.

.

.

.

.

.

.

You're So My Universe

.

Main cast : OH Sehun - Luhan feat ChanBaek

.

Other cast : bermunculan sesuai kebutuhan

.

Genre : Drama

.

Rate : M / NC / Dirty talk

...

Xi Luhan gadis berumur dua puluh empat tahun bekerja sebagai wanita panggilan di salah satu club ternama di daratan Korea anak pertama dari laki-laki bernama Byun Hyemin dari pernikahannya dengan seorang perempuan China Xiao Zemin. Sangat disayangkan bahwa takdir tak pernah berpihak baik padanya. Usianya kala itu masih dua tahun benar-benar masih terlalu awal bagi dirinya menerima semua penderitaan kala itu. Tepat saat ulang tahunnya yang kedua dirinya harus kehilangan sosok kebanggaannya. Sang Ayah.

Pergi meninggalkan beribu luka bagi dirinya maupun sang ibu. Benar saja bahwa yang ayah meninggalkan sang ibu tak lain tak bukan karena seorang perempuan yang kurang dari lima bulan telah menjalin hubungan terlarang dengan ayah. Di hari yang seharusnya kebahagiaan bagi dirinya dan keluarga kecilnya. Harus hancur dengan kedatangan seorang perempuan yang mengaku tengah mengandung darah daging dari ayahnya dan apa yang lebih menyakitkan daripada ayahmu yang mengakui keberadaan jabang bayi yang tengah tumbuh dalam rahim sosok asing dalam hidupmu yang nyatanya adalah simpanan dari ayahmu? Saat itu juga Luhan harus berlapang dada menerima keputusan sang ibu yang membiarkan sang perempuan memiliki penuh suami serta ayah dari anaknya.

"Pergilah mereka lebih membutuhkanmu dibandingkan aku maupun Lulu" setidaknya kalimat itulah yang masih tergiang begitu baik dalam ingatan Luhan. Ketika nama kecilnya yang diberikan sang ayah harus disebut dalam kondisi yang begitu pelik saat itu. Dan begitu jahatnya laki-laki itu pergi benar-benar pergi dari sana membawa seribu luka pada kedua orang yang begitu membanggakannya.

Namun bagi seorang Xi Luhan itu hanyalah masa lalu dirinya yang tak perlu terus menerus dia benci. Luhan banyak belajar dari hidupnya yang begitu keras dengan merelakan semuanya temasuk tumbuh tanpa ada sosok ayah dalam kesehariaannya.

Lima ya lima tahun sudah Luhan melakukan pekerjaan begitu hina ini. Tahun kelima pula dirinya harus berbohong kepada sang ibu mengenai pekerjaannya. Luhan melakukan ini semua semata-mata hanya demi menyambung kehidupannya bersama sang ibu yang rela ia tinggalkan di negara lain. Beruntungnya sang ibu tak pernah berniat menemuinya di negara yang begitu ia kutuk ini. Sebuah keberuntunganlah yang terkadang berpihak padanya salah satunya keberadaan sang pemilik club dimana tempatnya bekerja yang tak lain kekasih dari sahabat tercintanya Kim Minseok tau lebih sering dipanggil Xiumin gadis dengan pipi bakpao yang begitu menggemaskan itu telah berhasil menyeret seorang pengusaha restoran Itali Kim Jongdae ke dalam pesonanya. Dan itu membawa keberuntungan pada seorang Luhan bagaimana tidak Jongdae mengijinkan dirinya memilih sendiri pelanggan mana yang sesuai seleranya untuk dirinya bekerja. Terdengar begitu murahan memang tapi Luhan tak pernah berniat membenci takdir ataupun jalan hidupnya.

Luhan hanya tinggal menikmati dan menjalani kehidupannya yang selalu rumit ini. Memang benar jika dirinya datang pada dunia gelap ini tidak seorang dirinya. Lebih tepatnya dengan kedua sahabatnya Xiumin dan Kyungsoo. Beruntunglah kedua manusia itu telah mendapatkan kehidupan yang jauh dari kata layak bagi seorang wanita panggilan. Jika Xiumin perlahan berhasil memikat Jongdae atau Chen ini di hari-hari kerjanya. Sedikit berbeda dengan Kyungsoo yang berhasil menjerat seorang Direktur muda penguasa dari beberapa real estate Korea-Japan macam Kim Jongin atau yang lebih di kenal dengan nama Kai di hari keduanya dia bekerja. Setidaknya itulah beberapa keberuntungan para sahabatnya. Lalu bagaimana sendiri dengan dirinya ? Sampai detik ini Luhan masihlah menyandang status sebagai wanita panggilan dari club tempat ia bekerja.

...

Dan disinilah sekarang Luhan berpijak di tengah dentuman musik EDM yang sengaja dimainkan oleh DJ yang dimiliki club ini untuk membuat malam ini jauh lebih gila lagi. Suara hiruk piruk kumpulan manusia yang berada di bawah lampu sorot benar -benar terdengar seperti sekumpulan lebah yang tengah berpindah sarang. Mereka sedikitpun tak memikirkan status hubungan yang tengah terjalin dalam diri mereka sekelipun keluarga ataupun sekedar kekasih yang sedang menunggu kedatangan mereka dirumah teduhnya.

Luhan hanya menyesep sedikit minuman yang dihadirkan sang bartender tampan itu padanya. Setelahnya Luhan hanya menatap kosong pada apapun yang ada dihadapannya. Sedikit mendengus Luhan bertanya pada dirinya sendiri "Ck! Apakah harus seumur hidupku?" menyunggingkan bibirnya untuk sekedar merendahkan harga dirinya sendiri. Tentu saja Luhan lelah dengan semua ini. Wanita mana yang mau bergantung hidup hanya dari hasil mengakangkan pahanya dan merelakan area privatenya dimasuki laki-laki hidung belang.

Sejenak Luhan menerbangkan segala pikiran yang berkecamuk dalam otaknya. Memutar kursi bar yang tengah ia dudukki. Bosan ? itu benar dia benar-benar bosan saat ini, mengingat bagimana sore tadi Chen membangunkan tidurnya dengan membuat ponselnya terus berdering dan menginginkan dirinya harus ada di clubnya malam ini rasanya Luhan ingin mencekik kekasih sahabatnya itu. Dan haruskah Luhan melakukan hal itu sekarang ? Sudah satu jam ini dirinya berdiam seorang diri di depan meja bar. Bagaikan budak sahaya yang tak inginkan tuannya. "Awas saja kau Chen, akan ku potong penismu jika aku tetap seperti ini" Luhan menggerutu tanpa menghiraukan sesosok pria yang mengamatinya dari jauh.

Dua puluh menit sudah sejak kedatangannya pada club mewah milik sahabatnya dan sejak itu pula matanya tertuju pada sosok gadis yang berada di depan meja bar. Tampak gadis itu menggerutu apa. Entah ucapan-ucapan kesal ataupun umpatan yang ditujukan kepada siapa. Yang jelas mata rusa indah yang terpancar disana begitu indah. Bibir ranum yang mengerucut yang begitu menggemaskan baginya serta surai cokelat yang menutupi sebagian punggungnya yang terbuka. Siapapun pasti menilai bahwa itu menggoda tapi tidak bagi pria itu. Oh Sehun.

Pria itu adalah Oh Sehun usianya masih dua puluh enam tahun cukup bahkan sangat muda bagi ukuran seorang mafia kelas kakap di daratan Asia Tenggara. Mata setajam elang di tambah dengan ketegasan rahang yang terlukis pada rahangnya mampu melumpuhkan atau bahkan membunuh rivalnya hanya dengan tatapan dinginnya. Mewarisi kegigihan sang kakek Oh Sehun tumbuh dalam lingkup kekejaman tanpa belas kasih. Berbeda dengan Oh Sehun yang mewarisi lingkup dunia gelap mafia yang dimiliki sang Oh dan sang istri lebih memilih mendirikan perusahaan yang bergerak dibidang properti dan lebih mementingkan usahanya dibanding berurusan dengan dunia itu.

Sementara perhatiannya tersita pada gadis yang sedang menggoyang-goyangkan kakinya ketiga laki-laki disana terkagum dengan tatapan tak biasa dari seorang Oh Sehun. Seperti tatapan kagum mungkin. "Kau menginginkannya?" itu suara melengking Chen sahabat Sehun tentu. Yang ditanya hanya mengerjapkan lucu mata elangnya dan tentu itu mengundang kekehan dari para sahabatnya. Park Chanyeol laki-laki yang sejak tadi berada di samping Sehun tingginya yang begitu menjulang membuat laki-laki ini menjadi salah satu idaman gadis mana saja yang mampu mengimbangi tingginya. Dia salah satu Direktur muda salah satu agensi terbesar di Korea. Sayangnya tak ada satupun gadis yang mampu memikat hatinya. Tak jauh berbeda dengan Oh Sehun mereka berdua sama-sama memiliki selera tinggi terhadap kecantikan dan pribadi seorang wanita mungkin itu sebabnya.

Sebenarnya Sehun maupun Chanyeol bisa saja menyeret satu atau bahkan lima wanita jalang kedalam kumpulan mereka saat ini tapi sayangnya mereka masih menyanyangi nyawa diri mereka sendiri. Mengingat bagimana garangnya Xiumin dan Kyungsoo lebih baik mereka meminum air surga ini hanya bertemankan para sahabatnya dengan iringan musik EDM dari sang dj.

"Namanya Xi Luhan, aku bisa membantu jika kau menginginkan. Dia dibawah kuasaku" suara Chen mulai terdengar kembali pada gendang telinga Sehun. Dengan seringai menakutkannya Sehun hanya sengaja mengeja nama gadis itu " Xi-Lu-han" disusul dengan smirk andalannya dengan tambahan satu suara yang dapat menjadi akhir dari malam panjangnya bersama sahabatnya.

"Aku akan mendapatkanmu Xi Luhan"

.

.

.

.

.

.

.

TOBECONTINUED

.

.

.

.

Ho-La balik lagi sama story receh wkwk :v

.

Sengaja kasih dikit anggep aja masih tahap kenal-mengenal, hayuk pemirsa silahkan ditebak-tebak pairingnya gimana ? *yang jelas HunHan

.

Ditunggu repiuw seiklhasnya ya *kedipmatagenit* wkwkwk :v

.

Btw HAPPY NEW YEAR BUAT KALIAN SEMUA * tebar cium* SEMOGA RESOLUSINYA TERCAPAI DITAHUN INI Ammiiiinnnn...

.

Udah itu aja chuap-chuapnya

.

Bye-bye see you next chapter

.

.

SeLudeer94 – 31/12/2017