Title : I Want Your Last Name

Author : Haesa Akai

Cast : Choi Siwon , Cho Kyuhyun , Choi Donghae , Lee Hyuk Jae , Choi Minho

This is Story is Begind

\(^o^\)

%%%

"Donghae-ah ! , kau bisa turun ke bawah ?" anak laki-laki bertubuh besar itu mengintip dari celah pintu tanpa bersemangat , sedangkan laki-laki yang di panggil Donghae tadi mengalihkan perhatiannya dari beberapa buku-buku di hadapannya.

"ada apa hyung ? upacara sudah dimulai kan ? ada wakilku disana" Donghae beranjak berdiri , mengintip suasana lapangan sekolah dari jendela ruangan Osis tempatnya berada.

"bukan urusan wakilmu atau tidak , kau harus ikut menegakkan peraturan pada murid yang sudah datang terlambat" anak laki-laki memakai tagname 'Young Woon Kim' itu duduk di kursi Donghae dan menggantikannya menyalin beberapa data siswa yang di butuhkan.

"apa harus aku ? hash , menyusahkan saja. Hey , mengapa kau tidak tertarik untuk memangsa korban terlambat itu hyung?" dengan tatapan jahil Donghae memasang sepatunya hati-hati dan hendak meninggalkan ruangan.

Belum sempat Young Won menjawab , Donghae sudah terlebih dulu mendahuluinya.

"aku tahu , tentu karena di bawah ada Jung Soo Hyung" sambil terkekeh pelan melihat young woon yang mendelik kearahnya , Donghae menutup pintu rangan untuk turun kebawah.

%%%

"baru pertama kali masuk mengapa harus telat?" dengan wajah lembut khasnya Jung Soo berdiri menyandarkan tubuhnya pada tembok , ada dua anak laki-laki yang kini berada di hadapannya. Dengan kostum Orientasi siswa yang sudah di tentukan , yaitu memakai seragam olAhraga dan di lapir dengan beberapa bungkus permen sebagai perhiasan.

Kedua murid baru itu tertunduk diam , sebenarnya mereka sudah gemetar sedari tadi. Dua siswa anggota OSIS kini tengah menghukumnya.

"Aish , kemana sih Choi Leader itu ! apa perlu kujemput jga" nampaknya Jong Woon sudah tidak sabar untuk ikut menghajar kedua adik kelas barunya itu , tapi tentu saja itu tidak akan di lakukan sebelum ada lampu hijau dari sang ketua , Choi Donghae.

"aku disini hyung , kembaranmu sudah menjemputku beberapa menit yang lalu" Donghae dengan tenang menuruni tangga dan tersenyum pada kedua teman yang masih lebih tua darinya , Jung Soo dan Jong Woon.

"baguslah, nah Hae-ah , harus kita apakan dua orang ini" Jung Soo menunjuk dua anak yang kini tengah duduk menunduk di hadapan mereka.

Donghae sedikit maju dan tersenyum penuh arti melihat keduannya.

"Kim Ki Bum" dengan suara yang maskulin Donghae memanggil satu nama sehingga si empunya tergagap mendongak dan sedikit malu mendapati wajah tampan itu memanggilnya.

"ne hyung" ia menjawab pelan sambil mengangkat tangan kanannya.

"sebutkan alasan yang bisa kau ajukan mengapa aku tidak harus menghukummu" Jung Soo dan Jong Woon sama – sama terhenyak , hey ! enak saja Choi Donghae . mereka berdua ingin sekali menghukum dua orang ini

"aku harus mengantar adikku terlebih dahulu hyung" Donghae memangut mangutkan dagunya masih sambil tersenyum.

"hey , kau tau namanya dari mana Hae-ah?" Jong Woon berbisik pelan di telinga Donghae , sedangkan Donghae dengan tenangnya menunjuk papan nama yang dikalungkan di leher murid baru itu.

"ahaha, kau benar . ternyata aku kurang teliti ya" dengan tawa garing Jung Soo ingin sekali menyumpal mulut sahabatnya itu dengan benda apapun yang kini berada di loby.

"Kalau kau Cho Kyuhyun ?" kini Donghae beralih pada satu murid yang berbadan jakung , rambut hitam ikalnya yang menutupi wajahnya ketika menunduk membuat Donghae kesulitan menatap matanya.

"aku harus mengendarai sepeda kayuh dari rumah kesekolah hyung" dan jawaban Kyuhyun telak membuat Jong Woon dan Jung Soo terpingkal-pingkal. Apa itu bisa disebut alasan?

Donghae mengerutkan dahinya dan tersenyum sinis.

"hey , tuan Cho , kau ini tidak sopan sekali , tunjukan wajahmu pada orang yang mengajakmu bicara!" dengan sedikit membentak Donghae berhasil membuat murid baru itu mendongak dan ketakutan memandang wajahnya.

Ada yang lain dari Donghae ketika menatapa wajah lembutnya, seperti sebuah dejavu, Donghae tersenyum dan sudah menentukan hukuman untuk kedua junior nya.

Terlebih untuk dia yang berhasil menarik perhatiannya, dengan kulit pucat dan wajah takutnya. Dia itu, Cho Kyuhyun

0703

"Ki Bum-ssi, mau ke ruangan panitia bersama?" Kyuhyun menatap Kibum ramah , ditawarkannya teman senansib yang sama sama mendapat hukuman untuk datang ke ruangan panitia orientasi itu bersama-sama. Tapi sepertinya Kyuhyun salah menilai, Kibum terlalu dingin untuk didekati.

"aku harus menemui Jong Woon sunbae di lapangan nanti, kau tidak usah menungguku" Sebenarnya Kyuhyun agak kecewa dengan jawaban Kibum , tapi mau bagaimana lagi ia hanya sanggup mengangguk dan melihat kepergian Kibum dari bangku kantin yang didudukinya.

"anak itu dingin sekali , bagaiman bisa mempunyai teman jika begitu terus" ia meracau sendiri setelahnya,dan kemudian ia sibuk menikmati buble tea miliknya dan hampir tersedak ketika sosok laki-laki duduk di depannya.

Kyuhyun mengenal wajah itu , wajah sunbaenya yang tadi pagi menanyakan alasan mengapa ia terlambat , ia kini sedang asik menikmati ramen miliknya , sementara Kyuhyun masih terbengong mengamati. Laki-laki itu sedikit tersenyum dan menghentikan acara makan yang baru dimulainya.

"aku tak boleh duduk disini ? kalau kau memandangiku terus seperti itu aku bisa tersedak tau!" meskipun nada bicaranya seperti orang kesal , tapi lesung pipi manis itu berada di senyumnya saat ini.

"ten-tentu tidak sunbae , silahkan dilanjut makan. Maafkan saya" Kyuhyun membungkukan kepalanya sopan , dan laki-laki di depannya kembali terkekeh menepuk halus bahunya.

"aku tau , mengapa kau seformal ini padaku. Kau pikir aku Choi Donghae hm ?" Kyuhyun mengangkat wajahnya dan memastikan apa yang dikatakan laki-laki di depannya. Bukankah dia memang Donghae ?

"kau salah,! Aku kembarannya, Choi Siwon" ia mengulurkan tangannya ramah pada Kyuhyun. Kyuhyun memandang laki-laki di hadapannya takjub, Siwon menarik kembali tangannya , dan kembali terkekeh geli.

"mengapa kalian begitu identik?" sambil berkata demikian , Kyuhyun kembali mengamati wajah Choi Siwon yang menurutnya tidak memilki perbedaan dengan Donghae.

"haha , anak yang tidak kembar saja terkadang mirip , apalagi jika terlahir identik seperti kami" Siwon tersenyum lembut , memperlihatkan guratan keramahan dan lesung pipi yang membuatnya semakin terlihat tampan.

Kyuhyun langsung mengalihkan padangan takjubnya dengan wajah menyesal.

"maafkan aku yang tidak sopan sunbae" ia menunduk dan berkata lirih.

Siwon tersenyum meletakan sumpit pada mangkuknya dan berdiri , satu tangannya menyentuh pundak laki-laki kurus itu lagi.

"nafsu makanku hilang karenamu , karena itu . kau bermasalah denganku ,ehm... Cho Kyuhyun" Kyuhyun mendongak kaget , melihat Siwon berdiri disampingnya sambil tersenyum yang ia yakin, ini pertanda buruk.

0703

Kyuhyun melangkahkan kakinya lesu dan mengetuk pintu ruangan Osis , ruangan itu di buka oleh sosok tampan seorang Lee Hyukjae.

"ada perlu ?" Hyukjae menatap heran murid baru dihadapannya, tidak biasanya murid baru berani datang pada ruangan ini sendirian.

"eh- , permisi sunbae , saya di pesan untuk menemui Doghae Sunbae disini" Hyukjae semakin mengerutkan keningnya mendengar jawaban murid baru di hadapannya.

"Donghae ? , em baik , masuklah" ia membuka pintu semakin lebar dan dengan kaku Kyuhyun masuk kedalam ruangan besar yang rapi itu, diujung menja , Donghae berkutat dengan laptopnya dan baru mengalihkan pandangannya ketika suara Kyuhyun membuyarkan konsentrasinya.

"permisi sunbae , saya datang memenuhi permintaan sunbae" dengan sopan Kyuhyun memberi salam pada seniornya.

"ehem , sudah datang rupannya. Kau bisa langsung mengerjakan tugasmu. Bersihkan gudang di ujung ruangan itu. Aku mau semua dokumen bekas dan peralatan kami tertata rapi" dengan jari telunjuknya Donghae menuding pintu bercat putih di ujung ruangan.

Kyuhyun melangkahkan kakinya perlahan dan membuka pintu gudang itu , kini wajahnya memucat takut. Bukan karena barang-barang berserakan yang menumpuk dan tidak tahu menghabiskan berapa banyak waktu untuk menyelesaikannya.

Tapi mahluk itu yang membuat kakinya bergetar, dan dengan kelu , ia mencoba berkata-kata

"ma-maaf sun..bae, a-aku mem-punyai... pho-phobia"

'BRUK' belum sempat Donghae berlari menompang tubuh adik kelasnya , Kyuhyun sudah terlebih ambruk di depan pintu gudang.

"aish ! apa yang ia takutkan hm ?" dengan lembut Donghae mengangkat kepala Kyuhyun dan menyandarkan punggung bocah laki-laki itu dengan kakinya. Menatap wajah Kyuhyun sedekat ini membuatnya menelan ludah untuk tidak terlepas kendali, wajah namja di pangkuannya ini sangat manis sekali.

"ya ! dia bisa saja kehilangan nyawa jika kau diam begitu saja Donghae-ah!" Hyuk Jae tergopoh-gopoh membuka pintu. Dan menghampiri Donghae.

"kau mau apa?" Donghae mengerutkan keningnya melihat Hyukjae yang melingkis ujung kemejanya.

"tentu saja membantumu , membopong tubuh bocah ini"

"haha, tubuh kerempeng sepertimu mana bisa membantu. Sudah biar aku saja" Hyuk Jae tersenyum kecut mendengar balasan Donghae , ia hanya bisa melongo ketika teman sebayanya membopong tubuh adik kelasnya sendirian.

"Hyukjae-ah" Donghae masih sempat berbalik sebelum keluar dari ruangan.

"ya?"

"tolong belikan aku teh hangat, bawa ke UKS segera. Jangan lupa aku titip kunci mobilku ne?" mau bagaimana lagi jika ketua itu sudah berbicara, tidak ada seorangpun yang berani menggelengkan kepala.

0703

"hey ! itu lihat ! siapa yang Donghae leader bawa? Bukankah dia murid baru?" beberapa murid kelas 2 bergerombol di balik sebuah tangga, mengamati Donghae yang membuka pintu UKS dengan kakinya, tanpa butuh bantuan. Laki-laki itu berhasil membawa Kyuhyun masuk pada ruangan kesehatan.

Kibum melepas pandangan matanya dari beberapa kertas di tangannya, matanya terfokus menatap sunbaenya yang sedang menolong teman senasibnya, ekspresi datar. Yah itulah ciri khas seorang Ki Bum.

"mungkin murid baru itu ingin mencari perhatian , selama ini Donghae sunbae kan tidak pernah mempunyai pacar, dan seluruh penghuni sekolah tunduk padanya" satu namja berbisik pelan, bagaimanapun suaranya masih terdengar jelas.

"iya , ! pasti ia terpesona dengan Donghae sunbae, dia kan baik , meskipun agak cuek. Tapi dia tampan sekali" satu lagi opini dari siswi disambut tawa teman-temanya.

"tapi masih kalah tampan dengan Siwon Leader"

"tidak ! bagiku lebih tampan Donghae , lagi pula Donghae tidak kasar seperti Siwon sunbae"

"hati-hati jika berbicara! Bisa-bisa kau tidak bersekolah besok"

Kibum memilih berdiri dan berpindah tempat , ia berjalan santai menuju kantin sekolah. Percuma saja ia berpura-pura tidak mendengar obrolan siswa-siswi itu. Jika hatinya ikut berpikir, siapa Siwon yang mereka bicarakan tadi, lalu mengapa Kyuhyun bisa bersama Donghae saat ini?

0703

"eungh..." Kyuhyun menggeliat kecil ketika aroma minyak angin itu menguar di depan hidungnya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya ia mendapati seniornya sedang duduk di sampingnya sambil melipat lengannya di depan dada.

"su-sunbae, ah maafkan aku. A-ku tidak –" Donghae meletakan telunjuknya di bibir Kyuhyun , memberi isyarat agar dia berhenti bicara.

"kau berhutang padaku, minum ini. Setelah itu kuantar kau pulang" disodorkannya segelas teh hangat , dengan ragu Kyuhyun menerima dan menyesap minuman hangat itu pelan.

"terimakasih sunbae, tapi aku masih kuat untuk menjalankan tugasku" ia menunduk takut , sedangkan dongahe terkekeh geli mengusap poni Kyuhyun lembut , tanpa sadar Kyuhyun memerah karena perbuatannya.

"jangan banyak bicara? Kau kuat berjalan kan? Punggungku pegal jika menggendongmu lagi" Donghae beralih mengambil kuncinya di atas menja, sedangkan Kyuhyun berusaha menyembunyikan semburat merah pada pipinya. Entahlah , mengapa ia tersenyum dalam keadaan seperti ini.

"tentu sunbae" Kyuhyun turun dari tempat tidur dan kini mengikuti langkah Donghae keluar dari ruangan UKS , ia tercengang melihat begitu banyak mata yang menatap mereka penasaran.

'ada apa? Apa ada yang aneh denganku' Kyuhyun dengan polosnya celingukan menatap badannya sendiri, sebelum akhirnya sedikit berlari menyusul Donghae yang sudah berjalan jauh di depan.

0703

"Siwon-ah ! lihat , dengan siapa kembaranmu berjalan ? dia bisa mempunyai pacar ha?" Heechul menunjuk Donghae dengan dagunya , sebenarnya Siwon tidak terlalu tertarik dengan pembicaraan Heechul tentang saudara kembarnya, dia tidak pernah mau tau.

Tapi kali ini Siwon sedikit menoleh dan tertegun, bocah itu ! bocah yang kini berjalan di belakang Donghae, adalah wajah yang sangat di hafalnya. Ia berdiri dan beranjak kearah Donghae berjalan. Meninggalkan Heechul begitu saja.

"hey ! Choi leader ! kau mau kemana?" Siwon sama sekali tidak menoleh , begitu jaraknya dekat dengan bocah yang berjalan di belakang Donghae , ditariknya lengan kurus itu mendekat padanya.

"eh- sunbae apa yang-" Kyuhyun sedikit bingung ketika Siwon menyeretnya menjauh dari Donghae.

"dia harus pulang" Donghae menatap Siwon dingin , bagaikan di hipnotis Kyuhyun malah asik membandingkan wajah yang sangat serupa itu , hanya berbeda di penampilan mereka , Donghae lebih rapi daripada Siwon.

"temani aku makan, dia bermasalah denganku " Siwon hendak membawa Kyuhyun menjauh dari Donghae , tapi lengan Donghae lebih cekatan mencengkeram tangan saudara kembarnya.

"kau tidak dengar ? dia harus pulang !" Donghae memberi tekanan pada tiga kata terakhirnya , pandangan saudara kembar itu semakin mengeras , sedangkan Kyuhyun masi beringsut pada cengkeraman telapak tangan Siwon.

"kali ini , kau tidak bisa mengambil apapun dariku !" Siwon melepas cengkeraman tangannya , menatap Kyuhyun tajam dan tersenyum sinis di depan Kyuhyun.

"kau masih berurusan denganku manis" dan

Ups ! apa yang Siwon lakukan ? mencium pipi Kyuhyun ? Donghae semakin mengeratkan kepalan tangannya.

Sedangkan Kyuhyun , ingin sekali menampar wajah tampan yang berani menyentuh pipinya begitu saja, tapi bocah itu sadar , Choi bersaudara memiliki kekuasaan besar di sekolahnya.

"pulang !" kini berganti Donghae yang menyeretnya untuk berjalan di area parkir mobilnya. Meninggalkan Siwon yang masih berdiri dengan senyum khasnya.

0703

Kyuhyun memegang kedua pipinya di depan kaca , ia kembali memberengut mengingat kejadian siang hari itu.

"namja sialan ! berani sekali ia menciumku ! kalau saja tidak di sekolahan kuhajar dia habis-habisan !" sambil mengepal-ngepalkan tangannya , laki-laki manis itu memperhatikan lengannya yang sedikit memerah karena cengkeraman tangan Siwon , sedangkan di tangan kanannya. Sama sekali tidak ada bekas , Donghae memperlakukannya lebih lembut.

Sejenak senyumnya merekah , entahlah dalam artian apa.

"Kyunie ! ada temanmu di luar !" Ahra berteriak dari ruangan bawah.

"siapa noona ?" Kyuhyun ikut berteriak , kembali memakai jaketnya dan bergegas turun kebawah.

"namja manis , pacarmu ?" Ahra mengedipkan matanya jahil.

"ya ! kusumpal mulutmu dengan alas kaki bagaimana?" kini si bungsu itu memberikan deathglare untuk kakak kandungnya sendiri. Lalu melanjutkan langkah kakinya melihat sosok namja yang berdiri di depan pintu.

"Kibum-ssi?" benar saja , ketika panggilan itu dilontarkan oleh Kyuhyun laki-laki berkaca mata itu menoleh dan berjalan mendekat.

"bukumu. Kau meninggalkannya di kantin" sebuah komik fisika di sodorkannya di depan Kyuhyun.

"ah , terimakasih. Duduklah terlebih dahulu. Aku akan membuatkanmu minuman" Kyuhyun tersenyum ramah , menarik tangan Kibum untuk masuk kerumahnya.

"ah , Kyuhyun-ssi sebenarnya aku hanya ingin menanyakan sesuatu padamu" Kibum menahan langkah kakinya untuk masuk kerumah kecil itu.

"ya ?" Kyuhyun melepas genggaman tangannya pada lengan Kibum dan menatap teman barunya penasaran.

"Kyuhyun-ssi..-"

"panggil saja Kyuhyun" Kyuhyun memotong kalimat Kibum saat menyadari mereka masih berbicara formal.

"hm , Kyuhyun-ah. Tadi aku melihatmu di bopong oleh Donghae sunbae, itu..."

"aku pingsan melihat kecoa" Kyuhyun mendesah nafas berat, ia menunduk dan lagi-lagi menyela perkataan Donghae.

"oh" Kibum mengangguk mengerti , sebenarnya ada yang lain di hatinya. Kali ini namja di depannya memang mempunyai arti khusus untuk Choi bersaudara.

"ah ya Kibum-ah , mereka berdua. Yang kumaksud Choi Siwon dan Choi Donghae. Mengapa semua orang patuh padanya di sekolah?" Kibum tersadar dari lamunannya dan menatap Kyuhyun datar.

"mereka putra kembar presdir Choi , pemilik sekolah itu. Lagi pula Choi Donghae adalah seorang ketua OSIS wajar saja semua orang mematuhi permintaannya"

"oh , begituu , tapi aku tidak suka dengan Choi Siwon ! dia kasar sekali. Bahkan mencium pipiku siang tadi" saking bersemangatnya Kyuhyun mengadu, ia tidak menyadari perubahan ekspresi wajah Kibum yang mengeras.

"aku pamit pulang" tanpa menunggu persetujuan Kyuhyun Kibum berbalik pergi.

"ya ! Kibum-ah ! terimakasih banyaak !"Kibum hanya melambaikan tanganya tanpa berbalik , berganti Kyuhyun yang menarik nafas berat dan kembali masuk kedalam.

"kau berpacaran dengan seniormu hm?" hampir saja Kyuhyun terkejut dan jatuh mendapati Ahra yang bertolak pinggang di depannya.

"ti-tidak noona" Kyuhyun menjawab gugup.

"sebenarnya boleh saja kau berpacaran, tapi noona tidak ingin kau bermasalah dan menganggu progam beasiswamu, araseo?" Kyuhyun mengangguk patuh untuk perintah kakaknya satu ini.

"good boy ! setelah kau makan malam , jangan lupa langsung membeli lobak untuk besok pagi ya ? noona ingin beristirahat, letih sekali" Ahra berjalan meninggalkan adik laki-lakinya menuju kamar.

Sedangkan Kyuhyun beralih berjalan menuju ruang makan.

0703

"hey tampaan , kesini duluu, kita bermain bersama-sama ya ?" seorang laki-laki paruh baya yang sedang terkontaminasi alkohol mengikuti Kyuhyun sedari tadi, tidak hanya satu. 3 sekaligus.

"siaal , megapa sepedaku harus bocor juga !" Kyuhyun semakin mempercepat langkahnya, ini memang sudah terlalu malam untuknya pergi ke pasar, tapi apaboleh buat. Pagi harinya ia harus sekolah dan tidak mungkin bisa membantu Ahra belanja untuk bahan kimchi yang akan dijualnya.

"heeiiii , kenapa kau lari hm?" satu laki-laki berhasil menarik lengan bawahnya , dan dua yang lainnya tertawa tidak jelas.

"lepas atau tidak !, kau mau kupukul?" Kyuhyun menarik tangannya , tapi gagal. Laki-laki itu lebih besar tenaga di bandingnya.

"waau , memang kau pikir kami takut manis" kini yang lain sudah menyentuh pipi putihnya , ditepisnya tangan itu kasar dengan satu tangan kirinya yang bebas.

"lempas aku bajingan !" ia kembali berusaha menyetakkan tangan yang melingkar di lengannya.

"lempaskan dia !" satu suara nyaring menarik perhatian keempatnya. Berdiri di ujung gang seorang namja tinggi dengan kemeja yang sudah berantakan.

Kyuhyun mengenal wajah tampan itu, tapi entahlah. Ia tidak bisa membedakan , itu Choi Donghae atau Choi Siwon.

"kau berani sekali, ayo kita habisi" ketiga laki-laki itu menyerang , Tuan muda Choi bersamaan.

Menghabisi tiga orang mabuk? Itu bukan perkara sulit , kini ketiganya terlentang setelah beberapa kali Choi memberikan pukulan di masiing-masing perut laki-laki mabuk yang menggoda Kyuhyun.

"su-sunbae terimakasih" tidak ada jawaban dari ucapan terimakasih Kyuhyun.

Choi mendekat dan menatap Kyuhyun dengan senyum lembut.

"maaf aku tidak bisa mengantarmu, pulanglah hati hati" Kyuhyun mengangguk sambil tersenyum kaku , laki-laki di depannya benar-benar terlihat tampan walaupun dengan kemeja yang berantakan , satu yang mengganjal hatinya , Choi siapa yang kini berdiri di depannya.

"selamat malam"

Astaga ! dia mencium Kyuhyun ? tidak ini tidak di pipi ! berbeda ! ciuman lembut itu berhasil menyadarkan Kyuhyun

Laki-laki yang menyerigai tampan di depannya. Adalah seorang

Choi Siwon.

0703

"kyunie ? kau baik-baik saja, aku mencemaskanmu mengapa pulang tiga puluh menit terlambat" Kyuhyun hanya terdiam di depan pintu, sosoknya kini berwajah pucat. Seperti seseorang yang tengah dilanda Shock berat.

"hey , gwaenchana?" Ahra menyentuh kening adik nya , tidak panas.

"selamat malam noona" Kyuhyun melangkah masuk , meletakkan sekantong penuh lobak di lantai dan naik menuju kamarnya.

"ada apa dia?" Ahra menggeleng pelan , dan beralih membawa lobaknya menuju dapur.

0703

Pagi hari itu Kyuhyun sengaja datang pagi , kegiatan masa orientasi sudah berakhir, tapi tentu saja ia harus kembali menuju ruangan OSIS membayar 'hutang' nya pada Choi Donghae.

Diletakkan tas rangselnya di atas meja , dan ia memulai hobbi favoritnya. Game !

Sejak tadi malam , tepatnya setelah insiden ciuman itu Kyuhyun lebih banyak diam dan sesekali mengepalkan tangannya kuat ketika mengingatnya. Ia sudah cukup sebal ketika Siwon mencium pipinya, tapi kali ini bahkan ia berani mencium bibirnya? Gila ! ya , kini Kyuhyun beranggapan bahwa senior tengilnya itu gila.

"apa maksud pesanmu tadi malam ? siapa yang berbuat kurang ajar padamu?" Changmin , sahabatnya mendekat dan menyeret kursi di sebelah Kyuhyun , ia sedikit prihatin dengan kejadian tadi malam yang menimpa sahabat kecil di hadapannya ini. Yah, ia mengakui, Kyuhyun memang kelewat manis. Tapi setaunya tidak ada yang berani mendekatinya setelah insiden meningalnya kedua orangtua Kyuhyun. Banyak yang beranggapan Kyuhyun pembawa sial. Tapi tidak dengan Changmin, ia sudah lama mengenal Kyuhyun.

"si brengsek Choi Siwon" Kyuhyun mempause gamenya dan menampilkan wajah garang yang membuat Changmin mengkeret takut.

"kau jangan asal bicara ! ingatlah beasiswamu !" Kyuhyun membalas kata-kata Changmin hanya dengan erangan sebal.

"bahkan dia melecehkanku min !" Kyuhyun berteriak sedikit keras, untungnya sekolah masih dalam keadaan sepi, tidak akan ada yang mendengar pembicaraan mereka.

"kau di perkosa?" Kyuhyun memukul kepala Changmin dengan PSP hitam miliknya, si empunya kepala hanya bereaksi mengosok pelan kepala naasnya.

"kau terlalu mesum ! dia menciumku!"

"WHAT ? YOUR FIRST KISS?" Kyuhyun membekap mulut Changmin yang reflek berteriak, ketika dilihatnya Kibum memasuki kelas , dan duduk di ujung kelas

"jadi Choi leader mengambil ciuman pertamamu, ck ck ck, entahlah. Ini nikmat atau kau dapat nasib buruk" Changmin kini berbisik pelan , sambil menelan ludah ia menatap bibir Kyuhyun di depannya.

'bibir itu sudah dicium' setidaknya begitulah kata hati Changmin saat ini.

"berhenti melihatku begitu mesuuum !" Kyuhyun kini berganti memukul leher Changmin dengan tulang lengannya, yang otomatis membuat bocah bertubuh bongsor itu mengaduh ampun.

Tanpa mereka berdua sadari, Kibum mengepalkan genggaman tangannya dan melirik sinis Kyuhyun lewat ekor matanya.

0703

"hai Kyuhyun , mau kubantu tidaak?" seorang laki-laki yang ia yakin itu adalah anak buah Choi Siwon menghampirinya berbiat merebut beberapa buku darinya.

"tidak usah" Kyuhyun berkata ketus , kini ia berjalan cepat di lorong kelas 12 yang di penuhi gerombolan Choi Siwon, kini ia bisa membedakan. Choi Siwon itu berandalan, sedangakan Choi Donghae adalah leader papan atas.

"waah , dia kejam sekali bos , mana yang kau bilang manis" perkataan bocah laki-laki itu menarik tawa membahana dari anak-anak yang lain , di tengah kerumunan itu Choi Siwon hanya tersenyum, menunjukan lesung pipi khasnya menatap Kyuhyun dari kejauhan, lekas ia beranjak berdiri.

"biar aku saja yang membantu?" ia mengulurkan tangannya, berharap Kyuhyun akan memberikan buku yang dibawa. Tapi salah, adik kelasnya itu kini sudah melupakan tata krama karena emosinya.

"minggir , aku mau lewat" deathglare yang di berikan Kyuhyun mendapat balasan senyum manis dari Choi Siwon, Kyuhyun tidak bisa membohongi laki-laki dihadapannya sangat tampan ketika tersenyum seperti ini.

"kau marah padaku manis ?" Siwon hendak menyentuh dagu Kyuhyun , namun Kyuhyun menghindar. Yah hanya ruang kosong kini di tangan Siwon.

Seluruh mata anak buah Siwon menatap Kyuhyun tidak percaya, baru kali ini ada siswa yang berani melawan Choi Siwon sekeras Kyuhyun.

"aku bukan kucingmu!" Siwon terbahak-bahak mendengar jawaban Kyuhyun , tapi kini tangannya bergerak menyentuh tembok, menutup seluruh akses jalan lewat untuk seorang Cho Kyuhyun. Tawa di belakang mereka berdua semakin keras.

"beasiswa olimpiade matematika atas nama Cho Kyuhyun, aku bisa merobeknya kapan saja" Kyuhyun terhenyak mendengar bisikan senior di depannya, di tatapnya wajah Choi Siwon dengan perasaan benci luar biasa.

"kau-..." Kyuhyun ingin sekali menampar wajah tampan itu sekarang, tapi sayang , kedua tangannya sedang berkonsentrasi mengangkat beberapa buku besar perpustakaan.

"jangan macam-macam padaku , kau berhutang! Dan sekali lagi, kau harus jadi adik kelas yang patuh" Siwon tidak pernah menghilangkan senyumnya menatap wajah manis dan pipi Chuby di depannya, sebaliknya, sorot kebencian semakin tergambar jelas di wajah Cho Kyuhyun.

"IYA ! kau puas ? sekarang biarkan aku lewat Choi Siwon Sunbae!" dengan penekanan kata sunbae , Kyuhyun mendelik sebal.

"as your wish baby" Siwon melepas tangannya dan membiarkan Kyuhyun lewat dengan tepuk tangan membahana dari beberapa anak buah atau bisa di sebut abdi setianya.

0703

"Kyuhyun terikat dengan Siwon" Hyuk jae menyesap colanya di depan Donghae yang kini beralih mengamati kelas 10-IPA yang sedang berolah raga, bocah laki-laki kurus dengan baju olah raga kebesaran kini sedang menyeka peluhnya di ujung lapangan.

"dan jika kau mencetuskan perang lagi hae-ah, tentunya ada banyak hati yang akan terlibat. Dan hasil akhirnya , Kyuhyun akan menjadi pihak yang paling hancur di antara kalian" Hyukjae kembali berpesan , berharap laki-laki di depannya mengerti.

"tidak Hyukie-ah ! , dia memang menjadi milikku sedari awal" Donghae menyunggingkan senyum mautnya.

Bertanda perang ini , baru dimulai. Dengan 3 kubu di dalamnya.

TBC ^^

Gimana ? review yaah ^^ saya buat FF ini dengan segenap jiwa , berharap Siwon Appa sama Kyu eoma mau meranin ~plak.

Dan terpaksa saya undang Donghae dan Kibum Ajhusi buat ikut di dalam nya.

Review , sangat menentukan kisah selanjutnya,

Mau diskusi part selanjutnya ? chat with me di akun twitter Nandafitrih yaa ^^

Naesarang

Haesa akai