Uh! Ketemu juga lagi! Ini fic buat seneng senengan aja.. Gaje sih iya banget!
Please review if you want to! No flame please!
Settings: Fairy Tail Cafe
"Miss, makanan apa ini? Kayak sampah saja! Saya ini orang kaya, kasih saya sesuatu yang layak dimakan dong! Dasar koki bodoh!" bentak cowok berambut biru laut kepada Mirajane, salah satu maid senior di cafe Fairy tail. Cafe Fairy Tail memang cafe paling terkenal di seluruh negeri. Mulai dari makanan mereka yang elite, suasana yang mewah sampai pelayan mereka yang hebat, sudah klop deh... Tapi entah kenapa, ada pelanggan yang mengeritiki cafe French itu.
"Maaf, monsieur* mungkin, dagingnya belum di masak dengan sempurna" kata Mirajane seraya mengambil pepper steak yang dijatuhkan Jellal, cowok berambut biru itu.
"Ini! Ambil saja uangnya!" teriak Jellal menodongkan uang 200.000 lalu beranjak pergi.
Mirajane memunguti sisa makanan itu dan kembali masuk ke dapur.
Di dapur..
" Ada apa tadi? Aku dengar orang teriak teriak. Kenapa?"tanya Gray, chef spesialis desert.
"Itu tadi ada cowok mentang mentang kaya, nggak mau makan steak kita. Padahal cuma keras sedikit" keluh Mirajane sambil membuang sisa makanan di sampah.
"Ah, memang, jaman sekarang, orang kaya selalu sombong!"tambah Natsu, chef bagian ayam.
"Bos Makarov kaya, tapi masih rendah hati! Gak semuanya sombong..." bantah Gray.
"tetap aja kan!"
Dan saat itu juga Natsu dan Gray bertengkar. Mulai dari lempar lemparan kecap, sampai panci pun juga. Apa gak benjol tuh?
"Guys... bisa tenang dikit gak?. Makananya gosong loh.." kata Lucy, chef sayur sayuran sweatdrop.
"Gray-sama~~~" kata Juvia, chef bagian ikan.
"Juvia-chan~~~" seru Gray ditengah tengah pertangkaran mereka.
"Gray dan Juvia memang akur ya!" terdengar suara lembut tapi tegas dari sisi kanan dapur yang berukuran 20 kali 20 meter itu.(Author: rada rada ngawur sih.. ukuran apartemen sih..)
Mereka berbalik badan.
"Erza-san!" seru Lucy sambil memeluk temannya itu.
"Wah, Erza... ! Kau sudah pulang ya?" teriak Natsu dari kejauhan (Author: awas! Kalo deket deket bisa budek!)
"Ga usah teriak teriak kanceng kayak gitu kale! Anyway, welcome back Ms. Scarlet..."kata Gray tersenyum.
"Ah, formal amat! Mr. Fullbuster..."
Erza Scarlet namanya. Perempuan cantik berambut merah dengan postur tubuh sempurna itu adalah seorang chef super senior (disingkat SS) bagian Sous (jadi SSS). Erza, bisa juga disebut assisten Makarov (Bos) dan ketua disiplin. Masa motong ayam kekurangan 1 cm aja Natsu udah kayak ular kejepret gulungan karpet? (Gaje amet)
"Ah, koki SSS kesayanganku... bagaimana cutinya?" sapa Makarov yang tidak tau datang dari mana.
"Ya bagus sih.. tapi aku gak bisa tinggalin dapur terlalu lama kan?"
Lucy, Natsu, Gray, Juvia dan semua koki lainya mundur 3 langkah.
"Wah, sudahlah... Oh ya aku lupa memberitahukan sesuatu penting..." kata Makarov garuk kepala. (Author: Woi! Mas! Ketombenya rontok tuh!)
"Apa?"tanya mereka serempak.
"Seperti tradisi tradisi kita yang sebelumnya ( Tradisi makan kerupuk?), FT Cafe akan mengadakan camping tahunan! Tapi, tema kali ini beda! Untuk pemberitahuan lebih lanjut, baca kertas ini" jelas Makarov membagikan kertas kecil itu.
PEMBERITAHUAN
Kepada sang sakar merah putih (Woi sadar nyah!) ehm, maksud gue, loh semua ( Kok bahasa gaul?) akan diadakan camping persaudaraan untuk semua koki dan staf (Makarov: Aku?). Perincian: (B.i yang baik dan benar)
Lokasi: Taman bunga (ya gak lah! Emang gue anak anak ape?) yaya yang bener itu di Fairy Tail Training Center (FTTC).
Tanggal: 5 Desember- 12 Desember tahun 1945 ( author ngaco amat bener sih...) ****
Tema: the hopeless still hope (Gaje bener..)
Demikian sekilas info..
Banyak tanda tanya di muka semua orang..
"Woi! Opo nih maksute?"
Settings: Fernandes Estate
"bener bener cafe kurang ajar! (bahasa kasar, jgn ditiru ya adek adek) Masak daging aja repot! Tinggal sang seng sang seng lha beres! Gigi udah mau copot lagi" keluh Jellal, cowok yang membuang makanan di FTC.
"Sabar aja! Nanti mereka sendiri yg dapet sialnya gak?" hibur Simon, BFF Jellal.
"Sabar kayak apa?"
"Sabar jadi jomblo..."
"Eh, enak ya jadi jomblo" Bela Jellal sambil nge-blush.
"Aduh, sohibku sayang, kamu itu sudah umur 21...masa jomblo terus? Cari ceweklah, apalah, monyet juga bolehlah..."
"Mentang mentang kamu udah punya pacar...,narsis amet.."
"Oh ya Jellal, kamu minggu depan sibuk gak?" tanya Simon tiba tiba.
"Ya gak sih.. Kenapa emangnya?"
"Mau gak ikut aku liburan di kampung halamanku? Swiss maksudnya ( lho kok bisa B.I?)... temenin ya.. Cuma 1 minggu doang..."
"ada siapa aja di desamu?"
"Heh! Swiss bukan desaku yo! Ada adik adik aku...
"siapa aja?"
"Ada Sho, Milliana, Wally sama Titania..."
"Titania? Nama aneh buanget.."
"itu julukan aja.. nama aslinya Erza. Erza Scarlet.."
"Pasti rambutnya warna merah ya kan?"
"Anak pintar!"
"ya udah deh..!"
"Erza itu cantik loh..umure jg 21.. pinter lagi...koki terkenal loh..."
"Emangnya jatuh cinta pada pandangan pertama? Gak kale..."
"Oke oke... nawari aja"
"Oke kumpul di rumahku lusa ya!"
"Oke deh! Bye Jellal!" kata Simon berlalu keluar.
Jellal menyandarkan tubuhnya ke ranjang lebar itu.
"Erza. Scarlet. Erza Scarlet. Nama yang familliar..."
Bersambung...
Ahkirnya selesai 1 chapter! Agak gaje dan kurang profosional sih. Tapi lumayan kan? Please review! I will cry if you not review! Pendek sih...
Next chapter: Perkemahan!
