Better in My Dream Than in Real


Summary : Mamori bangun dengan kepala super pusing! Yang lebih parah, dia tidak sendirian di tempat tidur! "apa yang terjadi?" batin Mamori. Don't worry honey! You will have a very sweet dream in my story...kekekeke

Disclaimer : Eyeshield 21 bukan milik saya!

Author's Note : selingan dari fic saya sebelumnya...
agak berhubungan dengan fic saya yang satunya.

Warning : pengennya buat rate M, tapi masih belum berani jadi T aja deh.


Mamori's POV

Egh, kenapa rasanya pusing banget ya?

Aku masih malas membuka mataku. Ditambah rasa pusing ini. Kenapa bisa pusing begini sih? Padahal tadi malam aku cuma menelepon Suzuna sampai agak malam. Ehh, ok, sebenarnya sampai larut malam. Kami terlalu asyik membicarakan Hirumakun juga adiknya, Yuzuki yang kami temui tadi siang.

Haah, kenapa sih Hirumakun tidak pernah cerita pada kami sih? Apa kami bukan apa-apa buat dia? Apa kami nggak berarti apa-apa buat dia? Apa aku nggak berarti apa-apa buat dia?
Uhhhh~~~~~~

Ya, sebenarnya omongan Suzuna selama ini hampir benar. Aku memang menyukai Hirumakun, ups ini Hiruma Youichi loh. Bukan adiknya Hiruma Yuzuki. Uhm, well seperti kataku tadi. Aku menyukai Hi, Hirumakun(kyaaa), tapi kelihatanya ini cuma cinta sepihak karena Hirumakun tidak pernah kelihatan peduli padaku, hiks.

"..."

AGHHH! Sudah cukup! Aku bahkan belum membuka mataku, tapi aku sudah berpikir macam-macam pagi-pagi begini. Tapi aku masih malas bangun dan ugh, agak dingin.

Aku mencari-cari selimutku masih dengan mata terpejam. Tidak lama, aku merasa seperti ada boneka beruang super besar yang menyelimutiku. Boneka ini menyelimutiku dengan lembut. Aku kemudian memeluk boneka beruang ini. Hmm, terasa nyaman. Boneka ini memelukku juga, tangannya yang panjang dan sedikit kasar menjadi bantalku. Rasanya nyaman sekali. Dan bau mesiu dan mint dari beruang ini...

Tunggu dulu!

Aku tidak punya boneka sebesar ini. Kalaupun aku punya dia tidak akan bergerak dan memelukku seperti ini. Ini bukan BONEKA.

Perlahan-lahan aku membuka mataku. Pandanganku masih sedikit kabur, tapi aku bisa melihat bayangan dari orang yang berambut spike hitam dan telinga elf. Setelah pandanganku semakin jelas dan sangat jelas, aku bisa melihat wajah Hirumakun menyeringai kepadaku. Tapi matanya bukan mata hijau tajam biasanya, tapi merah nanar. Meskipun dia kelihatan lebih tampan dengan warna itu.

Wajahku hanya beberapa centi dari wajahnya. Rasanya aku ingin berteriak. Tapi begitu kubuka mulutku, sebelum sempat kuucapkan sesuatu, bibir Hirumakun sudah menyegel bibirku.

End Mamori's POV


~(0w0)/\(0w0)~

Normal POV

"uhhmm" Mamori mendesah. Sambil menutup matanya, dia berusaha melepaskan dirinya dari ciuman Youichi. Youichi melepaskan Mamori, kemudian menyeringai

"Selamat pagi..." Mamori masih shock dari ciuman Youichi.

"istri sialan..." dan di tambah nama panggilan yang belum dia dengar.

"APA YANG TERJADIIII?" sekarang Mamori pingsan.


OWARI

Nyehehehe...

buat reader yang membaca cerita saya yg sebelumnya...HONTOU NI ARIGATOU!

fic ini sebenarnya maw dibuat single chapter doang, idenya aja juga kilat, tapi karena Authornya males akhirnya jadi ber-chapter2

idenya sudah umum banget ya? semoga saja chapter selanjutnya bisa memuaskan hati para Readers

Review donk~~~

(lagi butuh banyak saran nih!)

P.S: "The Dark Family" masih saya lanjutkan koq!