Beautiful Days

By : Ylsttmm (red:yelestem)

Rate : T

Disclaimer : Di adaptasi dari Manga Karya MADARAME HIRO dengan Judul yang sama dan sedikit perubahan.

Genre : Romance,Drama

Warn : YAOI,OOC GJ,TYPOS, dan tidak sesuai EYD

Cast :

Kim Jaejoong (17 y.o)

Jung Yunho (29 y.o)

"" Percakapan

''Gumam

Beautiful Days

Bacanya pelan-pelan aja ok?

·

·

·

·

"Roof,roof,roof"

"Rwwrrr,miawwrr.."

Selamat datang di rumah Jung Yunho, dirumah ini ada banyak binatang peliharaan, tidak,tidak kami tidak membeli semua binatang ini, hehehe kami mempunyai 5 kucing, namanya Jiji,Yoyo,Vanilla,Chocolate,Macaron dan satu Anjing namanya Coronal. Err~ sayangnya semua binatang yang ia pungut tak ada yang menyukainya, semua hanya menyukaiku.

Ah ya aku belum memperkenalkan diri, namaku Jaejoong, Kim Jaejoong anak angkat Jung Yunho, ya aku anak angkat dari salah satu manusia yang tak punya skill hidup, usianya sudah 29 tahun, tapi bangun pagi untuk Kerja saja harus ku bangukan!

"Yunho-aahhh, Yunho-ahh.."

"Ngghhhh.."

"Irona, kau sudah cukup tidur! Irona! Yunho ahh!"

"Ya,ya,ya aku tau.."

"Irona..!"

"Aku akan bangun kalau kau menciumku.."

"Hah?! Grrr~"

SRAAKKK

Ku tarik paksa selimut itu, aku yakin ini akan membangunkannya, dan lagi apa yang dia maksud dengan memberi ciuman?

"MEMANGNYA KAU KIRA KAU SEDANG BERBICARA DENGAN SIAPA HAH? Bangun cepat!"

"Ngghh, Jaejoong?"

"Cepat bangun dan mandi!"

Ayah angkatku Jung Yunho tak mempunyai skill kehidupan.

"Hey! Jangan lemparkan bajumu sembarangan? Mau kemana kau? Kamar mandi ada disebelah sana!"

"Hnngg, yea yea.."

Jika lelaki sepertinya ditinggalkan untuk merawat dirinya sendiri, dia akan selalu memakai pakaian yang sama, tidak akan pernah membersihkan rambutnya, dia juga tidak akan makan 'makanan' selain suplement energy dan makanan instan, dan tumpukan baju kotor akan menjadi gunung.

"Ah lagi! Aku sudah menaruh baju bersih dilemarimu!"

'Hmm ini enak, enak sekali *munch..munch*'

Sering kali ia pulang dengan kertas menempel di punggungnya dan bertuliskan 'Hopeless' ia tak pernah menyadari itu dan selalu membawa kertas itu pulang bersamanya, tak peduli dengan orang-orang sekitarnya.

"Biar aku pasangkan dasi untukmu.."

"Ah, apa aku terlihat hebat?"

"Yep.."

"Sangat sangat hebat.."

"Baiklah kalau begitu, aku pergi.."

"Hey! Tasmu Yunho-ah.."

"Aku terlihat hebat! Aku pergi.."

Aku terlalu sibuk merawatnya..

Yunho punya kebiasaan buruk, ia selalu membawa hewan yang terlantar, apapun itu, karenanya kami punya lima kucing dan satu anjing, aku rasa kebiasaannya ini tak akan berhenti.

"Nah, ini sarapan kalian, makanlah.."

Sudah terlalu banyak yang ia pungut, aku tak ingat berapa jumlah mereka yang kabur. Dia tak pernah memikirkan masalah apa yang timbul karena ulahnya, karena pada akhirnya, akulah yang merawatnya sungguh merepotkan, aku harap ia segera sadar dengan kebiasaanya.

Tetapi masalah terbesarku adalah..

Orang ini..

"Hoaamm.., berisik sekali, aku jadi bangun karenanya.."

"Aku bisa buatkan sarapan kalau kau mau.."

"Tak perlu.."

Ya, sudahnya banyak sebelumnya yang datang, seseorang yang dibuang oleh kekasihnya, patah hati karena di khianati, ya orang-orang yang dengan masa sulit di hidupnya, sering kali Yunho bawa kerumahnya.

"Ahh, Yunho tak membiarkanku tidur semalam.. Hoaamm.."

Sebelum aku tahu Yunho dengannya sedang dalam sebuah hubungan spesial, aku kira Yunho straight, karena ia hanya mengencani wanita.

"Aku dengar kau berhenti menyelinap dimalam hari untuk tidur dengannya?"

"Diamlah, aku sedang mencoba berbaik hati disini"

Berbohong, aku rasa itu tak masalah lagipula tidak berada di samping Yunho saat pagi hari mengurangi kesulitanku dalam mengurusnya. Tetapi Yunho selalu tidur di sebelahku. Kekasih yang ia pilih, keakraban yang terjadi antara mereka seakan menandakan bahwa tak lama lagi Yunho takkan berada di sampingku saat pagi hari. Sedikt demi sedikit waktuku dengan Yunho, telah terkikis oleh mereka, mereka yang tak mengizinkan aku bersama dengan Yunho. Aku merasa bahwa aku bodoh sekali, tapi aku berbeda dengan mereka, karena aku..

Telah di buang oleh orang tuaku, anak yang menyedihkan, Yunho memungutku dengan cara yang sama seperti ia memungut hewan-hewan itu. Meskipun tidak terikat oleh darah ia tetaplah Ayahku.

"Jadi kau tahu hubunganku dengan Yunho? Sepertinya kau tak terkejut? Apa kau berfikir untuk menyuruhnya membatasi ini?"

"Tidak, kami sudah tinggal bersama untuk beberapa tahun,sesuatu yang baru tak akan mengejutkanku, lagipula membatasi sesuatu bukan sifat Yunho.."

"Oh begitu, lagipula itu bukan hal yang besar. Oh ya, aku dan Yunho akan makan diluar jadi kau bisa makan malam sendiri!"

"Eehhh? T-tapi hari ini..."

"Huh? Ada apa dengan hari ini?"

Karena..

"..."

Karena hari ini...

Tak apa Yunho akan kembali, malam ini setidaknya ia akan kembali ke rumah walau sebentar! aku yakin.

"Buruk, hari ini kami akan keluar, jadi kau haru sendiri malam ini, maaf tapi sepertinya kami akan kembali besok pagi, haha, jaga rumah untuk kami okay? ah, ya ada beberapa baju kotor di kamar kami tolong cucikan ya?"

Yunho akan datang..

Dia akan datang..

Cepatlah..

Cepat..

Yunho-ah..

aku yakin ka..

DING DONG

Yunho-ah..

"YUNHO-AH"

Dia kembali..

"Ahh, Jaejoongie maaf aku terlambat.."

Syukurlah..

"Kau mau makan? mau aku nyalakan pengahngat?"

Dia kembali malam ini..

"aku akan ganti baju dulu.."

"oh, kalau begitu berikan jaketmu padaku.."

Syukurlah, ia sampai dengan selamat..

"Yu-yunho-ah"

"Ja-jaejoongie.."

Aku.. aku tidak bermimpikan?

E-eh? Kenapa jaketnya bergerak?

MIUP

Itu seekor tupai kecil,oh baru saja aku berharap agar sifatnya hilang sekarang ia membawa seekor tupai?!

"Yun.."

"Ah Jaejoongie maaf, saat perjalanan pulang tadi aku menemukannya di depan toko kue, ketika aku melihat kearahnya aku tak tahan maka dari itu aku pulang terlambat.."

"ah t-tapi, wah kenapa memberinya padaku?"

"Ah ya, Jika kau pikir aku lupa dengan kue untukkmu kau salah Joongie.."

"Err ah,bukan bukan begitu..,tapi bu-bukannya kau pergi dengan Kyuhyun malam ini?"

'ehh? bagaimana dia tahu?'

"Tentu saja, aku mengantarnya pulang, hari ini... hari yang penting, kau tahu? hmm,Nah, ini hehe, Saengil Chukkaehamnida Joongie.."

Yunho memberikanku sebuah hadiah, kotak kecil yang di bungkus dengan kain merah dan pita emas.

Hari ini hari ulang tahunku,Hari ini bukan hari saat aku lahir, aku bahkan tak ingat kapan hari aku benar-benar lahir, hari ini hari ulang tahun yang Yunho berikan padaku, itu adalah hari dimana hidupku berubah selamanya.

"Biarlah tahun ini menjadi tahun yang luar biasa seperti biasanya ok?, now lets have some cake!"

Lihat? aku tau itu,aku penting bagi Yunho, aku bersyukur, aku sangat bersyukur..

"Yunho-ah tapi bagaimana dengan tupai ini? Geez,kau kira siapa yang akan merawatnya?

"Ack itu.. J-jaejoong-ah.."

"huh, it can't be helped.."

Aku membawa Tupai kecil itu ke luar dan memberikan makan padanya.

"Kyuhyun sedikit terlambat, iyakan?"

"Yeah.."

"Yunho ah.."

Yunho-ah maaf, jujur aku mengerti, jika aku tidak disini kemungkinan aku sudah ada di tempat lain dan di rawat oleh orang lain dan tak menyusahkanmu tapi aku yakin tak ada yang mampu membuat Yunho seperti ini

"Ahaha, dia bilang rumahnya yang terbaik jadi dia pulang.. hehehe,sama seperti dulu, sedikit menyusahkan.." katanya, ia menghela nafasnya panjang dan melanjutkan perkataanya "Ha, karena aku punya kau disini, aku rasa tidak apa.. hahaha, apa ini tidak lucu? kau merawat pria bermasalah sepertiku hahaha.."

Dari segala yang aku tahu, dan semua kata-kata itu, aku akan berjuang untuk membuatnya hidup dengan nyaman.

Aku ingin Yunho selalu tertawa..

·

·

·

·

·

End or Tbc?

Review ne?

Bandung 18 June 2015