ALL ABOUT MY ROMANCE
Author : Kim Hye sung / EXOSTics
Main Cast :
Kim Baek Hyun AND Byun Baek Hyun
Kim Jong In
Wu Yi Fan / kris Wu
Other Cast : Xi Lu Han, Park Chan Yeol, and more.
Pair: KaiBaek AND KrisBaek.
Other : ChanBaek, ChanLu.
Rated : T
Disclaimer : story and plot is mine! Cast belongs to god! de el..el
Genre : Romance, feeling by you're self.
Warning : YAOI, OOC banget, Typo(s) DLDR
Let's read!
.
.
Baek Hyun POV
.
.
"Baekkie! Baekkie~ tunggu~" dengan malas aku membalikkan badanku. Ya malas, saangat malas. Bisa terlihat oleh ku lewat kaca mata besar yang biasa ku kenakan, namja itu lagi.. namja berwajah rusa itu selalu saja.. apa lagi yang dia inginkan!
"baekkie~ pulang dengan kami yah?"
Ya, kami, dia menyeret seorang namja tinggi dengan rambut ikal yang 'cukup' berantakan. Baiklah kejutan seperti apa yang akan aku dapatkan kali ini? kuharap.. tidak membuatku mati muda karna serangan jantung.
Aku perkenalkan pada kalian, namja ini.. namanya Xi luman.. ahaha.. bukan Xi Lu Han, dia.. hm, cantik, tinggi, agak kurus, dan.. putih. Itu ciri-ciri peliharaanku yang bernama 'jung Ah' dia mirip sekali dengan nya haha. kucing ku.. haha, Ayolah jangan marah, hanya dalam hati aku bisa mengejeknya, dia namja paling populer disekolah. Semua namja bisa dia gaet sesuka hatinya. Entah apa salahku... semua kekasihya adalah... ORANG YANG AKU SUKAI.
"ne.." dan aku bisa apa kawan? Diam adalah cara efektif, dia teman ku.. hanya saja nasib kita sangat berbanding terbalik, dia licik, aku tidak tahu kenapa dia berubah menjadi sangat licik, dan aku adalah korban yang paling 'istimewa' dimatanya, dia tahu.. setiap kali aku jatuh cinta pada seseorang.. juga saat aku patah hati karna dia merampasnya, ekhem... aku saja yang terlalu percaya diri menggunakan kata 'merampas' itu. Memang selain nasib, penampilan ku pun berbeda jauh darinya. Aku memang terkenal sangat culun, sikap kami pun sangat berbeda, dia selalu percaya diri, dan aku.. aku adalah orang yang pendiam dan pemalu. Hahh
"Baiklah, yeollie, kita pulang dengan Baek Hyun ne?" kulihat namja tinggi itu tersenyum dan mengacak-acak rambut Lu Han, jika aku tidak salah menghitung dia namja ke dua puluh enam yang sudah Lu Han 'rampas' dari ku, biarkan, aku suka kata 'rampas' terkesan sangat ... menolong bagiku.
Aku hanya bisa mendengus, bersenandung bosan saat kedua 'pasangan' itu terlihat sangat bahagia. Entah aku bodoh atau ceroboh atau sejenis itu.. jika otak ku masih bisa berkerja sama, maka aku ingat betul saat Lu Han mengambil buku harian ku, dan yah.. dia membuatku kembali menahan amarah karna dengan seenaknya dia membaca.. dan berakhir dengan aku harus kembali patah hati. Tapi biarlah dengan begini aku tahu.. jika Chan Yeol sama dengan namja-namja lain, hanya melihat seseorang dari luar, yang terpenting akhirnya aku paham,dia.. sama sekali tidak mencintaiku.
.
.
.
KrisBaek
.
.
SRETT
"foto siapa lagi yang memenuhi tempat sampahmu?" aku yang malas melirik ke arah seseorang yang baru saja dengan seenak jidatnya masuk kedalam kamarku, beruntung dia Hyung Ku hinnga aku menahan bulpoin ku untuk mendarat didahi orang itu.
"bukan siapa-siapa Kris .." aku menempelkan pipiku dimeja belajar ku dengan bibirku yang menegerucut. Aku .. kesal.
"hey, aku Hyung mu.. panggil aku kris 'Hyung'.." aku hanya menggumam malas, dia mendekati tempat sampah di sudut kamarku, mengambil foto yang baru saja kulempar kesana. Aku mengangkat wajahku dan menopang pipi ku dengan kepalan tangan ku malas. Menatap lurus 'hyung' ku yang sedang membetulkan foto yang sudah kusut itu.
"Mwo?! Park Chan Yeol? Kau menyukai namja ini?" aku tersentak dan menegapkan tubuhku, hampir saja kaca mata ku jatuh, hingga aku membetulkannya kembali.
"Kau mengenalnya Hyung?" tanya ku bingung.
"aishh.. kau memanggilku 'Hyung'? ajaib sekali.." aku hanya mencibir tidak jelas mengikuti perkataannya yang sangat tidak berperasaan. Masih Bagus aku memanggilnya Hyung. Dasar bule sinting Banyak sekali maunya. Dia Hyung tiriku jika kalian ingin tau.
"ne.. cepat, apa Hyung mengenalnya?" Kris mengankat wajahnya, juga tak lupa membuat ku jengkel dengan sudut bibirnya yang terangkat sebelah, dia jelas meremehkan ku, jadi dia meremehkan selera ku?! Aih..
"dia namja yang bodoh sampai.. tidak menyukai adik ku yang cantik ini.." Kris hyung jelas memfitnahku, didunia ini hanya dia dan eomma yang bilang aku cantik. Appa saja tidak pernah.
"kau mengejekku..kris"
"haissh, kris lagi." Aku menahan tawaku, mendengarnya mengeluh, aku suka sekali menggodanya.
Dia menautkan alisnya dan berjalan ke arahku, aku tersenyum miris saat dia meremas kembali kembali foto itu ke dalam tempat sampah. Dan menangkup kedua pipi ku agar mengalihkan pandangan ku dari tempat sampah ke arah nya.
"Ya! Kembalikan!" aku sedikit berteriak saat pandangan ku mengabur oleh ulahnya yang me'rampas' kaca mataku secara tiba-tiba, namun kris menangkup kedua pipiku dan memandangku intens. Aku bisa merasakannya, meski pandangan ku agak mengabur.
"Biar Hyung lihat.." dia menyisir poni ku yang tertata rapi dan bergumam.
"di taruh ke samping, bibir mu sudah pink alami, maka.. tinggal pakai kontak lens. Sudah akan terlihat cantik~" tawa ku pecah, aku merampas kembali kaca mata ku dan menyisir rambut ku kembali ketempatnya dengan rapi.
"jangan bercanda Hyung.. aku namja."
"kau benar-benar cantik kok.." aku tersenyum tanpa menoleh ke arahnya yang tidur di tempat tidurku, biarkan saja.. biasanya aku memang akan marah, hanya saja.. aku terlalu malas untuk sekedar memarahinya saja.
.
.
KaiBaek
.
.
"Cukup Lu Han..."
"biarkan saja, dia sudah membuat bajumu basah Chagi~.."
"tapi .. aku baik-baik saja." Aku membungkuk berkali-kali dan meminta maaf pada Chan Yeol karna tidak sengaja menumpahkan jus ke arah kemejanya. Mau tidak mau aku harus menerima omelan dari Lu Han.
"hati-hati jika kau tidak mau seseorang mengataimu idiot."
"Lu Han.. jangan berlebihan.." yah beginilah, semakin hari.. Lu Han semakin membenci ku, semakin membuat ku sakit dengan mempermalukanku didepan orang yang aku sukai, dengan begini dia masih belum juga cukup menyiksaku, dia sudah merebut semuanya, dengan.. sengaja, air mata.. ah, aku tidak bisa mencegahnya jangan salahkan aku, salahkan nasib ku yang begitu menyedihkan.
"Baek Hyun tunggu..!" aku tidak peduli dengan teriakan Chan Yeol, aku hanya ingin berlari sekencang mungkin saat ini, berlari dan berteriak .. aku sudah tidak kuat lagi.
.
.
Aku terus belari hingga aku tidak sadar dimana aku berada sekarang, aku menapakkan kaki ku disebuah danau dekat sekolah, aku buka mata ku lebar-lebar , entah mataku yang berembun atau minus dimataku semakin menjadi, aku melihat sebuah ombak besar dari danau yang bahkan tidak terlalu luas. Bagaimana mungkin di danau ada ombak? Apa ada? hanya aku saja yang tidak tahu?
"HUWAAAA!" aku berteriak saat ombak itu mendekat ke arahku dengan kecepatan tinggi menghampiriku yang berdiri membatu, saat persis di depan ku, aku mengepalkan kedua tangan didada dan memejamkan mataku erat.
"appa, eomma.. aku menyayangi kalian, kris.. kris Hyung maaf karna aku sudah menjadi adik durhaka. Sebenarnya aku menyayangimu, menyayangi semua kelaurga kita, meski kau bukan kakak kandung aku tetap menyayangi sepenuh hati.." tunggu.. aku sadar, tadi ombak itu sudah hampir menimpa tubuhku, tapi kenapa aku masih bisa berdo'a sepanjang itu?
Dengan perasaan was-was aku membuka kedua kelopak mata ku. Perlahan.. aku bisa menangkap sebuah Bayangan yang sudah agak meredup sedikit demi sedikit, aku terpaku dengan apa yang sedang ada di depan ku saat ini.. di depanku.. seorang namja. Namja yang sangat cantik, penampilannya pun sangat modis, wajahnya..
"ITU AKU!" pekik ku tidak percaya.
.
.
KrisBaek
.
.
Author POV
"ITU AKU!" pekik Baek Hyun tidak percaya saat matanya menangkap jelas objek di hadapannya, namja yang sangat cantik.. berambut violet lurus dan tampak lembut, menggunakan softlens warna senada dengan rambutnya, kemeja putih dengan dua kancing atas nya terbuka, juga celana jeans ketatnya, Baek Hyun terpesona, meski namja itu.. sangat mirip dengannya.
Namja itu mendekati Baek Hyun yang masih diam membatu, sedikit terkekeh melihat reaksi juga suara Baek Hyun yang melengking saat berteriak tadi.
"hai.." sapanya, Baek Hyun tersentak dan menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya namun mulut juga kedua matanya tidak berhenti menatap dan berseru kagum, walau dalam hati dia sangat ketakutan, tapi ini nyata.. dan sangat wajar jika Baek Hyun sampai berekspresi seperti itu, bayangkan saja jika kalian melihat orang asing mirip dengan mu, hanya saja dia jauh lebih cantik, lebih modis, dan.. ah. Sulit menjelaskannya.
"Kau Baek Hyun? Byun Baek Hyun?" Baek Hyun mengangguk ragu, kakinya melangkah satu tapak kebelakang. Membuat namja cantik di hadapannya itu terkekeh kembali menunjukkan eyesmile nya yang sungguh memukau.
"k..kau siapa?" Tanya Baek Hyun agak ragu. Namja cantik itu tersenyum, kembali mendekat, namun seperti tadi, Baek Hyun pun juga malah memundurkan dirinya.
"kau.."
"eh?"
"aku.. adalah kau.." Baek Hyun menautkan alisnya,
"mana.. mana bisa seperti itu?" Namja cantik itu menggeleng pelan.
"aku awalnya juga tidak percaya, tapi benar kata kakek, .." namja yang mirip Baek Hyun itu menyipitkan matanya,
"diriku yang dulu.. sangat culun.. dan eum.. " Namja cantik itu menaruh jari telunjuknya dan memangku sebelah tangannya, memasang pose berfikir. Dengan gerak cepat hampir saja Baek Hyun berteriak, namja ini sangat menyebalkan tidak ada .. bedanya dengan kris, dia merampas kaca mata Baek Hyun,
"kau.. tidak jelek, hanya saja, kau terlalu culun." Dengan seenaknya namja cantik itu menggerai poni Baek Hyun ke arah depan.
"ya.. ya, apa yang kau lakukan?" pekik Baek Hyun. Namja cantik itu terkekeh, kemudian meraih tangan Baek Hyun agar berhenti membereskan kembali, kalian bisa menyebutnya berjabat tangan.
"morning, my name is Baek Hyun, Kim Baek Hyun, nice to meet you"
"he?" Baek Hyun Jelas kebingungan, tidak seperti yang orang korea biasa lakukan setiap kali mereka memperkenalkan diri, namja Cantik itu bahkan menggunkan Bahasa inggris, apa dia orang luar negri? Apa ia? Tapi.. sepertinya tidak,mungkin dia menetap cukup lama di luar negri. Ditambah Baek Hyun sangat Payah dalam bahasa inggris.
Apa juga tadi nama nya.. Baek Hyun.. oh, Baiklah memang bukan hanya dia saja yang mempunyai nama seperti itu, tapi ini menjadi semakin membingungkan karna mereka hanya berbeda marga, sedangkan wajah, dan nama.. baiklah Baek Hyun sudah merasa kepala nya ingin pecah karna menimbun berbagai macam pertanyaan di otaknya.
"Joneun, Byun Baek Hyun imnida.. Bangapseumnida.." Baek Hyun bermarga kim itu tertawa keras, membuat Baek Hyun yang 'asli' menatapnya aneh.
"waeyo?" tanya nya heran, Baek Hyun yang 'palsu' menghentikan tawanya dengan mengusap sebuah cairan bening yang keluar saking geli nya dia.
"kau tidak bercanda? Itu sangat kuno, sulit dipercaya haha..ini menyenangkan.." Baek Hyun yang 'asli' akhirnya memutuskan untuk beranjak dari tempatnya meninggalkan orang yang dia rasa sangat tidak waras.
"KAKEK SARANGHAEEE!" namja cantik itu berteriak mengundang Baek Hyun untuk kembali menoleh ke arah Belakang.
"dia.. gila."
"Hei Baek Hyun, aku akan menjelaskannya!" teriak Kim Baek Hyun, membuat Baek Hyun dengan ragu kembali ketempatnya. Bagaimana pun dia tidak serius ingin pergi dia penasaran tentu saja.
"eum.. bagaimana ya.. kita harus memiliki panggilan kita sendiri terlebih dahulu." Baek Hyun yang 'asli' ikut duduk saat 'kembarannya' itu mengajak nya duduk ditepi danau, dia memeluk kakinya sendiri. Baek Hyun reflek memandang namja yang sedang menutup mata indahnya yang kini duduk persis di sebelahnya.
'cantik, aku sedikit ragu, jika dia mirip denganku.'
"hei.. Baekkie.. aku tau aku sangat tampan, kau tidak usah menatap ku begitu." Tukasnya Narsis, Baek Hyun menahan senyumnya, cantik begitu dibilang tampan_batin Byun Baek Hyun. Dan panggilan itu, itu memang panngilan nya selama ini, jadi dia tidak akan keberatan sama sekali.
"baiklah.. Hyunnie? Boleh aku panggil begitu?" Hyunnie, sebut saja dia begitu, namja cantik itu tersenyum manis sebagai tanda persetujuannya. Baekkie tersenyum dan mendengarkan dengan seksama apa yang akan dia dengar dari namja cantik itu.
.
.
KaiBaek
.
.
"katakan pada ku..." Baekkie(?) menatap Hyunnie(?) dengan horor,
"apanya.. aku sudah menjelaskan semuanya.."Hyunnie menatap Baekkie Bingung. Baekkie bangun dan menunjuk Hyunnie tepat dihidung mancung hyunnie. Jangan lupakan tatapannya yang dibuat sangat tajam itu.
"kau.. berkomplot dengan siapa ha? Dengan Lu Han?"
"ha., apa? Siapa? Lu.. apa?" Hyunnie semakin pusing dan ikut berdiri menyingkirkan jari telunjuk Baekkie dari Hidungnya. Menatap mata polos yang terbingkai kaca mata tebal itu.
"apa benar.. tapi itu mustahil...kau berasal dari masa depan? Reinkarnasi?" Hyunnie memutar bola matanya malas, kemudian mengajak baekkie untuk kembali duduk.
"kim Jong Woon,"Baekkie membelalakan matanya, dan melotot ke arah Hyunnie, Hyunnie hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
"dia.. keponakanku.." Hyunnie tersenyum mendengar gumaman Baekkie, dia menoleh dan tersenyum lembut, memperhatikan Baekkie yang yang mengeluarkan poselnya dengan screenlock nya bergambar seorang lelaki imut, dengan mata sipit juga rambut hitam pekat, dia kim jong woon,
"dia .. dimasa depan dia akan menikah dengan.. namja bernama Kim Ryeowook dan.."
"Tunggu.. tunggu.. ryeowook adalah tetangga kami! Dari mana kau.." Baekkie menutup rapat mulutnya, itu mustahil jong woon dan ryeowook seperti tikus dan kucing, mana mungkin? Lagi-lagi dia berusaha meredam pekikannya,dengan tangan yang menangkupkan tangannya di depan bibir tipisnya.
"kau tau.. kata kakek, aku mirip dengan leluhur kami.. karna itu dia menamakan ku.. Baek Hyun."
"siapa?" Hyunnie menatap Baekkie tidak percaya, dia bodoh atau apa.. jelas-jelas yang sedang di ceritakan adalah tentang ..
"kau.. kau, Byun Baek Hyun.."Baekkie lagi-lagi mencoba mencerna keadaan ini, semoga ini hanya mimpi buruk, semoga..
"semoga...semoga.." Hyunnie menatap Bingung Baekkie, banyak hal yang belum sempat dia tanyakan pada kakeknya siapa sebenarnya 'byun baek hyun' ini, sepertinya dia agak.. idiot, tapi melihat penampilan Baekkie, Hyunnie jadi sedikit merasa.. malu. Dia seolah dilecehkan melihat wujud culun Baekkie, seolah..
"Wahh ada kepiting!?" Hyunnie meloncat dari tempatnya dan panik meraba-raba sekitar tubuhnya.
"mana? Huwaaa.. maanaaaa?"Baekkie tiba-tiba terdiam, dia mengangguk-ngangguk mengerti kali ini. Hyunnie yang masih panik langsung berhenti seketika.
"HEI! KAU BOHONG?!" teriaknya murka.
"wah.. aku percaya kali ini, aku benci kepiting, dan.. kau juga." Hyunnie sweatdrop mendengar penuturan polos Baekkie, dia tidak habis pikir bagaimana mungkin dia percaya hanya dengan melakukan analisa semudah itu, jadi.. sepanjang apapun dia bercerita Baekkie tidak percaya? Malau sudah sangat detail? Tapi hanya hal.. sekicil itu dia percaya. Hyunnie tersenyum samar, dia berbeda.. istimewa.
"kau suka..pajeon?"
"eoh? Ahni.."
"kalau.. dak bal?"
"ne, aku suka.."
"jajangmyun?!" Hyunnie menatap Baekkie berbinar,
"tentu saja!" Baekkie juga ikut tersenyum, Hyunnie sangat persis dengannya, Hyunnie terpaksa mengikuti 'analisa' Baekkie agar namja mungil itu percaya tanpa harus ia menjelaskan panjang lebar.
"kalau Gejang?"
"HYA! Sudah aku bilang aku tidak suka kepiting! Kau ini.." Baekkie terkekeh aneh. Hyunnie hanya menggeleng-geleng pelan.
.
.
KrisBaek
.
.
"Chan Yeol! Kau mau kemana?" Lu Han mengikuti langkah besar Chan yeol yang tampak terburu-buru.
"Lu, kau tidak boleh seperti itu pada Baek Hyun.." Lu Han merenggut kesal, dan dengan langkah cepat Lu Han menyalip langkah Chan Yeol dan menghentikan langkah Chan Yeol dengan menghadangnya.
"lalu?"
"aku.. akan meminta maaf, kau juga..kajja.." kali ini Chan Yeol menarik tangan Lu Han, tidak mendengarkan protes Lu Han.
"ya! Park Chan Yeol jangan seenaknya!" protes Lu Han, Chan Yeol tidak mengubris dan tetap menyeret 'kekasihnya' itu. Dia sesekali berhenti dan menanyakan pada bebarapa siswa, kemana Baek Hyun pergi.
'sial, aku dipermalukan' umpat luhan, saat dirinya ditertawakan oleh para siswa dan siswi yang Chan Yeol tanyakan.
.
.
kaiBaek
.
.
"jika kau bertemu kakek, katakan yang sebenarnya."
"aku akan menangani Lu Han kau jangan khawatir.. dan juga.. Jung Ah mu.."Setelah Menukar pakaian mereka berdua, Baekkie bersiap-siap untuk pergi, dia dan Hyunnie sepakat bertukar tempat sebentar.
"ne, dan aku.. akan.."
Tunggu dulu, kenapa Hyunnie minta tukar posisi? Memangnya dia memiliki masalah apa?
"kau jaga Ah Jung ku baik-baik, sudah sana .. tuh ombaknya sudah datang."
"ta.. tapi.."
BYUUURRR
.
.
KrisBaek
.
.
"eh? Baek Hyun apa yang kau lakukan disini?" Baek Hyun yang kita ketahui adalah Hyunnie, namja yang datang dari masa depan, menoleh perlahan ke arah Kedua namja yang satunya menatapnya tidak suka.
Deg!
Deg!
"hai..." Chan Yeol mengernyit, dia Baek Hyun.. dia sangat berbeda..
"Cantik.." gumam Chan Yeol, Lu Han melotot ke arah Chan yeol, namja tampan itu seakan tidak peduli, dia melepaskan genggaman tangannya pada tangan Lu Han. Dengan mata yang masih terpesona, Chan Yeol mendekat pada Baek Hyun.
Lu Han juga agak bingung, kenapa anak itu? Mana kaca matanya, dia terlihat.. sudahlah Lu Han terlalu malas untuk mengakui jika Baek Hyun,sangat.. sudahlah jangan dipaksakan. Luhan tidak akan pernah mengatakannya meski dia terjepit direl kereta api sekali pun.
"Chan Yeol ! tunggu," teriak Lu Han. Baek Hyun menyeringai, jadi jika.. namja ini Chan Yeol,
"jadi.. dia yang bernama luhan? Menarik.." gumamnya dengan masih menyeringai.
.
.
kaiBaek
.
.
"Apa? Dimana ? ini..?" Berjuta pertanyaan berputar-putar diotaknya. Kemudian dia menatap seluruh ruangan yang didominasi oleh warna ungu itu, sangat cantik, juga sebuah lukisan raksasa tepat di atas pintu ruangan yang terakhir dia sadari jika, ini adalah sebuah kamar. Lukisan itu adalah lukisan dirinya, ah tidak.. tapi Baek Hyun 'hyunnie'. Tempat ini saangat Luas, jadi Baek Hyun itu adalah anak 'orang kaya' tidak seperti dirinya.
"Baek Hyun? Baek Hyun!" Baek Hyun sayup-sayup mendengar derap langkah kaki cepat seperti menaiki tangga. Kemudian pintu kamarnya terbuka dengan agak kasar, menampakkan seorang yeoja peruh baya.
"Baek Hyun? Oh My... kenapa kau belum bersiap-siap? Kai sudah menunggumu dari tadi!" Baek Hyun mengerutkan keningnya? Siapa dia? Eomma? Eomma Hyunnie?.. kai? Nugu ?
"ng.."
"apa yang kau lakukan dengan kaca mata itu?!jangan bermain-main Hyunnie! Come On dear! Kasian jong In.." Jong In? Siapa juga dia? oh Tuhan.. sebenarnya apa yang sedang terjadi?
'sial, sebenarnya ada apa ini...ck. aku harap aku sedang.. bermimpi atau.. berhalusinasi..semoga'
.
.
.
.
TBC
Atau
Didelete aja?
Banyak review cepet lanjutnya*dor
