Ghost? Trust me or not , im fall in love with ghost
Chapter 1 "Ghost?! Talk to me?!"
Pairing: Gray X Juvia
Rated : T
Genre: Mystery, Romance, School life
Hola ketemu lagi dengan saya author gaje dan pling gbsa dimengerti (?)
ah, abaikan saja , hahahh XD , #cough, kali ini kita akan bahas tentang GrayVia, sbetulnya ide ini sudah lama saya dapatkan, karna waktu tak mengizinkan dibuat cepat, maka baru kali ini saya buat chap 1nya, penasaran? yosh, ni lah kisahnya
Don't Review, Don't Read
SMA Yoshinoka, SMA terpencil di pesisir timur jepang, kota kecil yang berjumlah 500 juta orang, menjalani hidup dengan tenang dan penuh kepercayaan dengan adat, banyak rumor aneh yang terdengar beberapa tahun ini di SMA Yoshinoka yaitu ada hantu wanita yang senang meraung di ruang klub seni yang sudah lama tak dipakai, ketika malam datang, katanya banyak kejadian poltergeist yaitu kejadian dimana pintu bergerak sendiri, meja ataupun benda lainnya berpindah tempat di sekitar ruang klub itu dan masih banyak lagi. Namun aku tak terlalu peduli dengan rumor aneh itu sebab aku tak pernah melihatnya, namaku Gray Fullbuster , aku murid kelas 2 di semester 2 di SMA Yoshinoka, slama aku bersekolah disini tak ada yang aneh, semua terjadi dengan baik-baik saja. Pagi di hari selasa, aku berjalan santai menuju sekolah...
"Gray..." Panggil seorang wanita yang membuatku membalik badanku.
"Erza, ohayou.." Salamku pada wanita berambut merah tua itu, Erza, ia temanku, sikapnya memang dingin terhadap orang lain, namun jika sudah kenal dekat, ia bakalan terbiasa, terbiasa dingin dan terkadang hangat pada orang yang ia kenal dekat,seperti aku.
"Ohayou, pagi yang cerah tentunya kan?" Tanyanya yang hanya mendapat anggukan kepala dariku.
"Kita sampai, ayo masuk.." Ajakku padanya yang hanya dibalas tatapan dingin dan anggukan darinya.
"Tugasmu sudah selesai Gray?" Tanyanya yang sedari tadi diam.
"Tugas apa?" Tanyaku.
"Math" Jawabnya, yang membuatku setengah terkejut, dan berkata "Aku belum selesai..." Teriakku.
"Kau akan dibunuh hari ini jika belum menyelesaikannya" Ucapnya yang membuatku panik setengah mati dan kebetulan aku melewati ruang klub lama itu dan..
"Gray-Sama" Terdengar ada seseorang yang memanggilku dari dalam, tapi aku bingung, siapa?. Sejenak aku berhenti dan memandang sejenak pintu ruang klub yang lusuh itu.
~Ghost? Trust me or not , im fall in love with ghost~
"Hoi Gray, kau mau dibunuh , hah?" Ucap Erza yang membuyarkan lamunanku.
"Hah,, tugasku.. aku harus cepat, Erza cepatlah, aku pinjam punyamu ya,." Balasku sambil berlari menuju kelas dan pergi meninggalkan ruang klub seni itu.
Erza hanya menghela napasnya, aku memang langganan ga kerja pr dan ia mungkin sudah terbiasa denganku dan aku juga terbiasa mendapat ocehan pedas darinya.
"Makanya tugas dikerjakan bukan santai membuang waktu" Dumelnya di dalam kelas di saat aku mengerjakan tugas.
"Ohayou Gray" Sapa seorang perempuan berambut pirang.
"Ohayou Lucy, Maaf-maaf, aku juga sibuk di rumah" Balasku pada wanita berambut pirang itu, Lucy dan pada Erza sekaligus masih menyalin.
'Pletak..' Suara jitakan yang mendarat di kepalaku dari Erza.
"Kau kira membaca dan melihat majalah mesum itu kesibukkan?" Tanyanya , ia sangat marah, Lucy hanya cengegesan.
"Ah.. etto.. gomen-gomen.. akan ku buang majalah itu" Jawabku ketakutan, ia marah benar-benar menakutkan, setahuku dari kecil ia memang displin.
"Hahaha, Erza kau selalu berkata itu jika Gray tak mengerjakan prnya" Celetuk Lucy yang mendapat tatapan seram dari Erza.
"Gomen-gomen Erza" Ciut Lucy karna tatapan Erza.
"Biar ku bongkar dan ku bakar semuanya" Balasnya yang kupikir aku bakalan nangis tua, itu berharga bagiku.
"Baiklah" Ucapku lalu setelah itu kami pun segera belajar karna guru sudah masuk.
Pelajaran hal yang membosankan, setelah sekolah, kembali ke rumah dapat omelan lagi dari ibuku disuruh belajar, benar-benar menyebalkan.
'Ting-tong-ting-tong' Suara jam menunjukkan jam 2 siang saatnya "Pulang" Ucapku yang semangat karna pelajaran yang membosankan dan membuatku tidur di jam terakhir, semua siswa keluar dan meninggalkan beberapa siswa lainnya untuk piket.
"Ah.. aku kabur saja" Pikirku karna aku yang piket hari ini, ketika hampir saja aku mendapatkan kebebasanku, "Gray.. mau kabur kemana?" Tanyanya memegang pundakku, aura menyeramkannya hingga membuatku merinding.
"E..Erza.. mau piket kok.." Jawabku melihat ke belakang. "Baguslah, piket sana, jangan buang tanggung jawabmu ke orang lain" Ucapnya. "Oiya hari minggu nanti aku ke rumahmu untuk membakar sgala sesuatu yang perlu" Sambungnya lalu keluar kelas begitu saja.
"Ah.. aku tak bisa membantah, ia memang kuat.." Pikirku lalu piket dengan yang lain sehabis itu aku jalan ke ruang olahraga yang ada di lantai 2, aku bbermain basket sendiri untuk menghilangkan kebosannanku, setelah jam menunjukkan jam 4 sore, aku pun menyudahi dan pergi dari ruang olahraga, "Lelahnya" Ucapku berjalan di koridor lantai 2.
Aku lewat di ruang klub seni itu kebetulan di lantai 2, dan "Gray-sama" Panggil seorang wanita di dalam, aku heran, siapa? Kenapa ia tahu namaku.. aku pun memandang sejenak pintu ruang klub yang agak reot itu, "Mungkin hanya halusinasiku saja yang terlalu capek" Pikirku namun "Gray-sama" Panggil seorang wanita dari dalam lebih kencang daripada sebelumnya.
~Ghost? Trust me or not , im fall in love with ghost~
Aku hanya bengong dan menelan ludahku lalu ku memberanikan diri untuk membukanya namun..
"Gray apa yang kau lakukan di ruang klub seni lama?" Tanyanya yang tak asing suaranya.
"Erza.. iie, daijobu, aku seperti mendengar ada yang memanggilku dari dalam" Jawabku yang membuat raut wajah Erza agak berbeda.
"Mau ku bukakan?" Tanyanya dengan wajah serius, err.. itu manis ah tidak itu menyeramkan menurutku suaranya.
"Boleh, kalau kau mau" Jawabku sedikit cemas, ia pun membuka pelan pintu itu, suasana sepi waktu itu, dan ku lihat kedalam.
"Tidak ada apa-apa.. mungkin hanya halusinasimu saja" Ucapnya namun aku hanya terpaku sendiri, Erza mungkin tak bisa melihat, namun aku iya..
Yang ku lihat sesosok wanita cantik berambut biru bergelombang yang memutar tubuhnya dan memandangiku namun air mata mengalir di wajahnya.. dan seperti mengucapkan namaku.
"Hoi Gray, daijobu ka?" Tanya Erza menepuk pundakku dan membuyarkanku..
"Ah aku tak apa-apa" Jawabku padanya namun setelah ku lihat lagi, wanita itu sudah tak ada dalam pandanganku.
Erza pun menutup pintu itu dan kami pulang.. selama perjalanan banyak pertanyaan ada di kepalaku yang masih harus ku cari jawabnnya namun bagaimana?
"Ada yang salah Gray?" Tanya Erza yang tahu aku melamun.
"Tidak, tidak apa-apa" Jawabku yang tak ingin membuatnya khawatir.
"Aku tahu , itu adalah ruang klub yang penuh rumor aneh namun aku tak pernah dapat bukti untuk rumor itu" Balasnya yang membuat perhatianku menuju padanya.
"Kau pernah menyelidikinya?" Tanyaku penasaran. "Tentu, namun hasilnya nol, mungkin rumor itu hanya sengaja dibuat.." Jawabnya sambil menopang dagunya.
"Ah.. souka.. kau cukup berani untuk melakukannya sendiri" Pujiku padanya, ia hanya diam dan masih berjalan "Kehidupan itu penuh misteri dan rumit ,dunia penuh tanda tanya, menarik kalau untuk dipecahkan apa arti sebenarnya, apa yang terjadi dengan dunia dan kehidupan yang sekarang kita jalani ini" Ucapnya yang membuatku sedikit takjub dengan pernyataanya itu.
"Sou desu, itulah kehidupan" Jawabku setuju dengan pernyataannya itu. Lalu kami pun pulang ke rumah masing-masing.
Seterus hingga malam aku hanya memikirkan wanita itu, siapa dia? Kenapa ia bisa tahu namaku? Padahal aku tak pernah mengenalnya, ini gila, apa yang ku pikirkan saat ini membuatku sakit kepala.
"Hah, apa yang kupikirkan , sial" Gumamku dalam hati, jam menunjukkan jam 9.30 malam.
"Harusnya aku tidur dan tak memikirkan apapun" Ucapku lalu memeluk guling kesayanganku dan menutup mataku.
"Gray sama" Panggilnya.. "Kau siapa?" Tanyaku sambil mendekatinya.
Ia memelukku, apa ini? Ini mimpi atau nyata? Aku tak tahu pikiranku melayang..
~Ghost? Trust me or not , im fall in love with ghost~
"Selamatkan aku.." Ucapnya dan..
"Hah,, hah.. hah.. apa tadi," Ucapku terbangun dari tidurku yang menunjukkan jam 5 pagi.
"Ternyata mimpi.." Sambungku lalu membuka tirai jendela dan membereskan tempat tidurku lalu segera beres-beres untuk berngkat ke sekolah.
"Itadakimassu" Ucapku lalu makan, pikiranku melayang ke mimpi tadi, "Menyelamatkan apa? Siapa dia? Kenapa meminta tolong padaku? Lalu menangis, sial, aku paling ga suka melihat wanita menangis" Gumamku sambil makan.
"Gray, ada yang ga enak dari masakan kaa-san?" Tanya wanita berkepala 3 itu, ibuku.
"Ah.. tidak-tidak.. masakan kaa-san enak kok.. udah dulu kaa-san, aku berangkat" Jawabku lalu pamit pergi ke sekolah.
"Huft.. untunglah jika tak ditanya bertubi-tubi" Ucapku sambil melihat langit biru.
"Ohayou.." Panggil Erza.
"Oh.. ohayou Erza" Jawabku.
"Eh.. Erza kau mau tidak.. sebetulnya aku bingung untuk mengatakannya" Sambungku menggaruk kepalaku.
"Apa?" Tanyanya.
"Kalo kau tak keberatan bantu aku untuk membuat grup penyelidikan tentang ruang klub seni yang lama" Jawabku. "Apa yang ku pikirkan? Kenapa asal sebut begitu saja.. ugh baka Gray.." Gumamku dalam hati.
Erza tampak berpikir agak lama "Baiklah aku bantu.. minimal 3 orang untuk membuat klub seperti ini" Ucapnya.
"Yatta.. bagaimana dengan Lucy?" Tanyaku.
"Kita bicarakan saja padanya" Jawabnya dan alhasil mendapatkan tanggapan positif darinya.
"Tentu aku mau, asal Gray dan Erza ada" Ucapnya ambisius. Err.. dasar Lucy.
"Baiklah, sepulang sekolah nanti kita kumpul di taman.. okey?" Ucapku dan mendapat anggukan dari keduannya.
Perjalanan mencarimu baru saja dimulaii...!
~Ghost? Trust me or not , im fall in love with ghost~
"Hah, padahal sudah jam 2.15 kenapa pada belum datang" Ucapku melihat jam tanganku. "Sudahlah aku pergi dulu kesana" Pikirku lalu ke ruang klub lama.
Aku pun membuka pintu tua itu, sekali lagi ia menunjukkan raganya padaku.
Aku pun memberanikan diri untuk mendekatinya, "Gray sama" Ucapnya sambil meraung, ia menangis, ah sial, aku ga suka melihat wanita menangis.
"Siapa kau? Kenapa kau tahu namaku?" Tanyaku, aku memegang pundaknya namun tembus..
"Apa ini? Apaaaa? Aku bingung, ia apa? Jangan-jangan yang ada di hadapanku dan saat ini aku berbicara adalah Hantu?!"
~To Be Contiunued~
Done, satu hari ngerjainnya XD , gimana menurut kalian , serem ga? Kayanya ga deh ya ._.
Gomen-gomen yaa #dihajar, kalo ga seru. Banyak typonya T_T
Kebiasaan author emang gini, maaf, maaf #sembah sujud ke reader, jangan lupa keripiknya yaaaa ~ X3 perlu banget, arigatou ~~
