LOVE STAGE
CHANBAEK VER
BY Cyunha
GENRE: ROMANCE/DRAMA
RATED : T
CAST: BAEKHYUN, CHANYEOL, TAO, KRISS, TAEYEON, HEENIM
DISC: CERITA INI DI ILHAMI DARI ANIME DENGAN JUDUL YANG SAMA
WORD: 2.658
FORMAT:CHAPTER
WARNING: BXB, YAOI, TYPO IS EVERYWHERE
ENJOYED AND DONT BE SIDERS ~~
Bunyi lonceng gereja terdengar merdu dengan hiasan bunga yang berterbangan mengikuti arah angin, orang-orang bersorak ria melihat pasangan yang melangsungkan sebuah pernikahan. Sang pengantin dengan gaun indah menjulur menutupi tubuh indahnya tersenyum manis pada semua orang yang hadir untuk merayakan pernikahannya. Sang pengantin wanita berdiri di depan altar sambil memegang sebuah buket bunga yang siap ia lemparkan. Dengan anggunnya tangan itu terayun melempar buket bunga untuk di dapatkan oleh para tamu yang belum manikah. Di sana di tengah-tengah orang dewasa yang bergerumbul menunggu lemparan bunga, seorang anak kecil menggunakan gaun berwarna pink membalut tubuh kecilnya, dengan rambut pendeknya twintail tergantung dengan indah di kepalanya, berdiri bersama dengan anak kecil lain yang menggunakan stelan jas rapih. Buket bunga terayun di atas dengan indahnya dan mendarat tepat pada anak kecil yang menggunakan gaun cantik, ia tersenyum manis bersama anak kecil lain yang berada tepat di sampingnya.
Sinar mentari pagi, suara burung dan dedaunan yang tertiup angin membuat seorang pria yang masih tertidur di atas ranjangnya menggeliat malas. Di dudukannya tubuh rampingnya mengambil kaca mata yang diletakan di meja nakas sebelah kasurnya, bersiap untuk melakukan rutinitasnya.
POV
aku baekhyun—byun baekhyun tepatnya, aku mendudukan diriku pada kursi makan untuk sekedar menyantap sarapan
"selamat pagi baek...ahh park chanyeol" chanyeol? ku tolehkan pandanganku pada layar kotak di hadapanku melihat sebuah iklan mobil dengan model pria di dalamnya. Yang berteriak tadi adalah ibuku namanya Kim Taeyeon seorang artis dan model terkenal
"ahh chanyeol sangat tampan ya sayang"
"iya, dia sekarang ada dimana-mana, feelnya dalam memerankan apapun sangat terasa" pria yang menjawab pertanyaan ibuku atau lebih tepatnya yang di panggil sayang adalah ayahku Byun Heenim adalah seorang CEO Byun Entertaiment. Kedua orang di hadapanku membuatku pusing setiap harinya
"ah Park Chanyeol ya" pria di sampingku yang baru saja berbicara adalah asisten ayah Huang Zitao. Keluarga kami di lingkupi dengan dunia entertaiment, kakaku adalah seorang penyanyi rock profesional, dia sangat menyayangiku ia adalah Kriss, aku selalu memanggilnya begitu. Perbedaan umur kami tak begitu jauh hanya 6 tahun, ia kini ada di sebuah negara untuk mempromosikan bandnya.
"ngomon-ngomong baekhyun-a" suara eomma membuyarkan semua pikiranku, aku menoleh dan menatapnya
"bukannya kau harus memulai berlatih vocalmu" aku tersentak
"atau kelas dance juga bagus" aku makin tersentak saat appa mulai berucap
"umurmu sudah 20 tahun, maka kamu~"
"argggghhhhh" dengan kesal aku membanting sendok dan garpuh yang ku pegang mengambil tas ku dan berlalu "aku ada kelas pagi jadi aku pergi"
...
Baekhyun duduk di sebuah kursi bus yang baru saja ia naiki, melihat mobil-mobil yang berlawanan arah dengan laju busnya
"kenapa keluarga selalu ingin mendorong aku dalam dunia mereka, aku hanya ingin menjadi seorang mangaka (pembuat manga)" baekhyun menggerutu dalam hatinya.
Ia berjalan di antara kerumunan orang dengan segala aktivitasnya, menuju kelasnya. Ia mendudukan tubuhnya di kursi yang letaknya tidak terlalu depan dan tidak terlalu belakang. Kursinya berundak seperti dalam hall pertunjukan operah. Memperhatikan dosen menerangkan beberapa penjelasan mata kuliahnya. Setelah kelasnya berakhir ia berjalan menuju ruangan club universitas, dibukanya pintu ruangan dengan perlahan menampilkan wajah tertunduknya
"ah baekhyun, komiknya sudah sampai barusan"
"jinjja, wah"wajah baekhyun berubah ceria, buru-buru ia duduk di samping Sehun pria yang tadi mengatakan bahwa komik pesanannya sudah sampai. Dengan wajah serius ia membaca komiknya, hening benar-benar hening karena keduanya sibuk dengan bacaan masing-masing. 1 jam,2jam,3jam sampai malam tiba.
"ahhh hari ini ku habiskan dengan membaca manga" pria itu berjalan pulang setelah membaca habis komik yang ia pesan.
"selamat datang baekhyun"sambut ketiga orang di rumahnya
"ada apa?kenapa tiba-tiba mereka menjadi seperti ini, sebahagia ini ketika aku pulang biasanya sangat acuh" batin baekhyun
"sayang ayo ikut eomma" taeyeon menarik lengan mungil anak bungsunya kehadapan layar kotak yang sering di sebut TV. Tao memencet tombol play pada remote, layar yang barusan terlihat hitam dan tembus pandang seperti cermin sekarang berubah menjadi gambar bergerak, menampilkan adegan 12 tahun yang lalu dimana saat itu ibunya sedang beradegan menikah dan adegan baekhyun menggunakan berpenampilan perempuan.
"Happy Wedding..12th Anniversarry" duber dalam cuplikan itu berbicara dengan tulisan yang muncul pada layar
"ah itu"dengan wajah kaget baekhyun tersentak setelah melihat adegan memalukan menurutnya di putar kembali di hadapannya.
"12 tahun yang lalu, film ini di mulai dengan judul 'Happy Wedding'" tao membenarkan kacamata yang betengge di matanya
"ahh baekhyun manis sekali, honeypun terlihat sangat tampan disitu" taeyeon memluk tubuh heenim bahagia
"iya bahkan kau tidak banyak berubah sampai saat ini sayang"di balasnya pelukan manis sang istri
"untuk merayakan 12 tahun setelah pemutaran Happy Wedding, mereka ingin membuat iklan baru lainnya"dengan wajah yang menakutkan tao menjelaskan "dengan konsep pernikahan 12 tahun yang lali" baekhyun menampilkan wajah pucat mendengarnya "itu akan menampilkan anak kecil yang mendapatkan buket bunga sekarang akhirnya menikah setelah 12 tahun berlalu" jelasnya lagi "mereka ingin menggunakan cast yang sama dengan 12 tahun yang lalu semua orang yang ada dalam film 12 tahun yang lalu. SEMUA" kata terakhir ia pertegas.
"hah?" baekhyun kaget mendengar tao berkata begitu
"aku akan melakukannya, kelihatannya sangat menyenankan, iyakan sayang" taeyeon terlihat amat sangat girang mendengar pernyataan asistennya.
"tu—tunggu sebentar, semuanya berarti apa aku termasuk?" tanya baekhyun dengan tampang polos "anhi. " raut wajahnya berubah pucat pasih "aku tidak mungkin melakukannya" ia menggelengkan kepalanya "mereka bisa menggunakan cast wanita yang mirip dengankukan iya itu bisa" ucapnya tenang
"itulah permasalahannya" jawab tao berbalik ke arah pandang baekhyun
"masalah?"
"aku mempelajari role model prianya adalah Park Chanyeol"
"apa?" baekhyun berteriak keras, teringat akan iklan tentang chanyeol pagi tadi yang ia lihat. Senyumannya
"karena semuanya setuju maka kau pun harus setuju baekhyun-a" ucap tao kembali membenarkan kaca matanya
"kenapa tidak kau gunakan model yang mirip saja" baekhyun melipat tangannya di depan dadanya
"tidak bisa, karena Park Chanyeol sangat mengingat wanita itu dengan mata unik dan bibir tipismu" dengan sorot mata yang tajam tao medelik dan mengintimidasi pria di hadapannya. Baekhyun bergetar mendengarnya "jadi mau tak mau kau harus menerimanya". Di belakangnya taeyeon dan heenim sudah berjingkrak kegirangan mendengarnya
"TUNGGU SEBENTAR" bentak baekhyun "kalian melupakan satu hal.. aku adalah seorang PRIA PRIA" baekhyun menunjuk dirinya dengan tegas dan mempertebal kata PRIA. Tao dengan tampang polosnya memeriksa tubuh kecil baekhyun, kepala dada perut dengan seksama
"tak usah khawatir, dengan tubuh kecilmu itu semua dapat di atur" dengan santai tao betolak pinggang
"CUKUP... aku tidak akan menerima tawaran ini" baekhyun membalikan tubuhnya berniat untuk pergi ke kamarnya
"tunggu sebentar, dengan kau menerima tawaran ini, bagus untuk kau mulai terjun dalam dunia entertaiment" ucap tao
"sudah ku bilang, aku tidak akan masuk ke dunia itu jadi jangan memaksaku"
"lalu apa yang akan kau lakukan dengan masa depanmu?"
"aku akan menjadi mangaka"
"kau akan menaruh masa depan pada hal tak penting seperti itu. Kau akan menggantungkan pada masa depan seperti itu dengan kemampuanmu yang 0% kau tak akan mendapatkan pekerjaan itu" dengan nada sarkatis tao berucap, menimbulkan genangan air mata muncul di sudut kecil mata baekhyun, tersadar dengan ucapan yang ia lontarkan ketika genangan air itu meluncur indahnya pada pipi chubby baekhyun. membuat tao sedikit tak enak
"tao bodoh tao bodoh tao bodoh" baekhyun berlari masuk kedalam kamarnya, menumpahkan tangisnya pada sebuah bantal dan kasur. Kamar yang di penuhi poster dan segala pernak-pernik tentang tokoh yang sangat di gemarinya
"andwe andwe andwe" taeyeon marajuk pada suaminya "aku ingin baekhyun menjadi castnya sayang.." dengan wajah imutnya ia menatap pria terkasihnya itu
"tenang sayang, tao akan menyelesaikan semuanya. Iyakan tao" merasa namanya di panggil dengan nada yang tak enak muncul aura gelap di belakangnya, lalu menghela nafasnya lalu memencet tombol call di ponselnya seperti akan menelepon seseorang .
"jahat jahat jahat, kenapa semua tak ada yang mendukungku" baekhyun meronta di atas kasurnya memukul-mukul kasar bantal. "Aku akan menjadi mangaka profesional iyakan Lala-lulu" ia bercakap-cakap pada poster besar dengan gambar animasi wanita dengan menggunakan gaun pink indah dan memegang tongkat sihir.
...
Suasana kelas seperti biasanya membosankan dengan dosen yang menjelaskan tentang materinya dengan monoton. Semua orang sibuk mencatat materi yang di berikan, grekkkk pintu kelas tiba-tiba terbuka dan manampakan pria tinggi dengan jeans yang terlihat indah di kakinya, baju kaos yang ketat menampakan betapa gagahnya tubuhnya, rambutnya pirang menyala kacamata hitam bertengger cantik di depan matanya. Pandangannya mengitari area kelas seperti mencari seseorang, baekhyun yang mencerna tatapannya tertegun kaget
"ahhh"ia bangkit dari duduknya berteriak kecil
"ah baekhyun-a" ucapnya girang saat sosok yang di carinya telah ada di hadapannya walaupun jauh. Dengan rasa takut baekhyun menarik lengan kekar pria itu. Semua siswa berjerit histeris ketika melihat adegan barusan.
"hyung apa yang kau lakukan disini" nafas baekhyun tersengal sehabis berlari tadi
"apa tidak boleh kalau aku menemui adik tercintaku" pria yang di panggil hyung itu berjongkok di hadapan baekhyun memain-mainkan ranting yang tak sengaja ia temui
"bukannya kau harusnya mempromosikan bandmu hyung, jangan membuang waktu untuk hal yang tidak penting" jawab baekhyun datar
"hmm ku dengar kau akan bermain film, wah nanti akan banyak wajahmu muncul di mana-mana" kriss memeluk girang adiknya
"aku tidak akan melakukannya tidak" baekhyun melepaskan pelukannya
"ayo lakukanlah, jika kau mau melakukannya akan ada hadiah yang ku berikan" tawar kriss
"apa?" kriss mengambil sesuatu dari balik tasnya, menampilkan sebuah barang berwarna pink—sebuah jam wakeer, ia memecet tombol yang bertengger manis di atas detakan jamnya.
'ireonaji... ayo bangun dan bersemangatlah hari ini lala-lulu' jam itu mengeluarkan suara tokoh kartun kesukaannya, dengan wajah berbinar pipi yang merona saat mendengarnya baekhyun mencoba meraih jam waker itu dari tangan kriss, dengan cekatan kriss mengangkat tangannya ke atas. Perbedaan tinggi badan pada keduanya sangat signifikan membuat baekhyun sulit menggapainya
"berjanjilah kau akan melakukannya, kau akan terlihat manis sekali"
"aku akan melakukanya" setelah mendengar jawabanya kriss menurunkan tangannya dan di raihlah jam waker itu memeluknya erat dengan pipi yang merona "hanya berpenampilan seperti pada cosplay kan" ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya pada barang yang baru saja ia rebut dari kakanya
'aku selalu berhasil' gumamnya kecil.
...
1 hari
'ireonaji... ayo bangun dan bersemangatlah hari ini lala-lulu' suara itu membangun tubuh kecil baekhyun dari tidurnya, tersenyum manis saat mematikan jam wakernya "selamat pagi lala-lulu wajah baekhyun berseri-seri.
Hari kedua
'ireonaji... ayo bangun dan bersemangatlah hari ini lala-lulu' baekhyun terbangun seperti hari sebelumnya memberikan senyum manisnya hanya sedikit perbedaan
Hari ke 3
'ireonaji... ayo bangun dan bersemangatlah hari ini lala-lulu' dengan malas baekhyun mematika jam wakernya Sampah hari hari berikutnya kegiatannya berubah sedikit demi sedikit membuatnya sangat bosan.
"akh oppa... park chanyeol oppa" teriakan dari segerombol wanita yang sudah menunggu keluarnya chanyeol dari kantornya. Chanyeol dengan semua rasa lelahnya hendak masuk kedalam mobilnya, sebelumnya ia berikan senyuman manisnya pada fans yang setia menunggunya di luar gedung ini.
"ahh" chayeol menghembuskan nafasnya kasar menandakan ia benar-benar lelah "aku akan tidur hyung-nim" ucapnya menguap dengan anggukan kecil pria yang menyetir di depan menyahut.
"ah chanyeol-ssi aku lupa tentang pembuatan film" managernya sesekali menatap orang di belakangnya melalui pantulan dari cermin
"film?film apa?" tanya chanyeol
"perayaan 12 tahun Happy Wedding" mendengar managernya mengatakan itu membuat chanyeol menggelonjak dari tempat duduknya
"jinjja?" dengan girang ia menanyakan kebenarannya
"ya"
"wah jinjja" ia menundudukan pinggulnya menghela nafas senang mengeluarkan ponsel dari sakunya, membuka kunci dan menampilkan wallpaper seorang anak kecil dengan menggunakan gaun pink dengan rambut tertwintail manis sekali, anak kecil yang ia temui 12 tahun yang lalu.
"kau terlihat senang chanyeol-ssi" ucap manager-nim mengagetkannya
"ha?" tanyanya ragu
"kau terlihat senang mendengar nya, syukurlah"
.
.
.
"selamat pagi" dengan gontai tao masuk ke kantornya menyapa para pegawai
"selamat pagi" sapa heenim
"ah sajang-nim, kau datang" jawab tao kaget melihat heenim sudah duduk manis di meja kerjanya, heenim jarang sekali datang ke kantor sangat jarang tetapi sekarang sudah duduk manis di meja kerjanya.
"aku hanya ingin meliat skript untuk film baekhyun" sekretarisnya memberikan setumpuk kertas yang ternyata adalah skenario untuk shooting nanti. Taopun mendapat salinan script yang di berikan sekretasinya
"disitu ada 4 scene" jelasnya
"terima kasih"tao membalik balik dan mempelajari script di tangannya
...
"chanyeol..chanyeol chanyeol aku akan bertemu dengannya hari ini" dengan nada manis dan girang taeyeon mengoyang-goyangkan tubuhnya sangat bahagia
"kau terlihat senang sekali sayang" baekhyun hanya menatap kedua orang tuanya datar tanpa memakan sarapannya
"yo semuanya bersiaplah- ya baekhyun-a makan sarapanmu aku tidak ingin kau kehabisan tenaga saat shooting nanti" tao menatap tajam pada baekhyun
"tidak, aku tidak makan sekarang perutku sangat sakit" ucapnya lemas tanpa gairah
"tidak tidak kau harus makan, makan makananmu sekarang" bentak kecil tao memaksa memasukan sarapannya pada baekhyun, baehyun meronta.
"selamat pagi" ucap ketiga wanita dengan style yang unik menyapa baekhyun yang duduk di kursi dalam ruangan makeup. Ketiganya memperkenalkan diri dengan specialis masing-masing, siap untuk mengubah tampilan baekhyun
"ketiga stylis ini adalah pekerja dari kriss yang di kirimkan khusus untukmu" jelasnya sembari membenarkan kacamatanya di balas dengan helaan nafas baekhyun
"pertama lepaskan dulu kacamata ini gunakan kontak lensnya" ucap salah satu stylisnya, ketiganya memeriksa kulit rambut kuku bahkan mata milik baekhyun membuat sang empunya tertunduk lesu.
"selesai" di bukanya penutup yang menutup kegiatan mereka mendandani baekhyun, kini baekhyun berdiri dengan gaun menjulur hingga bawah berwarna putih bersih dengan rambut panjang yang menggantung indah di kepalanya, makeup yang natural kalung yang bertengger cantik di leher ramping baekhyun. baekhyun tertunduk malu melihat dirinya pada pantulan cermin, tao yang melihatnya terkaget-kaget, betapa cantiknya baekhyun di hadapannya dengan penampilan wanita
"kalian sangat pintar dalam mendandani orang ya" pujinya "kau benar-benar cantik"
"apa yang kau katakan" bentak baekhyun
"bahkan tak akan ada yang menyadari bahwa kau adalah seorang namja" tambahnya lagi menunjukan seringai liciknya, baekhyun tertegun "benarkah" lirihnya
Knock..knock... suara ketukan pintu membuat semua menatap pintunya, salah satu staylis membukakn pintunya. Terlihat chanyeol berdiri di balik pintu dengan jas dan stelan putih rapih yang terlihat pas pada tubuh tingginya menggandeng sebuket bunga.
"selamat pagi, aku adalah lawan mainmu namaku Park Chanyeol" sapanya dengan senyuman manis khasnya
'park chanyeol' batinya
"ah baekhyun-a lama tak bertemu, dengan wajah berbinar chanyeol menghampiri baekhyun "apa kabarmu baik?"
"ah annyeong chanyeol-a"jawabnya gugup
"ah ini" chanyeol memberikan buket bunganya, tangan lentik baekhyun memegang buket bunga itu dengan anggun "terima kasih" ucap baekhyun gugup
"ini sudah lama sekali ya" ujarnya lagi dengan pipi yang merona
"ah benarkah" jawab baekhyun kaku 'ah dia menatapku' baekhyun tertegun ketika matanya menatap manik mata lawan bicaranya 'aku tau, dia akan tahu kalau aku bukan seorang yeoja'
"ah maaf chanyeol-ssi kami tidak sempat memperkenalkan diri, bahkan kau datang membawa sebuket bunga" ucap tao basa-basi menatap chanyeol dengan senyumannya
"ah tak apa-apa tao-ssi" chanyeol menunduk dengan sopan "aku hanya sangat bahagia bisa bertemu dengannya setelah 12 tahun lamanya" chanyeol tersenyum manis pada lawan bicaranya—tao. Tao memberikan kartu namanya pada chanyeol, dan chanyeol menerima nya dengan sopan.
"wah aku mendengar banyak tentangmu, ah baekhyun dari perusahaan byun ternyata" mendengar itu baekhyun tersentak kaget
"ah iya tapi dia tak sering mengikuti kegiatan perusahaan" elak tao
"semuanya, shooting akan segera mulai di harapkan semuanya bersiap" ucap kru yang datang ke ruangan baekhyun
'shooting?' lagi-lagi baekhyun tersentak, tubuhnya menggigil seperti kedinginan, ia gugup sangat gugup
"ah kalau begitu aku bersiap dulu" ucapnya, melihat aneh kearah baekhyun yang mengigil, lalu berlalu menghilang di balik pintu. Baekhyun berdiri di depan altar yang di siapkan untuk shooting hari ini, tubuhnya masih bergetar hebat gugupnya tak bisa di hindari.
"chanyeol silahkan masuk ini giliranmu" teriak PD-nim, chanyeol melangkahkan kakinya masuk kedalam altar bersiap untuk menunggu pengantinnya tiba. Di sana di luar altar tao baekhyun dan ketiga stylisnya sudah berdiri menunggu giliran
"ta..tao"panggilnya
"tenanglah, kau pasti bisa melakukannya" tao tak membalikan tubuhnya tak berniat melihat baekhyun
"bukan itu maksudku" mendengar itu tao membalikan tubuhnya melihat keadaan baekhyun
"aku merasa gempa bumi sedang menimpaku" dengan gerakan seperti ada gempa bumi baekhyun gugup tak bisa menghindari semuanya
"kau bertindak bodoh" tatapan sinis di pancarkan tao
"aku tidak bisa melakukannya andwe" baekhyun menangis tanpa air mata, sampai PD-nim memanggil namanya untuk memasuki adegannya. Seketika getaran tubuhnya berhenti membuat tubuhnya tegang, ketiga stylisnya membereskan tatanan rias wajahnya sebelum akhirnya baekhyun mulai memasuki scenenya. Helaan nafas sebelum memulai semuanya,
"Action" teriak PD-nim, baekhyun berdiri di balik pintu altar sebelum pintu itu di buka perlahan oleh cast pelayan,'hanya berjalan sampai sana bukan' pikirnya, dengan menutup matanya ia berjalan cepat ke arah altar pernikahaan sampai peristiwa memalukan menimpahnya, kakinya terpelintir gaunnya mengakibatkan tubuhnya oleng dan terjatuh. Semua mata menatapnya iba, chanyeol kaget lalu menghampiri tubuh baekhyun yang terjatuh setelah adegan di hentikan.
TBC
Review juseyo
