya tak bersemangat.

Donghae pun tersenyum tipis.

"Aish! Sebenarnya ada apa denganmu? Kau tidak mau bercerita padaku, tetapi kau terlihat ingin bercerita," Kyuhyun memperhatikan Donghae yang sejak tadi hanya terdiam. "Ya! Lihatlah! Banyak yeoja yang ingin berfoto denganmu! Ini hari kelulusan, Hae.."

"Aku tahu. Tapi maaf, aku tidak tertarik," sahut Donghae pelan.

"Hah~ Geurae.. Ini semakin membuktikan kalau kau sedang memiliki masalah. Baiklah.. Aku tidak akan memaksamu untuk bercerita," kata Kyuhyun mengalah.

"Kyu.. Aku akan melanjutkan kuliahku di luar negeri," ucap Donghae.

"Mwo? Kau yakin?" tanya Kyuhyun memastikan.

Donghae menatap Kyuhyun. "Ne.. Mungkin dengan begitu aku bisa melupakan masalahku di sini."

"Ya! Apa mungkin aku berbuat salah padamu?"

"Ani~ Bukan karenamu. Kau sahabatku yang paling baik, Cho Kyuhyun.."

"Yaa.. Aku tahu aku baik."

Donghae hanya tersenyum simpul. Pikiran namja itu kembali pada pertemuannya dengan Jongjin beberapa minggu lalu.

.

.

.

_Flashback On_

.

Donghae menatap namja di hadapannya lekat-lekat.

"Dia mencintai hyungku.. Mianhae.. Aku bukannya melarangmu untuk jatuh cinta, tapi.. Bisakah kau merelakan ini semua?" ujar Jongjin serius.

Donghae menghela nafas.

"Merelakannya? Dengan hyungmu? Apa kau tidak melihat sikap hyungmu tadi?" cecar Donghae.

Jongjin terdiam. "Hyungku tidak seburuk itu. Aku tahu dia.. Dia hanya belum menyadarinya."

"Tapi aku tidak yakin Ryeowook akan bahagia dengannya.."

Jongjin tersentak mendengar pernyataan Donghae.

"Kau meragukan hyungku?" delik Jongjin tak suka.

Donghae mengeluarkan senyuman remehnya. "Mereka baru saja dalam tahap penjajakan dalam perjodohan ini, dan hyungmu bicara dengan nada ketus padanya. Apa kau tidak bisa membayangkan jika mereka menikah nanti?"

Jongjin menarik nafas pelan. Namja tampan itu menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi.

"Setidaknya lakukanlah ini demi dirinya.." ucap Jongjin pelan dengan nada memohon.

"Apa maksud ucapanmu?" Donghae memicingkan kedua matanya.

Jongjin kembali menatap Donghae dengan lekat. "Ryeowook noona tidak tahu apa-apa. Dia yeoja yang polos. Dia menjalani hidup ini seolah apa yang terjadi di hidupnya memang sudah seharusnya terjadi."

"Maksudmu ini semua tidak seharusnya terjadi?"

"Mungkin tidak jika sebelumnya tidak ada perjodohan antara kau dengannya.."

Donghae menatap tajam namja di hadapannya. "Jadi maksudmu ini semua karenaku?"

"Ani.. Bukan begitu maksudku. Tapi.. Ini semua karena orang tuaku. Karena obsesi mereka yang begitu menginginkan Ryeowook noona."

"Mwo?"

"Aku sebenarnya tidak ingin seperti ini. Rasanya memang tidak sopan meminta seseorang menjauhi orang yang di cintainya. Tapi.. Ryeowook noona sangat mencintai hyungku. Aku tahu itu.." Jongjin menatap cangkir kopinya dengan tatapan kosong. "Aku ingat wajah cerianya saat mendengar dia akan dijodohkan dengan hyungku. Dia berseru 'Jongjin-ah! Aku akan jadi kakak iparmu!'. Dia berseru dengan wajah yang berbinar-binar. Lama dia bersama dengan kami, tapi baru kali itu aku melihat ekspresinya yang seperti itu.."

Donghae terdiam. Namja itu terpaku mendengar cerita Jongjin.

"Jebal, Lee Donghae.. Kumohon biarkan Ryeowook noona bersama hyungku. Kumohon.."

.

.

.

.

_Flashback Off_

Ooo

.

.

"My name is Lee Donghae. I come from South Korea. Nice to meet you."

Hanya itu kalimat yang dikeluarkan Donghae. Tidak lebih. Setelahnya namja itu hanya duduk diam. Tidak peduli pada tatapan teman sekelasnya yang kini menatapnya.

"Nado!" ujar seseorang dari samping namja itu.

Namja itu menolehkan kepalanya. Tampak seorang yeoja tersenyum manis padanya.

"Annyeong!" sapa yeoja cantik itu. "Aku Lee Hyukjae. Kau bisa memanggilku Eunhyuk atau Hyukie," ujar yeoja itu sambil mengajak Donghae bersalaman.

Donghae membalas uluran tangan Hyukjae sebentar.

"Apa kau tinggal di dekat sini?" tanya Hyukjae ramah.

"Ne.." jawab Donghae singkat.

"Jinjja? Wah~ Aku juga! Ah, kurasa akan sulit tinggal di sini, tapi ternyata aku bertemu dengan teman 'sekampung'. Maksudku yang sebaya denganku," celoteh Hyukjae.

Donghae tidak menanggapi celotehan Hyukjae. Matanya memandang lurus ke depan.

"Bisakah kita berteman?" tanya Hyukjae penuh harap.

Donghae mendelik. Namja tersebut mulai jenuh dengan celotehan yeoja cantik itu.

"Next, Lee Hyukjae!" seru dosen memotong pembicaraan Hyukjae.

"Ah, yes!" Hyukjae berdiri. Yeoja itu membungkuk sejenak. "Hello, everyone! My name is Lee Hyukjae, I come from South Korea. Nice to meet you all!" ucap Hyukjae riang memperkenalkan dirinya.

"Waahh~ You are so beautiful," celetuk salah seorang mahasiswa.

"Ah~ Thank you.." sahut Hyukjae malu-malu.

Donghae hanya melirik.

.

.

.

.

.

.

.

.

_to be continue..

Annyeong haseyo.. ^o^

Rena balik lagi niihh..

Ini prolog untuk FF Love for You Special untuk HaeHyuk..

Pendek?

Sengaja, kan namanya juga prolog.. hehe.. #plakplakplak!

Mian ya.. udah membuat kalian menunggu lama.. :)

Tadinya FF ini mau Rena buat oneshot, tapi ga jadi.. karena ff ini masih dalam proses dan takut kalian nunggu lama, jadi Rena putuskan post sedikit supaya kalian ga lupa kalo Rena punya janji untuk bikin FF ini.. :)

Rena juga mau tahu respon dari readers Rena.. Masih ada yang mau baca kah?

Kalo ga, cukup sampe sini aj.. :p

Hehe..

Okelah,,

Terakhir, Rena tunggu review tanpa bash dari kalian.. :D

Gomawo udah mau baca FF ini..

Annyeong.. #bow