Hay...hay... ada yang kangen ama fic bikinanku nggak? #PLAAAK...
readers: "iih... GR banget sih, ini author !"
*peace...peace... just kidd...
Oke deh, langsung aja daripada kebanyakan bacot gini! Fic ini masih prolog, makanya sengaja aku buat pendek... aku harap kalian bisa memaklumi.
Habis baca kasih review, ya...
:: Your Love is Blind ::
Prolog
: ) Disclaimer: Masashi Kishimoto
: ) Pair: Sasuke x Sakura
: ) Rated: T
: ) Warning: OOC, AU, abal, gaje, typo bertebaran, ancur, dll. Mohon dimaklumi...
: ) Attends: Sebelum kecelakaan, mata Sakura bukan emerald...
Hari mulai gelap. Angin berhembus dengan kencang mematahkan setiap dahan yang ia terpa. Petir menyambar dengan rakus pada rumah-rumah yang ada di bawahnya. Hujan mulai turun dengan derasnya, membuat para penghuni bumi tampak berbondong-bondong mencari tempat berteduh.
Begitu juga hal yang dilakukan oleh seorang gadis berambut pink yang sedari tadi menunggu seseorang. Sekolahnya sudah sepi sejak satu jam yang lalu. Kini tinggal dirinya seorang diri. Baju seragam SMP-nya tampak basah karena hujan yang secara tiba-tiba. Gadis itu kembali masuk ke dalam gerbang sekolahnya untuk melindungi diri dari hujan.
CTAAAR... CTAAAR...
Suara petir itu membuat gadis tersebut merasa ketakutan. Ia dengan segera mengambil handphone di kantongnya. Sialnya, hp-nya lowbatt. "Sasori-nii, kau dimana...?" gumamnya sambil tertunduk sedih. Karena tak ada pilihan lain lagi, gadis itu segera berlari menembus derasnya hujan. Ia tak peduli sekalipun bajunya basah, dan tubuhnya kedinginan.
#
#
#
Sasuke masuk ke dalam rumah dengan perasaan jengkel. Bajunya acak-acakan dan basah akibat hujan deras pada perjalanan pulang. Seperti biasa, yang terlihat di dalam rumahnya hanya para babu yang sibuk dengan aktifitas masing-masing. Orang tuanya? Tidak usah ditanya! Mereka sibuk dengan pekerjaan mereka diluar negri. Mengurus perusahaan mereka yang tersebar di seluruh kawasan Asia. Mengatur ini itu. Sampai-sampai mereka tak sempat mengurus anak mereka sendiri.
Sasuke adalah anak seorang Fugaku Uchiha, pemilik perusahaan terkaya di Jepang, 'Uchiha Clan'. Ia hidup serba kecukupan. Apapun yang ia mau bisa ia dapat. Namun, satu yang belum pernah ia dapat, yaitu kasih sayang kedua orang tuanya.
"Selamat datang, Tuan Muda..." sapa salah seorang babu yang melihat kedatangan Sasuke.
"Cih..." respon Sasuke kesal. Ia segera beranjak menuju kamarnya.
Setelah berganti pakaian, murid SMP kelas tiga itu segera menyambar –atau istilah kasarnya mencuri- kunci mobil milik kakaknya yang tergeletak sembarangan di atas rak meja.
"Mau kemana kau?" tanya Itachi –kakak Sasuke- yang memergoki Sasuke mengambil kunci mobilnya secara diam-diam. Ia memasang tampang menginvestigasi. "Bawa mobilku pula!"
"Cih, terserah aku!" respon Sasuke kesal. "Aku pinjam sebentar! Tidak boleh?"
"Boleh, saja... Tapi masalahnya... kau masih 15 tahun. Tidak punya KTP."
"Apa pedulimu?" Sasuke mengakhiri perdebatan dengan kakaknya.
Pemuda berambut raven itu pun pergi begitu saja menggunakan mobil sport milik kakaknya yang berwarna silver. Ia menaiki mobil itu dengan kencang sambil mendengarkan alunan lagu melalui earphone. Mobil tersebut menembus derasnya hujan dengan kecepatan tinggi.
#
#
#
Sakura terus berlari menembus lebatnya hujan. Jalanan sepi dan gelap. Tidak ada kendaraan yang lewat di malam itu. Sakura bingung dan ketakutan. Apalagi, rumahnya masih jauh dari jalan yang ia lewati saat ini.
Begitu ia sampai di perempatan, gadis berambut pink itu asal-asalan menyebrang. Ia tidak tahu kalau di sampingnya ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi.
BLAAAAAARR~~~
Dan semuanya pun mulai menggelap di mata biru Sakura.
.
Bagian Sasuke:
Sasuke menyetir mobil sambil mendengarkan lagu melalui ear phone. Dentuman lagu dengan volume tinggi terus menusuk gendang telinga Sasuke, membuat pemuda berambut raven itu asyik terhanyut dalam lagu yang mengalun melalui ear phone. Ia tak sadar, bahwa ia melajukan mobil dengan kecepatan maksimal.
Sasuke sudah tak peduli lagi, ia ingin menghilangkan rasa stress yang ia rasakan saat ini. Mobil yang dikendarainya semakin ugal-ugalan menerobos hujan lebat. Tempat tujuannya saat ini adalah rumah Naruto. Karena hanya dialah orang yang mengerti perasaan Sasuke.
Tak lama kemudian, mobil Sasuke menerobos lampu merah yang sudah menyala. Tepat pada saat itu, di hadapannya berdiri seorang gadis berambut pink yang sedang menyebrang jalan raya. Sasuke sangat panik. Ia berusaha mengerem mobil yang ia bawa. Namun terlambat.
"KYAAAA~~~"
BLAAARR...
To be continued...
Gimana menurut para readers semua? Bagus nggak? Kalo bagus, aku usahain apdet cepet. Soalnya aku juga udah bikin hampir 6 chapter bwt fic ini. Semoga aja kalian suka...
REVIEW, please...
