Keadaan hari itu cukup ramai. Atau bahkan sangat ramai. Beratus orang mengerumuni sebuah tempat dimana akan ada sebuah boygroup yang sedang naik daun akan mengadakan fanmeeting disana.
Beratus orang berdesakan tak kenal lelah. Peluh yang membasahi wajah merekapun diabaikan. Memandangi jalan dimana akan ada mobil yang berhenti disana yang menghantarkan orang yang ditunggu tunggu sedari tadi.
Tak terkecuali aku. Aku mungkin bukanlah seperti mereka. Namun aku tetap setia menenteng papper bag berisikan sesuatu yang harus kuberikan kepada orang itu. Menunggu dibawah terik matahari.
Jeritan heboh terdengar tatkala sebuah van berhenti di tempat yang sedari tadi diperhatikan. Satu persatu pemuda tampan keluar dari mobil tersebut. Tak lupa pula dengan lambaian tangan serta senyum yang terpatri dibibir mereka.
Orang orang itu -atau lebih lazim dipanggil fans- segera berlari ketempat utama dimana acara itu dilangsungkan. Mencoba meraih posisi terdepan untuk memotret dan menyebarkannya ke fansite fansite mereka.
Objek yang ditonton sudah berjejer rapi diatas sana. Melakukan salam pembuka ciri khas dari grupnya. Tak lupa kala senyum yang semakin melebar. Namun tidak dengan orang itu, ia tersenyum, namun begitu tipis.
Penampilan demi penampilan telah ditunjukkan oleh kumpulan pemuda diatas sana. Membuat para penonton terpukau.
Inilah saat yang kutunggu tunggu. Saat dimana para fans bisa berinteraksi dengan mereka. Aku segera beranjak mengantri. Membentuk barisan yang begitu panjang.
Kini tibalah giliranku. Melewati satu persatu member hingga aku sampai kehadapannya. Ia menatap wajahku dan tersenyum tipis.
"Siapa namamu?"
Suara beratnya membuatku mengalihkan pandanganku dari wajahnya. Mengambil sebuah album dan memberikan kepadanya untuk ditanda tangani.
"Kim Jinwoo"
Ia terhenti sejenak dari kegiatan menulisnya. Memasang ekspresi wajah yang tak dapat terbaca. Namun tak lama kemudian ia kembali menulis.
"Ada yang ingin kau tanyakan?"
Ia kembali menatapku. Namun tatapannya tak seperti yang tadi. Tatapan seperti mengingat ingat sesuatu. Aku segera meletakkan papper bag yang kubawa sedari tadi dan mendorongnya sedikit kearah dia.
"Kumohon terimalah ini, Min"
Matanya terbelak. Aku segera pergi meninggalkannya tanpa menunggu responnya.
°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°°••••°°°
"Hyung! Kulihat tadi kau mendapat sesuatu dari seorang fans. Apa itu?"
Aku segera beranjak ketika kuingat orang itu. Sebuah papper bag kini telah berada ditanganku. Dengan hati hati aku membukanya dan menemukan sebuah toples kaca yang berisikan permen permen beruang. aku menarik secarik kertas yang tertempel di bagian luar toples tersebut. Apakah ini sebuah surat?
"Wow, permen! Aku minta hyung!"
"Ambilah"
Dengan segera aku membuka kertas itu. Tulisan tangan yang begitu rapi langsung terefleks dimataku.
Dear Min
,
Hallo! Apa kabar Min? Kuharap kau baik baik saja.
Apa kau masih ingat aku? Haha..kurasa tidak. Tentu saja. Bagaimana bisa kau diam begitu? Kau bukanlah Song Minho-ku yang biasanya. Tak ingatkah kau ketika aku jatuh dari sepeda? Bukannya menolong tapi kau malah tertawa begitu kencang. Aku benar benar marah padamu kkk... apa hidupmu begitu susah sampai untuk tersenyum saja kau begitu susah? Semangat Min! Ingat kau itu seorang idol! Apa kau mau fans fans mu menjauh karena takut melihat wajahmu yang semakin lama semakin suram? Haha..abaikan saja.
Senang bertemu lagi denganmu Min~
Bagiku kau tetaplah Song Minho ku yang dulu
Kim Jinwoo
HEOL! aku gak tau apaan ini-_- ff songkim sekarang langka banget. Pen baca cuma gak ada yang baru hiksㅠㅠ
Btw winner mau comeback yeayy! Gak sabar nunggu februari nihhhhhh~
REVIEW JUSEYO~
