Prologue

Akashi x Fem!Naru

Kuroko no Basuke x Naruto

Alive!MinatoKushina

.

.

.

.

.

.

Amerika.

Jum'at, Pukul 07.15 am

"Dasar menyebalkan! Bakagami!!" Teriak Naruto memandang sebal ke arah ponselnya.

'Uhh, rasanya Naruto ingin menelan bulat-bulat benda di hadapannya ini,'

Huft.

"Oujo-sama, Kushina-sama dan Minato-sama sudah menunggu anda di ruang makan." ucap maid yang berdiri tidak jauh dari tempat Naruto.

"Ya," jawab Naruto dengan malas.

Naruto pun langsung segera menuju ke meja makan untuk sarapan pagi.

"Morning Dad, Mom," Ucap Naruto kepada orangtuanya setelah mencium pipi mereka.

"Morning dear," balas Kushina dengan senyuman lembutnya.

"Morning sayang," balas Minato sambil mengoleskan selai ke rotinya.

Naruto pun langsung mengambil tempat untuk duduk yang berada du depan Minato dan Kushina. Dan langsung mengambil roti bakarnya.

"Jadi bagaimana, Naru sudah memutuskan?" tanya Minato kepada putrinya yang dibalas dengan anggukan kepala.

Hm. Angguk Naruto.

"Jadi, selama di Jepang Naru-chan tinggal di tempat Taiga-chan?" Tanya Kushina.

"Iya kaa-san." Jawab Naruto.

"Aku tidak mau tinggal di kediaman Uzumaki tempat nenek, aku ingin tinggal bersama si Bakagami itu saja, kaa-san ," lanjut Naruto.

"Tidak baik memanggil nama orang dengan seperti itu Naru-chan," ucap Minato yang di tanggapi dengan sedikit ringisan dari Naruto.

"Gomen tou-san, sudah terbiasa," Kushina pun hanya bisa tersenyum mendengar jawaban dari Putrinya ini, 'dasar benar-benar mirip dirinya dulu.'

"Jadi, sudah kau siapkan barang-barangmu Naru-chan?" Tanya Kushina setelah meminum air putih di depannya.

"Sudah, aku akan berangkat hari ini saja Kaa-san, aku sudah terlalu merindukan Jepang dan Bakagami itu, Amerika sepi tanpa anak itu." Sungut Naruto.

"Baiklah, tapi kaa-san dan tou-san tidak bisa mengantar, ne?"

"Tidak papa kaa-san, dan oh!-" cepat-cepat Naruto melanjutkan,

"-dan aku ingin sendiri kaa-san, dan juga jangan coba-coba kaa-san dan tou-san mengirim bodyguard. Aku hanya ingin menikmati waktuku di Jepang," protes Naruto melihat tou-sannya yang sangat protektif membuat Naruto merasa tidak nyaman. Ingat. Tidak nyaman.

Naruto sendiri bukanlah gadis lemah seperti kebanyakan gadis bangsawan lainnya. Justru sebaliknya, Naruto sangat pandai berkelahi dan sangat mencintai olahraga. Naruto itu sudah memegang sabuk hitam taekwondo dan karate di usianya yang cukup terbilang muda, 17 tahun.

Dulu, sebelum Taiga dan Tatsuya pindah ke Jepang. Ia, Taiga dan Tatsuya sering bermain basket. Yahh, walaupun tidak lama karena Naruto waktu kecil banyak melakukan kegiatan lainnya yang harus diikuti.

"Baiklah, tou-san dan kaa-san harus berangkat. Hati-hati saat disana Naru-chan. Yahh, walaupun tou-san yakin kau akan baik-baik saja disana mengingat bagaimana sifatmu selama ini," ucap Minato sambil melihat jam di tangannya yang mengharuskan ia dan istrinya berangkat kerja kalau tidak mau terlambat.

"Hm, hati-hati juga tou-san, kaa-san."

"Kami berangkat, hati-hati ya disana Naru-chan," Kushina mencium kening anaknya dengan sayang, "kaa-san sudah menyiapkan kepindahanmu disana, kau akan bersekolah di tempat Taiga-chan," lanjut Kushina.

Kushina pun langsung menghampiri Minato yang sudah menunggunya, " kami pergi dulu Naru-chan, kalau sudah sampai disana langsung hubungi tou-san. Mengerti?" Minato tersenyum melihat anaknya yang mengangguk.

"Nanti tou-san dan kaa-san akan mengunjungi mu lain kali di Jepang." lanjut Minato yang kali ini di tanggapi dengan anaknya melalui cengirannya.

"Akan ku tunggu Dad!" teriak Naruto sedikit keras saat mobil kedua orangtuanya melaju meninggalkan pekarangan rumah Namikaze.

TBC

Silahkan tinggalkan comment kalau mau sih saya nggak akan maksa, juga. Hehehe...