Behind the tears thar falling gently like the pale snow
There are the eternity that I should have saw with you
Goose House — Fuyu no Epilogue
Pandora heart Mochizuki Jun
Sharon x Break
AU
Aku berdiri disini, tepat didepan pintu kereta yang dalam sekejap akan tertutup. Putih. Semuanya tertutup salju. Menyebarkan dingin yang jelas membekukan, menghembuskan kesedihan dari musim ini—juga dari hatiku.
Semuanya tampak abu-abu, statis. Melambangkan kepedihan yang nyata dari hati. Apa yang bisa dibanggakan dari serpihan hati yang tak penuh lagi? Memikirkan kenangan kita yang akan berhenti disini. Cerita kita berakhir disini. Salju yang dulu memeluk dengan indah—mempertemukan dua insan berbeda. Kini menjadi pemisah yang kejam, penunjuk kenyataan yang merajam.
Jika pun aku tersenyum, kau akan tahu jelas kebohonganku.
Kenangan berlimpah bersama dengan berlalunya musim. Bagai epilog yang turun dan menumpuk. Akankah kau masih tersenyum selembut musim semi? Sehangat musim panas? Setenang musim gugur?
Membayangkan musim dingin yang mendekat, juga menjauh. Menyambut musim semi, tanpa hati bermekar. Tanpa ada dirimu.
Jika aku menyanyikan senandung yang kau sukai itu, akankah semuanya kembali?
Air mataku jatuh bersama salju. Melebur dalam pucat dan meleleh bersama harapan akan musim dingin berikutnya. Keabadian yang seharusnya selalu kulihat bersamamu, kini hanya menjadi angan.
"Selamat tinggal," Suara bergetarku keluar tepat sebelum pintu otomatis ini tertutup. Suatu keajaiban aku bisa mengucapkannya dengan senyum. Kau mendengarnya kan? Tak ada lagi sampai jumpa besok atau sampai bertemu lagi. Karena waktu kita berhenti disini. Dimusim dingin.
Kereta melaju membawaku pergi. Memisahkan kita yang tak berada pada tempat yang sama lagi. Walau begitu, kumohon tetaplah tertawa dan jangan lupakan hal yang telah kita lalui.
Aku sudah memutuskan untuk menyerahkan perasaan yang tak bisa dihapus ini ke langit musim dingin. Musim yang indah, juga menyakitkan.
Mencintaimu—seseorang dari musim dingin sebegini dalam, sudah merupakan kebahagian. Sebuah epilog yang tidak membutuhkan akhir.
