YunJae Family

Author : diidactorlove

Cast : YunJae, Changmin

Rated : T

Genre : Romance, Family, Humor(?), Fluff

Disclaimer : Semua pemain yang ada di ff ini murni milik agensi mereka masing-masing, keluarga, dan tentunya milik Tuhan YME dii cuma minjem nama mereka.

Summary : Kehidupan couple paling fenomenal sedunia akhirat setelah menikah(Bad summaryjedukin kepala ke tembok)

Warning : BL, Typo(s), EyD berantakan dan yang jelas super jayus dan gaje.

Sebelum mulai kenalkan dii imnida, Author Newbie super gaje karena dii masih newbie mohon bimbinganya aja ya.

DON'T LIKE DON'T READ!.

Mentari pagi menerobos masuk ke sebuah rumah mungil bernuansa sejuk, di dalam dapur rumah tersebut nampaklah seorang namja cantik yang mengenakan kaos v-neck sehingga mengekspos bahu namja yang memiliki kulit seputih susu itu tengah meracik bumbu-bumbu dapur untuk dijadikan menu sarapan pagi, sup jagung kesukaan suami dan anak semata wayangnya.

Ne...Kim ah ani Jung Jaejoong -nama namja cantik tersebut- memang sedikit berbeda dengan namja lainnya Jaejoong memiliki rahim sehingga dapat melahirkan seorang anak -istimewah atau aneh- Jaejoong tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, yang jelas sekarang hidupnya sudah bisa dikatakan sempurna (menurut Jaejoong).

Memiliki seorang suami yang sangat tampan sekaligus sangat mencintai dirinya dan jangan lupakan si kecil nan imut Jung Changmin yang tahun ini genap berusia 5 tahun.

Lamunan Jaejoong terhenti saat sebuah lengan kekar memeluknya dari belakang, tanpa menoleh pun Jaejoong tahu siapa yang memeluknya sekarang ini.

"Boo...kenapa meninggalkanku sendiri...?" Jaejoong mencoba tidak menghiraukan suaminya Jung Yunho yang sedang dalam keadaan manja mode on itu, terus mengaduk sup jagungnya membiarkan Yunho yang kini sudah menumpukan kepalanya di bahu Jaejoong yang sedikit terbuka, seringai licik tampak dibibir namja bermarga Jung tersebut.

"Boo bajumu seksi sekali mencoba menggodaku eoh?" sebuah sendok sayur sukses menghantam kepala Yunho.

"Appo...Yak Jung Jaejoong!" Jaejoong tetap cuek mebuat Yunho yang masih menempel di belakangnya mengerucutkan bibirnya, tapi itu tidak berlangsung lama karena setelah itu kembali seringai yang bisa di diskripsikan sebagai seringaian mesum tampak jelas di wajah namja berwajah tampan tersebut.

" Yu...Yunnie-yah... a...a...aku sedang ma..ma...masak..." desah Jaejoong saat tiba-tiba suaminya itu mencuri kesempatan (lagi) menciumi leher yang sebenarnya masih terlihat jelas tanda-tanda merah akibat perbuatan brutal(?) Yunho semalam, tapi sepertinya Yunho tidak peduli namja tampan itu tetap menjelajahi leher merah (yang seharusnya putih) milik istrinya tersebut.

Sekuat tenaga Jaejoong menahan agar desahannya tidak keluar dari bibir cherrynya tersebut, bisa gawat kalau Yunho mendengarnya mendesah, bisa-bisa seharian ini dia jadi tahanan kamar(?)seorang Jung Yunho, sementara pengasuhan Chagmin akan dilimpahkan kepada Kim Junsu sahabat Jaejoong padahal bekas semalam saja masih sakit.

"BooJae diamlah aku sekarang sedang sarapan" Yunho makin semangat menggigiti leher Jaejoong sementara Jaejoong oh jangan tanya namja cantik itu mulai tidak fokus, bahkan sekarang Jaejoong sudah tidak sadar kapan Yunho mematikan kompor, dan menghadapkan Jaejoong kepadanya.

Seketika wajah Jaejoong langsung merona bagaimana Jaejoong tidak merona kalau di hadapan Jaejoong sekarang tampaklah badan seorang Jung Yunho yang sangat -oh very hot- itu.

'Ishhh... apa Yunnie mau menggodaku kenapa dia tidak memakai baju dan hanya mengenakan celana panjang saja..." walau sudah 5 tahun menikah Jaejoong masih saja malu - malu melihat badan Yunho.

"Ne boo kenapa dengan wajahmu?" Yunho terseyum menggoda.

"A... a... aniyo wajahku tidak papa" elak Jaejoong menunduk, Yunho terseyum tipis, diangkatnya dagu Jaejoong sehingga mata bulat istrinya tersebut sukses bertemu dengan mata kecil miliknya.
"Malu eoh...?" Jaejoong tidak menjawab, "tapi kenapa semalam kau sangat berani boo" wajah Jaejoong makin memerah malu mengingatkan aktivitas semalam mereka, membuat Yunho ingin memakan boojaenya saat itu juga.

'God...aku bisa jatuh cinta ratusan kali pada namja ini' bisik Yunho, setelah itu pelan tapi pasti Yunho makin meniadakan jarak di antara mereka, mencium lembut bibir yang selalu dapat membuat seorang Jung Yunho lupa segalanya. Bukan ciuman penuh nafsu seperti semalam hanya sebuah ciuman lembut penuh cinta tanpa ada niat mendominasi.

Pelan tapi pasti Jaejoong mulai menikmatti ciuman manis dari Yunnienya itu kini tanganya telah melingkar sempurna di leher Jung Yunho.

Desahan yang keluar dari bibir seksi Jaejoong mebuat Yunho seperti hilang kendali ciuman yang awalnya lembut kini berubah menjadi ciuman penuh nafsu dan hasrat, lidah lincah Yunho menjilat bibir kissable Jaejoong meminta akses lebih, Jaejoong yang menyadari hal itu dengan sukarela memberi jalan pda suaminya itu untuk masuk ke gua hangat nan lembab miliknya, karena pada dasarnya Jaejoong pun mulai ingin lebih dari sekedar ciuman.

Lidah Yunho dengan lincah masuk kedalam mulut Jaejoong mengekspos semua yang ada di dalam sana mengaduk saliva, mengabsen satu persatu gigi putih istrinya itu, suasana pagi yang sejuk seperti tidak tampak di dapur keluarga YunJae ini, suasana panas dan kecepak saliva memenuhi dapur tersebut dan oh jangan lupakan desahan seksi seorang Jung Jaejoong.

'Sepertinya aku harus menelpon Junsu dan...ah menyuruh Taeyon membatalkan seluruh jadwalku di kantor hari ini' bertindak lebih jauh kini Yunho -yang tanpa Jaejoong sadari- sudah menindihnya di atas meja makan.

Dengan terampil tangan Yunho mulai menyelinap di balik kaos yang dipakai Jaejoong, sedikit lagi mencapai di dua titik sensitif Jaejoong yang bisa di pastikan membuat desahan Jaejoong makin menjadi sedikit lagi dan...

"Umma..." teriakan cempreng dri seorang Jung Changmin menghentikan segala kegilaan pasangan YunJae pagi ini, bahkan dengan sadisnya Jaejoong mendorong Yunho sampai terjengkang, jatuh ke lantai dengan tidak elitnya saking kagetnya.

"Appo..." ringis Yunho sambil mengelus - elus pantat dan kepalanya yang sakit dan kembali dengan sadisnya tidak di tanggapi oleh Jaejoong, namja cantik itu lebih memilih untuk menemui putra semata wayangnya itu.

"Aisshhh...dasar setan cilik mengganggu saja" frustasi Yunho sambil mengacak rambutnya, poor Yunpa...

"OMO...Minnie-yah sudah bangun" ucap heboh Jaejoong waktu mendapati putra kesayanganya ini sedang berdiri di tengah - tengah tangga, masih mengenakan piyama yang sedikit berantakan.

"Umma minnie lapel..." rajuk Changmin, "aigo anak umma lapar" Jaejoong menghampiri Changmin lalu memeluknya.

"Ne... Umma lapel lapel lapel" Changmin makin semangat merajuk tanpa menyadari aura - aura kelam yang hadir di belakangnya oh ternyata itu Jung Yunho saudara - saudara *author dilempar panci sama Yunpa.*

"Ne sebentar lagi sarapan siap Minnie mandi dulu ya sama appa" Jaejoong menatap tajam Yunho seakan berkata -mandiin Changmin gak kalau gak mau jangan harap dapat jatah satu bulan penuh-
Yunho yang tau Jaejoong kalau lagi dalam mood galak lebih menakutkan daripada gorila*author dibanting Jaema* akhrnya pasrah aja saat Changmin dengan brutalnya menyeret dirinya kedalm kamar mandi, meninggalkan Jaejoong yang tertawa kecil setelah itu Jaejoong kembali ke dapur menyelesaikan masakannya yang tadi tertunda.

2 Minggu kemudian...

"Gwenchana boo..." Yunho menatap cemas ke arah Jaejoong yang selama 2 minggu terakhir ini selalu memuntahkan sarapannya dan selalu mengeluh mual dan pusing.

"Ne...Yunnie hanya sedikit pusing dan mual..." Jaejoong keluar dari kamar mandi dan mendapti Changmin yang juga menatapnya cemas.

"Umma Gwenchana...?" Chagmin menatap nanar Jaejoong, "ne chagi gwencahayo..." Jaejoong terseyum mencoba menenangkan Changmin, Yunho mengacak rambut Changmin sayang.

"Ne...Minnie sekarang bantu umma ke kamar oke" Yunho menatap Changmin, "Oke appa" kelewat semangat Changmin menggandeng tangan kiri ummanya itu sementara Yunho merangkul pundak kanan istrinya, dalam hati Jaejoong bersyukur dikarunia keluarga yang amat menyayanginya.

"Boo tidurlah aku antar Minnie sekolah dulu ya" Jaejoong mengangguk, Yunho menatap Changmin untuk turun dari ranjang tapi bukannya turun bocah itu malah merebahkan diri di samping Jaejoong, Jaejoong mengerutkan keningnya bingung begitupun Yunho.

"Anni appa hali ini Minnie mau jaga umma cehalian" tolak Changmin sambil membenamkan kepalanya didada Jaejoong. "Mwo...jadi minnie mau bolos gitu andwe."

"Ne Minnie bolos mau temenin umma lagipula ntal appa juga bolos macuk kantol kan kenapa minnie gak boleh bolos..." kalah telak jelas Yunho sudah tidak bisa berkata-kata lagi, Jaejoong tertawa kecil melihat pertengkaran ayah dan anak itu.

"Yak boo jangan tertawa saja..." kesal Yunho yang belum bisa menerima kekalahan dari putra kesayangannya itu.

"Sudahlah Yunnie biarkan Minnie membolos sehari saja..." Yunho menghela nafasnya kemudian ikut berbaring di belakang Jaejoong memeluknya dari belakang, sementara Chagmin jangan tanyakan bocah itu kini sudah terlelap di dekapan dada Jaejoong.

"Aku tidak menyangka anakmu ternyata pintar juga..." bisik Yunho sambil menatap Changmin , "dia anakmu juga..." Jaejoong manyun, "ne anak kesayngan kita."

888

"Jadi BooJae saya sakit apa dok?" Yunho terlihat khawatir karena sudah 3 hari Jaejoong tetap mengeluh sakit akhirnya Yunho mengajak ke Rumah Sakit.

"Tuan Jung Yunho Chukkaeyo Tuan Jung Jaejoong kini sedang hamil 2 minggu..."

Hening...

Hening...

Hening...

"MWO..."

TBC or END?

a/n: Ngumpet aigo fict macam apa ini tanpa konflik, gaje, alur kecepatan, bikin mual tapi kalau udah kepaksa baca ripiuw ya sama sekalian kasih kritik dan saran buat dii...GUMAWO^^