Naskah tua.
Cast : Lee sungmin, Cho Kyuhyun, Lee donghae, and other.
Genre : mystery, friendship.
Rating : tadinya mau M tapi.. T aja deh :p
Disclaimer : *gapinter bhs ing* cerita ini punya saya,pemain disini pun punya saya,tapi aslinya punya SM.
Dun like Dun read! u.u
(._.) ))))))~
Prolog.
Kembali seperti tadi. Terdengar dering dari Handphoneku Jemari meng offkan dan kuletakkan di dalam lemari. Aku tidak ingin diganggu. Aku ingin istirahat. Tidak bisakah istirahat walau sejenak?
.
.
Selama makan sekali-kali aku melirik Kyuhyun. Eomma terlihat begitu memperhatikan Kyuhyun, seolah Kyuhyun adalah anaknya sendiri. Tapi aku harus memberi jempol untuk eomma. Baru kali ini aku melihat majikan dan pembantunya makan bersama-sama dalam satu meja. Eomma terlihat lepas. Begitu juga dengan Hangeng ahjussi beserta istri, Heechul ahjumma dan anaknya Kyuhyun. Tak ada kesan kalau mereka adalah majikan dan pembantu. Sebuah harmoni kehidupan yang membuatku terpesona. Suasana keakraban tercipta lewat obrolan-obrolan diantara mereka. Aku hanya menyimak sambil menikmati makananku. Lidahku rasanya kelu. Tak bisa berkata-kata. Sejak kecil terbiasa di asuh appa dengan sikap yang berbeda dalam memperlakukan pembantu membuatku tak terbiasa harus mengobrol dengan mereka di saat sedang makan seperti ini.
.
.
"Sungmin? Dua minggu ini kamu kemana? Teman-temanmu resah mencarimu." sambut Yesung hyung saat aku muncul dikantornya. Aku duduk di kursi didepan mejanya.
.
.
Akhirnya hari yang aku tunggu-tunggu pun tiba. Novelku siap untuk di luncurkan. Yesung hyung begitu bersemangat mempromosikan. Aku jadi terharu melihatnya. Ternyata naskah dari gudang tua milik eomma benar-benar membuat semua orang tertarik untuk membeli. Aku tidak menyangka sambutan masyarakat begitu heboh.
.
.
"Minnie-ah, kamu liat tivi cepat." pintanya dengan nada cemas. Aku segera berlari ke ruang tengah melihat siaran tivi. Donghae mengucapkan nama stasiun tivi yang harus aku liat. Aku segera mengubah channelnya. Berita kecelakaan beruntun ditengah kota.
" Kenapa, hae? Apa ada teman kita yang kecelakaan?"
" Bukan! Kecelakaan itu terjadi di jalan yang sama dengan cerita di novelmu!"
" Masa sih?" aku memperhatikan lagi berita yang ada di tivi.
" Benarkan? Ceritanya sama. Hari, jam, nama jalan, jumlah mobil, bahkan jumlah yang tewas dan terluka. Semuanya sama. Aku baru memperhatikan ini, Minnie-ah. Kemarin ada juga berita yang sama persis dengan isi dalam novelmu. Hanya kemarin aku menganggapnya sebagai kebetulan. Tapi hari ini aku betul-betul cemas. Kenapa ceritanya sama persis? Dalam novelmu juga, setelah kecelakaan hari ini, maka besoknya terjadi kecelakaan lagi. Sama, min. Persis!"
.
.
"Kalimat yang sudah kita edit, ternyata tetap ada! Sama sekali tidak hilang. Berarti saat naskah itu dicetak, kalimatnya tetap sama. Tidak ada gunanya kita edit."
" Kok bisa seperti itu?"
" Itulah. Makanya aku yakin, naskah itu keramat!"
Gimana? Tertarik ? ini sih baru prolog. Mau dilanjut apa delete nih? Ayo Bebaskan ekspresi kalian! Mari review! Don't be a silent reader! \m/ :D
Yang ter-onyoe,
JaeRinKyu ('o')9
