Aku selalu melihat senja dengan empat musim dunia sebagai latar nya.
dihari yang sama, kehidupan yang sama, Alur yang sama juga tubuh yang sama.
Kenapa aku tidak mati saja, berkali kali aku mencoba untuk mengakhiri tubuh tampa waktu ini, berkali kali aku ingin mendapatkan ketenangan dari waktu yang diambil dariku..
Kenapa aku harus hidup dan ditakdirkan menjadi mutan atas sekolah itu, hidupku menjadi seperti ini, mereka merubah tubuh manusiawiku..
Tak ada orang yang bisa berjalan searah bersamaku jika mereka tahu siapa aku, jika mereka tahu apa yang ada dihadapan mereka ini.
Monster lemah dalam tubuh manusia..
Shin Kamiya
'Dingin,'
Aku bisa merasakan tubuhku memberat, dan air mulai merambat kedalam tubuhku, apa yang terjadi apa aku sudah benar-benar selesai? air nya benar -benar asin apakah ini, air laut..
GREEB
Dan seoalah ada sebuah tangan menariku keatas.
'Apa aku malaikat maut?,'
"Jangan pulang terlalu malam Honoka?!,"Ucap Sang Nenek.
"Tenang Nenek aku hanya ingin kelantai untuk latihan, aku akan pulang Sore!,"Ucapnya.
"Malam ini kita makan karrie-kesukaanmu,"Ucap Sang Nenek.
"Dadah Aku pergi dulu Nenek~," Ucapku.
Author Pov
"Kau baik saja!, Heiii sadarlah,"Ucap Honoka dengan nada panik berusaha menarik orang yang terjatuh dari langit untuk menyeretnya ketepi pantai, semtara Laki laki yang ditarik Honoka hanya diam tampa respon membuat dia semakin panik. "Aku mohon sadar pleaseee~,"Ucapnya lagi mengguncang tubuh lelaki itu namun tak ada jawaban.
"..."
"Seseorang...siapa saja!,"Honoka menatap sekelilingnya kenapa hari ini jadi hari tersialnya pantai jadi sangat sepi membuat teriaknya menjadi sia-sia, kalau dibiarkan begini laki-laki ini bisa meninggal.
Author Pov
Kau baik-baik saja, aku melihatmu jatuh dari langit dan pingsan aku menarikmu dilepas pantai,"
"Bagaimana bisa?...Uhk!,"
"Hei kau baik-baik saja?! kembalilah beristirahat,"
"Tubuhku sedikit keram,"
"Kau tak perlu khawatir!,"
"Heh!?,"
"Aku akan menjagamu disini! tutup matamu dan istirahatlah lagi,"
"Ta-Tapi,"
"Semua akan baik baik saja,"
Author Pov
Aku tak tahu kenapa, bagaimana bisa seseorang yang tertidur lelap memiliki raut yang menyedihkan seperti ini, tubuhnya gemetar terus - terusan dan beberapa air matanya jatuh pelahan dalam keheningan, seolah dia tersiksa akan sesuatu yang tak kupahami.
Kugenggam tanganya dengan lembut, mencoba menahan rasa maluku dan memandang raut lembutnya, sembari pikiranku bertanya-tanya dalam hati apa yang sedang di mimpikanya, yang membuatnya
seperti ini.
Honoka
[Time Skip]
[Shin Kamiya]
[Honoka]
[Marie Rose]
[Xian]
[Tengu]
[Kokoro]
[Helena Doglas]
[Kasumi]
[Hayate]
(Prolog akan diperbarui sewaktu _ waktu).
