Jeng…jeng…jeng……fic kedua muncul *di tampol*
Baiklah, tak usah berlama-lama….! Langsung aja ya
Berapa kalipun saya meminta, Masashi Kishimoto gak bakal ngasih Naruto
DANGER "YAOI"
DON'T LIKE DON'T READ
TEME I,am SORY_
"senpai…ayo bangun…sudah siang nih" jerit anak berambut pirang sambil menguncang-guncang tubuh pemuda yang sedang tertidur pulas di bawah selimut yang hangat
"iya dobe" sahut pemuda itu, dia mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa saat setelah mata itu fokus, yang pertama dilihatnya adalah anak pirang yang menggembungkan pipinya
"jangan memanggilku dobe, dasar teme jelek"
"kau mengganggu tidurku"
"okaasan yang menyuruhku membangunkanmu. Cepat bangun, hari ini hari pertama kau masuk kerjakan"
"Hn"
"oh iya, tadi ada orang bernama Itachi, dia mengantarkan mobilmu. Tuh kuncinya aku taruh di meja"
"Hn" Sasuke berdiri dari tempat tidurnya, mengambil handuk dan masuk kekamar mandi. Meninggalkan Naruto yang masih sibuk mengoceh
"loh…kok aku didiami"
"lebih baik kau keluar dobe" jerit Sasuke dari dalam kamar mandi
"baiklah, aku tunggu kau di bawah ya"
"hn"
TEME I,am SORY_
"ohayo bibi, paman" sapa pemuda berambut hitam bermata onyx
"hai Sasuke, ayo makan dengan kami" ujar Naruto
"ayo sarapan bersama kami Sasuke" ajak Kushina, seraya mengatur meja makan , terlihat Naruto membantu ibunya untuk menyiapkan sarapan, dan Minato yang asik membaca Koran. Sasuke melangkah menuju meja itu, mendudukan diri di samping Naruto
"Sasuke, hari ini kau akan ku tempatkan di bagian produksi. Aku harap penjualan kita semakin maju dengan bergabungnya kau di perusahanku" Tegas Minato sambil menyerut kopinya.
"aku akan berusaha paman" jawab Sasuke
"berusaha ya Sasuke" Naruto memberi semangat
"oh iya Sasuke, kemarin kakakmu menitipkan kunci mobilmu, bibi menyuruh Naruto yang memberikannya pada mu. Apa sudah sampai padamu Sasuke"
"sudah"
"kaasan….aku ini anak baik, gak mungkin kunci mobil Sasuke kusembunyikan"
"bibi paman aku pergi dulu ya" Sasuke berdiri dari tempat duduknya
"kaasan aku juga pergi" pamit Naruto seraya mengambil tasnya. "Sasuke tunggu" Naruto memegang pundak Sasuke saat Sasuke akan masuk mobilnya
"boleh aku pergi denganmu?"
"mobilmu?"
"hari ini aku ada pertandingan basket, mungkin pulangnya akan diantar Gaara. Aku malas pergi naik bis"
"baiklah" Sasuke membuka pintu mobinya diikuti Naruto. Mobil 'Sedan' hitam itu melaju meninggalkan kediaman Namikaze.
Diperjalanan sesekali Naruto melirik Sasuke yang masih fokus pada jalan yang memang sangat ramai hari itu. Sasuke dapat melihat Naruto dari ekor matanya memperhatikannya dari tadi.
"kau tertarik padaku?" Tanya Sasuke. Naruto langsung memalingkan pandangannya kedepan melihat kearah jalan
"eh? Ha..ha..ha..jangan bercanda teme. Memangnya apa yang membuat aku tertarik padamu"
"kenapa dari tadi kau memandangku?"
"jangan GR dulu Sasuke. Aku masih normal"
"Hn. Baguslah" Naruto melihat kearah Sasuke sebentar, kemudian tersenyum
"jangan tersenyum dobe"
"memangnya kenapa?"
"kalau mau bicara, bicara saja"
"maksudmu?"
"aku tau kau ingin bicara, mau bicara apa?"
Naruto mendengus geli "kau bisa membaca pikiran orang ya?"
"orang sepertimu itu mudah ditebak dobe"
"wah~ kau seperti mengenalku sudah lama saja teme. Aku mau Tanya, Apa kau sudah punya pacar?"
Sasuke memandang Naruto sebentar, setelah itu kembali memandang kejalan supaya tidak menabrak orang hari itu "memangnya kenapa?"
"kalau cowok setampanmu ke kampusku, pasti Sakura langsung pingsan"
"memangnya aku setampan itu?"
"kalau dibandingkan denganku, kau itu kalah. He..he..he"
Tiba-tiba Sasuke memberhentika mobilnya di depan bangunan megah bertuliskan 'UNIVERSITAS KHS'.
"kita sudah sampai dobe"
Naruto menoleh kearah Sasuke "kau tau dari mana kampusku teme"
"kaasan"
"kaasan ku?" Tanya Naruto
"bukan, ya kaasanku Naruto"
"kok tau?"
"ayahmu yang memberi tahu kaasan"
Naruto keluar dari mobil itu, baru satu langkah dia melangkah. Kemudian dia berbalik mengedor kaca pintu mobil Sasuke. Sasuke langsung membuka kaca itu dari dalam
"nanti sore ada waktu?"
"untuk?"
"bisa menonton pertandinganku?"
"dimana"
"dilapangan taman Konoha"
"aku tak janji"Naruto merubah ekspresi cerianya menjadi ekspresi sedih. Berharap Sasuke dapat mengubah keputusannya. Sasuke menarik napas panjang, tidak tega melihat wajah manis ceria Naruto seperti itu "baiklah aku pergi dobe" dan berhasil, Sasuke tertipu trik Naruto
Naruto sumbringai "aku tunggu ya, ja.. teme" Naruto mengangkat sebelah tangannya lalu pergi meninggalkan Sasuke.
TEME I,am SORY_
-lapangan Konoha-
"mana si teme itu. Jadi datang tidak sih?" Naruto melirik jam tangannya sekali-sekali. Melihat kearah gerbang taman
"kau sedang menunggu siapa Naruto?" pria berambut merah, bertato kanji bertuliskan 'Ai' dijidatnya menghampiri Naruto yang celengak-celengok tak tentu arah 'Sabaku no Gaara' sepupu laki-laki Naruto.
"menunggu Sasuke"
"orang yang baru datang dirumahmu kemarin?"
"iya. Dia janji mau nonton. Tapi kok belum datang ya?"
"kalian mau disitu sampai kapan? Pertandingan akan segera dimulai"
"iya Neji" jawab Naruto pada laki-laki berambut panjang tanpa pupil yang berkecak pinggang melihat Naruto dan Gaara
"ck, membosankan. Tahu begini aku lebih baik tidur" ujar pemuda berambut nanas yang sibuk menguap 'Nara Shikamaru'
"HAI… MAN…..AYO KELUARKAN SEMANGAT MASA MUDAMU" kali ini seorang berambut dengan potongan bob beralis tebal menyebarkan semangat serta seruan yang tak penting 'Rock Lee'
"jangan berisik napa" sergak Naruto. Yang melihat Lee sudah benjol karna hantaman bola dari Sai
"tenang. Sudah kubereskan" Sai tersenyum mengerikan kearah keempat temannya, sambil menunjuk Lee yang sibuk mengelus-elus kepalanya
"BAIKLAH PERTANDINGAN ANTARA UNIVERSITAS KHS, MELAWAN UNIVERSITAS OTOGAKURE AKAN SEGERA DIMULAI" teriak wasit kepada kedua tim itu
"ayo Naruto"ajak Gaara
"Hmm.." Naruto mengikuti Gaara.
Pertandingan dimulai. Kedua Universitas saling mengejar angka. Satu jam pertandingan itu berlangsung dan ternyata Universitas Otogakurelah yang memenangkan pertandingan itu
"cih, sudah kubilang. Lebih baik tidur dari pada capek-capek kayak gini" Ujar Shikamaru. Dan langsung mendapatkan tamparan telak dari kipas yang dipegang 'Temari' kekasihnya.
"jangan begitu, KITA HARUS BERSEMANGAT" ujar Lee, yang bernasip sama seperti Shikamaru, yang juga mendapatkan benjolan besar dikepalanya oleh Sakura
"Sai honey, kamu capek ya" ujar perempuan berambut pirang pajang 'Ino', yang sibuk mengelap keringat dipipi sang kekasih
"ini minuman khusus untukmu" sebuah tangan terulur memberikan sebotol minuman kearah Neji
"Tenten kau datang"
"untukmu apa sih yang tidak" perempuan bercepol dua itu bergelantungan manja dilengan kiri Neji
"hei…ini kan ditengah lapangan, bisa-bisanya kalian bermesraan" bentak Gaara yang melihat adegan romantic tak jelas. Begitu tau kalau mereka masih ditengah lapangan. Semua makhluk yang bermesraan itu pun menyingkir diikuti sorakan dari para penonton yang melihat adegan mesra live.
"hei Gaara, Tayuya mana?" Tanya Naruto sambil menyikuti Gaara
"mungkin tak datang" jawab Gaara asal
"GAARA_KUN" teriak perempuan berambut merah yang sama dengan Gaara berlari sambil melambaikan tangan
"itu Tayuya" tunjuk Naruto. Perempuan itu berhenti tepat didepan Gaara dan Naruto sambil memegang sebotol air mineral
"ini. Gaara_kun" Tayuya memberikan botol berisi air mineral tadi. Gaara menerimanya seraya membuka dan meminumnya
"romantic sekali sih" ucap Naruto, terlihat semburan merah dipipi Gaara dan Tayuya "aku kok gak perna dapat pacar ya?" ujar Naruto sambil menyingkir dari teman-temannya yang asik bermesraan dengan pasangan masing-masing
"hei Naruto. Jadi pulang denganku tidak?" Gaara berteriak, Naruto membalikan badannya melihat Tayuya
'kalau aku ikut Gaara, jadi tak enak hati dengan Tayuya'.
"aku pulang sendiri, tadi otousan yang mau menjemputku" kali ini Naruto berbohong. Tak mau mengganggu kencan manis Gaara dan Tayuya
TEME I,am SORY_
Naruto sedang berdiri didepan kaca kamar mandi, memandang wajah berkulit tan yang memiliki tiga pasang garis dipipi itu. "kapan aku dapat pacar ya?" Naruto merenung sebentar memandang pantulan wajahnya dikaca.
"pertandingan yang seru dobe" Naruto membalikkan tubuhnya menatap pemuda yang sedang bersender pada kunsen kayu sambil memegang dua kaleng minuman isotonik, melemparkan salah satunya kearah Naruto
"kapan kau datang?"
"dari tadi dobe, sebelum pertandingan dimulai"
"bukan itu maksud ku. Maksudku kapan kau ada disitu"
Sasuke berjalan mendekati Naruto berhenti depan kaca yang dipakai Naruto tadi "dari tadi"
Muka Naruto memerah, mengingat apa yang dia katakana tadi. Sebelum dia tau kalau Sasuke berada di sana, Disatu ruangan. "jadi kau mendengarnya"
"apa?"
"yang tadi itu?"
"Hn"
Bagus, sekarang Naruto mengerti kata 'Hn' yang selalu dikeluarkan Sasuke itu "jangan bilang siapa-siapa ya"
"Hn" Sasuke berlalu meninggalkan Naruto dikamar mandi itu. Kemudian berbalik menatap Naruto dari ujung kaki sampai kepala yang masih menggunakan seragam tim basketnya "mau pulang serempak, kulihat sepupumu itu sudah pulang" ujar Sasuke menyeringai
"kau tahu Gaara?"
"laki-laki berambut merah itu. Hn, aku tau"
"kau tunggu aku dimobil saja. Aku akan menyusul"
"baiklah" sekarang Sasuke benar-benar meninggalkan Naruto sendiri dikamar mandi itu
Naruto berjalan santai seraya menyandang tas kulia yang dibawanya tadi berjalan mendekati makhluk emo yang bersender di 'Sedan' Hitamnya "kau lama sekali dobe"
Naruto menggembungkan pipinya mendengar perkataan Sasuke 'Manis'. "aku ganti baju dulu teme". Sasuke melihat Naruto yang sudah berganti kostum. Pemuda pirang itu memakai kemeja putih dan jelana jeas hitam pencil
"ayo masuk" perintah Sasuke, seraya masuk kedalam mobilnya. Naruto mengikuti Sasuke dan duduk dibangku sebelah supir "mau jalan-jalan atau langsung pulang dobe?" Sasuke melihat kearah Naruto yang masih asik memasang sabuk pengamannya
"pulang" jawab Naruto singkat
Sasuke menghidupkan mesin mobinya menuju jalan raya yang ramai.
-kediaman Namikaze-
Mobil 'Sedan' Sasuke memasuki kediaman Namikaze. Memarkirkan mobilnya disamping 'Limosin' punya Naruto dan di depannya 'BMW' kepunyaan Minato. Naruto menatap mobil 'BMW' hitam itu
"tumben tousan pulang cepat" seruh Naruto
"memangnya paman biasa pulang jam berapa?" Tanya Sasuke sambil melepaskan sabuk pengamannya
"biasanya tengah malam" Naruto mengikuti Sasuke melepaskan sabuk pengaman yang digunakannya. Sasuke turun diikuti Naruto dari mobil itu
'PRAK'
"suara apa itu?" Tanya Naruto yang menatap tajam kearah rumahnya "kaasan…"
Naruto berlari mendobrak pintu rumah diikuti Sasuke yang menyusul dari belakang. Naruto tercengah melihat keadaan rumahnya sekarang. Kaca berserakan dimana-mana, guci-guci pecah dan mata langitnya melihat secara langsung Minato ayahnya menampar Kushina sang ibu
"cukup tousan" cegat Naruto berlari menghampiri ibunya, seraya memeluk ibunya yang bergetar takut
"jangan campuri urusanku Naruto"
"apa yang tousan lakukan?" ujar Naruto menatap tajam kearah mata sang ayah. Biru bertemu biru, kedua orang yang memiliki perawakan hampir mirip itu saling menatap tajam. Sasuke berlahan mendekat kearah Naruto. Mengambil Kushina dari perang antara ayah dan anak itu
"hentikan Minato" teriak Kushina didalam pelukan Sasuke
"bibi…" Sasuke menatap perempuan paruh baya itu. Mengingatkannya pada ibunya
"ck, berengsek" ujar Minato, dan langsung pergi dari tempat itu.
Sasuke membopong perempuan rapuh itu kekursi terdekat. Mendudukannya disana. Kushina menutup mukanya dengan kedua tangannya menangis tertahan, agar tidak diketahui Naruto. Dia tak mau melihat Naruto khawatir
"bibi tak apa?" Tanya Sasuke mencoba menyentuh perempuan itu. Naruto melihat ibunya. Mata biru itu memancarkan kesedihan, dia berjongkok didepan ibunya menyingkirkan helaian rambut merah sang ibu
"kaasan.." Naruto mencoba memanggil ibunya, tersirat nada khawatir dari suara itu
"aku tak apa Naruto" Kushina mencoba menatap putranya itu, mengelus pipi anak samata wayangnya
"aku atar kaasan kekamar ya?"
"aku bisa sendiri" Kushina berjalan tertatih-tatih menaiki tangga dan menghilang dari hadapan Naruto dan Sasuke
"pasti perempuan itu lagi" gumam Naruto
Sasuke menoleh, melihat Naruto yang mengepalkan kedua tangannya "kau baik-baik saja dobe?" Sasuke memegang pundak Naruto, dia dapat merasakan tubuh disebelahnya itu bergetar menahan sesuatu "Naruto.." Sasuke berusaha menenangkan Naruto
"aku baik-baik saja Sasuke. Bisa kau bantu aku membereskan semua ini" Naruto tersenyum kearah Sasuke, dan Sasuke tau kalau senyuman itu palsu
"baiklah"
TEME I,am SORY_
"capeknya…" seruh Naruto, dia berusaha meregangkan seluruh ototnya karna seharian ini dia harus membersihkan rumah akibat pertengkaran ibu dan ayahnya
"hai dobe.. kau lapar tidak?" Tanya Sasuke yang memegang sebuah sapu. Dari tadi sore sampai semalam ini mereka berdua memang belum makan
Naruto melihat kearah jam dindinnya 20.43, memandang Sasuke"aku lapar teme..tapi tak ada makanan" ujar Naruto
"aku bisa masak nasi goreng, kau mau?"
"boleh" Sasuke segera menyelesaikan perkerjaanya.
Setelah selesai. Sasuke sibuk mengaduk-aduk kulkas dirumah itu mencari bahan makanan yang dapat dimasak. Sedangkan Naruto asik mengiris cabai, tomat dan bahan-bahan lainya. Dengan lihai Sasuke mencampurkan bumbu-bumbu kedalam kuali yang terjerang. Tak butuh waktu lama untuk sang Uchiha melakukan perkerjaan mudah itu, hanya sepuluh menit nasi goreng special sudah terpampang dihadapan Naruto
"sana, panggil bibi. Kita makan bersama" perinta Sasuke, Naruto segera berlari menuju kamar ibunya, membuka pintu kamar itu berlahan supaya tak mengganggu orang didalam. Naruto melihat kesekeliling kamar itu, mendapatkan ibunya sadang tertidur pulas. Dia tak tegah membangunkan ibunya saat ini. Naruto langsung menutup kamar itu kembali. Berlari menuju dapur mendapatkan Sasuke yang sedang menyediakan makam malam saat itu
"okaasan sedang tidur. Aku tak tegah membangunkannya"
"kalau begitu ayo makan" Naruto duduk berhadapan dengan Sasuke. Dia mencoba satu sendok Nasi goreng buatan Sasuke 'lumaya'.
"bagaimana dobe?, enak tidak?"
"lumayan teme" Naruto meneruskan makan malamnya berdua dengan Sasuke
'malam ini aku makan berdua dengan Sasuke…kami seperti makan malam romantic saja' batin Naruto, tak lama kemudia dia tertawa geli
"ada apa dobe?" Sasuke menatap Naruto heran
"ada deh" ucap Naruto ringan
Dan malam itu mereka meneruskan makan malamnya
-pagi harinya-
Naruto membuka matanya berlahan, memandang kesekeliling tempatnya sekarang, dia tau kalau ini adalah kamarnya. Beberapa kali dia menguap mengambil handuk dan pergi mandi.
Sekarang Naruto sudah siap untuk pergi kuliah, dilihatnya berkali-kali pantulan dirinya dicermin
"aku manis juga" gumamnya sendiri.
Naruto mengambil tasnya, dan berjalan keluar kamar. Saat akan keluar Naruto juga melihat Sasuke yang baru keluar dari kamar sedang sibuk menata dasinya
"ohayo Sasuke" sapa Naruto, Sasuke mengacuhkannya. Pemuda berambut hitam yang mencuak kebelakang itu masih sibuk berkutat dengan dasinya. Naruto mendekatkan diri kearah Sasuke. Mengambil alih dalam memasang dasi Sasuke. "sini aku pasangkan" ujar Naruto.
Dengan lihai pemuda pirang itu memasangkan dasi Sasuke. Sasuke menatap pemuda yang lebih rendah darinya itu dengan mata kelamnya
"sudah selesai" Naruto merapikan sedikit dasi Sasuke yang sudah terpasang. Didongakan kepalanya keatas berusaha melihat Sasuke. Dan ternyata jarak antara dia dan Sasuke bukanlah jarak yang nyaman untuk mereka. Naruto dapat merasakan napas hangat Sasuke menyapu wajahnya. Entah kenapa wajah Naruto memerah mengetahui jaraknya dan Sasuke sedekat itu. Kedua mata berlainan warna itu beradu sesaat, Naruto segera memalingkan wajahnya kearah lain dan menjauhkan dirinya dari Sasuke
"terima kasih ya dobe" Sasuke meninggalkan Naruto yang asik dengan pikirannya itu. Naruto menatap punggung Sasuke menjauhinya
"pasti hanya perasaanku saja" Naruto berkata sendiri
TBC….
Maafkan saya kalau fic ini gak nyambung dengan fic sebelumnya. Oh iya mungkin di fic ini masih banyak EYD maupun Typo yang GAJE berselebaran, dan OOC. Mugi merasa sangat kurang dalam typo dan EYD, mungkin para senpai mau mengajarkan Mugi tentang typo?. Mugi bukan penulis yang professional. Jadi masih butuh banyak pelajaran. Makasih yang sudah mau mereview fic-fic Mugi dan membacanya. Sekali lagi Mugi bilang, kalau Mugi menerima flame dalam bentuk mengajarkan Mugi agar dapat membuat fic yang lebih bagus. Bukan flame yang menjatuhkan.
REVIEW PLEASE ^^
